Husband Deeply Love - Bab 28 Nenek Gilbert Lang
Ketika Vheren Xie dan Gilbert Lang berjalan ke masuk ke dalam rumah, gadis kecil yang baru saja menangis sudah berada di pelukan Nenek Gilbert Lang, dia menunjuk Vheren Xie dan memulai melapor.
"Nenek wanita itu menindasku! Dia juga mencium Kak Gilbert Lang di hadapan begitu banyak orang! Hiks hiks!"
Vheren Xie merasa sedikit canggung melihat dan mendengarkan orang-orang yang berada di sekitarnya membicarakan mereka, dan tatapan matanya bertemu dengan tatapan mata nenek Gilbert Lang yang sedang melihat ke arahnya.
"Nyonya Lang, nenekku melihat Aurora Tang tumbuh besar, kamu selamatkanlah dirimu sendiri."
Gilbert Lang melihat situasi di ruangan itu dengan sangat antusias, lalu dia mendekat dan berbisik di telinga Vheren Xie.
Lalu dia melingkarkan tangannya di pinggang Vheren Xie, dan membawanya ke hadapan Bonnie Zhou.
"Nenek, selamat ulang tahun."
"Terima kasih. Bagaimana kabarmu?"
Bonnie Zhou melirik Vheren Xie, lalu menatap Gilbert Lang.
Vheren Xie berdiri di samping mendengarkan percakapan antara cucu dan nenek itu, semakin mendengar dia semakin merasa canggung.
Ada apa dengan orang-orang di keluarga ini?
Kenapa percakapan antara nenek dan cucu terdengar lebih serius daripada percakapan antara atasan dan bawahan?
"Kamu adalah gadis yang membuat Gilbert Lang meninggalkan putri dari keluarga Pan, orang yang dia nikahi untuk menjadi menantu Keluarga Lang?"
Vheren Xie yang sedang bingung, tiba-tiba mendengar Bonnie Zhou telah mengalihkan topik pembicaraan menjadi membicarakan dirinya.
"Iya, nenek, namaku Vheren Xie."
"Nenek? Aku tidak bisa menerima panggilan nenek dari dirimu, kenapa kamu menikahi Gilbert Lang, kamu dan aku tahu dengan sangat jelas, tapi jika kamu ingin menjadi menantu Keluarga Lang, lebih baik kamu sadar diri. "
Bonnie Zhou langsung menyela perkataan Vheren Xie, dia sama sekali tidak berniat untuk mengobrol dengannya.
Vheren Xie melihat Bonnie Zhou tidak berhenti menghibur Aurora Tang di dalam pelukannya, lalu melihat orang-orang di sekitarnya yang bersemangat melihat keramaian, bisa dikatakan dia sudah cukup paham dengan keluarga ini.
"Nyonya tua, hari ini adalah hari ulang tahunmu, saya sebagai junior menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada anda. Tapi hubunganku dan Gilbert Lang sangat baik. Jika Nyonya merasa Gilbert Lang tidak layak untuk memanggil anda nenek, maka Vheren tidak akan memanggil anda seperti itu lagi."
Vheren Xie tidak begitu menyukai wanita tua yang berada di hadapannya.
Meskipun ada pepatah yang mengatakan menghormati orang yang lebih tua dan mencintai orang yang lebih muda, tetapi masih ada pepatah yang lain yang menggunakan kata tua ini, menyombongkan diri karena memiliki usia yang lebih tua.
"Menarik!"
Bonnie Zhou menarik Aurora Tang yang berada di pelukannya ke samping sambil melihat Vheren Xie yang memakai gaun panjang, yang sedang berdiri di sebelah Gilbert Lang, sebuah senyuman muncul di wajahnya yang tadinya dingin.
"Tentu saja, bukankah yang penting Nyonya Zhou senang?"
Vheren Xie mengangkat kepalanya, dan tersenyum kepada wanita tua yang anggun dan penuh kemewahan yang berada di hadapannya
Dia akhrinya mengerti dari mana Gilbert Lang mewarisi wajahnya yang tidak berekspresi itu, sumbernya ada di sini!
"Kakek Gilbert Lang meninggal 20 tahun yang lalu, aku bersama ayah Gilbert Lang dan delapan saudara saudarinya membuat keluarga Lang menjadi lebih besar dan lebih kuat. Nona Xie, apakah kamu tahu selama bertahun-tahun tidak ada yang berani berbicara denganku dengan sikap yang kamu gunakan tadi? "
Bonnie Zhou berkata, masih dengan sikap yang tenang.
"Kalau begitu selama bertahun-tahun ini sungguh sudah menyusahkan Nyonya Zhou ."
Vheren Xie terus memanggilnya dengan sebutan Nyonya Zhou. Melihat orang di sekitar yang diam karena ketakutan, dia sama sekali tidak merasa ada yang salah.
"Ha ha ha ha ha! Menarik, cucu menantu kamu sangat menarik!"
Vheren Xie dibuat bingung oleh Bonnie Zhou, bukankah Nenek Gilbert ini berubah terlalu cepat?
Dia masih belum menemukan cara untuk menghadapinya! Kenapa orang ini sudah berubah?
"Bagus kalau nenek puas."
Melihat sikap Bonnie Zhou, Gilbert Lang diam-diam merasa lega, bahkan lengannya yang berada di sekitar pinggang Vheren Xie melonggar.
Vheren Xie melirik Gilbert Lang, tadinya dia mengira pria ini menariknya untuk menyuruhnya menjaga sikap, ternyata dia merasa gugup?
"Vheren, kamu ikut dulu denganku."
Bonnie Zhou berkata dan tidak menghiraukan Aurora Tang yang berada di sampingnya, dia menarik tangan Vheren Xie dan berjalan ke atas.
Melihat Vheren Xie yang ditarik pergi, orang-orang di sekitar semuanya kembali ceria seperti sebelumnya.
Sebaliknya Vheren Xie yang merasakan Bonnie Zhou memegang tangannya membantu Nenek Gilbert naik ke atas dengan hati-hati .
Melewati satu per satu ruangan, dan berjalan sampai ke ujung koridor yang paling dalam, Bonnie Zhou melepaskan tangan Vheren Xie dan membuka ikatan kalung dari lehernya.
Vheren Xie melihat Bonnie Zhou memasukkan kunci yang sudah sedikit berkarat ke dalam lubang kunci, lalu mendorong pintu dengan kuat.
Setelah itu, dia mencium aroma cendana dan suara nyanyian sutra Buddha datang dari dalam ruangan itu.
Setelah dia masuk, dia melihat dinding yang penuh dengan sutra Buddha, di lekuk dinding tempat di letakkannya patung Buddha ada foto seorang pria berseragam militer yang tampan dan gagah. Lalu dia berbalik dan melihat Bonnie Zhou yang sedang menutup pintu.
"Nenek apakah ini?"
"Pegang, membungkuklah."
Vheren Xie tidak mengerti mengapa Bonnie Zhou menyerahkan lilin dan dupa kepadanya, saat dia akan bertanya, dia langsung mendengar Bonnie Zhou berkata:
"Aku tidak akan banyak bertanya tentang urusan anak muda, tetapi aku selalu akurat dalam melihat orang, nenek dapat melihat bahwa kamu adalah gadis baik yang berterus terang, berbeda dengan orang-orang di sekitar yang pandai bermulut manis dan menyanjung orang. Tidak peduli bagaimana kamu bisa menjadi istri Gilbert Lang, kalian sudah mengambil buku nikah dan kalian sudah menikah, kelak kamu adalah bagian dari keluarga Lang. "
"Pria yang ada di hadapanmu adalah kakek Gilbert Lang, dulu dia meninggal karena suatu alasan. Cucu kesayangannya adalah Gilbert Lang. Kelak tidak peduli kalian akan bagaimana, kamu harus mewakili Gilbert Lang untuk mempersembahkan dupa."
Kata-kata Bonnie Zhou membuat Vheren Xie sedikit bingung, tapi dia tetap mempersembahkan dupa dengan patuh.
Ketika mereka berdua turun ke bawah, waktu sudah menunjukkan jam tujuh malam, dan para tamu yang datang ke pesta perjamuan sudah tiba semua.
Saat Vheren Xie membantu Bonnie Zhou berjalan turun kebawah dengan hati-hati, Gillian Ge yang berjalan masuk dari luar sedikit kaget.
Dia tahu betul apa yang ada di atas, selama bertahun-tahun ini Gilbert Lang tidak bersedia kembali ke kediaman lama juga dikarenakan kejadian itu.
Tapi kenapa Vheren Xie bisa naik ke atas?
Apakah wanita tua itu mengakuinya sebagai cucu menantunya?
Tidak mungkin! Dulu ketika dia menikah dengan Gregory Lang, ibu mertuanya tidak pernah suka kepadanya!
Begitu Vheren Xie turun, dia melihat Gillian Ge sedang melihat dirinya. Saat ini dia memiliki sangat banyak pertanyaan dan ingin mencari seseorang untuk menanyakannya dengan jelas, tetapi akankah Gillian Ge memberitahunya?
Setelah Vheren Xie membantu Bonnie Zhou turun, tentu saja dia langsung berjalan ke hadapan Gilbert Lang, melihat raut wajahnya yang murung, Vheren menyimpan kembali pertanyaan yang ingin dia tanyakan.
Semua orang mengatakan masuk ke dalam keluarga kaya bagaikan masuk ke laut yang dalam, mana ada keluarga besar yang tidak memiliki masa lalu yang menyedihkan.
Selain mendatangkan masalah, rasa penasaran tidak memiliki manfaat sama sekali.
"Hal yang terjadi hari ini tidak boleh kamu katakan kepada orang lain."
Ketika kue ulang tahun didorong ke depan dan saat seluruh lampu dipadamkan, Gilbert Lang menunduk dan berbisik di telinga Vheren Xie.
Ketika Vheren Xie menoleh untuk melihat Gilbert Lang, Gilbert sudah mengarahkan pandangannya pada Bonnie Zhou.
Pesta perjamuan mewah ini diselenggarkan hingga pukul 10 malam, setelah Bonnie Zhou mengatakan bahwa dia akan beristirahat, perlahan-lahan orang-orang mulai bubar.
Tidak hanya kerabat keluarga Lang, bahkan beberapa pengusaha terkenal dan pejabat tinggi pemerintah juga datang untuk merayakan ulang tahunnya.
Novel Terkait
Istri Yang Sombong
JessicaSi Menantu Dokter
Hendy ZhangBretta’s Diary
DanielleLoving Handsome
Glen ValoraThis Isn't Love
YuyuUangku Ya Milikku
Raditya DikaHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog