Husband Deeply Love - Bab 248 Tes Kehamilan
Ketika Gilbert Lang tersadar, Vheren Xie menarik wajahnya, dan kelopak matanya memandang kearahnya.
Dia berjuang untuk melepaskan dirinya dari pelukan pria itu.
Dia meraih bantal yang ada disofa, berteriak keras, "Tuan Gilbert Lang! Apakah Anda mengatakan ingin merobek saya, bahkan Li pada akhirnya, dan apakah kamu ingin mempermalukanku dan menertawakanku sampai mati?
Menyaksikan wanita kecil ini bertingkah seperti pencuri, Gilbert Lang langsung tertawa.
Kenapa dia menikahi boneka yang begitu hidup ?
Dia merentangkan lengannya yang panjang, dia memeluk pinggangnya langsung, dan menarik Vheren Xie ke pelukannya lagi.
"Nyonya Lang, semua barangmu adalah milikku. tidak perlu khawatir. Jika suatu hari, jika ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi, aku pasti akan berdiri didepan kamu!"
Perkataan Gilbert Lang yang begitu serius, membuat Vheren Xie langsung merasa tidak nyaman.
Dia tercengang dan duduk dalam pelukan pria itu, dan butuh beberapa waktu baru dia sadar,
Meski terlihat sombong, Gilbert Lang membuang muka, tapi hatinya masih ada sebuah perasaan yang manis.
Pada saat ini, istri Randy Lang tiba-tiba muncul . Vheren Xie segera menarik tangannya dari Gilbert Lang, dan bertanya pada bibi.
"Bagaimana, Bibi, apakah kamu puas dengan perawatan halaman kecilku? Aku telah mengundang beberapa perancang taman terkenal untuk datang dan mendesain."
Istri Randy Lang berada di luar selama 20 menit dan angin diluar begitu kencang dan dingin! dan hanya mengenakan gaun katun!
Harusnya saat ini dia akan sangat kedinginan, tetapi ekspresi wajahnya tampak seperti biasa saja dan begitu menikmati.
"Tidak buruk, halaman ini dikelola dengan sangat baik. Sudah sangat larut, kalau begitu aku pulang dulu. Orang dirumah harsunya menungguku untuk makan malam."
setelah itu, dia mengambil mantel dan tasnya dengan terburu-buru dan bergegas keluar.
Sebelum pintu ditutup, dia mendengar suara tawa dari dalam.
Tapi dia hanya bisa kesal, dan meninggalkan vila itu dengan wajah tidak senang.
Setelah wanita itu pergi, Effie baru turun ke bawah.
Dia melihat Gilbert Lang Yu, lalu mengangguk padanya dengan senyum, dan langsung menuju kamarnya di lantai pertama.
Vheren Xie melihat pintu kamar sudah tertutup, dia meletakkan kedua tangannya di leher Gilbert Lang , dan menyuruhnya untuk menggendongnya ke lantai atas.
Hariberikutnya selama beberapa hari begitu sepi.
Jadwal dengan kebidanan rumah sakit swasta telah diatur.
Pagi hari tadi, Vheren Xie , dengan Effie dan Federica Qiao membawa perlengkapan yang lengkap, naik ke mobil Van yang sudah berhenti didepan pintu.
Setelah beberapa hari berkomunikasi, Vheren Xie harus mengakui bahwa dia masih memiliki ada jarak dengan Effie. Tapi itu tidak mempengaruhi komunikasi antara mereka berdua.
"Ketika tiba di rumah sakit, Kamu harus memperhatikannya terlebih dahulu. Kami akan memasukkanmu diruangan VIP. Nanti Federica Qiao akan menemanimu, aku akan pergi mengurus beberapa prosedur. dokter di dalam sudah kami atur. privasi pribadi kamu tidak akan kamu, kamu tidak perlu khawatir akan hal ini. "
Setelah Vheren Xie selesai berpesan, dia yang duduk di kursi mengemudi melihat Effie sejenak.
Effie mendengar apa yang baru saja dia katakan, mengangguk, dan tanpa sadar mengelus perutnyaa.
Dia menggunakan Topi yang begitu besar sehingga seluruh wajah kecilnya tertutup, jadi tidak bisa melihat bagaimana ekspresi.
Federica Qiao duduk di sebelahnya menenangkannya sambil menepuk pundaknya.
Dalam beberapa hari terakhir, memang tidak ada masalah, tetapi Effie sendirian, dan membuat beberapa org merasa begitu khawatir.
Mungkin naik turunnya emosi wanita hamil selama kehamilan relatif besar Dalam beberapa hari terakhir juga terdengar berita tentang pertunangan Alberson Lang yang begitu gempar.
Effie masih dalam mood yang buruk akhir-akhir ini, dan beberapa orang mencoba yang terbaik untuk menghiburnya, tetapi tidak terlalu berdampak.
Akhirnya, Vheren Xie berbicara tentang sejarah cinta Alberson Lang sebelumnya, ditambah dia bertunangan dengan Lenny Liu. Tidak mungkin ada tunangan, seperti berita yang ada.
Begitu mendengar kata ini, akhirnya emosi Effie lebih bisa terkontrol.
dia baru saja berjanji setelah naik mobil dia mau melakukan beberapa pemeriksaan.
Setelah tiba di rumah sakit, beberapa orang naik ke atas langsung dari tempat parkir , karena itu adalah rumah sakit swasta, lebih sedikit orang yang datang pada hari kerja.
Sampai mereka masuk keruang pemeriksaan, tidak ada satu orang pun yang datang mengganggu.
Pemeriksaan berjalan dengan lancar dan janin di perut dalam kondisi baik.
Tetapi ketika mereka akan pergi, seorang anak yang mengenakan pakaian pasien tiba-tiba berlari keluar dari kamar pemeriksaan sebelah dan terlihat ada pendarahan ditangannya.
Dia tidak tahu apakah anak ini sengaja atau tidak, tapi dia langsung menabrak Effie.
Selama tujuh bulan kehamilan, begitu menghindari kejadian seperti ini, Federica Qiao menggunakan seluruh tenaganya dan dia jatuh ke tanah.
Pada saat ini seorang wanita dengan rambut acak-acakan berlari keluar dari kamar pasien.
"Kau bajingan kecil, berhenti! Apakah kamu pikir untuk melarikan diri?! Jika aku tidak mengadopsi kamu ! Apakah kamu masih hidup sekarang?
Teriakan wanita itu dengan cepat menarik perhatian para staf medis.
Vheren Xie dengan sekuat tenaga menjaga Effie yang ada di belakangnya, dia melihat kejadian yang terjadi di depannya, dan kemudian menatap anak yang berlari ke ujung koridor, dan tiba-tiba merasakan sakit kepala.
Seolah-olah ada sesuatu yang ingin keluar dari otaknya, dan keesokan pagi, dia sudah berbaring di ranjang rumah sakit.
Dia menoleh dan melihat Gilbert Lang, yang duduk di samping sedang mengerjakan dokumen.
"Apakah aku pingsan lagi?"
"Kamu juga tahu bahwa kamu pingsan lagi? Kamu mengatakan bahwa kamu sudah besar, tetapi kamu sangat ketakutan hanya karna melihat seorang anak kecil? Jika aku mengatakan ini, apakah kamu akan merasa malu?"
Gilbert Lang berkata sambil meletakkan laptopnya disamping.
Dia bergegas ke tempat tidur dan meraih tangan Vheren Xie, memusatkan kekhawatiran di matanya sekarang.
"Bagaimana dengan Effie? Apakah dia baik-baik saja dengan Federica Qiao?"
Melihat wanita ini masih merasa khawatir tentang orang lain, Gilbert Lang menggelengkan kepalanya tanpa daya.
Dia baru saja mengakhiri panggilan video dengan Smith.Setelah penelitian di sisi Smith selesai, dia akan kembali ke China lagi, dan akan membawa beberapa ahli kelas satu di bidang otak.
Jadi mereka untuk memperlakukan Vheren Xie seperti tikus membuatnya sedikit tidak nyaman, tetapi dia masih harus disembuhkan.
"Tidak apa-apa, cedera kaki Federica Qiao telah ditangani. Dan rumah sakit memeriksa Effie lagi dan memastikan bahwa dia hanya sedikit ketakutan, dan itu tidak mempengaruhi janin di perutnya. Aku sudah menyuruh Roderick Wang untuk mengantarnya pulang. "
Novel Terkait
Cinta Seorang CEO Arogan
MedellineI'm Rich Man
HartantoMenantu Hebat
Alwi GoCEO Daddy
TantoCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyGue Jadi Kaya
Faya SaitamaLoving Handsome
Glen ValoraCintaku Pada Presdir
NingsiHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog