Husband Deeply Love - Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet

Setelah keduanya sampai di rumah, dan setelah berdiam selama beberapa hari, kondisi badan Vheren perlahan membaik. Urusan perusahaan sudah stabil sedikit demi sedikit, Vheren bisa dibilang jadi pengangguran.

"Bos, saya sudah selesai memeriksa yang bos suruh waktu itu."

Vheren sedang duduk di kursinya sambil memikirkan makanan apa yang akan ia santap siang ini, sementara Endri sudah meletakkan dokumen hasil investigasinya ke atas meja.

Vheren melihat dokumen itu dengan alis berkerut, "Langsung katakan saja, apa yang kamu dapat?" tanyanya sambil melihat ke arah Endri.

"Sekembalinya Nona Qiao dari Milan, saya yakin dia tinggal di kampung halaman selama beberapa waktu, tetapi setelah dia datang mencari bos, tidak ada yang pernah melihatnya lagi."

"Katakan yang aku tidak tahu."

Vheren memijat-mijat pelipisnya.

Hingga kini Frederica tak diketahui keberadaannya, telepon pun tidak terhubung, tak ada cara untuk menghubunginya. Ia kini sungguh mengkhawatirkan Frederica.

"Tetangga lama di sana bilang, selama ini Nona Qiao sendirilah yang menghidupi keluarga Qiao. Beberapa waktu lalu anak kedua keluarga Qiao menabrak tewas orang setelah berkendara dalam keadaan mabuk, anak ketiga pun menghilang entah ke mana, ditambah lagi 2 bulan yang lalu ayah Nona Qiao terjatuh hingga lengannya patah saat bekerja di luar, ibu itu baru ..."

Mendengar cerita Endri, Vheren meremas-remas rambutnya dengan kesal, air mukanya sangat buruk.

"Aku mengerti, pergilah dulu, nanti berikan sedikit uang untuk keluarganya, suruh mereka mengobati Paman sampai sembuh dulu. Sisanya kita bicarakan lagi nanti."

Setelah berkata demikian, Vheren melihat pesan yang dikirim Gilbert: Makan siang, kemarilah setelah dijemput."

Vheren menghela napas perlahan. Melihat sebaris pesan yang singkat dan padat itu, ia tahu kalau orang ini mungkin akan meminta bantuannya lagi.

Begitu sampai di tempat yang dijanjikan, ia melihat seorang wanita sedang berdiri di samping Gilbert.

"Bukankah aku sudah bilang sebelumnya, TITAN Corporation tidak akan bekerja sama dengan Nona Erin Fang. Apa karena standar Nona Erin Fang terlalu tinggi, sehingga nona tidak memperhatikan kata-kata saya?"

Gilbert meremas gelas di tangannya. Ia menatap wanita yang berdiri di sampingnya dengan sorot mata yang tetap dingin, tak ada emosi sama sekali di matanya.

Erin meletakkan kartu namanya di meja di samping Gilbert. Ia melihat penampilan Gilbert yang keterlaluan tanpa rasa kesal sedikit pun.

"Tuan Lang, sebelumnya sayalah yang punya mata tapi tidak bisa melihat, sehingga menyenggol Nyonya yang sedang makan dan merusak suasana antara beliau dan Nona Lang. Tolong jangan hiraukan masalah ini."

Erin duduk di hadapan Gilbert, tangannya mencoba memegang tangan Gilbert.

Alis Gilbert terangkat. Melihat tangan Erin, ia langsung menarik tangannya sendiri.

"Nona Fang, apa maksudmu ini?"

"Tuan Lang, Anda dan Nyonya sudah menikah selama ini. Dulu saya mendengar bahwa pernikahan Anda dan Nona Xie dipaksakan. Sekarang perusahaan telah stabil, Anda lihat saya bagaimana? Apa saya layak untuk menemani Anda?"

Erin mengatakannya dengan tatapan lurus yang menggoda ke arah Gilbert, seakan ingin seketika melepaskan pakaian pria itu dan memasukkan dia ke dalam perutnya.

Gilbert melirik ke arah Yanto di sebelahnya. Ia sudah tak sabar lagi.

Tanpa menjawab pertanyaan Erin, ia bertanya pada Yanto, "Apa istriku sudah datang?"

"Walton sudah pergi menjemputnya, tapi sekarang seharusnya belum datang."

Yanto mengatakannya sambil melihat Erin di depannya. Ia mencibirkan bibirnya, wajahnya tampak tidak senang.

Orang yang tidak tahu diri semacam Erin begini ingin menjadi nyonya bos? Apa dia sudah gila?

Yanto tahu benar seperti apa karakter bosnya. Sebelum menikah pun bosnya sudah malas bertemu dengan wanita seperti ini.

Walaupun sekarang ia sudah lebih sering menghadiri perjamuan, tetapi penampilannya tetap pendiam seperti dulu.

Kini ia sengaja bertanya padanya untuk menghadapi Erin yang terang-terangan menggoda dirinya, ini sungguh membuatnya terkejut.

Entah apa yang berbeda dari nona keluarga Xie ini!

"Tuan Lang, Anda lihat saya ... rupa dan postur tubuh, semuanya lebih bagus daripada nona keluarga Xie, Anda ..."

"Nona Fang, entah kapan saya telah membuatmu salah paham, tapi saya tidaklah tertarik dengan monyet."

Gilbert langsung memotong kata-kata Erin, lalu meletakkan gelasnya ke atas meja. Wajahnya tetap datar.

"Hmpph...."

Vheren yang bersembunyi di sana langsung tertawa. Melihat rona wajah Erin yang langsung menghitam bak pantat wajan, ia pun berjalan mendekati Gilbert.

"Ada angin apa hari ini sampai artis terkenal datang kemari? Kalau aku tahu kamu akan datang, aku tentu tidak akan secara khusus datang kemari untuk mengganggu percakapan kalian, atau, kalian mengobrollah dahulu, sementara aku akan membuka meja di sebelah?"

Meskipun mulutnya berkata seperti itu, tapi Vheren sudah duduk di samping Gilbert.

Ia mengulurkan tangannya untuk meraih gelas Gilbert. Ia tersenyum ke arah Erin yang kaku.

"Nona Fang, bagaimana menurutmu?"

Bibir Gilbert tak terasa membentuk senyuman ketika melihat wanita di sebelahnya. Tangannya menggamit pinggang Vheren sambil menatap wanita itu. Dalam sorot matanya terdapat kelembutan yang tidak tadi tidak ditunjukkannya pada Erin.

Ekspresi Erin langsung memburuk semenjak kedatangan Vheren. Sorot panik dalam matanya juga tampak begitu jelas.

"Apa maksud Nyonya Lang? Saya kebetulan hanya datang untuk makan siang hari ini, dan kebetulan juga bertemu Tuan Lang, jadi saya kemari untuk menyapanya demi sopan santun. Berhubung Anda sudah datang, saya juga tak ada keperluan lagi, maka saya tidak akan mengganggu kalian berdua makan."

Setelah itu, Erin tersenyum pada keduanya lalu buru-buru pergi meninggalkan tempat makan.

Gilbert menggeleng-geleng sambil melihat wanita yang menunduk menahan tawa itu.

"Nyonya Lang, apa kau tidak tahu ada beebrapa hal yang tidak boleh sembarangan dikatakan?"

"Tuan Lang, apa kau tidak tahu kalau pria yang sudah beristri tidak boleh sembarangan makan dengan wanita lain?"

Vheren tidak berbicara lagi, melainkan langsung mengambil buku menu dan tersenyum pada pelayan di sana.

"Permisi, aku mau pesan makanan! Semua yang ada di sini aku pesan ...."

Tak lama kemudian, semua makanan telah disajikan. Walton dan Yanto dengan tahu diri duduk di kursi tak jauh dari mereka.

Gilbert memandangi Vheren yang sedang asyik makan. Ia pun meletakkan dokumen hasil investigasinya di hadapan Vheren.

"Ini hasil pemeriksaan terkait anggota keluarga Xie sebelumnya, meskipun tidak seberapa lengkap, tapi catatan terkait ayahmu termasuk sedikit, kebanyakan adalah tentang paman-pamanmu. Harus kuakui, orang-orang ini benar-benar ahli dalam hal ini."

Gilbert berdehem dingin.

Harus diakui, Gilbert benar-benar telah menganggap remeh orang-orang keluarga Xie ini.

Ayah Gilbert dulu telah meninggalkan kampung halaman untuk datang ke sini dan membangun perusahaan keluarga dengan tangan kosong, pantas saja kalau Vheren berusaha melindunginya apa pun yang terjadi.

Kalau saja usaha keluarga Xie ini bisa sedikit lancar, betapa baiknya itu!

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu