Husband Deeply Love - Bab 200 Perbuatan Cari Mati
Apalagi beberapa saat ini Federica Qiao rata-rata harus periksa kesehatan satu kali setiap minggu.
Kesempatan sebaik ini, tentu saja tidak boleh dilewatkan oleh Kimmy Wen.
Vheren Xie menatap Kimmy Wen dengan maksud tertentu, lalu kembali lagi ke sisi Gilbert Lang.
Federica Qiao meskipun kelihatannya memiliki sikap sangat ekstrovert, tapi sebenarnya dia benar-benar sangat introvert.
Hidup selama 20 tahun, bahkan tidak pernah mempunyai pacar. Kalau sekarang tidak bertemu dengan dokter di rumah sakit, maka takutnya Federica Qiao bahkan tidak tahu untuk menggandeng tangan pria .....
Tapi Vheren Xie malah suka sikapnya itu. Hubungan mereka karena ini juga semakin baik.
Setelah menetap sebentar di rumah sakit, Vheren Xie baru teringat ada orang yang tidak terlalu penting sedang menunggu mereka berdua.
Setelah dia selesai berkata, dia langsung berjalan ke kamar pasien di samping.
Saat dia masuk, kebetulan bertemu dengan perawat yang mau keluar.
Vheren Xie memiringkan tubuh memberikan jalan keluar bagi sang perawat.
Setelah itu Vheren Xie baru berkata dingin pada orang dalam kamar, "Katakan saja, untuk apa kamu datang ke rumah sakit di saat seperti ini? Jangan gunakan perkataan tidak berguna seperti itu untuk mengelabuiku."
Orang yang datang ini bukan orang lain, melainkan pelayan yang tidak lama direkrut oleh Keluarga Xie.
Sampai nanti, rumah membutuhkan anak muda untuk membersihkan tempat-tempat yang kotor.
Waktu itu kebetulan bertemu dengan orang baru di perusahaan kepegawaian yang sudah lama digunakan. Meskipun Vheren Xie sedikit curiga pada wanita di hadapannya ini, tapi perusahaan yang sudah berlangganan lama seharusnya tidak akan membohonginya. Pada akhirnya dia pun merekrut dua orang pulang.
Tapi yang tidak dia duga adalah, orang-orang ini satu per satu lebih parah, tidak ada yang baik.
Selain itu ada perkataan yang kalau dikatakan lebih terus terang adalah terus cari mati.
Sebelumnya orang yang datang bersama orang ini, juga sudah dipecat oleh Vheren Xie.
Beberapa tahun ini, selalu tidak menemukan sedikitpun petunjuk di bidang itu.
Orang yang berada dalam kamar pasien menatap Vheren Xie dan mendengus kesal.
"Apa yang aku lakukan Nona? Bukankah kamu sangat jelas? Sekarang Paman Liu masuk rumah sakit. Ada banyak hal yang harus kita bantu jaga. Tapi kemarin, tiba-tiba melihat sepasang sepatu di belakang jendela, lalu aku terpikir kalau sudah lumayan lama tidak melihat Paman Liu, jadi aku sengaja mengantarkan makanan ke sini."
Perkataan ini kedengarannya tidak ada masalah, tapi justru seperti itulah yang semakin membuat hati Vheren Xie tidak nyaman.
Dia menoleh menatap pria yang berada di sisinya itu dan mengerutkan dahi.
Kenapa dia tiba-tiba merasa, selain pria di sisinya ini, rasanya semua orang yang mendekatinya semuanya mempunyai tujuan tertentu?
Barang-barang di Keluarga Xie hanya ada segitu banyak, orang-orang ini membuat gerakan sebesar ini, hanya untuk mendapatkannya.
Tapi semakin karena itu, dia semakin tidak bisa membuat orang-orang itu mendapatkan apa yang mereka mau.
Atas dasar apa karena perbuatan orang-orang yang tidak tahu malu ini, membuat keluarganya menanggung luka ini?
Saat ini Gilbert Lang seperti mengerti apa yang Vheren Xie pikirkan, dia langsung melingkarkan tangan ke bahu Vheren Xie lalu mengecup bahunya.
"Nyonya Lang, apa kamu menyadari sesuatu yang aneh? Ada aku di sini, coba katakan padaku."
Vheren Xie tidak menjawab perkataan Gilbert Lang. Dia hanya memeluk pria ini, pada akhirnya berjinjit lalu mengecup wajah Gilbert Lang.
"Maaf ya, tadi sudah membuat malu."
Vheren Xie dibuat kehabisan kata-kata oleh orang-orang ini.
Di saat dia bersiap berkata pulang dulu, tiba-tiba terdengar suara tawa seseorang.
Mereka berdua menoleh ke arah tawa. Kalau bukan Yenny Pan, siapa lagi?
Kenapa wanita ini muncul di rumah sakit tengah malam seperti ini?
Ketika Gilbert Lang melihat Yenny Pan keluar dari kamar pasien, wajahnya berubah masam. Kalau tidak salah ingat, kamar pasien itu adalah kamar pasien Gillian Ge.
Sejak kapan Yenny Pan kembali baik bersama ibunya?
Sebelumnya bukankah mereka berdua bertengkar cukup hebat di rumah Keluarga Lang? Kenapa begitu cepat sudah berbaikan.
Vheren Xie sedikit tidak mengerti kenapa Gilbert Lang mengerutkan dahi. Setelah berpikir sesaat, dia memutuskan untuk membawa Gilbert Lang meninggalkan tempat ini.
Mereka sudah beberapa hari tidak tidur nyenyak karena masalah Federica Qiao.
Sekarang operasi Paman Liu sudah selesai. Mereka juga seharusnya pulang dan istirahat baik-baik, menghilangkan kelelahan dalam tubuh.
Di saat mereka berdua ingin berbalik pergi, Yenny Pan bicara.
"Benar-benar kebetulan. Hari ini aku menemani bibi kenapa bisa bertemu kalian berdua? Kakak Gilbert, tadi bibi berkata padaku kalau dia marah, kenapa di operasi sepenting ini kamu tidak pulang melihatnya. Bahkan bermain dengan wanita di luar sana. Aku rasa kalau masalah ini diketahui oleh bibi, dia pasti akan sangat sedih."
Mendengar perkataan wanita itu, Vheren Xie menghentikan langkah kaki dan menoleh padanya.
"Nona Pan, kamu sekarang juga sudah berumur. Sudah semalam ini kalau masih belum tidur, harus memboroskan berapa masker lagi? Selain itu Nona Pan sekarang lumayan berani juga ya! Keluar sendiri di malam hari."
Kalau tidak salah ingat, wanita ini biasanya paling takut hal seperti ini.
Tengah malam berjalan santai di lorong rumah sakit. Yenny Pan benar-benar unik.
Sambil berpikir, Vheren Xie menarik lengan Gilbert Lang dan bersiap pergi.
Tapi malah Yenny Pan tidak menyerah dan berjalan menyusul mereka.
Yenny Pan berkata, "Nona Xie, kamu setidaknya merupakan menantu dari Keluarga Lang. Bagaimanapun sekarang ibu mertua sakit, kenapa kamu tidak merawatnya di rumah sakit? Bukankah setidaknya membawakan buah, air, dan keperluan sehari-hari harus kamu siapkan?"
Vheren Xie tertawa dingin. Dia menjawab wanita ini dengan tenang.
"Nona Pan, bagaimanapun, Keluarga Pan juga merupakan keluarga besar. Memangnya tidak mampu merekrut seorang pembantu? Masalah seperti ini tinggal rekrut seorang pelayan saja. Tapi mengenai perekrutan pelayan aku perlu kenalkan pada Nona Pan. Sampai nanti ajak juga ayahmu melihatnya."
Vheren Xie langsung membalas Yenny Pan membuat Yenny Pan tidak bisa mengatakan satu kalimat pun.
Kalau ini biasanya, Vheren Xie mungkin tidak akan semarah ini. Tapi yang tidak kebetulan adalah Yenny Pan mengganggunya di saat dia ingin tidur.
Wanita ini benar-benar cari mati rupanya.
Tapi Vheren Xie masih harus berterima kasih pada Yenny Pan.
Kalau tadi bukan membalaskan pada Yenny Pan, dia tidak tahu sampai kapan akan menyimpan kekesalan dalam hati, tidak tahu harus melampiaskan pada siapa.
Novel Terkait
Dewa Perang Greget
Budi MaMy Cold Wedding
MevitaMore Than Words
HannyMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiDiamond Lover
LenaHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog