Husband Deeply Love - Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun

“Lima ratus juta?! Mengapa kamu tidak pergi merampok saja!”

Wanita itu melihat Gilbert, dengan rupa seperti landak yang dibakar durinya, membuat orang tidak tahu harus tertawa atau menangis.

Keributan di depan pintu dengan cepat menarik perhatian orang yang ada di dalam, tidak lama kemudian, semua anggota keluarga Xie anak kecil hingga dewasa, pria wanita semua berkumpul di depan pintu masuk.

Semua dengan ekspresi wajah seakan mengatakan jika kalian tidak memberi kami keadilan maka kami tidak akan pergi.

Vheren melihat wajah orang-orang tersebut, dan terbersit senyum dingin di bibirnya.

Samar-samar dia ingat beberapa orang tersebut, sedangkan wanita yang ribut dengannya tadi dan anak yang sudah digendong turun oleh satpam, dia tidak mempunyai ingatan sama sekali dengan mereka.

“Vheren! Apa yang kamu lakukan! Cepat minta maaf dengan bibi kedua mu! Kamu ini kenapa masih tidak mengerti? Coba kamu lihat membuat bibi keduamu marah begitu!”

Vheren masih belum bicara, Hansen muncul dari kerumunan orang-orang.

Dia tidak bisa membedakan sebab dan benar salahnya masalah ini, langsung berdiri di samping wanita yang seperti landak itu, sambil menghiburnya sambil bicara terus agar Vheren meminta maaf.

Senyum Vheren semakin buruk, keluarga ini benar-benar menambah pengetahuan baginya!

“Minta maaf! Alasannya?”

Dia memiliki suara yang manis, membuat semua orang yang membicarakanya menjadi hening seketika.

Tanpa menghindar sama sekali dia menyambut tatapan orang-orang tersebut, dan menyodorkan nota pembelian ke tangan Hansen.

“Gaunku ini harga aslinya seratus enam juta, sejak dibeli hingga sekarang belum ada empat jam, dikotori oleh keponakan kesayanganmu hingga tidak bisa dipakai lagi. Demi untuk tidak memalukan orang, suamiku melepaskan jasnya untuk dipakai olehku. Ingin aku minta maaf boleh, apakah sebelumnya akan mengganti gaunku ini? Keluargaku miskin, tidak memiliki uang yang banyak untuk difoya-foya semau aku! Suamiku juga tidak gampang mencari uang.”

Seketika wajah Hansen berubah mendengar kata-kata Vheren.

“Melihat kita adalah satu keluarga, maka biaya kerugian mental tidak kuhitung lagi.”

Setelah Vheren selesai bicara, dia mengulurkan tangan dan memeluk lengan Gilbert dengan manja, seperti menunjukkan ekspresi kamu harus menuruti aku kali ini.

“Tapi, barusan bibi kedua ku ini tadi memarahi suamiku, dan juga ingin memukul aku, apakah hutang ini mesti kita hitung juga?”

Vheren menoleh dan melihat mereka semua, muncul aura yang ingin bertindak, lalu melihat anak kecil yang ketakutan dan bersembunyi di belakang wanita itu, wajah Vheren muncul senyum puas yang tidak bisa dihilangkan.

“Tuntutan aku tidak tinggi, hanya ingin bibi kedua dan adik kecil ini cukup minta maaf saja pada suamiku!”

Raut wajah semua anggora keluarga Xie menjadi muram, siapapun tidak pernah menyangka orang yang diundang pulang ternyata seorang yang begitu susah dihadapi.

Kesan dari orang-orang ini terhadap Vheren masih seperti sewaktu kecil dulu yang langsung menangis ketika dibentak dengan keras, dan dulu melakukan apapun selalu bersembunyi di belakang papanya.

Namum mereka sudah lupa, Perusahaan Besar Xie yang jatuh ke jurang dari puncaknya, lalu pelan-pelan mulai memanjat kembali sampai tingkat sekarang ini, semua ini mengandalkan topangan Vheren sendiri!

Dia sudah bukan lagi seorang gadis penurut yang bisa dipandang rendah oleh orang lain!

“Vheren! Kamu benar-benar sudah sewenang-wenang! Mana boleh bicara seperti ini terhadap yang lebih tua?! Apakah ayahmu mengajarimu seperti itu?”

Baru saja Vheren selesai bicara, di belakang orang-orang terdengar suara wanita lanjut usia.

Dia melihat seorang gadis muda sedang memapah nyonya tua dan berjalan keluar dari dalam, dan mulutnya sedikit mencibir.

Apakah dia adalah neneknya yang rendahan itu?

“Ayahku sering mengajariku untuk bertanggung jawab, kembali ke jalan yang benar. Dan aku benar-benar tidak bisa pelajari dengan baik, untuk tidak mengganggu orang dan tidak bisa diajak berunding, lebih baik nenek yang mengajariku hari ini?”

Vheren tidak menghindar sama sekali mata nyonya tua yang melotot padanya, namun telapak tangan yang dipegang oleh Gilbert mulai muncul keringat.

Gilbert bisa merasakan Vheren yang sedikit bimbang, dia memeluk pinggung Vheren lebih erat untuk sedikit menghiburnya.

Antara nyonya besar Xie dan nenek Gilbert tampak jelas bukan orang yang sejalan, dari matanya tersingkap orang tua ini memiliki sifat yang penuh rencana, munafik dan jahat.

Ayahnya memilih pergi dari keluarganya sendiri saat itu sungguh sebuah pilihan yang bijaksana.

Kalau tidak, maka setiap hari akan penuh intrik dan saling sikut-menyikut dengan semua orang ini, melewati hari dengan penuh saling tipu-menipu, dan jangan-jangan tidak bisa menghasilkan apapun juga.

“Sembarangan! Bagaimana harusnya kamu bicara dengan nenek?!”

Nyonya besar Xie masih belum bicara, wanita muda yang berdiri di belakangnya sudah membuka mulut dulu.

Vheren menatap matanya, kalau tidak salah lihat, wanita ini adalah putri Hansen——Marchella?

“Aku sedang bicara dengan nenek, kakak sepupu dengan pendirian apa untuk menyela? Dulu dengar dari orang-orang katanya putri paman pertama halus dan berbudi, berpendidikan tinggi dan bijaksana. Sekali ketemu hari ini, bisa diungkapkan dengan satu kata, yang didengar telinga itu palsu, yang dilihat mata baru benar!”

Vheren dan Gilbert berdiri jauh setengah meter dari pintu masuk, anak kecil yang menangis tadi sudah dibawa masuk oleh babysitter.

Semua anggota keluarga Xie berdiri begitu saja di dalam halaman sambil menunjukkan sikap ingin menghukum Vheren.

“Sudah cukup! Vheren dan Direktur Lang juga tidak mudah bisa pulang sekali, orang tua Vheren sudah meninggal, di sini adalah rumahnya! Kalian semua ini kerjakan urusan masing-masing! Jangan menusuk sana sini di depan aku!”

Nyonya besar Xie melihat suasana yang ganjil, melihat lagi Vheren yang begitu pintar bicara, dan dia tahu jika lanjut berdebat tidak ada keuntungan bagi siapapun.

Sekarang dirinya dan Vheren belum sampai tahap harus saling menghancurkan.

Ketika nyonya besar Xie selesai bicara, orang yang berkerumun di halaman semuanya bubar. Dengan pura-pura perhatian dia berjalan ke arah Vheren, mengulurkan tangan menarik Vheren, dan menanyakan keadaannya.

Setelah Marchella melihat Vheren yang dibawa pergi oleh nyonya besar, dia tidak melepas pandangan takjubnya kepada Gilbert.

Karena Gilbert melepaskan jasnya untuk Vheren, di badannya hanya melekat sebuah tshirt warna abu-abu, tanpa ragu memperlihatkan garis tubuh sehatnya.

Kriteria otot dada dan perut yang sempurna sungguh membuat wanita manapun tidak akan melepaskan pandangannya.

Marchella maju beberapa langkah ke arah samping Gilbert, mengambil sikap ingin mengulurkan tangan dan memegang lengan Gilbert.

Gilbert dari awal sudah merasakan wanita ini sedikit janggal, bergeser mundur selangkah dan mengelak dari tangan Marchella.

“Nona Xie, tolong jaga sikapmu!”

“Direktur Lang kamu begitu pelit, bahkan memegang sebentar tubuhmu yang begitu bagus juga tidak boleh?”

Marchella dengan mata yang lembut melihat Gilbert, gerakannya cepat dan kancing depan dada sudah terbuka olehnya, tepat pada saat dia bersiap untuk mengejar Gilbert, Vheren menghempaskan tangan nyonya besar dan berjalan keluar dari dalam rumah.

“Kakak sepupu, apa kamu pernah dengar satu kata, pohon kalau tidak ingin punya kulit, pasti akan mati, sedangkan orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun.

Vheren berjalan sampai ke depan Gilbert dan menghalang di belakangnya.

Gilbert melihat rupa Vheren yang seperti induk ayam melindungi anaknya, melangkah maju ke depan dan memeluk pinggang Vheren dari belakang.

Novel Terkait

My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu