Husband Deeply Love - Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
Malam itu, ketika mereka kembali ke rumah, mereka mendapati Gillian Ge belum pulang.
Vheren Xie dengan cepat melepas gaun Gillian Ge, lalu meletakkannya dengan rapi di atas meja di samping meja riasnya.
Setelah dia selesai mandi dan bersiap untuk tidur, dia melihat Gilbert Lang sudah mengganti pakaiannya dan sedang melihat laptopnya di atas tempat tidur.
Dengan kedua matanya yang indah dan jernih, dari waktu ke waktu dia melihat tempat tidur yang diduduki Gilbert Lang, lalu dia melihat sofa yang ada di sampingnya, dalam hati dia merasa sedikit tidak adil.
Kendatipun dia dan Gilbert Lang terpaksa menikah karena berbagai macam alasan, tetapi tidak ada alasan untuk membiarkannya terus tidur di sofa kan.
Dia kemanakan kepriayian seorang pria terhadap seorang wanita?
Dia merapikan kaos yang dengan tidak mudah dia temukan di dalam lemari Gilbert Lang, lalu dia langsung duduk di atas tempat tidur.
"Nyonya Lang, kasurmu di sana."
Gilbert Lang merasakan ada pergerakan di sampingnya, lalu dia mendongak dan melihat Vheren Xie yang memakai kaos dan celana pendeknya sedang duduk di atas ranjang.
Dikarenakan naluri seorang pria mata menjadi gelap saat melihat kaos besar yang menutupi tubuh Vheren hingga ke bagian bokong, lalu saat dia melihat kebawah dia mendapati sepasang kaki wanita yang putih mulus dan indah. Ketika dia melihat wanita itu duduk berlutut di atas tempat tidurnya tanpa menjauhkan diri, sorot mata Gilbert Lang menjadi semakin gelap.
"Tuan Lang, apakah kamu belum pernah mendengar sebuah pepatah? Suami istri harus menanggung susah dan senang bersama-sama. Sofa itu memang nyaman, tetapi aku lebih ingin tidur di atas tempat tidur! Bagaimana kalau malam ini Tuan Lang tidur semalam disana?"
Saat Vheren Xie sedang berbicara, dia melihat Gilbert Lang yang raut wajahnya tiba-tiba berubah sambil tersenyum dengan jahat, dia memutuskan akan bertarung dengannya sampai akhir!
Meskipun dia mendapatkan pertolongan darinya, tapi setelah keluarga Xie melewati semua ini, dia pasti akan mengembalikan semua uang Gilbert Lang.
Karena itu, lebih baik dia berusaha untuk mendapatkan lebih banyak kesejahteraan hidup untuk dirinya.
"Ini tempat tidurku."
Gilbert Lang menatap sofa di dekat jendela, menyuruh dirinya yang memiliki tinggi 1.9 meter tidur di sofa?
Tidak mungkin!
"Tuan Lang, undang-undang pernikahan menetapkan bahwa setelah menikah, semua yang kamu katakan ini adalah harta milik bersama, hari ini kamu tidur di sofa!"
Vheren Xie sudah sangat mengantuk hingga dia sudah tidak sanggup membuka kelopak matanya, dia sama sekali tidak ingin berdebat dengan lelaki ini lagi, tidak peduli bagaimana pun hari ini dia tetap akan tidur diatas ranjang.
"Nyonya Lang, rumah ini atas nama orang tuaku, bukan harta pribadiku. Meskipun di dalam undang-undang pernikahan sudah mengatur harus melindungi hak-hak perempuan, tetapi Nyonya Lang telah berpikir untuk bercerai saat masih baru menikah denganku, aku berhak curiga bahwa kamu memiliki motif yang mencurigakan kan? "
Gilbert Lang merapikan selimut di tubuhnya, melihat Vheren Xie sudah hampir tidak bisa membuka matanya, dia memusatkan perhatiannya pada laptop yang ada di tangannya.
"Leony Liu yang mengatakannya duluan. Aku hanya meladeninya saja."
Mendengar kata-kata Gilbert Lang, Vheren Xie merasa bahwa yang dikatakannya agak tidak masuk akal.
Bukankah mereka hanya nikah kontrak, kenapa pria ini begitu serius?
"Meladeninya saja? Kurasa sikap Nyonya Lang tadi sangat bersemangat. Meskipun benar hanya kita berdua yang tahu alasan dibalik pernikahan kita, tapi tolong Nyonya Lang memperhatikan kata-kata dan perilaku anda, agar tidak menimbulkan kecurigaan yang tidak diperlukan.
Saat Gilbert Lang berbicara, ada kemarahan yang sangat jarang ada di wajah pria yang tidak memiliki ekspresi itu.
Melihat Gilbert Lang yang tidak memiliki tanda-tanda untuk mengalah, Vheren Xie kembali melihat ke tempat tidur besar yang dapat menampung lima orang itu, dia menggigit bibir bagian bawahnya, lalu menatap Gilbert Lang dengan tajam.
Bukankah pria ini bernilai ratusan miliar?
Kenapa dia pelit sekali!
Tidak mengizinkannya tidur di kamar lain, juga tidak mengizinkannya tidur di tempat tidur sebesar ini!
Apakah dia ingin tidur sambil berjungkir balik? !!
Vheren Xie berpikir sejenak, sementara Gilbert Lang berdiri untuk mengambil ponselnya, dia menjulurkan tangan merebut selimut dari tubuh Gilbert Lang, lalu dalam waktu singkat membungkus dirinya menjadi seperti bakcang, lalu dia berguling ke ujung tempat tidur, lalu mengenggam sisi tempat tidur dengan kuat, lalu dia memasang wajah mengejek kepada Gilbert Lang.
Sifat tidak manusiawi pria ini benar-benar sama persis dengan Gillian Ge.
Selain wajah ini, sama sekali tidak ada hal baik yang diturunkan kepadanya.
Gilbert Lang mengangkat alis melihat Vheren Xie yang dalam sekejap langsung membungkus dirinya menjadi ulat sutra .
Lalu dengan tenang dia mengerjakan pekerjaan yang sedang dikerjakannya, dan dia tidak mempedulikan lagi wanita yang sedang mengutak-atik ponselnya itu.
Saat keduanya sedang berinteraksi dengan aneh dan canggung, pintu kamar tiba-tiba diketuk.
"Gilbert Lang, apakah kamu sudah tidur? Kalau belum, ibu akan masuk."
Mendengar suara Gillian Ge, Gilbert Lang dan Vheren Xie buru-buru saling memandang, dan keduanya diam-diam mengatakan gawat.
Gilbert Lang dengan cepat menarik selimut yang ada ditubuh Vheren Xie, mengabaikan sorot mata menolak yang ditunjukkan oleh Vheren dia langsung menutupi tubuhnya.
Vheren Xie yang terbungkus dengan selimut di tarik begitu saja, dalam keadaan sangat pusing dirinya menghantam tubuh Gilbert Lang.
Dia menggosok hidungnya dan mengerang, tetapi hal ini kebetulan dilihat oleh Gillian Ge yang sudah mendorong pintu dan masuk kedalam.
Dada Gilbert Lang ini terbuat dari apa?
Hidungku!
Vheren Xie menggosok hidungnya dan mengerang, tiba-tiba dia merasa suasana kamar sedikit terlalu hening.
"Sungguh tidak pantas! Kalian berdua segera turun!"
Setelah Gillian Ge selesai berbicara, dia menutup pintu.
Vheren Xie mengenggam hidungnya sambil melihat pintu yang kembali tertutup, lalu dia menatap Gilbert Lang, yang terlihat sakit kepala hingga kepalanya hampir pecah, dia mengenggam dahinya dengan sedikit frustasi.
"Nyonya Lang, kamu sedang memanfaatkan kesempatan untuk mengambil keuntungan dariku?"
Gilbert Lang memandangi wanita yang sedang duduk di pangkuannya, kaos nya kebesaran telah turun hingga ke pundaknya, sebagian dari dadanya yang mulus dan punggungnya kelihatan.
Meskipun dari bagian pinggang hingga kebawah tubuhnya masih terbungkus selimut, tapi jika dilihat dari posisi Gillian Ge barusan, mereka berdua seperti sedang melakukan sesuatu yang tidak pantas untuk dilihat anak-anak.
Melihat Gilbert Lang yang terlihat sedang tersenyum tapi tidak sedang tersenyum, Vheren Xie langsung turun dari tempat tidur dan bergegas merapikan pakaiannya, lalu dia memelototi Gilbert Lang sambil meletakkkan tangan di dadanya.
"Tidak boleh sembarangan melihat, apa kamu tidak mengerti?"
"Nyonya Lang salah paham, aku tidak tertarik dengan anak di bawah umur."
Sambil berkara Gilbert Lang menyimpan file di laptopnya, lalu turun duluan ke bawah.
Di bawah umur? !!
Apakah Gilbert Lang buta?
Apakah pria itu bisa mati jika satu hari saja dia tidak mengatakan kata-kata yang kasar.
Setelah dengan tidak senang Vheren Xie menendang tempat tidur dengan kuat, dia menenangkan suasana hatinya lalu bersiap turun kebawah untuk menghadapi Gillian Ge.
Begitu dia sampai di sudut ruangan, dia mendengar Gillian Ge bertanya, "Apa kesanmu terhadap Nona Liu?"
"Ibu, aku sudah menikah, jadi kelak kamu jangan mengatur hal-hal seperti ini lagi."
Gilbert Lang melirik Gillian Ge, mengingat kata-kata terakhir yang dikatakan Leony Liu kepada Vheren Xie, dia tertawa dengan sinis di dalam hatinya.
Tidak peduli di mata siapapun saat ini Perusahaan Besar Xie, adalah sepotong daging berlemak yang akan sampai ke mulut orang, hanya saja akan sedikit repot saat memakannya.
Filosofi bisnis Keluarga Xie sendiri sebenarnya tidak ada masalah sama sekali, terutama ketika Gilbert Lang tahu bahwa Vheren Xie berencana untuk melakukan perubahan pada Keluarga Xie, ia menjadi semakin tertarik pada Keluarga Xie.
Disaat bersamaan, dia juga sangat penasaran sebenarnya Vheren Xie itu wanita seperti apa, pola pikir dalam berbisnis dan metode penanganan seperti ini, bahkan banyak perusahaan lama yang tidak sanggup melakukannya.
Hak paten atas teknologi yang didaftarkan oleh ayah Vheren Xie dulu, selalu menjadi dasar yang membuat Perusahaan Besar Xie menjadi yang terdepan dalam industri ini selama bertahun-tahun. Tidak seorang pun di dalam industri ini yang tidak penasaran.
Novel Terkait
Uangku Ya Milikku
Raditya DikaGet Back To You
LexyThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniTakdir Raja Perang
Brama aditioTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog