Husband Deeply Love - Bab 26 Datang tanpa diundang
Di sisi lain, Vheren Xie sudah kembali ke perusahaan. Dia melihat dokumen yang ditumpuk di atas mejanya, dia merasa kehidupannya ini benar-benar padat!
Tetapi meskipun demikian, dia tetap sedikit terganggu diantara kesibukannya, dia memikirkan sikap dan perilaku Frederica Qiao pagi ini.
Bagaimana pun dia memikirkannya, dia merasa ada yang tidak beres. Hanya sebuah panggilan telepon. Jika bukan masalah yang sangat penting dan rahasia yang tidak boleh dikatakan, berdasarkan hubungannya dengan Frederica, dia sama sekali tidak perlu membuatnya pergi.
Setelah bimbang beberapa saat, akhirnya dia menekan interkom dan menyuruh sekretarisnya masuk.
"Setelah kamu menyelesaikan pekerjaanmu, bantu aku pergi ke Hebei dan bantu aku pergi ke sebuah kota di sana. Disana ada keluarga Federica Qiao. Cari tahu apa yang terjadi kepada keluarga itu di tahun ini."
Mendengar kata-kata Vheren Xie, Endri Cheng sedikit tidak mengerti apa yang terjadi.
Kenapa tiba-tiba pergi ke Hebei?
"Nanti, aku akan mengirimkan informasi pribadi orang yang aku minta untuk kamu selidiki ke ponselmu. Kamu tidak perlu peduli tentang hal lainnya. Tanyakan saja dengan jelas apakah ada sesuatu yang terjadi pada keluarga mereka baru-baru ini."
Vheren Xie menyusun dokumen yang telah bertumpuk selama beberapa hari, lalu dia mengangkat kepalanya melihat Endri Cheng.
"Aku akan memberimu cuti berbayar selama sebulan setelah kamu kembali. Kamu juga bisa menggunakan kesempatan ini untuk berjalan-jalan dengan pacarmu."
"Baik, terima kasih bos!"
Memikirkan cuti berbayar satu bulannya, Endri Cheng merasa dirinya hampir melayang.
Melihat Endri Cheng yang bersemangat Vheren Xie menggelengkan kepalanya, dan mulai bekerja.
Apakah dia tipe orang yang menekan karyawan?
Bagaimana pun dia tidak terlihat seperti itu, kan?
Vheren Xie tersenyum karena merasa sedikit lucu.
Setelah sadar dari lamunannya, dia melihat dokumen-dokumen di atas meja yang menumpuk bagaikan gunung, dia rasa sepertinya hari ini dia harus lembur.
Saat dia baru mengecas baterai ponselnya, sebuah sms dari Gilbert Lang muncul di layar ponsel.
"Aku akan menjemputmu jam lima sore ini."
Sms yang sangat singkat. Setelah melirik ponselnya dengan tidak peduli, Vheren Xie langsung menelungkupkan ponselnya di atas meja.
Tidak ada angin tidak ada hujan untuk apa dia datang menjemputnya? Dan juga sms yang dia kirimkan sangat bernada memerintah, Gilbert Lang ini benar-benar mengira mereka adalah suami istri.
SMS dari Gilbert Lang langsung dilupakan oleh Vheren Xie.
Pada pukul lima sore, Gilbert Lang muncul tepat waktu di lantai bawah perusahaan Vheren Xie.
Dia mengerutkan dahinya saat mendengar bunyi beep pada telepon, dia berbalik dan melihat orang-orang di dalam mobil MVP, lalu mengangguk kepada mereka,dan memimpin sekelompok orang itu masuk ke perusahaan Vheren Xie.
"Maaf, maaf! Tuan, perusahaan sudah tutup, numpang tanya ada urusan apa anda datang kemari ?"
Pegawai resepsionis melihat Gilbert Lang yang tiba-tiba berjalan masuk, merasa familier dengan wajah orang ini, tetapi dia tidak ingat siapa dia.
"" Gilbert Lang tidak menghiraukannya sama sekali.
"Maaf, Tuan, apakah anda sudah membuat janji?"
Melihat senyuman profesional pegawai itu, Gilbert Lang sedikit mengernyit dahi dengan tidak sabar, dia sama sekali tidak menghiraukan pegawai resepsionis itu.
Dengan membawa rombongan, Gilbert Lang melewati lobi seakan tidak ada seorang pun disana, lalu dia memasuki lift khusus yang diperuntukkan kepada CEO Xie, dan langsung menuju ke lantai tempat kantor Vheren Xie berada.
Karena kemunculan Gilbert Lang yang tiba-tiba dan masuk ke lift khusus CEO tanpa mempedulikan bujukannya, resepsionis yang takut akan dihukum oleh Vheren Xie, langsung berjalan menuju tangga darurat, dan bergegas berlari menaiki tangga dengan sepatu hak tinggi menuju ke lantai tempat Vheren Xie berada.
"Maaf, jika anda tidak punya janji ..."
Resepsionis dengan tidak mudah berhasil mengejar ke pintu kantor CEO, belum sempat menghentikannya, pintu kantor sudah dibuka dengan paksa.
Vheren Xie yang sedang duduk di kursi kulit di kantornya mengerutkan dahinya karena terkejut mendengar suara pintu yang tiba-tiba dibuka.
Dia mendongak dengan tidak senang, wajah tampan dan bersih Gilbert Lang muncul di depan matanya.
"Gilbert Lang?"
Kenapa dia ada di sini?
"Tidak apa-apa, kamu keluar dulu."
Vheren Xie dan mengerutkan dahinya melihat Gilbert Lang yang berjarak sangat dekat dengan dirinya.
"Direktur Lang, apakah anda membawa orang ke sini untuk menghancurkan tempatku?"
Gilbert Lang sama sekali tidak menghiraukan kata-kata Vheren Xie, dia melirik orang-orang yang ada di belakangnya, lalu menunjuk gaun putih mewah yang berada di gantungan baju, lalu memberi isyarat kepada penata rias di belakangnya untuk memulai pekerjaannya.
"Aku berikan setengah jam kepada kalian. Setengah jam kemudian, aku ingin wanita ini sudah bisa dibawa bertemu dengan orang-orang."
Apakah dia tidak bisa dibawa bertemu dengan orang-orang?
Vheren Xie melihat setelan jasnya yang kasual.
Benar, hari ini dia mengenakan pakaian yang sedikit kasual, tetapi bagaimana bisa mengatakan dia tidak bisa dibawa bertemu dengan orang-orang?
"Direktur Lang, anda membawa orang-orang ke sini dengan antusias untuk membawakan pakaian untukku? Apa yang sedang kalian lakukan?"
Sebelum Vheren Xie menyelesaikan kata-katanya, dia beserta kursinya sudah didorong seseorang ke hadapan sebuah cermin lantai.
"Waktu di mulai."
Bibir tipis Gilbert Lang sedikit terbuka, sebelah tangannya menopang dagunya, dia menunduk melihat jam tangan yang ada di pergelangan tangannya.
Dengan antusias dia menatap Vheren Xie, yang diutak atik hingga naik darah,setelah melihat sms yang ada di ponselnya, sorot matanya memancarkan sedikit ketidak sabaran.
Vheren Xie yang berada di samping melihat para penata rias dan penata rambut yang mengelilingi dirinya, sekali menghindar, bulu mata hampir mengenai matanya.
"Direktur Lang, biarpun anda ingin membawaku pergi tapi kamu juga harus memberikan sebuah penjelasan yang jelas kepadaku , kamu menyuruh orang datang untuk membuatku menjadi seperti ini ... sebenarnya apa yang ingin anda lakukan?"
Sayangnya, untuk sementara tidak Gilbert Lang tidak ingin menghilangkan kebingungan Vheren Xie ini.
"Dua puluh menit."
Gilbert Lang mengumumkan waktu dengan tenang. Dia membiarkan kepala Vheren Xie penuh dengan tanda tanya akibat di serbu dengan kecurigaan dan kebingungan.
"Gilbert Lang, jika kamu mau datang, setidaknya beri tahu aku sebelumnya, kamu langsung datang membawa kelompok orang-orang ini, apakah kamu tahu hal ini akan menimbulkan trauma bagi karyawan perusahaanku?"
Vheren Xie menatap Gilbert Lang yang duduk di belakang mejanya, tanpa menyerah dia kembali bertanya kepadanya.
"Lima belas menit. Jika efisiensi kerja kalian sama seperti efisiensi kerja istriku, mulai besok kalian tidak perlu kembali lagi."
Gilbert Lang menatap meja kerja Vheren Xie, dan melihat dokumen-dokumen berantakan yang ada di atas mejanya, wajahnya yang tampan itu dengan jelas menunjukkan dua kata.
Tidak suka!
Lima belas menit kemudian, Gilbert Lang menatap Vheren Xie yang sudah berganti pakaian, matanya yang dalam memancarkan kekaguman.
Vheren Xie memiliki bentuk tubuh yang memenuhi standar, garis bahu yang sedikit sempit, pinggang yang ramping,lingkar atas dan bawah tubuhnya berisi tapi tidak gemuk, proporsinya tubuhnya sempurna, oleh karena itu, saat dia mengenakan gaun putih V-neck dengan potongan pinggang yang ramping dapat menunjukkan lekuk tubuhnya yang sempurna.
Memang memukau, tapi Gilbert Lang tidak melupakan tujuannya kemari, dia langsung menariknya keluar dari perusahaan.
"Ponselku!"
Vheren Xie duduk di dalam mobil sambil memegang ponselnya. Sudut bibirnya berkedut sambil melihat dokumen yang diserahkan oleh Gilbert Lang.
"Ini adalah data pribadi kerabat keluarga Lang. Kamu tidak diharuskan untuk mengingat semuanya, tetapi tidak boleh salah mengingat wajah dan panggilan terhadap mereka."
Setelah Gilbert Lang selesai berbicara, dia memejamkan mata dan beristirahat di kursi kulit.
Jari-jari Vheren Xie membiru karena memegang setumpuk dokumen tebal itu.
Dia melihat supir yang ada di depannya yang tidak mengatakan sepatah kata pun seperti Gilbert Lang , dia merasa jika dia benar-benar bersama orang seperti ini dalam kurun waktu yang lama, mungkinkah dia akan menjadi membosankan seperti mereka.
Vheren Xie melihat data-data pribadi yang ada di tangannya sambil berceloteh di dalam hati.
Selain Gregory Lang, keluarga Lang sebenarnya memiliki lima anak laki-laki dan tiga anak perempuan!
Dengan kata lain, nenek Gilbert Lang melahirkan delapan anak!
Tetapi kenapa dia tidak bertemu orang-orang ini di pesta pernikahannya?
Meskipun Vheren Xie memiliki kecurigaan di dalam hatinya, tetapi dia tidak menunjukkannya.
Seiring waktu berlalu, tatapan matanya perlahan jatuh pada foto orang yang paling penting dalam perjalanan kali ini, kedua mata wanita itu terang dan bersinar, meskipun wajah wanita itu penuh dengan keriput, tapi dia bisa melihat bahwa wanita itu adalah seorang nenek tua yang terawat dengan baik.
Bulan enam tanggal dua puluh delapan kalender lunar?
Bukankah itu hari ini?
"Jadi, kamu tiba-tiba membawaku keluar untuk merayakan ulang tahun nenekmu?"
Mendengarkan kata-kata Vheren Xie, Gilbert Lang yang dari tadi berada di sampingnya tanpa berbicara, membuka kedua matanya.
Tapi sorot mata yang menakutkan itu malah membuat Vheren Xie merasa sedikit terkejut.
"Nanti ketika tiba di kediaman lama, katakan yang perlu dikatakan, yang tidak perlu dikatakan jangan bertanya terlalu banyak. Misalnya, aku tidak pernah bertanya tentang kamu dan teman-temanmu."
Novel Terkait
Cinta Yang Tak Biasa
WennieMr Huo’s Sweetpie
EllyaBeautiful Lady
ElsaLelaki Greget
Rudy GoldCinta Di Balik Awan
KellyThe Great Guy
Vivi HuangMy Enchanting Guy
Bryan WuMenaklukkan Suami CEO
Red MapleHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog