Husband Deeply Love - Bab 110 Penggalangan Dana
Tepat ketika Hendra Gu usai berbicara, kayu Nanmu berukir itu mulai dilelang.
“Harga lelang dimulai dari 2,8 milyar. Harganya naik setiap kelipatan 200 juta!”
Sekali mendengar harga lelang itu, Hendra Gu langsung mengerutkan dahinya.
Barang mahal begini memang normal muncul di acara pelelengan. Harga awalnya saja sudah mencapai 2,8 milyar.
Hendra Gu tidak mengacungkan plakat nomornya, namun beberapa pemilik perusahaan kecil mulai berebut harga.
Dia melihat satu per satu dari orang-orang yang mulai berebut harga itu. Hatinya mulai gundah.
Dia hanya membawa uang tunai sebanyak 4 milyar saja. Jika harga kayu ukir itu melebihi 4 milyar, maka kayu ukir yang bisa dia bawa pulang untuk keluarganya itu harus jatuh ke tangan orang lain.
Walaupun Hendra Gu tidak tahu bagaimana Lisa Liu tahu kalau Kakek Gu menyukai kayu ukir ini, yang pasti dia tidak boleh mengorbankan masa depannya.
Hendra Gu sangat yakin kalau dia harus memenangkan hati kakek tua yang sudah mencicipi asam garam dunia bisnis itu dengan kayu ukir yang tidak terlalu berguna ini.
Di sisi lain, Gilbert Lang dan Vheren Xie sedang sibuk memperhatikan Hendra Gu. Mereka penasaran barang apa yang menarik perhatian Hendra Gu.
Vheren Xie dan Gilbert Lang tidak tertarik dengan kayu ukir yang tidak terlalu penting, juga makan tempat itu.
Kurang dari sepuluh menit, harga kayu ukir itu sudah naik dua kali lipat.
Harganya melebihi perkiraan Hendra Gu. Lisa Liu yang duduk di sampingnya tampak murung. Hendra Gu mengulurkan tangan dan memegang tangan Lisa Liu yang hendak mengacungkan plakat itu.
“Nona Liu, kita datang untuk bisnis. Kayu ukir itu tidak begitu penting. Jika kakek memang menyukainya, kita bisa membeli kayu ukir yang lain untuknya.”
Lisa Liu datang sebagai kencan Hendra Gu malam ini. dia berpikir jika dia mengacungkan plakat nomornya, itu menunjukkan kalau Hendra Gu mampu membeli barang itu.
Jika mereka sampai tidak mengacungkan plakat nomor, wajah Keluarga Gu akan tercoreng.
Lisa Liu menatap pria di sampingnya dengan nanar.
Dia baru ingat ketika pria ini datang ke Keluarga Gu, pria ini tidak memiliki apa-apa. Mungkin itu adalah alasan mengapa pria ini enggan mengeluarkan uang tidak seberapa yang kini dimilikinya.
Lisa Liu memang sudah memandang rendah pria ini dari awal, namun dia tidak bisa membantah kata-kata orang tuanya. Dia terpaksa mendampingi pria ini. Dalam hatinya, tidak ada yang lebih berharga dari Gilbert Lang.
Sayang sekali Gilbert Lang malah menikahi Vheren Xie!
Lisa Liu dan Hendra Gu bisa dibilang memiliki masalah yang sama.
Vheren Xie menatap dua orang itu cukup lama. Lalu, dia melihat Lisa Liu menatap Gilbert Lang. tanpa sadar, dia menyentuh hidungnya, lalu bersandar lebih dekat ke Gilbert Lang.
“Tuan Lang, aku menemukan buah busuk untukmu. Apa kamu ingin melihatnya?”
Gilbert Lang sedang sibuk memperhatikan acara pelelangan itu.
Ketika dia mendengar Vheren Xie berbicara, dia langsung menoleh kearahnya.
“Kalau ingatanku benar, gadis itu bernama Lisa Liu. Dia tunangan Hendra Gu. Tuan Lang, sepertinya di luar sana, kamu masih punya kisah cinta yang belum kelar.”
“Nyonya Lang, apa yang sedang kamu bicarakan? Kisah cinta yang belum kelar apa? bukannya kamu yang paling mengenalku?”
Gilbert Lang menatap Vheren Xie yang sedang mencurigainya. Dia hanya bisa menghela nafas.
Jika Vheren Xie tidak mengingatkannya barusan, dia mungkin sudah lupa kalau Keluarga Gu memiliki sedang puteri.
Perusahaan Besar Lang dan Perusahaan Besar Gu sudah bekerja keras mengembangkan bisnis masing-masing di kota yang sama selama bertahun-tahun. Namun, mereka sama sekali tidak memiliki niatan untuk bekerjasama.
Entah dari aspek apa, kedua perusahaan itu tidak pernah selaras.
Jika mereka bahkan tidak bisa mencapai mufakat, maka tidak perlu bekerjasama.
Gilbert Lang tidak kaget jika Keluarga Lang dan Keluarga Liu saling berurusan.
Mereka sama-sama memiliki perusahaan. Mereka juga kebetulan kerap menjalin kerjasama dengan mitra yang sama. Gilbert Lang tidak bisa memastikan apakah akan terjadi konflik kedepannya. Saat ini yang bisa dia lakukan adalah menjaga jarak dan mengamati. Tidak ada cara lain lagi.
Vheren Xie menyentuh hidungnya secara tidak nyaman setelah mendengar penjelasan Gilbert Lang. Dia lalu mengalihkan pandangannya kembali ke acara pelelangan.
Lalu, dia menyaksikan hal yang sangat menarik.
Barang-barang yang ada di acara pelelangan ini, baik lukisan ataupun kerajinan tangan, ditawarkan dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar.
Maka dari itu, harga akhirnya tidak jarang lebih rendah dari harga pasar juga.
Jadi, apa inti dari acara pelelangan ini?
“Nyonya Lang, ada beberapa hal yang memang tidak bisa dikatakan secara lantang. Acara pelelangan ini hanyalah ajang cuci uang untuk memperbaiki reputasi, juga ajang pengumpulan uang tunai. Orang-orang ini katanya saja ingin berdonasi untuk Hope Project, tapi kamu sudah melihat sendiri apa yang orang-orang ini lakukan dengan uang sebanyak itu. Kamu pikir kami perlu melakukan acara seperti ini?”
Vheren Xie merasa Gilbert Lang baru saja membaca pikirannya. Dia menundukkan kepalanya sambil melihat jemari kakinya.
Sumber barang-barang lelang ini memang tidak diketahui, tapi beberapa berasal dari koleksi pribadi.
Beberapa orang suka bermain-main dengan hukum, namun mereka tidak akan keberatan menghadapi konsekuensinya asal tujuan mereka tercapai.
“Lalu, mengapa kamu repot-repot datang jika kamu mengetahui semua ini?”
“Walaupun kamu penuh duri, kamu tidak bisa sembunyi dari publik. Kalau aku tidak datang, menurutmu, apa yang orang-orang ini akan pikirkan tentang Keluarga Lang? Aku sudah cukup baik aku mau meminjamkan Linjiang Guild Hall ini ke mereka.”
Usai berbicara, Gilbert Lang terbatuk. Gilbert Lang mengangkat alisnya, semacam memberi kode ke Vheren Xie.
Cahaya di dalam bilik tampak abu-abu. Vheren Xie tidak bisa melihat wajah Gilbert Lang dengan jelas.
Namun, dibawah cahaya terang di tengah aula, wajah Gilbert Lang tampak sangat pucat.
“Tuan Lang, jangan bilang kamu sakit selama aku tidak ada disisimu.”
“Nyonya Lang, aku tidak bertemu denganmu selama beberapa hari saja. Tampaknya kemampuanmu untuk menyindir semakin hebat saja.”
Gilbert Lang menutup mulutnya sambil menatap Vheren Xie yang tampak khawatir. Dia memberitahunya kalau dia baik-baik saja.
Vheren Xie menatapnya dengan curiga. Dia tidak mempercayainya.
Dia mendongak dan menatap Gilbert Lang dari ujung kaki sampai ujung kepala. Tidak ada yang aneh.
“Apa benar kamu tidak apa-apa?”
“Nyonya Lang, mengapa kamu tidak mempercayai suamimu sendiri?”
Gilbert Lang menegakkan badannya. Dia mengabaikan Vheren Xie dan mengalihkan pandangannya kembali ke acara.
Di akhir acara, dari aset yang terjual terkumpul 200 milyar.
Pembawa acara pun mengumumkan kalau uang itu akan disumbangkan ke Hope Project, namun para tamu itu memiliki opininya masing-masing.
Novel Terkait
His Second Chance
Derick HoHanya Kamu Hidupku
RenataMeet By Chance
Lena TanYou're My Savior
Shella NaviCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyDark Love
Angel VeronicaAfter The End
Selena BeeHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog