Husband Deeply Love - Bab 60 Bala bantuan tiba
Suara serak Gilbert Lang terdengar di telinga Vheren Xie. Dia memegang pergelangan tangan Vheren Xie dan matanya menjadi lebih tegas.
Vheren Xie mendengarkan kata-kata Gilbert Lang, melihat ke bawah ke tangan Gilbert Lang yang mencengkram, begitu ia siap membantah, perhatiannya terganggu oleh sengatan dari kakinya.
Ia langsung berjongkok ditanah, ia memegangi kakinya tidak berani bergerak.
Ia melihat kakinya tertusuk oleh ranting pohon, dan air mata langsung mengalir keluar ke pipinya.
"Aku takut aku tidak bisa berjalan."
Dia menatap Gilbert Lang yang melangkahi tubuhnya dan langsung menuju ke arah penculik itu dengan pisau ditangannya, dan sekejap tubuhnya membeku.
"Gilbert Lang! Kembali! Gilbert Lang!"
Vheren Xie menangis pilu, tetapi Gilbert Lang bahkan tidak menoleh sedikitpun.
"Vheren Xie, sudah ku katakan, bahkan kamu harus memanjat pun kamu harus memanjat keluar untukku!"
Vheren Xie mendengarkan suara Gilbert Lang dari jauh dan mencabut ranting pohon yang menusuk kakinya.
Ia perlahan mengingat-ingat arah, bergegas memanjat kembali menuju jalan yang tadi dilewatinya, dan ia menemukan ponselnya, dengan tangan gemetar ia baru akan menghubungi Christanto Jiang, tetapi sebelum ia memegang ponsel itu dengan stabil, ada seseorang yang menendangnya.
Ia memegangi perutnya kesakitan, ia bahkan tidak menyadari kapan perempuan ini muncul, ia berusaha sekuat tenaga bangkit dari tanah.
"Aku ajari kamu bagaimana cara berlari! wanita jalang!"
Wanita yang di hadapannya adalah orang yang mengasah pisau untuk memotong ayam, ditangannya memegang pisau dapur yang masih dilumuri darah, matanya memandang Vheren Xie dalam-dalam dan berjalan ke arahnya.
Vheren Xie merangkak ke belakang, dia melihat sekelilingnya, meraih ponselnya dan mencoba untuk menghubungi polisi.
Dia dan Gilbert Lang sekarang adalah orang-orang yang sudah terluka, jika mereka ingin melarikan diri dari dua orang gemuk dan kuat ini, nasib mereka benar-benar hanya ada di tangan mereka sekarang!
"Nona, apa kamu bukan penduduk asli?"
Vheren Xie menatap wanita yang berjalan ke arahnya dan diam-diam meremas segenggam pasir di tangannya.
Matanya terus menatapi sekitar, dan ketika wanita yang memegang pisau menghampirinya, ia melemparkan pasir ditangannya ke wajahnya.
Kemudian ia cepat bangkit, berbalik dan berlari ke arah Gilbert Lang.
Tidak tahu mengapa tiba-tiba muncul di pikirannya, bahkan jika dia harus benar-benar mati, dia harus bersama dengan Gilbert Lang.
Tetapi ketika dia tiba, dia terlonjak oleh pemandangan di depannya.
Ada beberapa noda darah di tanah, tetapi ketika itu di dekat alun-alun, dia menemukan bahwa Gilbert Lang telah mengambil pisau dari tangan penculik dan menekan pria itu ke tanah.
Jeritan suram pria itu bisa terdengar dari jauh.
Terdengar cacian yang bercampur dengan bahasa dialek, Vheren Xie tidak tahu apa yang baru saja terjadi.
"Ayah!"
Tepat ketika Vheren Xie berlari ke arah Gilbert Lang, wanita yang mengejar Vheren Xie juga berlari dan bergegas menuju Gilbert Lang dengan pisau di tangannya.
Vheren Xie melompat untuk memegang pinggang wanita itu tanpa pikir panjang, mati-matian melepaskan pisau yang dipegang wanita itu, dan membiarkan wanita itu mencakar punggungnya, ia tetap berusaha untuk menahan wanita itu!
"Lepaskan! Lepaskan !! Wanita jalang! Ayah !!!"
Wanita yang ditahan Vheren Xie berjuang mati-matian untuk melepaskan pelukan Vheren Xie, dia hampir menyeret Vheren Xie ke arah Gilbert Lang, lengannya yang kekar memukuli punggung Vheren.
Vheren Xie merasa bahwa punggungnya akan dipatahkan oleh wanita ini, dan pelukannya pun mulai sedikit longgar.
Ketika Vheren Xie tidak bisa menahannya lagi, terdengar kerusuhan dari luar, matanya menatap Christanto Jiang yang sedang menyuruh orang untuk bergerak lebih cepat, ia melemaskan tangannya dan langsung di banting oleh wanita itu.
Setelah Christanto Jiang bergegas masuk, dia melihat tubuh pria yang sudah dijatuhkan oleh Gilbert Lang itu melarikan diri, berbalik dan berlari ke arah pabrik tua itu.
Vheren Xie hanya bisa menonton Gilbert Lang yang mengejarnya ke dalam pabrik tua itu.
Setelah itu, Vheren Xie tidak tahu jelas lagi, dia langsung dibawa ke mobil ambulans oleh perawat di luar.
Dia melihat bangunan pabrik yang sudah tua itu dari jauh, dan dia merasa sedikit lega.
Dia melihat kakinya yang dibalut, namun hatinya masih mengkhawatirkan Gilbert Lang.
Tepat ketika dia berpikir dia bisa beristirahat dengan baik, tiba-tiba terdengar suara dentuman keras dari dalam pabrik.
Ia yang berada dalam mobil ambulans langsung terbalik.
Vheren Xie mencoba untuk merangkak keluar, namun karena debu yang tebal ia bahkan tidak dapat membuka matanya.
Ketika debu itu mulai hilang, Vheren Xie berlari menuju pabrik dengan tertatih-tatih, tetapi sebelum dia berjalan beberapa langkah, dia dihentikan oleh Kimmy Wen.
"Aku tahu kamu mengkhawatirkan Gilbert Lang! Tapi baru saja terjadi ledakan, kamu tidak bisa masuk sekarang!"
Kimmy Wen menahan Vheren Xie mati-matian dipelukannya, matanya merah dan lehernya biru.
Setelah Vheren Xie memanggil polisi, dia datang ke sini langsung mengikuti mobil rumah sakit.
Bahkan Kimmy Wen yang melihat Gilbert Lang yang penuh dengan luka, tetapi orang pertama yang ia tolong adalah Vheren Xie.
"Lepaskan! Gilbert Lang masih di dalamnya! Biarkan aku masuk!"
Vheren Xie memegang tangan Kimmy Wen dan melihat api yang mengamuk tidak jauh darinya, suaranya tercekat dan air matanya tanpa sadar mengaburkan pandangannya.
"Vheren Xie! Tenang! Christanto Jiang juga ada didalam! Kamu harus percaya dia tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Gilbert Lang!"
Saat Kimmy Wen melihat luka di kaki Vheren Xie, dia mengerutkan keningnya.
Cedera di kaki Vheren Xie lebih serius, ranting seperti apa yang bisa melukai arteri bagian atas?!
Lukanya sudah sangat terlambat ditangani, kalau membiarkan dia seperti ini, tidak tahu konsekuensi apa yang harus ditanggung Vheren Xie.
Dengan suara yang tercekat, Vheren Xie terduduk di tanah, ia mencengkram lengan Kimmy Wen dengan sekuat tenaga, meninggalkan bekas cengkraman yang dalam.
Dalam pikiran Vheren Xie, Gilbert Lang adalah orang yang berwibawa, ketika Gilbert Lang dihadapkan dengan suatu masalah, dia akan menanganinya dengan sangat tenang.
Bagaimana mungkin orang seperti dia bisa memposisikan dirinya sendiri dalam bahaya?
Vheren Xie terus mengatakan pada dirinya sendiri bahwa Gilbert Lang akan baik-baik saja, uang keluarga Lang belum siap! Masih belum tiga hari!
Meskipun awalnya Vheren Xie mengkhawatirkan orang-orang itu menculik Gilbert Lang bukan hanya karena uangnya, tetapi waktu yang ditentukan belum tiba!
"Nyonya Lang, apa kamu tahu bahwa kamu menangis seperti orang bodoh?"
Vheren Xie mendengarkan suara serak di belakangnya, Vheren Xie mengepalkan tangannya, tidak berani mempercayai suara yang ia dengar, tetapi perlahan-lahan ia menoleh.
Ketika dia melihat Gilbert Lang memegang ranting pohon dengan satu tangan, dan memegang sepatu hak tinggi Vheren Xie dan melemparkannya ke tanah, Vheren Xie dengan tubuh yang lemah berdiri, berjalan menghampirinya sambil menangis tersedu-sedu.
Novel Terkait
Wahai Hati
JavAliusBeautiful Lady
ElsaThe Revival of the King
ShintaTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniMy Enchanting Guy
Bryan WuCinta Seorang CEO Arogan
MedellineHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog