Husband Deeply Love - Bab 108 Permisi, Ini Suamiku

Kata-kata Vheren Xie mengejutkan pria itu. Pria itu sedang sibuk mengusap kemejanya dengan sapu tangan.

Lalu, pria itu seakan menyadari kalau Vheren Xie terasa lebih superior. Auranya terasa seperti aura ayahnya, namun tidak sepenuhnya sama.

Dia baru saja tiba di Kota A. Dia belum mengenal banyak orang. Jadi, dia sangat penasaran dengan wanita ini.

“Astaga, mengapa bajumu kotor begini? Kamu pasti tidak hati-hati, ya?”

Ditengah perseteruan mereka, datang seorang wanita berambut pendek. Wanita itu mengenakan gaun ketat berwarna perak dengan renda yang menjuntai panjang di sebelah kirinya. Ornamen gaunnya memberikan sentuhan ala China yang anggun.

“Ini adalah ulah wanita cantik ini. Kamu tadi bilang aku bisa mengotori gaunmu, ‘kan? Maaf saja, tapi kemejaku ini juga ‘tidak mahal’. Harganya hanya 400 juta. Kamu pikir kamu bisa memberiku kompensasi?”

Vheren Xie hanya menyeringai ketika dia mendengar kata-kata pria itu barusan.

Apa pria ini ingin lanjut mencari gara-gara dengannya?

Oh, satu lagi, apa yang terjadi dengan sikap sinisnya barusan?

Bagaimana mungkin sifat pria ini tiba-tiba berubah?

“Aku membantumu mewarnai kemejamu secara gratis, tapi kamu malah memintaku ganti rugi. Tuan, kamu ini mata duitan sekali!”

Vheren Xie lalu menoleh kearah bilik di lantai atas.

Dari bilik lantai dua dan tiga Linjiang Guild Hall, para tamu bisa melihat semua yang terjadi di dalam gedung itu. Kejadian barusan memang tidak parah sampai Gilbert Lang harus menyelamatkannya. Namun, Vheren Xie merasa lapar sekarang.

Dia tadi sibuk mengobrol dengan David Tao sampai lupa makan.

“Nona, mengapa kamu menuang anggur ke kemeja pacarku? Jika kamu tidak bisa menjelaskan sebabnya dengan jelas, aku tidak akan membiarkanmu pergi.”

“Nona, jika benar pria ini adalah pacarmu, tolong jaga dia baik-baik. Dia seperti cacing kepanasan. Sekali melihat wanita cantik langsung menggeliat.”

Vheren Xie lalu berjalan meninggalkan mereka. Wanita berambut pendek itu kemudian menarik pacarnya pergi.

Vheren Xie melihat dua orang itu bertengkar dari jauh. Dia lalu menghela nafas dan naik ke lantai atas.

Di bilik ke-0 di lantai dua, seorang pria dengan setelan formal berwarna ungu tua berdiri di samping jendela. Dia menatap Gilbert Lang yang sedang duduk di sofa sambil mengerutkan dahi.

“… Mau bagaimanapun juga wanita itu adalah isterimu. Kalau kamu membiarkannya menangani hal ini sendiri, apa kamu tidak takut akan timbul masalah?”

Gilbert Lang tampak tidak menganggap serius kata-kata pria itu. Dia hanya tersenyum tipis, lalu berkata dengan santai, “Kalau dia tidak bisa menangani hal seperti itu sendiri, apa kamu pikir dia masih pantas untuk tinggal disisiku?”

Gilbert Lang sedang sibuk berpikir ketika seseorang mendorong pintu bilik itu.

Dia pikir Vheren Xie telah tiba, dia sudah terlanjur senang, namun ketika dia menoleh, dia malah mendapati seorang wanita dengan riasan tebal dan baju terbuka membuka pintu itu.

“Nona, sepertinya Anda masuk ke bilik yang salah.” ujar pria dengan setelan berwarna ungu itu, Gilbert Lang tidak berkata apa-apa.

Entah karena benar mabuk atau pura-pura mabuk, wanita itu langsung melenggang kearah Gilbert Lang.

Jemarinya yang ramping menari-nari di pundak Gilbert Lang. Bibirnya yang bergincu merah sangat dekat dengan wajah Gilbert Lang.

Gilbert Lang mencium wangi parfum yang menyengat dari tubuh wanita itu. Dia langusng mual.

Saat dia akan menyingkirkan wanita itu dari tubuhnya, Vheren Xie muncul di ambang pintu.

Dia terkejut melihat pemandangan di dalam bilik. Dia langsung masuk ke dalam bilik dan menarik rambut wanita itu jauh-jauh dari Gilbert Lang.

Dia mengabaikan teriakan wanita itu lalu menariknya sampai ke sisi meja.

“Nona, maaf mengganggu kesenanganmu, tapi ini suamiku! Lain kali kalau kamu ingin bertingkah gila, lepas dulu kamera mikro di antingmu!”

Vheren Xie cepat-cepat menghampiri wanita itu. Kalau dia tidak salah lihat, ada cahaya merah dari telinga wanita itu ketika dia menjerit tadi.

Dia mengulurkan tangan dan menarik anting itu langsung dari telinga wanita itu lalu memberikannya ke Gilbert Lang denagn wajah masam.

“Tuan Lang, ini hari yang indah. Kamu mengundangku kesini bukan untuk menunjukkanku pemandangan seperti ini, kan?”

Vheren Xie mengakui kalau dia marah ketika dia melihat wanita itu duduk di pangkuan Gilbert Lang.

Dia tidak ingin melihat pemandangan semacam itu lagi.

“Ttidak. Itu tadi hanya sebuah kecelakaan.”

Ketika Gilbert Lang mendapati wajah Vheren Xie yang kesal, dia langsung mengulurkan tangannya dan menarik wanita itu ke dalam pelukannya. Gilbert Lang menggodanya sambil mengabaikan pria di sampingnya.

Vheren Xie membuang muka, namun Gilbert Lang lalu mencium bibirnya.

Gilbert Lang acuh dengan kejadian barusan. Dia melingkarkan lengannya di pinggang Vheren Xie sambil menatap wanita di tepi meja itu dengan nanar. Tatapan Gilbert Lang tampak menyeramkan.

Orang-orang itu ternyata bisa menghalalkan segala cara.

“Gilbert, bagaimana dengan orang ini?”

“Bawa dia. Tidak peduli dia sedang berpura-pura atau tidak, kita harus bisa mendapatkan informasi darinya. Kamu tidak perlu tinggal untuk menjagaku malam ini. Kamu bisa pulang. Hati-hati.”

Setelah mendengar ucapan Gilbert Lang, pria dengan setelah formal berwarna ungu itu langsung mengulurkan tangannya dan mencengkram leher wanita itu. wanita itu menjerit kesakitan.

Bahkan Vheren Xie pun bergidik melihatnya.

Pasti sakit sekali rasanya.

“Aku pergi dulu. Kamu dan kakak ipar harus hati-hati.”

Setelah Vheren Xie melihat pria itu pergi, dia menoleh ke Gilbert Lang yang berdiri di belakangnya. Dia menghela nafas lalu menarik pria itu sofa.

“Aku belum bertemu Direktur Lang akhir-akhir ini. Ternyata dia sibuk bermain dengan wanita lain.”

Gilbert Lang menatap wanita yang sedang duduk mengangkang di atasnya. Gaunnya tersingkap keatas. Kakinya yang indah pun tampak. Namun, karena tingkah Vheren Xie barusan, gaunnya tanpa sengaja tersingkap hingga ke paha.

Gilbert Lang menatapnya dalam-dalam sambil bergerak dan menekan wanita itu ke badannya.

“Nyonya Lang, apa yang sedang kamu bicarakan? Wanita mana yang setara dengan kecantikanmu? Wanita barusan tiba-tiba masuk. Jangan salahkan aku.”

Saat menatap Vheren Xie, Gilbert Lang tiba-tiba merasa haus.

“Siapa tahu? Jika aku tadi tidak masuk, apa kamu akan melanjutkan kesenanganmu dengan wanita itu?”

Vheren Xie menyeringai sambil perlahan membungkukkan tubuhnya ke tubuh pria itu. Tatapannya dalam, seperti wanita mabuk asmara.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu