Husband Deeply Love - Bab 222 Vheren Xie Terluka

Tidak lama setelah itu, dia mengepak barang-barangnya dengan terburu-buru, dan kemudian langsung pergi ke rumah sakit dengan koper kecil miliknya.

Pada saat Vheren sampai, Dolly Lang sudah meminum obatnya dan pergi tidur.

Kimmy Wen duduk di kursi istirahat di luar kamar Dolly Lang sambil membaca catatan kesehatan di tangannya.

Ketika dia melihat bahwa Vheren Xie sudah datang, dia bangkit dan mengambil barang-barang Vheren.

"Aku benar-benar sudah merepotkanmu kali ini."

"Apa maksudmu? Apakah maksudmu adalah kita bukan keluarga? Apakah kamu pikir aku tidak bisa bergaul dengan saudara iparku karena ibu mertuaku?"

Setelah berbincang sebentar, Vheren duduk di kursi di luar kamar Dolly Lang.

Dia tahu bahwa Kimmy Wen ingin mengatakan sesuatu pada dirinya.

Benar saja, setelah dia menyelesaikan pekerjaannya, Kimmy Wen membuka mulut.

"Apakah menurutmu masalah ini akan selesai dengan cepat?"

Setelah mendengar pertanyaan Kimmy Wen, Vheren bertanya, "Apakah kamu ingin mendengarkan yang sebenarnya?"

Setelah dia bertanya, dia melihat wajah Kimmy Wen yang memucat, dan dia pun tertawa.

"Ha ha ha ha ha, masih ada langit di atas langit. Apa yang kamu takutkan? Lagipula, bukankah masih ada Gilbert? Kamu tidak perlu khawatir tentang hal-hal ini. Kamu hanya perlu menyelesaikan semua operasimu dengan baik dan berusaha untuk menjadi direktur tahun depan! "

Melihat senyumnya yang tak berperasaan, Kimmy Wen sudah tahu betapa sulitnya hal-hal ini sekarang.

Mereka yang dekat dengannya telah terluka berkali-kali, yang membuat Kimmy Wen ragu adalah, apakah keputusannya sebelumnya benar atau tidak.

Jika dia sekarang seperti Gilbert Lang atau Christanto Jiang yang berbisnis selama bertahun-tahun, akankah dia dapat memberikan kontribusi ketika sesuatu terjadi?

Tidak tahu mengapa, sekarang Kimmy Wen selalu merasa bahwa orang-orang yang dia kenal sekarang ini seperti sedang berada di garis terdepan medan peperangan, dan dia hanya bisa berada di belakang mengobati orang-orang yang sakit.

Bahkan dia tidak tahu kapan perasaan seperti ini muncul.

Mungkin setelah dia melihat Federica Qiao, dia memiliki keinginan melindunginya agar tidak terjadi kejadian yang sama lagi. Mungkin juga karena Vheren sakit waktu itu yang membuat dia berpikiran seperti ini.

Kadang-kadang dia bahkan berpikir untuk berhenti dari dunia kedokteran.

Vheren Xie memandangi wajahnya yang terlihat bingung dan tahu bahwa Kimmy Wen sedang memikirkan sesuatu.

Vheren menepuk bahu Kimmy Wen, dan bertanya kepadanya, "Kimmy Wen, apakah kamu tahu bahwa ada pepatah berkata bahwa sebelum berperang kita harus mempersiapkan segalanya. Kalau kamu tetap bekerja di rumah sakit, kami akan merasa lebih tenang. Dalam situasi seperti ini, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok. Kita harus mempersiapkan segala kemungkinan. Kamu telah menghadapi begitu banyak kehidupan dan kematian, masa hal-hal kecil seperti ini saja kamu tidak bisa kerjakan? "

Kata-kata Vheren yang simpel ini membuat Kimmy Wen tertawa dan menangis.

Sekarang dia mengerti mengapa Gilbert jatuh cinta dengan wanita ini pada pandangan pertama?

Meskipun wajahnya terlihat seperti orang yang galak, nyatanya, hatinya sangat lembut.

Orang seperti ini adalah tipe yang tidak bisa dilupakan secara. Benar-benar sesuai dengan selera Gilbert.

Vheren sama seperti sebungkus kacang yang berbeda-beda rasa, kamu tidak akan bisa menebak rasa selanjutnya yang akan kamu makan.

Wanita ini benar-benar tidak bisa ditebak!

Sepertinya, hanya orang unik seperti Vheren saja yang dapat membuat hidup Gilbert lebih berwarna. Vheren seperti peri yang menarik orang untuk masuk ke dalam dunianya.

"Dokter Wen, aku tahu aku terlihat cantik, tetapi kamu tidak harus menatapku seperti ini. Aku masih punya Gilbert, dan aku tidak akan pernah mengambilmu dari orang itu. Bunuhlah perasaan itu!"

Setelah itu, Vheren berbalik dan masuk ke kamar Dolly Lang.

Tampaknya dia harus memberi Federica Qiao sebuah pelajaran yang bagus!

Bagaimana bisa seorang pria melirik perempuan lain saat berada di luar?

Beberapa hari kemudian, Vheren merasa kalau dirinya bisa berjamur kalau dia di rumah sakit terus menerus.

Maka dari itu dia mengendarai mobilnya dan pergi ke supermarket terdekat.

Tetapi begitu mobil berhenti di tempat parkir bawah tanah, sekelompok orang yang memegang beberapa pipa baja, tongkat besi dan benda-benda aneh di tangan mereka, tiba-tiba menghampiri mobilnya dan berusaha untuk menghancurkannya.

Sebelum dia menyadarinya, kap mobil sudah hancur, dan kemudian dia melihat sebuah tongkat baseball dilemparkan langsung di depannya.

Namun, untung saja kualitas mobilnya relatif bagus. Jadi, walaupun mereka berusaha untuk menghancurkan mobil itu selama 5 sampai 6 menit, mobilnya hanya terdapat beberapa goresan, tetapi kaca mobil tidak pecah sama sekali.

Vheren mengambil ponselnya dan mengirimi Gilbert pesan, dan kemudian dia mengambil sebuah botol yang berisi gas air mata dari kursi belakang. Meskipun dia menggenggam barang ini di tangannya, hatinya masih tetap tidak tenang.

Bagaimanapun, ada beberapa orang berbadan besar yang membawa tongkat baseball dan tongkat besi ingin mengganggunya.

Jika dia membuka mobil sekarang, benda-benda ini mungkin saja akan menimpanya!

Vheren benar-benar tidak tahu siapa orang di balik semua keributan ini.

Sebagian besar dari orang-orang ini mengenakan topeng dan topi, dan hal ini membuatnya sedikit marah.

Tetapi ketidakberdayaannya lebih besar daripada amarahnya.

Walaupun dia dapat menjatuhkan seseorang dengan bela dirinya, tetapi dibandingkan dengan orang-orang yang membawa senjata di tangan mereka, Vheren hanyalah seorang wanita yang lemah.

Kalau dia tahu akan menjadi seperti ini, lebih baik dia mendengar kata-kata Gilbert untuk menyewa bodyguard di sampingnya!

Seharusnya dia pulang ke rumah saja saat dia merasa bosan di rumah sakit.

Vheren berusaha untuk menelepon polisi, tapi sepertinya karena sinyal di ruang bawah tanah tidak begitu bagus, telepon itu tidak tersambung.

Dia sudah tidak terlalu peduli lagi, jadi dia hanya memberitahu alamatnya.

Akhirnya, dia melepaskan sabuk pengaman dan menurunkan kursinya. Saat orang-orang itu berhasil memecahkan kaca jendelnaya, di saat yang sama juga, sirene polisi terdengar.

"Apa yang sedang kalian lakukan? Angkat tangan! Apa yang kalian lakukan? Cepat naik dan tangkap orang-orang itu!"

Mendengar teriakan ini, Vheren menjadi sedikit tenang.

Dia memperhatikan Gilbert yang datang setelah polisi, membuka pintu dan langsung memeluknya.

"Tidak apa-apa. Tidak apa-apa. Aku ada di sini. Aku ada di sini, aku ada di sini."

Gilbert memeluk orang yang ada di dalam dekapannya dengan sekuat tenaga, seakan-akan seperti ingin memasukkan orang ini ke dalam tubuhnya.

Dia tidak berani memikirkan apa yang akan terjadi jika dia atau polisi datang sedikit terlambat.

Ketika Gilbert teringat akan masa kecil wanita ini, wajahnya langsung penuh dengan kekhawatiran.

Dia tidak ingin wanita itu terluka sama sekali.

Novel Terkait

The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu