Husband Deeply Love - Bab 169 Gilbert Lang Kembali
Suasana hati Vheren Xie sangat baik setelah menutup telepon. Untuk mengalahkan Yenny Pan seperti ini, sekarang dia semakin lama semakin lancar melakukannya.
Tetapi berpikir tentang apa yang telah wanita ini lakukan pada dirinya, apa yang dia lakukan ini tidak terlalu melewati batas.
Federica Qiao menatap Vheren Xie yang dalam suasana hati yang baik setelah menerima panggilan telepon, dia mengangkat alisnya.
Bukankah orang ini barusaja terlihat depresi?
Bagaimana bisa setelah menerima telepon dia menjadi sangat bahagia seperti menang lotre?
Saat dia hendak mengatakan sesuatu, Vheren Xie sudah bergegas masuk ke kamar mandi.
Dalam beberapa hari berikutnya, selain bekerja lembur di perusahaan, Vheren Xie pergi ke rumah sakit untuk menunggu Paman Liu bangun. Bahkan Ibu Li sudah lama berada di rumah sakit.
Akhirnya, tiga hari kemudian, Gilbert Lang kembali dari perjalanan bisnis.
Setelah menerima telepon, Vheren Xie melihat dokumen yang belum selesai di atas meja dan dengan segera menyelesaikannya dan memeriksanya dengan kecepatan tercepat dalam hidupnya. Proyek awalnya ingin ditunda untuk waktu yang lama, selesai dalam waktu kurang dari dua jam.
Dia dan Endri Cheng buru-buru menjelaskan, membawa tasnya dan langsung mengemudi ke perusahaan Gilbert Lang.
Pria ini baru saja kembali dari perjalanan bisnis ke luar negeri. Dia bahkan tidak menyesuaikan perbedaan waktu, dan sudah berada di perusahaan lagi! Masih merespon terhadap integritas moral workaholic dia sebelumnya!
Memikirkan ini, dia sudah sampai ke lantai bawah perusahaan Gilbert Lang.
Setelah memastikan bahwa tidak ada yang salah dengan riasannya hari ini, dia menginjakkan sepatu hak tingginya dan berjalan masuk ke lift presiden.
Dia melihat lift yang perlahan naik, dia menghembuskan nafas panjang. Dia tidak tahu bagaimana menggambarkan suasana hatinya saat ini.
Matanya memiliki tatapan aneh, di dinding cermin lift dia membuat ekspresi wajahnya seperti gadis kecil. Sulit untuk menahan kegembiraan di hatinya, dan bahkan secara tidak sengaja menunjukkan sikap seorang gadis kecil.
Sampai di lantai paling atas, Vheren Xie bergegas keluar dari lift dan berjalan ke kantor Gilbert Lang.
Pada saat membuka pintu kantor, Gilbert Lang yang baru saja berdiri, berjalan menuju ke luar.
Vheren Xie melompat ke Gilbert Lang dalam tiga atau dua langkah dan memeluknya.
Gilbert Lang tertegun oleh wanita yang tiba-tiba melompat kepadanya, dan secara tidak sadar ingin mengusirnya. Tapi setelah melihat dengan jelas bahwa itu Vheren Xie, dia langsung memeluknya.
Dia menarik pinggang Vheren Xie dengan satu tangan, pelukan ini berbalik dan meletakkannya di atas meja, tangan lainnya memegang dagunya, dan bibir tipis menempel padanya, dengan kerinduan dan ketidakmasuk akalan yang tidak bisa ditahan lagi. Untuk sementara, antusias ini membuat Vheren Xie tidak tahu bagaimana menahannya.
Jika bukan karena ada meja kantor yang menyanggah di belakangnya, khawatir dia akan berada di lantai sekarang.
Setelah beberapa waktu, Vheren Xie mengulurkan tangan dan melingkari bahu Gilbert Lang. Wajahnya centil, bibir merah, dia terlihat sangat seksi.
Gilbert Lang menahan orang itu di lengannya, ini seperti dia berharap bisa menggosokkannya ke tubuhnya.
Saat kedua orang ini sedang bermesraan, tiba-tiba ada suara dokumen yang berserakan di pintu.
Vheren Xie mengangkat matanya dan melihat ke sana. Sosok di pintu itu bukankah Nona Keluarga Lavinia yang dikirim oleh Gillian Ge kesini, siapa itu Lavinia?
Mungkinkah hal sebelumnya belum membuat wanita ini mengerti apa yang terjadi?
Setelah Gilbert Lang melihatnya, wajahnya tidak terlalu baik, dan ketidaksukaan di matanya terlihat jelas.
"Siapa yang menyuruhmu masuk tanpa mengetuk, keluar!" dia berkata dengan suara dingin.
Tapi siapa yang tahu setelah Gilbert Lang selesai mengatakan ini, wanita itu terlihat seperti merasa bersalah, dia langsung menangis di tempat itu.
Gilbert Lang menatapnya seperti itu, mengerutkan kening, dan memiliki perasaan ingin melemparkan wanita itu menuruni tangga.
Vheren Xie bersikap seperti seolah-olah tidak melihat tangisan cantiknya, mengencangkan tangannya di sekitar Gilbert Lang. Akhirnya, seluruh tubuhnya tergantung padanya dan meletakkan wajah kecilnya di leher Gilbert Lang, menggosok kepalanya seperti seekor musang.
Hati Gilbert Lang yang awalnya tergelitik oleh godaan Vheren Xie yang tak tertahankan. Meskipun dia tahu bahwa kali pertama kedua orang ini tidak bisa terjadi di sini, tapi kurang lebih dia juga ingin meminta kembali penderitaanya sebelumnya.
Tetapi pada saat ini, orang yang tidak sedap dipandang ini masuk!
"Direktur Lang, saya… saya kesini untuk mengantarkan dokumen."
Setelah Lavinia yang tersedak dengan isak tangis selesai bicara, tak disangka dia langsung berjalan masuk membawa dokumen itu, tanpa peduli apa yang sedang mereka lakukan.
Gilbert Lang melihatnya seperti ini, dan suaranya bahkan menjadi lebih dingin.
"Nona Laviana! Jika kamu tidak ingin saya melemparmu ke bawah sekarang, cepat keluar dari sini!"
Suara deru rendah Gilbert Lang dan kemarahan yang perlahan-lahan berkumpul di tubuhnya langsung membuat Lavinia takut dan berdiri di tempat.
Dia belum pernah melihat Gilbert Lang seperti ini.
Sekarang dia baru mengerti bahwa Gilbert Lang tampak lembut dan penuh perhatian, tetapi semua ini hanya untuk wanita di pelukannya ini.
Untuk orang yang lainnya, dia bahkan tidak memiliki minat untuk melirik yang lain.
Untungnya sebelumnya Gillian Ge masih mengatakan betapa hebatnya putranya itu, betapa bijaksana dan pengertiannya dia.
Kenapa dia tidak mengatakan pada dirinya bahwa masih ada hambatan sebesar Vheren Xie ini?
Tapi memikirkan misi yang diberikan ayahnya, dia hanya bisa memberanikan diri untuk melakukannya!
Pada pemikiran ini, dia tidak berbalik untuk pergi, tetapi langsung datang ke arah Gilbert Lang.
Vheren Xie menatap wanita itu, dan mata aprikotnya menyipit. Ada ekspresi samar ketidaksabaran di antara kedua alisnya.
Dia menopang bahu Gilbert Lang, perlahan-lahan berdiri tegak, mengulurkan tangan untuk membantunya merapikan pakaiannya yang kusut, dan kemudian langsung menuju ke kursi bos, mengaitkan sudut mulutnya, dan duduk.
Gilbert Lang menatap penampilan Vheren Xie yang tenang, dan wajah manjanya sangat jelas.
Dia sama sekali tidak merespon orang di belakangnya. Dia langsung menghubungi saluran telepon internal.
"Walton, beri tahu Departemen Kepegawaian untuk memberikan Nona Lavinia prosedur pengunduran diri, dan buat dia menghilang dari mataku dalam sepuluh menit."
Suara Gilbert Lang selesai, dia membungkuk dan menggosokkan tangannya yang besar di kepala Vheren Xie dan bertanya dengan lembut.
"Apa yang ingin kamu makan nanti?"
Lavinia melihat pemandangan di depannya. Kakinya yang awalnya ingin mendekat, langsung diam di tempat.
Dia bertanya dengan suara kecil yang tersedak: "Direktur Lang, bagaimana Anda bisa tidak memiliki sikap gentelman?"
Gilbert Lang mendengarkan kata-katanya dan tidak mau berbalik untuk menatapnya. Dia berkata langsung dengan suara dingin, "Sikap gentelman? Sikap gentleman saya hanya untuk satu perempuan, dan yang lainnya tidak diperlukan. Selain itu, Nona Lavinia, saya pikir Anda perlu memahami satu hal. Jika Anda tidak dikirim oleh ibu saya, saya akan mengusirmu lebih dulu saat kamu datang. "
Kata-kata Gilbert Lang membuat senyum Vheren Xie lebih jelas lagi.
Dia bersandar di kursinya dan menatap pria itu dengan senyum lebar.
Novel Terkait
My Lady Boss
GeorgeCinta Yang Dalam
Kim YongyiCintaku Pada Presdir
NingsiMy Cute Wife
DessyCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinLoving Handsome
Glen ValoraInnocent Kid
FellaMy Greget Husband
Dio ZhengHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog