Husband Deeply Love - Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
"Sepertinya beberapa tahun ini kamu telah berakting dengan hebat! Kami yang merupakan anak dari orang biasa seharusnya memberi jalan untukmu, beberapa tahun ini sudah sangat merugikan Nona Xie!"
Setelah Lenny Liu berbicara, dia segera berdiri dari sofa.
Dia melirik kaki Vheren Xie yang melepuh, lalu tertawa dingin, dan berkata.
"Jangan berpura-pura menyedihkan di sini, hari ini tidak ada orang yang akan melihat aktingmu! Vheren Xie, sejak pertama kali aku bertemu denganmu, kamu selalu mengambil keputusanmu sendiri. Dalam pikiranmu, apakah aku dan Federica hanyalah seekor anjing yang dirawat olehmu? Kita akan disayang jika suasana hatimu baik, kita akan ditendang jauh-jauh jika suasana hatimu buruk."
Setelah Vheren Xie mendengar perkataan dia, senyumnya semakin melebar.
Lalu dia berkata: "Betul sekali, akhirnya kamu menyadarinya. Aku memang memandang rendah dirimu, kamu hanyalah anak dari orang biasa, ayah dan ibu bekerja keras untuk membuatmu masuk perguruan tinggi, tetapi bagaimana denganmu? Kamu membandingkan dirimu dengan orang lain, melihat orang lain memakai pakaian terkenal, kamu mengikutinya, melihat orang memakai tas Hermes, yang berharga puluhan ribu yuan, untuk mendapatinya kamu mencari berbagai pacar untuk memenuhi keinginanmu. Lenny Liu, sejak kapan kamu bisa memarahiku?"
Mereka berdua saling melontarkan kata-kata yang menyakitkan.
Federica Qiao melihat mata Vheren Xie memerah, dia membuka mulut, dan menyuruh Roderick Wang masuk.
"Roderick Wang! Segera keluarkan Lenny Liu dari sini!"
Roderick Wang yang sedang berada dalam ruang pengawas, sudah menyadari bahwa situasinya tidak bagus, dia daritadi sudah berdiri di luar pintu, dia takut mereka akan berkelahi.
Setelah mendengar kata-kata Federica Qiao, dia segera berjalan menghampiri mereka.
Melihat Lenny Liu yang masih berdiri di samping sofa, dia membuat gerakan mempersilahkan.
"Nona Liu, silahkan mengikuti saya keluar."
Lenny Liu menatap Roderick Wang, mengentakkan kakinya, dia lantai tempat dia berpijak.
Dia menatap Vheren Xie, dan berkata.
"Vheren Xie, suatu hari kamu akan menyesali perbuatan yang telah kamu perbuat!"
Lalu dia berjalan meninggalkan mereka dengan suara sepatu hak tingginya menggema di ruangan.
Tetapi suara langkah kakinya terdengar lebih cepat daripada ketika dia datang.
Vheren Xie menundukkan kepalanya, ketika mendengar suara pintu tertutup, air matanya mengalir.
Dia tahu dengan sifatnya seperti ini tidak bisa memiliki banyak teman, tetapi dia tidak menduga akan terjadi seperti ini.
Federica Qiao berlutut di hadapannya.
Lalu mengambil tisu dari meja.
"Vheren Xie, jika kamu sedih, menangislah. Jangan menahannya, aku tau yang kamu katakan tadi tidak benar, Lenny....mungkin hari ini dia dibutakan oleh amarah. Mungkin dia akan membaik setelah beberapa hari."
Federica Qiao tersedak dengan perkataanya sendiri.
Dia tidak tahu kenapa mereka bisa menjadi seperti ini.
Tetapi dia tahu Vheren Xie tidak bersalah, Alberson Lang adalah pria yang tidak memiliki belas kasihan terhadap wanita.
Setelah membuat wanita hamil, dia menyuruh untuk menggugurkannya.
Jika dia bosan, dia akan membuang orang tersebut.
Bahkan karena kepribadiannya yang menyimpang, dia sampai membunuh orang, masalah ini ditutupi oleh ayahnya.
Orang seperti ini, walaupun kamu tidak mengharapkan cintanya, jika menikah dengannya, apakah kehidupan Lenny Liu akan baik-baik saja?
Berpikir dengan lutut saja sudah mengetahui jawabannya.....
Tetapi Lenny Liu tetap tidak menganggapnya seperti itu.
Federica Qiao meletakkan kepalanya di atas lutut Vheren Xie, melihat bekas noda merah karena terkena kopi, dia dengan sedih menekan-nekannya dengan pelan.
"Vheren, apakah masih sakit?"
Vheren Xie menatapnya, lalu tersenyum dan menggelengkan kepala.
"Tidak apa-apa, hanya perlu oleskan salep saja."
Kedua wanita itu berpelukan dan bersandar di sofa, sambil membicarakan hal-hal menarik di kampus, membicarakan mimpi mereka, dalam sekejap, langit sudah gelap.
Ketika Gilbert Lang kembali, Kimmy Wen mengikuti di belakangnya.
Tetapi ketika mereka berjalan masuk mereka melihat ruangannya sangat gelap, dan ada aroma anggur yang kuat.
Mereka tidak melihat adanya pelayan di dalam ruangan ini, dan samar-samar mereka mendengar suara tawa dari lantai atas.
"Kenapa dengan kedua wanita itu hari ini? Apakah mereka berencana akan menghancurkan rumah ini?"
Kimmy Wen yang membawa bahan hot pot, bergumam di belakang Gilbert Lang.
Hari ini dia datang kesini, karena dia ingin menyatakan perasaannya kepada Federica Qiao.
Tetapi sepertinya hari ini bukan waktu yang tepat.
Apakah kedua wanita itu mabuk?
Gilbert Lang mengerutkan kening dan menyalakan semua lampu, dia melihat dapur yang berantakan dan botol anggur yang berserakan di lantai, dia merasa rumahnya seperti telah dimasuki pencuri.
Kimmy Wen mengikuti dari belakangnya, dia berjalan dengan pelan-pelan, dan memasukan bahannya ke dalam kulkas.
Melihat wajah Gilbert Lang yang suram, dia berkata dengan pelan.
"Aku akan kembali sekarang, besok aku akan datang kembali."
Gilbert Lang menatapnya, dan berkata dengan dingin.
"Bukankah kamu pernah bertanya padaku bagaimana jendelaku bisa rusak? Jika kedua wanita ini minum terlalu banyak, kamu segera bawa Federica Qiao pergi, dan sisanya akan terjadi dengan alami."
Setelah mendengar kata-kata Gilbert Lang, Kimmy Wen mengerutkan keningnya, dan berkata: "Apakah aku merupakan orang yang akan mengambil kesempatan dalam kesempitan?"
Mereka berbicara sambil berjalan naik ke lantai dua.
Baru saja mereka sampai di lantai dua, mereka mendengar ada suara orang menangis dari ruang pemutar film.
Dengan spontan Kimmy Wen bersembunyi di belakang Gilbert Lang.
"Kedua wanita ini sedang menonton apa? Apakah mereka sedang menonton film horor?"
Gilbert Lang menatapnya dengan jijik.
"Kimmy Wen, kamu adalah seorang dokter, apakah kamu tidak memikirkan etika profesionalmu?"
Keduanya berjalan menuju ruang pemutar film, dan mengerutkan kening ketika mereka mencium bau alkohol di dalamnya.
Di dalam kamar, kedua wanita itu memakai piyama, mereka memeluk bantal dengan rambut yang berantakan, mereka duduk bersama, mengunyah sesuatu di dalam mulutnya, dan botol-botol anggur berserakan di sekitar kamar.
Merah, putih, kuning, hampir seluruh anggur di rumah ini dihabisi oleh kedua wanita ini!
Gilbert Lang mengulurkan tangan dan menepuk dahinya, lalu dia menelepon Roderick Wang.
Setelah mendengar penjelasan Roderick Wang, dia mengerti kenapa mereka seperti itu.
Setelah menjelaskan situasinya kepada Kimmy Wen, Gilbert Lang melepaskan mantelnya, dan berjalan masuk ke dalam.
Dia memberi sinyal kepada Kimmy Wen, lalu menggendong Vheren Xie yang sudah mabuk sampai tidak bisa membedakan yang mana arah timur, selatan, barat dan utara.
"Kamar Federica Qiao berada di lantai dasar."
Novel Terkait
Perjalanan Selingkuh
LindaHalf a Heart
Romansa UniverseGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiCinta Yang Dalam
Kim YongyiCinta Yang Berpaling
NajokurataHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog