Husband Deeply Love - Bab 224 Hendra Gu yang Sial

Namun, semua kejadian hari ini juga bukanlah salah dirinya, maka dari itu Vheren tidak bisa terima saat dirinya dimarahi seperti ini.

Vheren tidak menatap kembali Gilbert dan ini membuat Gilbert semakin marah.

Gilbert duduk di sebelah Vheren dan menatap Vheren yang sedang terbaring.

"Vheren, jika kamu tidak ingin aku mengurungmu di rumah sepanjang hari, kamu sebaiknya mengajak Rodercik bersamamu setiap hari saat kamu keluar. Aku sudah mengatakan ini berulang kali dan aku tidak ingin ulangi itu. "

Setelah Gilbert selesai berbicara, dia bangkit dan duduk di kursi samping.

Sejak dia bertemu wanita ini, dia menemukan bahwa banyak kebiasaannya telah berubah dan membuat pengecualian berulang.

Kalau dia masih memiliki kebiasaan seperti dulu, mungkin saja Vheren sudah dilemparnya ke bawah olehnya.

Bagaimana mungkin Vheren bisa dengan santainya berbaring di atas ranjang seperti itu?

Kejadian hari ini bisa dibilang adalah kejadian yang tidak dia duga.

Meskipun mereka telah mengamati pergerakan orang-orang ini sebelumnya, tidak terlihat ada pergerakan yang aneh dari orang-orang tersebut.

Gilbert juga melonggarkan kewaspadaannya dan tidak mengurusi masalah ini dengan sangat serius seperti sebelumnya.

Tapi aku tidak menyangka, saat aku mengalihkan pandanganku sebentar saja, ternyata mereka menjadikan Vheren sebagai target mereka.

Dari awal sudah mengira kalau orang-orang itu akan berbuat sesuatu kepada orang-orang terdekatnya untuk mendapatkan kelemahannya.

Vheren Xie, Dolly Lang, dan bahkan Gillian Ge, yang dekat dengannya, mungkin akan berakhir dalam situasi yang sangat tragis.

Selama beberapa waktu ini, dia sangat berhati-hati dalam melakukan sesuatu, dan dia sudah memperhitungkan semuanya. Tapi dia tidak menyangka kalau akan muncul sesuatu yang di luar perhitungannya.

Dia tidak suka dengan sesuatu yang tidak bisa dia kendalikan.

Vheren berbaring di tempat tidur dengan kepala miring dan melihat punggung pria itu. Tiba-tiba, dia merasa bersalah.

Namun saat ini, dia tidak tahu apa yang harus dia katakana kepada Gilbert untuk menenangkannya.

Suasana di ruangan itu begitu canggung sehingga tak satu pun dari mereka berbicara.

Setelah beberapa saat, ponsel Vheren tiba-tiba berdering.

Dia diam-diam menyentuh ponsel, baru saja dia hendak mematikannya, dia melihat nama Hendra Gu di layar ponselnya.

Vheren mengerutkan kening.

Mengapa orang ini meneleponnya? Sepertinya, apa yang dia katakana sebelumnya sudah jelas. Mengapa tiba-tiba orang ini dengan tidak tahu malu mencari dirinya? Apa rencananya?

Setiap kali orang ini meneleponnya, Vheren tahu bahwa tidak ada hal baik yang akan terjadi.

Saat dia sedang bingung, teleponnya dimatikan oleh Hendra Gu. Namun saat Vheren sedang menghela napas lega, telepon itu berdering lagi.

Vheren menoleh untuk menatap mata Gilbert, dan akhirnya Vheren melepas sepatu hak tingginya dan meletakkan kakinya di pangkuan Gilbert, setelah itu dia menjawab telepon itu dengan enggan.

"Tuan Gu, kamu sebaiknya memiliki sesuatu yang penting, atau aku akan menutup telepon sekarang."

Orang di ujung telepon mendengarkan kata-katanya. Pertama, orang itu terdiam beberapa saat, dan akhirnya, dia bertanya dengan prihatin.

"Aku baru saja mendengar berita tentangmu. Apakah kamu baik-baik saja?"

"Terima kasih banyak, tuan Gu. Aku sangat sehat sekarang. Aku sedang dalam kondisi yang sangat baik."

Vheren mengguncang-guncang kakinya dengan kesal, membalikkan badannya di atas tempat tidur, dan memutar bola matanya.

“……”

Pria di telepon itu jelas-jelas dibuat terdiam olehnya.

"Tuan Gu, jika kamu tidak memiliki sesuatu untuk dikatakan lagi, aku akan mematikan teleponnya karena aku masih memiliki urusan lain. Lagi pula, aku berbeda darimu yang mendapatkan banyak dukungan, aku harus mengelola perusahaanku sendiri. "

Begitu Vheren mengatakan itu, dia merasakan kakinya sakit.

Dia tanpa sadar menatap Gilbert yang terlihat tidak tahu apa-apa.

"Kamu tahu, aku tidak bermaksud seperti itu. Kamu tidak perlu menolakku seperti itu. Aku benar-benar khawatir padamu."

Hendra Gu yang sudah tidak memiliki banyak kesabaran lagi, dia buat tidak memiliki kesabaran sama sekali oleh kata-kata Vheren.

Dia meletakkan dokumen di tangannya, berjalan ke samping, mengulurkan tangannya untuk membuka tirai, dan memandangi gedung-gedung tinggi di luar, matanya memancarkan tatapan yang tajam.

Dia sudah mengenal wanita ini selama bertahun-tahun. Dia sudah tahu bahwa mulut wanita itu sangat beracun, namun dia tidak menyangka kalau wanita itu akan berbuat seperti itu padanya, dan hal ini susah diterima olehnya.

Walaupun memang ini adalah salahnya, memangnya pria yang ada di sampingnya sehabat apa?

Pada awalnya, dia membuat kesepakatan dengan Gilbert karena dia tidak memiliki jalan lain.

Pada saat itu dia sudah berkata dengan jelas kalau semua urusan sudah selesai, Gilbert dan Vheren akan bercerai.

Tapi sekarang?

Mereka berdua selalu bersama, sudah seperti sebuah lem, namun dirinya yang menderita sendirian. Setiap hari dia selalu khawatir apakah ayahnya akan menganiayanya atau tidak. Dia juga selalu khawatir apakah ibu tirinya akan membunuhnya atau tidak.

Keluarga Gu seperti sebuah sumur yang dalam. Saat sudah masuk ke dalamnya, kalau tidak terluka, sedih, tidak aka nada orang yang bisa keluar.

Meskipun dia dalam keadaan yang sulit, dia masih dengan hati-hati merawat wanita itu.

Tapi semua ini terlihat berlebihan di mata Vheren.

Setiap kali dua orang berbicara, kecuali Vheren mengeluarkan kata-kata yang menghina, dia pasti akan mengungkit terus kejadian masa lalu, dan akhirnya membuat suasana menjadi canggung.

Bukankah dia tidak ingin wanita ini tinggal bersamanya? Pada saat itu, perusahaan Xie dalam situasi seperti apa? Semua orang tahu bahwa, saat itu kalau tidak mendapat suntikan modal, perusahaan itu akan bangkrut.

Vheren telah mengabdikan semua upayanya untuk perusahaan Xie, dia mencoba semuanya untuk melindungi satu-satunya hal yang ditinggalkan oleh orang tuanya.

Setelah semua berakhirpun, dia masih mencari alasan kematian kedua orangtuanya.

Jika saat itu dia tidak melakukan apapun, Vheren tidak akan mendapatkan suntikan modal Gilbert Lang sama sekali, dan perusahaan Xie akan menghilang enam bulan lalu.

Bagaimana mungkin sekarang ini, perusahaan itu selalu naik, dan kerjasama dengan perusahaan lokal dan luar negeri semakin stabil?

Semua yang sudah dia bayar selama ini tidak ada harganya di mata wanita itu.

Hendra Gu kadang-kadang bahkan merasa bahwa dia sedikit menyedihkan, semua yang dia bayarkan keluarkan sia-sia. Bahkan dia harus melihat wanita yang dicintainya bermesraan dengan pria lain.

Selain dia sial, dia hanya bisa tertawa miris.

Tidak heran Lisa Liu mengatakan kepadanya bahwa jika dia bisa memperlakukan Vheren dengan lebih lembut, Vheren akan kembali ke pelukannya.

Dulu, dia tidak merasa kalimat ini ada artinya.

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu