Husband Deeply Love - Bab 13 Mendatangkan pelakor
Orang di dibalik telepon itu jelas sekali merasa kaget, dan nada bicaranya juga sangat buruk.
Pupil mata Vheren Xie langsung menyusut, dia bergegas melihat nama yang tertera di atas layar ponsel.
Ada tiga huruf besar tertera di layar ponsel — Ibu!
"Itu, Gilbert Lang sedang mengemudi sekarang dia tidak leluasa menerima telepon. Ibu, apakah ada sesuatu yang ingin ibu sampaikan?"
Vheren Xie berkata, sambil menatap dengan galak orang yang berada disampingnya yang sedang mencoba berpura-pura tidak peduli, dia tidak dapat menahan diri mengangkat sudut bibirnya terhadap Gilbert Lang.
Kenapa menyuruhnya mengangkat telepon? !!
"Hum, kenapa dulu aku tidak tahu dia punya kebiasaan membiarkan orang lain mengangkat teleponnya?"
Kata-kata Gillian Ge membuat bibir Vheren Xie mengerut, ketika dia hendak mengatakan sesuatu, Gillian Ge mengatakan sesuatu lagi.
"Suruh dia datang ke ruangan VIP nomor 403 di Fairmont Peace Hotel."
Vheren Xie mendengar telepon sudah terputus, dia menatap Gilbert Lang dengan sedikit bingung.
"Ibumu menyuruhmu pergi ke ruangan VIP nomor 403 di Fairmont Peace Hotel."
Gilbert Lang menatap Vheren Xie sebentar, lalu dia memutar mobilnya dan bergegas menuju Fairmont Peace Hotel.
Setelah mereka tiba di lantai bawah hotel. Gilbert Lang melihat Vheren Xie yang masih duduk di dalam mobil, dia berjalan ke tempat duduk di samping kemudi untuk membantunya membuka pintu.
"Aku tidak perlu pergi, kan?" ·
Siapa yang tahu apa lagi yang ingin dilakuan ibumu!
"Nyonya Lang, kalau kamu seperti ini aku curiga kamu memiliki masalah dalam kemampuan bersosialisasi."
Gilbert Lang menatap Vheren Xie dengan tenang, lalu dia membungkuk untuk membantunya melepas sabuk pengaman, lalu membantunya keluar dari dalam mobil.
Vheren Xie memandang pintu hotel, dia merasa pintu itu seperti pintu jurang yang besar, jika dia masuk dia dapat dengan mudah mati di dalamnya, dan mati tanpa menyisakan mayat!
Vheren Xie berjalan di belakang Gilbert Lang dengan enggan, setelah memasuki ruangan VIP, dia menyadari selain Gillian Ge, masih ada wanita lain .
Gillian Ge juga kaget melihat Vheren Xie juga ikut datang, lalu dia mendengus dengan dingin, dan menarik wanita yang berada di sampingnya berdiri.
"Gilbert Lang, aku perkenalkan kepadamu. Dia adalah Leony Liu, wakil CEO JK Group."
Setelah Gillian Ge selesai berbicara, dia menatap Vheren Xie dengan tidak senang, lalu dia melanjutkan berbicara kepada Gilbert Lang, "Kenapa kamu selalu membawa beberapa orang yang tidak memiliki sangkut paut untuk makan bersama?"
Mendengarkan kata-kata Gillian Ge, Vheren Xie memutar matanya di dalam hatinya, tetapi dia tidak menunjukkannya di wajahnya sama sekali.
Dia tersenyum kepada Leony Liu, lalu dia duduk di kursi yang ditarik Gilbert Lang untuknya.
Dia tidak memahami situasi saat ini, tetapi melihat wajah Gillian Ge, dia tahu tidak seharusnya dia menghadiri makan malam ini.
Gilbert Lang menjulurkan tangannya dan menepuk-nepuk bahu Vheren Xie, mengisyaratkan agar dia tenang, lalu dia mengangguk kepada Leony Liu.
"Aku sudah lama mendengar tentang Nona Liu, dan hari ini setelah bertemu ternyata Nona Liu persis seperti yang di katakan orang-orang."
Basa-basi Gilbert Lang yang sedikit munafik ini membuat Vheren Xie mengedutkan bibirnya, dia mengenggam ujung bajunya dengan kuat agar dirinya tidak tertawa.
Sudah lama mendengar tentang anda, ternyata aslinya sesuai dengan reputasinya. Mendengar Gilbert Lang mengucapkan kata-kata seperti ini di tempat seperti ini
terasa sedikit lucu! .
"Tahun ini Leony sudah berusia dua puluh enam tahun, tidaklah mudah di usia yang begitu muda sudah mampu menduduki posisi wakil presiden! Huk huk! Gilbert Lang!"
Setelah Gillian Ge selesai berbicara, dia melihat Gilbert Lang hanya sibuk dengan urusannya dan membantu menuangkan air untuk Vheren Xie, merasa sedikit canggung dia batuk sedikit.
"Ibu bicaralah, aku sedang mendengarkan."
Setelah Gilbert Lang selesai berbicara, wajahnya masih tidak menunjukkan ekspresi apa-apa .
Melihat sikap Gilbert Lang, entah kenapa Vheren Xie merasa dia sangat familier dengan situasi saat ini?
Menurut logika seharusnya Gilbert Lang tidak akan melakukan hal yang tidak sopan seperti ini, hari ini dia mengabaikan Leony Liu seperti ini, sebenarnya apa yang ingin dia lakukan?
"Meskipun Nona Liu berusia beberapa tahun lebih tua darimu, tetapi wanita yang lebih tua tiga tahun lembut dan perhatian, terlebih, pada bulan juli perusahaan kita masih memiliki beberapa bisnis dengan JK Group. Jika kamu dan Nona Liu banyak mengakrabkan diri bukankah juga akan membawa manfaat bagi bisnis keluarga? "
Gillian Ge berbicara panjang lebar, semua yang dia katakan tentang berhubungan dengan Leony Liu akan sangat bermanfaat bagi bisnis Keluarga Lang.
Tapi semakin didengar Vheren Xie semakin merasa ada yang tidak beres.
"Jika kamu bisa akrab dengan Nona Liu, kelak ketika dua keluarga bersatu, bukankah dapat bekerja sama?"
Setelah Gillian Ge mengatakan ini, Vheren Xie yang sedang memegang gelas batuk dengan sangat keras, suara batuknya itu seakan dia akan membatukkan paru-parunya hingga keluar.
"Huk huk huk!"
Kelihatannya ibu mertuanya ini sedang berusaha membuat cinta segitiga untuk Gilbert Lang?
Memperkenalkan pacar kepada putranya di hadapan menantu, sudah hidup sebesar ini, ini pertama kalinya Vheren Xie melihat hal seperti ini!
"Huk huk huk"
Melihatnya, Gilbert Lang buru-buru mengambil gelas dari tangan Vheren Xie, Lalu dari waktu ke wakttu menepuk punggungnya dengan lembut.
Tatapan matanya yang penuh perhatian membuat kemarahan di mata Gillian Ge tumbuh lebih kuat. Dia membanting sumpit di tangannya dengan kuat, lalu menatap Vheren Xie dengan ekspresi wajah yang tidak senang.
"Minum air saja tidak bisa minum dengan baik! Aku benar-benar tidak tahu apa gunanya Gilbert Lang menikahimu! Bisnis keluargamu hanyalah beban!"
Mendengar ucapan Gillian Ge, raut wajah Vheren Xie yang batuk hingga wajahnya memerah menjadi semakin buruk lagi. Dia menarik nafas dalam-dalam beberapa kali lalu akhirnya dia membenahi suasana hatinya.
Dia menoleh dan menatap Leony Liu, yang dari tadi tidak mengatakan sepatah kata pun, lalu dia mengalihkan pandangannya ke Gillian Ge.
"Ibu, apa yang kamu katakan, siapa yang belum pernah tersedak? Ada orang bahkan dapat tersedak saat menelan air liur sendiri. Aku menantumu sekarang masih hidup dengan baik-baik saja, bukankah ini sangat beruntung dan berumur panjang?”
Vheren Xie benar-benar muak dengan sindiran Gillian Ge yang begitu dingin.
Mereka semua sama-sama makan nasi, kenapa aku harus mengalah kepadamu ? !!
Apakah karena kamu hidup tiga puluh tahun lebih lama dari pada aku?
Setiap orang pasti memiliki temperamen masing-masing, jika sudah menyinggungnya hingga kelewat batas pasti bisa marah!
Setelah Vheren Xie mengatakan hal ini, bahu Gillian Ge bergetar karena marah.
Leony Liu yang berada di samping tertawa, sambil menutupi mulutnya dengan tangannya.
"Bibi, menantumu ini benar-benar menarik, dia sungguh orang luar biasa yang menarik!"
Setelah Leony Liu selesai berbicara, dia tersenyum sambil melihat wajah Vheren Xie yang sudah memerah, dia bangkit dan menjulurkan tangannya.
"Aku Leony Liu, dan aku sangat senang bisa bertemu dengan Nona Xie."
Vheren Xie berdiri dan menjabat tangan Leony Liu dengan lembut, melihat senyuman tipis di wajahnya, dia juga menaikkan sudut bibirnya, dan memperlihatkan delapan giginya yang putih.
"Bisa bertemu dengan Nona Liu merupakan kehormatan bagiku."
Melihat kedua orang yang terlihat bahagia itu, Gillian Ge mengerutkan dahi dan menatap Gilbert Lang, lalu dia bangkit sambil mengambil tasnya dan berkata:
"Kalian para anak muda bicarakan sisanya, aku punya janji pergi melakukan pijat."
Mendengar kata-kata Gillian Ge, Gilbert Lang bangkit dan membantu Gillian Ge mengenakan mantelnya .
"Apakah aku perlu mengantarmu ke sana?"
"Tidak perlu! Malam ini kamu harus mengantar Nona Liu pulang dengan selamat! Kamu tetap tinggal di sini untuk makan malam!"
Setelah ketiganya melihat Gillian Ge pergi, mereka saling bertatapan sebentar, tidak ada yang berbicara.
Suasana saat ini sangat canggung.
"Tuan Lang, tadi bibi sudah mengatakan apa yang ingin aku katakan. Singkatnya, melihat situasi saat ini, pertalian antar dua keluarga memiliki banyak keuntungan dan tidak ada kerugaian."
Novel Terkait
Air Mata Cinta
Bella CiaoMy Cold Wedding
MevitaBehind The Lie
Fiona LeeThat Night
Star AngelMy Lady Boss
GeorgeSang Pendosa
DoniHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog