Husband Deeply Love - Bab 62 Identitas Vheren

“Nyonya Lang, kamu di sini semalaman?”

Gilbert menarik Vheren ke dalam pelukannya.

Vheren pun bersandar di dalam pelukan Gilbert dengan patuh, agar tidak mengenai lukanya, ia pun langsung berbaring di dalam pelukan Gilbert.

Semalam Vheren melihat kamar inapnya sendiri yang kosong melompong, ia merasa tidak nyaman, juga malas untuk pulang, maka ia pun menginap saja di kamar inap Gilbert

Sekarang ia bersandar di dalam pelukan Gilbert, semua masalah dalam hatinya pun hilang seketika.

Vheren bersandar dengan malas di bahu Gilbert, lalu mengulurkan tangan menunjuk luka di leher Gilbert.

Dengan sedikit menengadahkan kepala, ia berusaha mencari gaya yang paling nyaman di dalam pelukan Gilbert.

“Tuan Lang, apakah sebelumnya kamu tidak pernah memikirkan apa jadinya kalau kamu tidak bisa keluar dengan selamat?”

Gilbert mendengarkan suara yang agak serak dari wanita mungil di pelukannya, ia pun menarik sedikit selimut di Vheren.

“Kamu harusnya mengerti, aku tidak pernah membuat prediksi yang tidak ada artinya.”

Gilbert mengusap kepala Vheren dengan dagunya, pandangan manjanya yang tadinya terpendam di matanya sudah tidak bisa disembunyikan lagi.

Saat Vheren muncul di hadapannya dengan telanjang kaki, Gilbert pun sudah tahu dirinya sudah gawat, selamanya dirinya akan dikuasai oleh wanita ini.

Tapi jika dipikirkan lagi, sepertinya ini bukanlah sesuatu yang buruk,

Sama seperti Vheren yang menerjang kembali tanpa mempedulikan apa pun, terkadang saat tidak terjadi masalah apa pun, selamanya kamu tidak bisa membayangkan seberapa dalamnya perasaan kalian berdua.

“Gilbert, adakah merasa tidak nyaman? Dokter akan datang mengganti……obat”

Melihat dua orang yang berpelukan erat di dalam situ, wajah Gillian langsung menjadi suram.

Kimmy dan perawat yang baru saja masuk juga tercengang melihat yang terjadi di depan mata, namun mereka tetap mendorong perlengkapan mereka masuk.

“Nona Xie, tidakkah kamu tahu Gilbert adalah seorang pasien? Kamu bersandar begitu di dalam pelukannya, bagaimana kalau kamu sampai melukainya?”

Celaan dari Gillian sama sekali tidak mempengaruhi Vheren, dia tetap bersandar dalam pelukan Gilbert, badannya juga refleks semakin meringkuk ke dalam pelukannya.

“Bibi, kamu jangan salahkan adik ipar, kemarin dia pergi demi menyelamatkan Gilbert, dengar-dengar semalam juga menemani di sini semalaman, mungkin sudah capek juga.”

Kimmy yang di samping juga tidak tahan lagi, meskipun dia tahu Gillian tidak begitu senang dengan Vheren, tapi jika mengingat apa yang dia lihat kemarin, dia benar-benar agak merasa tidak adil bagi Vheren.

“Terluka sedikit sudah teriak capek! Ada berapa orang di keluarga Lang yang begitu manja?”

“Ibu! Badanku agak tidak enak, nanti Kimmy juga masih ada kerjaan, biarkan dia segera memeriksa aku saja. Ibu, bolehkah kamu lihat ada sarapan apa? Sudah beberapa hari aku tidak makan.”

Belum juga kekesalan Gillian terlampiaskan semua, sudah dipotong oleh Gilbert. Ditatapnya bibir yang tersungging dan wajah menyedihkan dari anaknya itu, ia pun hanya bisa melirik Vheren dengan bengis dan membalikkan badan pergi.

“Bagaimana dengan luka dia?”

Gilbert tetap merangkul Vheren, ia merasa badan wanita ini agak dingin.

“Lebih parah sedikit dari kamu, punya kamu hanya luka luar, akan sembuh setelah pemulihan beberapa hari. Sedangkan kakinya langsung tertusuk oleh ranting pohon, ditambah lagi setelah itu tidak langsung diobati dan banyak kehilangan darah, tidak satu sampai dua bulan tidak akan bisa sembuh.”

Perkataan Kimmy membuat wajah Gilbert menjadi murung, dia menundukkan kepala menatap wanita yang sudah tertidur di dalam pelukannya, tangan yang merangkulnya pun semakin erat.

“Dan kemarin saat terjadi ledakan di pabrik, dia masih ingin menerjang masuk untuk mencari kamu, kalau bukan aku menghentikannya, tidak tahu akan jadi apa dia sekarang.”

Sambil berbicara, Kimmy menyodorkan termometer ke Gilbert, dia memeriksa luka di leher Gilbert juga, melihat tidak adanya infeksi apa pun, ia pun menghembuskan nafas lega.

“Pria yang sebelumnya menculik kamu, istrinya sudah tertangkap. Tapi berdasarkan penjelasan waktu itu, keberadaan suaminya masih belum diketahui sampai sekarang, Christanto sudah pergi dengan pesawat pagi ini. Dia menyuruh aku mengucapkan maaf kepada kamu.”

Walaupun di mulut sedang berbicara, tapi pekerjaan di tangannya sama sekali tidak berhenti.

Kimmy memeriksa semua luka di tubuh Gilbert, setelah memastikan tidak apa-apa, ia pun mengambil termometer Vheren.

“Masih sedikit demam, lebih baik dirawat inap saja, dan aku ingin memberitahu kamu satu kabar yang tidak begitu bagus. Tipe darah Vheren, apakah sebelumnya pernah kamu perhatikan?”

Mendengar perkataan Kimmy, Gilbert pun mengernyitkan dahi.

“Apa maksud perkataanmu ini?”

“Kemarin saat menginfus darah untuknya, aku baru menyadari tipe darahnya adalah RH negatif, saat mengganti darah di gudang, aku baru menyadari tipe darahnya tidak sama dengan orang tuanya!”

Usai Kimmy berkata demikian, keduanya langsung refleks menatap Vheren yang tertidur di dalam pelukan Gilbert.

Tapi untungnya karena dia sedikit demam, ditambah lagi kehabisan tenaga, tidurnya nyenyak sekali, sama sekali tidak terbangun.

“Bukankah sebelumnya kamu menyuruh aku memeriksa penyebab kematian orang tuanya? Kalau saat itu aku tidak salah ingat, tipe darah orangtuanya termasuk tipe darah yang sering ditemui. Apakah kamu berencana memberitahu dia soal ini?”

Gilbert refleks mengeratkan pelukannya, ia menyadari setiap kali dirinya memahami Vheren, akan muncul tanda tanya yang lebih besar lagi di diri wanita ini.

“Lihat nanti saja, hal ini juga tidak bisa diputuskan oleh aku. Nanti kalau ibuku datang, kamu langsung beritahu dia kalau aku sudah tidur. Lebih baik beberapa hari ini jangan ada yang datang mengganggu aku.”

Mata Gilbert menunduk menatap wanita yang tidurnya masih tidak tenang itu, ia menarik selimut yang menyelimuti mereka berdua.

Setelah Kimmy pergi, tiba-tiba pintu kamar inapnya dibuka oleh seseorang.

Dia mengangkat kepala dan tampak Yanto yang kelihatan lesu berdiri di depan pintu, Gilbert membuka mulut bertanya dengan tertegun.

“Kenapa kamu tiba-tiba pulang? Bukankah aku menyuruh kamu mengurus pengoperasian di Eropa sana?”

“Bos, bagaimana keadaanmu?”

Yanto juga tercengang melihat kedua orang yang sedang berpelukan erat di ranjang, kemudian ia mengecilkan suara setelah Gilbert memberinya isyarat.

“Aku dengar ada sesuatu terjadi dengan kamu, jadi aku langsung datang menjenguk. Di perusahaan sana ingin aku pulang untuk menandatangni surat persetujuan pengalihan strategi. Aku pikir kamu masih belum mengetahui hal ini, jadi langsung datang ke rumah sakit.”

“Pengalihan strategi? Siapa yang memberitahu kamu?”

Dengan wajah suram Gilbert menerima dokumen yang disodorkan Yanto, melihat tandatangan dan cap di atasnya, ia berdehem dingin.

Ternyata benar-benar ada yang ingin mencoba mengambil keuntungan dari dirinya!

Melakukan tindakan kecil di saat dia tidak ada beberapa hari ini, sebelumnya dia masih merasa heran mengapa Dolly dan Gregory tidak datang melihatnya, akhirnya sekarang ia mendapatkan jawabannya.

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu