Husband Deeply Love - Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
Setelah Gilbert Lang mendengarkan kata-kata Vheren Xie, ekspresinya yang tadinya terlihat tidak bagus sudah mulai membaik.
Gilbert Lang sudah kehabisan kesabaran untuk ibunya ini, dulu kelakuannya masih terhitung masuk akal, tapi sekarang.....
Gilbert Lang merasa bahwa ibunya itu sedang dalam masa menopause.
Vheren Xie melihat pria disampingnya yang terlihat kesal, hanya bisa menggelengkan kepala.
Untuk orang seperti dia yang tidak disayang nenek dan paman, ingin merasakan kasih sayang ibu pun tidak mungkin terjadi!
"Padahal berada dalam berkat, tapi tidak sadar berkahnya!"
Setelah berpikir sejenak, dia bergumam pelan, lalu menoleh dan melihat keluar jendela, tidak memedulikan Gilbert Lang lagi.
Sekarang di pikirannya hanya tentang hal yang baru saja terjadi, meskipun Gilbert Lang sudah menghiburnya, tapi masih saja terasa ada sesuatu yang mengganjal di hati, membuat dirinya merasa tidak nyaman.
Dia tidak menyangka, kenapa Lenny Liu bisa berubah seperti itu.
Padahal dulu Lenny Liu sangatlah benci hal-hal seperti itu, tapi kenyataannya sekarang?
Sebaliknya, dia menjadi seperti ini~
Vheren Xie masih ingat, dulu ketika dia baru masuk universitas, meskipun tidak begitu peduli akan hal ini, tapi Lenny Liu yang dulu kelihatan lebih baik.
Gilbert Lang memperhatikan Vheren Xie yang sedang melamun, tahu kalau sekarang perasaannya sangatlah rumit setelah melihat teman baiknya sendiri berubah seperti itu.
Setelah berpikir sejenak, Gilbert Lang mengubah arah mobil dan pergi ke The Bund.
Setelah Vheren Xie kembali dari pikirannya, mereka sudah melewati keramaian kota.
Tiba-tiba dia merasa kalau moodnya sudah membaik.
"Nyonya Lang, kamu tidak bicara sepanjang jalan, apa jangan-jangan kamu sakit?"
Gilbert Lang melihat wanita itu diam saja, membuka pintu mobil dan memeluknya turun.
Vheren Xie membiarkan Gilbert Lang memeluknya, dia dengan santai bersandar dalam pelukannya.
"Tuan Lang, menurutmu kalau mamaku tahu aku sekarang begini, apa dia akan memujiku? Dulu dia serinng bilang kalau aku memiliki emosi seperti anak kecil, melakukan apapun sesuai dengan mood sendiri.
Vheren Xie sendiri juga tidak tahu kenapa dia menanyakan hal seperti ini.
Daripada Gilbert Lang, Vheren Xie lebih jelas mengerti perasaan GIllian Ge.
Anak yang dia asuh dengan susah dari kecil, malah menikah dengan wanita yang memiliki banyak utang, bahkan ibunya yang tidak begitu kenal dengannya, harus mencari tahu sendiri baru tahu.
Siapa yang bisa rela?
Kalau dia sendiri berada di posisi sang ibu mertua, dia sendiri juga tidak tahu tindakan gila apa yang akan dia lakukan.
Gilbert Lang adalah seorang anak yang berbakti, dia tahu apa yang benar dan apa yang salah, kalau bukan karena apa yang dilakukan Gillian Ge sangat keterlaluan, Gilbert Lang pasti akan menjenguknya saat dia sedang di di rumah sakit.
Kalau dipikir lagi, wartawan yang dulu menegrumuninya pasti diatur oleh ibu mertuanya ini?
Meskipun dia sudah paham, tapi Vheren Xie tetap saja tidak dapat terima.
Dari dulu dia bukanlah orang yang yan mudah dipermainkan. Apalagi kelakuan Gillian Ge tidak hanya mempengaruhi dirinya sendiri.
Ditambah dengan permasalahan Lenny Liu hari ini, Vheren Xie sangatlah kesal dengan pekerjaan sebagai wartawan.
Mendengar perkataan Vheren Xie, pelukan Gilbert Lang pun semakin erat.
"Nyonya Lang, saya malah berharap kalau kamu akan seperti anak kecil selamanya, aku akan selalu ada disini apapun yang terjadi."
Gilbert Lang sendiri tidak tahu harus berkata apa untuk menghibur Vheren Xie.
Dia sendiri adalah tipe orang yang suka bertindak langsung, melihat wanita yang tidak senang dalam pelukannya ini, dia menyampingkan rambut panjangnya, dan mencium lehernya dengan pelan, kelakuannya membuat Vheren Xie sedikit merinding.
Dengan tidak senang dia menoleh dan menatap laut yang berada di belakang pria itu.
Setelah beberapa saat, Vheren Xie menghela napas secara perlahan, dan disaat dia mau berbicara, telepon Gilbert Lang pun bunyi.
Tapi Gilbert Lang hanya melirik sesaat dan siap mematikan telpon.
Vheren Xie mengambil teleponnya, melihat ID penelpon dan diangkat.
"Dolly Lang, ada apa?"
Dolly Lang mendengar perkataan Vheren Xie, jelas sedikit terkejut, tapi masih terus berbicara.
"Kakak ipar? mamaku berteriak-teriak ingin bertemu kakakku, katanya kalau kakak tidak datang, dia tidak akan membiarkan dokter mengecek dirinya~"
"Berikan telponnya ke saya! Dasar anak tidak tahu diri! Apa dia tidak menganggap saya sebagai mamanya?! Langsung beri tahu dia, kalau dia merasa dia tidak bisa hidup tanpa wanita licik itu! Jangan berharap bisa kembali ke keluarga Lang!!"
Sebelum Dolly Lang bisa selesai berbicara, sudah bisa terdengar suara marahan Gillian Ge dari ujun telepon.
Vheren Xie mendengar kata-kata Gillian Ge, ekspresinya semakin memburuk, dan tatapannya tidak lagi terlihat kebingungan.
"Gilbert Lang akan segera kesana."
Setelah Vheren Xie selesai berbicara, dia langsung menutup telepon.
Dia menoleh dan melihat Gilbert Lang, mengembalikan telponnya, lalu jalan kembalik menuju mobil.
"Vheren~"
"Antar aku kembali, lalu pergi ke rumah sakit, lagipula dia sudah berumur, kalau dia kenapa-kenapa yang khawatir kamu sendiri kan?"
Vheren Xie kembali dan masuk ke mobil, melihat Gilbert Lang yang terdiam, dia pun membuka pintu mobil dari dalam.
"Tuan Lang, jangan-jangan kamu mau suruh saya pulang sendiri?"
Gilbert Lang melihat tampangnya yang seperti itu, hanya bisa masuk ke dalam mobil dan menuju ke arah kota.
Vheren Xie turun di persimpangan sebelum kompleks rumahnya, setelah melihat Gilbert Lang pergi, dia pun menelpon Walton.
Walton tidak menyangka Vheren Xie akan menelponnya disaat seperti ini.
Dia meletakkan kerjaannya lalu buru-buru menjawab:"Kakak Ipar, apa ada sesuatu?"
"Bagaimana dengan orang yang aku minta kamu cek?"
Vheren Xie sambil berbicara, sambil memainkan kunci yang ada di tangannya, saat dia menoleh ke belakang, dia melihat di depan rumah ada mobil yang mencurigakan, setelah orang yang di dalam mobil melihat Vheren Xie, mereka malah mencoba untuk bersembunyi.
Meskipun mereka mencoba untuk diam-diam, tapi orang-orang ini terlihat jelas tidak profesional?
"Sedikit susah untuk dicari. lagipula sudah lewat 20 tahun-an, dulu pembantu di keluarga Gu sudah bubar dan tidak tahu kemana, yang tahu keberadaan ibu tuan muda Gu pun sangatlah sedikit."
Walton sangtalah tidak berdaya tentang masalah ini, sudah lewat satu bulan pun masih belum ada perkembangan.
Orang yang dulunya memiliki hubungan dengan masalah ini pun sudah banyak yang meninggal.
Bagaimana dia bisa menyelidikinya?
Novel Terkait
After The End
Selena BeeI'm Rich Man
HartantoHanya Kamu Hidupku
RenataAir Mata Cinta
Bella CiaoMy Only One
Alice SongIstri Pengkhianat
SubardiHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog