Husband Deeply Love - Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
Gilbert menatap wajah yang sedang marah itu, lalu mengulurkan tangan mencubit wajah kecilnya.
“Nyonya Lang, sebenarnya kamu tidak perlu semarah ini, sungguh tidak pantas marah dengan orang-orang seperti mereka.”
Om kamu yang korupsi dan menerima uang suap itu, aku sudah punya bukti konkrit, sudah langsung diberikan ke pengadilan setempat, mungkin beberapa hari ini sudah akan keluar hasilnya.
Vheren mengusap sudut bibirnya, dan menunjukkan senyuman yang agak kaku, serta dengan puas ia berkata.
“Tindakan yang mantap sekali!”
Melihat dia yang demikian, Gilbert rasanya ingin sekali langsung membopong orang ini ke ranjang dan menggelutinya, tapi tadi di rumah sakit Kimmy sudah memberitahu dirinya untuk perlahan-perlahan, jadi dia berusaha menahan diri.
Perjalanan dia dengan wanita ini masih panjang, jadi tidak perlu terburu-buru.
Vheren menatap pandangan pria yang mengamatinya ini, tidak tahu kenapa tiba-tiba ia merasa menggigil.
Mendadak dia merasa seperti diamati oleh binatang buas.
Tanpa melepaskan tangannya, Gilbert membuka berkas di atas meja dan berkata dengan santai.
“Tadi aku sudah membesuk paman Liu ketika ke rumah sakit, dan aku juga sudah menghubungi dokter spesialis otak yang terbaik di dalam mau pun luar negeri untuk mengobatinya, berdasarkan hasil pemeriksaan rumah sakit itu, luka paman Liu tidak mengenai otaknya, hanya saja butuh waktu beberapa lama untuk bisa sadar kembali, bagaimana pun juga usianya sudah lumayan lanjut.”
Selesai Gilbert mengatakan ini, baru menyadari tatapan Vheren yang menatapnya agak aneh.
“Nyonya Lang......kenapa kamu memandang aku seperti ini? Bukankah dulu sudah pernah aku bilang, kalau kamu menatap aku dengan tatapan demikian, aku takut tidak bisa mengendalikan diri sendiri.”
Hawa membahayakan yang terpancar dari diri Gilbert semakin kental, tubuh Vheren menegang, dia menelan air ludah dan segera mendorong Gilbert.
Dalam beberapa langkah dia berlari kecil ke samping, juga reflek menutup badannya dengan tangan.
“Tidak bisa menahan diri juga harus ditahan! Memangnya kamu mau perkosa aku kalau pun aku tidak mau? Lihat akan seberapa sabar kamu beberapa hari ini!”
Setelah berbicara dengan manja, Vheren mengeluarkan sebuah berkas dari rak buku.
Dia menoleh menatap Gilbert yang duduk di sana, dan menyodorkannya ke tangan Gilbert seolah mempersembahkan pusaka.
“Tuan Lang, sekarang aku bicara dengan kamu dari posisi bendahara perusahaan, ini adalah rancangan penanaman modal untuk transformasi perusahaan yang ingin aku lakukan tahun depan, kamu lihat apa ada yang perlu diperbaiki?”
Gilbert melihat isi berkas tersebut sekilas, lalu mengangkat alis, serta menariknya ke dalam pelukan saat wanita ini tidak memperhatikan.
“Nyonya Lang, apa kamu tahu yang paling perlu diperbaiki dari kamu adalah jangan selalu cuek dengan aku?”
Vheren menatap wajah yang tiba-tiba dekat sekali itu, berkas ini aku secara langsung melihat kamu membuatnya, dalamnya sama sekali tidak ada yang perlu diperbaiki, tapi yang perlu aku bilang ke kamu adalah, kamu perlu rencana yang panjang ke depan, lagi pula perusahaan besar Xie bisa sampai langkah ini, sudah bukan perusahaan kecil lagi. Perusahaan juga tidak bisa hanya memiliki wakil direktur saja.....serta, kamu juga akan kesusahan di rapat direktur nanti.”
Sebelumnya Gilbert memang pernah melihat berkas ini, waktu itu ketika Vheren mengerjakannya, sudah tidak sedikit dia memberi saran, tapi sebuah perusahaan kalau mau transformasi, bagaimana mungkin segampang ini?
Kalau tidak bisa memonopoli satu bidang usaha, berarti hanya bisa memperluas cakupan lingkungan usaha sendiri, baru bisa berpijak di tengah persaingan yang sangat kuat ini.
Tapi perusahaan besar Xie dengan TITAN Corporation ada banyak perbedaan.
Awal mula dua perusahaan sama sekali berbeda, dibandingkan TITAN Corporation, hambatan perusahaan besar Xie untuk transformasi mungkin akan lebih sedikit, karena orang generasi lama tidak begitu banyak.
Mendengar perkataan Gilbert, serta tahu pria ini demi kebaikannya sendiri, tapi harus dikatakan hal ini sudah sangat mendesak.
Kalau perlengkapan medis kali ini bisa diselesaikan dalam waktu yang ditentukan, perusahaan akan mendapat keuntungan ratusan milyar, sampai waktunya nanti permintaan tidak lagi sebanyak sekarang, cepat atau lambat perusahaan akan menuju jalan kekalahan.
Dipikir-pikir, dia juga merasa masalah ini tidak bisa didesak, akhirnya dia langsung membuang berkas tersebut ke samping, dan bersandar ke dalam pelukan pria tersebut.
“Bagaimana keadaan ibu kamu?”
“Dokter bilang tidak masalah, hanya ada tumor kecil di rongga perutnya, akan membaik setelah operasi dan beristirahat selama satu dua bulan.”
Selesai mengatakan ini, Gilbert menatap wanita ini dengan rasa terima kasih.
Kalau bukan karena tadi ketika di mobil, wanita ini memaksanya untuk ke rumah sakit melihat nyonya tua, mungkin hasil CT scan in tidak akan ada, juga tidak akan menyadari adanya tumor tersebut.
“Tumor? Tumor apa? Bukankah selama ini kesehatan ibu kamu baik sekali?”
Vheren dikejutkan oleh perkataan Gilbert.
Wanita yang gagah seperti naga lincah seperti harimau itu, yang masih ada waktu untuk mencari keributan ke rumah keluarga Xie, kenapa bisa mendapat tumor?
“Tenang saja, hanya tumor kecil, dari rumah sakit sana sudah mengatur jadwal operasinya.”
Melihat wajah wanita di dalam pelukannya yang penuh kekhawatiran, Gilbert pun memijit kepala Vheren dengan tangan besarnya.
“Jadi belakangan ini ibu kamu suka kesal dengan aku juga dikarenakan tumor ini?”
Vheren bergumam kecil, kemudian terdengar ibu Lee memanggil semuanya untuk makan.
“Nona, tuan Lang, silakan turun untuk makan!”
Gilbert tersenyum tidak berdaya ke dia.
“Mungkin, tapi tumor ini hanya 3cm, harusnya tidak masalah besar setelah melakukan operasi, ayo kita turun untuk makan.”
Vheren juga malas untuk meributkan masalah ini, dia membalikkan badan melempar ponselnya ke sofa, sehingga tidak melihat notifikasi pesan masuk.
Saat keduanya selesai makan dan kembali ke kamar, Vheren baru ingat ponselnya ada di ruang kerja.
Ketika melihat ponsel baru menyadari ternyata ada belasan panggilan tidak terjawab, serta berasal dari nomor yang tidak dikenal.
Tepat di saat Vheren hendak menelepon balik, nomor itu menelepon lagi.
Meskipun agak kebingungan, tapi Vheren tetap menekan tombol menerima panggilan. “Vheren! Di mana kamu? Sekarang aku terkurung di dalam hotel dan tidak bisa keluar, apakah kamu bisa menjemput aku? Aku sungguh takut sekali!”
Baru saja mengangkat, sudah terdengar suara paniknya Lenny, Vheren menghiburnya dan hendak memahami apa yang terjadi.
“Kamu jangan panik, jangan panik, bicarakan perlahan, apa yang terjadi?”
“Bukankah sore ini aku membicarakan hal itu? Tapi tidak tahu kenapa para wartawan tidak berhati nurani itu bilang aku punya hubungan yang tidak jelas dengan sutradara.”
Novel Terkait
Menantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiGet Back To You
LexyHei Gadis jangan Lari
SandrakoCinta Yang Terlarang
MinnieMy Tough Bodyguard
Crystal SongHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog