Husband Deeply Love - Bab 11 Memamerkan istri
Yenny Pan yang baru saja keluar setelah mengganti pakaiannya terkejut saat melihat Vheren Xie yang terlihat bersemangat.
Tadi wanita itu baru saja dengan penuh kemarahan mengatakan dirinya tidak berpendidikan, kenapa dalam sekejap dia langsung mengikuti Bibi Ge dengan wajah berupaya untuk mencari muka?
Tentu saja Vheren Xie juga sudah melihat Yenny Pan, sekarang dia tidak ingin menarik perhatian siapa pun sama sekali.
Tapi berada di tempat seperti ini, kemana pun dia pergi pasti akan ada masalah yang menghampirinya, lebih baik dia mengikuti di belakang Gillian Ge dengan tenang.
Berpikir seperti itu membuat senyuman di wajah Vheren Xie semakin manis.
Melihat Gillian Ge memperkenalkan satu persatu nyonya dari keluarga terpandang yang berdandan dengan sedikit menor, akhirnya dia mengerti mengapa dulu ibunya tidak suka tempat-tempat seperti ini.
Para wanita kelas atas ini berkumpul disini untuk membandingkan suami mereka, selesai membandingkan suami mereka mereka akan membandingkan putra mereka, selesai membandingkan putra mereka mereka akan menantu mereka.
Sekarang dia mengerti kenapa tadi sebelum keluar rumah Gillian Ge sangat sibuk.
Para nyonya kaya yang sangat kurang kerjaan ini, tidak berhenti saling membanding-bandingkan!
Setelah waktu berlalu cukup lama, saat Vheren Xie merasa tumitnya hampir terluka karena terus tergesek sepatu, orang-orang ini akhirnya pergi.
"Apakah kamu sudah mengingat semua orang yang aku perkenalkan kepadamu tadi?"
Melihat Vheren Xie, yang wajahnya sudah kaku karena tersenyum, suasana hati Gillian Ge terlihat sangat baik. Dia melihat gelas wine yang sudah kosong di tangannya lalu dia meletakkannya di atas nampan yang dibawa oleh pelayan yang sedang lewat.
“Tentu saja aku ingat.” jawab Vheren Xie sambil tersenyum kepada Gillian Ge.
Siapa yang tahu orang-orang itu siapa? Lagian mereka bukan orang yang memberinya uang! Apakah dia perlu mengenali mereka?
"Humph, lebih baik kamu mengingatnya, ingin menjadi menantu keluarga Lang tidaklah mudah. Mulai besok, kamu harus tahu dengan jelas apa yang disukai dan apa kepribadian orang-orang ini, kelak kamu yang akan menyiapkan hadiah untuk mereka dalam perjamuan seperti ini! "
Setelah Gillian Ge selesai berbicara, dia berbalik dan berjalan ke kamar kecil.
Vheren Xie yang berada di luar melihat orang-orang yang ada di lokasi ini, rahangnya hampir lepas, dia benar-benar merasa Gillian Ge sengaja mempersulit dirinya!
"Oh, aku kira Nona Xie bersikap sombong di luar ini, di rumah juga seorang majikan yang ucapannya tidak pernah bisa dirubah, kenapa tadi aku tidak melihatnya?"
Yenny Pan mendengarkan apa yang dikatakan Gillian Ge barusan. Dia berdiri di samping Vheren Xie sambil mengenggam segelas wine, dan berkata dengan sinis.
Vheren Xie melihat Yenny Pan, yang sudah berganti pakaian dan rias wajah, dia tidak membalas sindirannya.
Dia sedang dengan teliti mengenali orang-orang yang hadir dilokasi, dia mana ada mood mempedulikan apa yang dikatakan Yenny Pan?
Vheren Xie merasa dia harus berdiskusi dengan Gilbert Lang untuk pindah dari rumah! Dengan begini, Gillian Ge tidak punya alasan untuk mempersulit dirinya lagi!
Dia benar-benar cerdas!
Ketika Vheren Xie masih dengan mengenali wanita yang memakai gaun abu-abu, sebenarnya bermarga Zhang atau Wang, ada sedikit kehebohan di depan pintu.
Dia tidak mengangkat kepalanya dan berusaha mengingat kembali situasi tadi, diam-diam dia mengeluarkan ponselnya untuk mencatatnya.
"Nyonya Lang, untuk apa kamu serajin ini?"
Vheren Xie mendengar ada suara yang familier di telinganya, saat dia mendongak dia langsung melihat Gillbert Lang berdiri di hadapannya.
"Ibu memintaku mengingat orang-orang ini, katanya untuk memudahkan saat akan menyiapkan hadiah untuk mereka."
Vheren Xie menatap pria yang mengenakan setelan jas berwarna abu-abu perak itu, tanpa sadar dia menjawab pertanyaannya, lalu dia mengambil nafas dengan kuat.
Wajah pria ini benar-benar bencana bagi negara dan rakyat!
"Kak Lang, tadi Nona Xie menumpahkan air ke tubuhku dan merusakkan gaun yang dirancang khusus untukku. Bagaimana kamu bisa menikahi wanita seperti ini?"
Melihat Gilbert Lang datang, raut wajah Yenny Pan langsung berubah seketika. Dia dan Gilbert Lang tumbuh bersama, teman bermain sejak kecil, Vheren Xie ini mana bisa dibandingkan dengan dirinya?
"Nona Pan, aku dan kamu tidak terlalu akrab, dan juga kamu dua tahun lebih tua dari pada aku, panggilan kakak ini, aku benar-benar tidak sanggup menggungnya."
Gilbert Lang berkata sambil merangkulkan satu tangannya ke pinggang Vheren Xie yang ramping, dan meletakkan dagunya di atas kepala Vheren dengan natural, lalu dia memandang Yenny Pan dengan acuh tak acuh.
"Dan aku percaya Vheren tidak akan menumpahkan air ketubuhmu tanpa sebab. Apa yang telah kamu lakukan? Apakah kamu tidak tahu?"
Setelah Gilbert Lang selesai berbicara, dia kembali dingin seperti biasa, lalu membantu Vheren Xie meletakkan rambutnya yang keluar kembali ke telinganya, lalu dia menatapnya dengan lembut.
Dilihati seperti ini oleh Gilbert Lang bulu kuduk Vheren Xie langsung berdiri. Dia bergerak sedikit lalu menggenggam tangan Gilbert Lang yang sedang mengandeng tangannya.
Mereka sangat mesra dan membuat Yenny Pan yang berdiri di hadapan mereka berdua marah dan menghentakkan kakinya.
"Gilbert Lang, aku tahu putriku ini salah karena dia melarikan diri saat pernikahan, tetapi Vheren Xie membuatnya malu di tempat seperti ini, bukankah seharusnya dia meminta maaf kepadanya?"
Ibu Pan merasa jengkel melihat kemesraan mereka, semua ini seharusnya menjadi milik putrinya!
Tapi gadis bodoh ini malah menyukai berandalan itu!
"Minta maaf? Kenapa? Istri Gilbert Lang, kenapa harus meminta maaf kepada orang lain?"
Gilbert Lang menatap Ibu Pan dengan marah, makna mendalam dari tatapan itu takutnya hanya dipahami oleh ibu Pan.
Vheren Xie menatap ibu Pan yang sedang ketakutan. Dia mengatupkan mulutnya berusaha untuk tidak tertawa, tangannya yang sedang di genggam oleh Gilbert Lang gemetar karena dia sedang menahan tawa.
"Jika kamu ingin tertawa, tertawa saja, jangan menahannya, lagian itu bukan masalah besar."
Dengan lembut Gilbert Lang meletakkan tangannya di atas tangan mungil Vheren Xie, jari mereka bertautan, dia membawanya ke samping sambil merangkul pinggangnya.
"Ha ha ha"
Yenny Pan dan ibu Pan menatap Vheren Xie yang sedang tertawa terbahak-bahak di dalam pelukan Gilbert Lang, wajah kedua ibu dan anak itu penuh dengan kebencian.
Dan pada saat ini, Gilbert Lang mengambil hadiah yang sudah disiapkannya dari supir yang berdiri di sampingnya dan lalu dia membawa Vheren Xie menghampiri orang yang berulang tahun hari ini.
“Bibi Zhang, hari ini perusahaan ada sedikit urusan, jadi aku datang terlambat, ini adalah hadiah yang disiapkan untukmu.” kata Gilbert Lang sambil memberikan hadiah itu dengan kedua tangannya, lalu dia memperkenalkan Vheren Xie yang ada di sampingnya, “Ini istriku. Vheren Xie. "
"Halo Bibi Zhang!"
Meskipun Vheren Xie tidak tahu apa yang sedang terjadi, tetapi dia membungkuk dengan sopan, dia melihat wanita yang ada dihadapannya memiliki aura yang sangat berbeda dari nyonya kaya yang lainnya, dalam hati dia merasa sangat heran.
"Gadis baik, Gilbert selalu memiliki penglihatan yang sangat baik. Ini adalah nomor teleponku, kelak kalau ada sesuatu yang bisa Bibi Zhang bantu, kamu boleh menelepon bibi."
"Terima kasih Bibi!"
Vheren Xie menjulurkan tangannya untuk mengambil kartu nama itu dari tangannya, lalu melihat orang yang berulang tahun yang sudah berbalik dan menyapa yang lain, dengan sedikit bingung.
"Dia adalah Monica Zhang. Dia adalah satu-satunya pengusaha perempuan di bidang mesin bahan bangunan, bukan wanita yang tidak bisa apa yang hanya bisa mengandalkan suaminya. Keluarga Xie ingin melakukan perubahan, pasti akan memerlukan bantuan orang ini. Aku hanya bisa merekomendasikannya, mengenai sisanya tergantung bagaimana kamu mencarinya untuk membicarakan hal ini. "
Novel Terkait
Wonderful Son-in-Law
EdrickMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniThick Wallet
TessaLoving The Pain
AmardaPernikahan Kontrak
JennyMata Superman
BrickHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog