Husband Deeply Love - Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
Ketika Vheren Xie keluar dari perusahaan sudah jam delapan malam.
Alfred Zheng dan Darwin Ye juga menolak ajakannya untuk makan di luar.
Dia mengelus perutnya yang sangat kelaparan, dia berpikir jika dia pulang ke kediaman Lang dia masih akan ditindas, jadi dia langsung memutuskan untuk pulang kerumahnya.
Gilbert Lang?
Gillian Ge?
Apa hubungannya dengan dia? !!
Tetapi ketika Vheren Xie keluar dari lift, dari jauh dia melihat Gilbert Lang sedang berdiri di samping mobilnya dan tidak tahu siapa yang sedang dia telepon.
Yang lebih menakutkan adalah tak disangka wajahnya yang tanpa ekspresi itu penuh dengan senyuman.
Apakah dia Gilbert Lang?
Apakah dia salah mengenali orang?
Ketika dia semakin dekat dengannya, dia mendengar suara dingin pria itu di telinganya, seperti sebuah petir yang menyambar dari langit, dan langsung membuat Vheren Xie sangat terkejut.
"Baik, aku akan menjemputmu ketika kamu pulang, hmm,hmm, kalau begitu setelah kelasmu selesai kamu jangan pergi kerja paruh waktu lagi, langsung kembali ke asrama untuk beristirahat. Jaga kesehatanmu. Dia sudah turun, aku tutup dulu teleponnya."
Vheren Xie mengangkat alis dengan penasaran melihat wajah penuh kelembutan Gilbert Lang yang sedang menutup telepon.
Dia belum pernah melihat Gilbert Lang, yang begitu lembut seperti air.
Apakah hari ini Gilbert Lang kerasukan hantu ?
"Nyonya Lang, kalau kamu melihatku seperti ini, aku akan curiga kamu sudah jatuh cinta kepadaku."
Gilbert Lang memasukkan ponselnya kedalam sakunya, melihat wajah Vheren Xie yang kaget, dia mengambil dokumen dari atap mobil.
Mata Vheren Xie yang indah melihat benda yang di pegang Gilbert dengan penuh ketertarikan.
"Bagaimana kamu bisa tahu aku ada di perusahaan?"
"Aku benar-benar ragu, kamu sangat ceroboh bagaimana kamu bisa menjalankan Perusahaan Besar Xie. Ponselmu ketinggalan di ruang gantiku. Kalau aku tidak mengingatkanmu aku rasa kamu mungkin tidak akan tahu. Untungnya pengurus rumahmu lebih pintar daripada dirimu,dan dia khusus meneleponku."
Gilbert Lang berkata, sambil berjalan beberapa langkah ke sebelah Vheren Xie, dia menjulurkan tangannya mengenggam bahu Vheren.
"Kamu sedang apa!"
Vheren Xie berusaha melepaskan diri tapi tidak berhasil, melihat pria yang dingin dan acuh tak acuh ini, dia tahu sikap lembut pria itu barusan semuanya hanyalah ilusi!
"Nyonya Lang, paparazzi yang ada di garasi bawah tanah perusahaanmu sudah menungguku selama dua jam, menurutmu jika aku tidak memberikan liputan berbobot kepadanya, mungkinkah dia akan mempublikasikan adanya masalah dalam pernikahan kita di koran dan majalah?"
Gilbert Lang berkata, lalu membuka pintu mobil, dia menggenggam bahunya tanpa mengizinkan Vheren Xie melakukan perlawanan dan langsung membuatnya masuk ke dalam mobil.
Lalu dengan suasana hati yang baik dia berjalan ke kursi kemudi, dan mobil yang dikendarainya dia ditinggalkan begitu saja di garasi bawah tanah Perusahaan Besar Xie.
Keesokan paginya, ketika Gillian Ge melihat pengantar berita pada bagian hiburan di koran, dia langsung memasukkan koran ke dalam tempat sampah.
Apanya kemesraan CEO ratusan miliyar di depan umum?
Apanya Gilbert Lang yang berwajah dingin setelah menikah langsung menjadi iblis penyayang istri?
Apanya mobil tercinta yang ditinggalkan di garasi bawah tanah? !!
"Apa apaan ini? Koran apa ini?"
"Ibu? Pagi-pagi begini siapa yang membuatmu marah?"
Ketika Vheren Xie baru saja turun kebawah, dia melihat Gillian Ge sedang menggeram di depan tempat sampah.
Dia membuatnya kaget hingga kakinya hampir terpeleset dan menerbangkan sandalnya sama seperti hari itu.
Gilbert Lang, yang mengikutinya turun kebawah, tampaknya sudah terbiasa dengan situasi ini.
Vheren langsung berjalan menuju meja makan, setelah mengucapkan terima kasih, dia mulai memakan sarapannya.
"Vheren Xie! Aku bertanya kepadamu, apakah kamu yang mencari redaksi koran itu? Mempublikasikan hal yang memalukan seperti ini?! Sebenarnya apa niatmu?"
Gillian Ge berkata, sambil melempar koran yang satunya ke pelukan Vheren Xie.
Vheren Xie tidak tahu apa yang terjadi, setelah dia dilempar dengan sebuah koran hingga kepala dan wajahnya tertutup, sebaik apa pun temperamennya dia pasti akan sangat marah.
"Memalukan? Bukankah tadi anda melihatnya dengan sangat senang? Anda bilang aku mencari orang mempublikasikan semua ini, ibu, aku ingin bertanya kepadamu, apa keuntungan yang aku peroleh dengan mempublikasikan semua ini? ! "
Vheren Xie benar-benar sudah tidak sabar meladeni wanita ini lagi.
Dia memiliki firasat, jika dia terus tinggal di rumah ini, akan berakhir dengan hanya salah satu dari mereka yang akan hidup, tidak ada pilihan lain lagi.
Lebih baik menghilangkan kepura-puraan di antara mereka dan lebih cepat menginggalkan tempat ini.
Isi kepalanya sekarang penuh dengan raut wajah Gillian Ge ketika semalam Gillian mendengar dia kembali ke perusahaan!
Dalam kebencian ada penghinaan, dalam penghinaan ada ejekan.
"Apakah keluarga Lang tidak sanggup menghidupimu, sehingga kamu kembali untuk memperjuangkan perusahaan rongsokan itu?"
Dengar kata-kata Gillian Ge!
Dia Vheren Xie berusia dua puluhan, punya mobil dan rumah. Perusahaan itu tidak besar tetapi memiliki aset puluhan miliyar rupiah!
Dibandingkan dengan keluarga Lang memang kalah sedikit, tetapi kenapa dia harus dihidupi seorang pria? !!
Dia merasa Gillian Ge tidak hanya memiliki pandangan yang salah, bahkan sangat pandai mengatai orang.
Vheren benar-benar takut dia tidak bisa menahan amarahnya dan berkelahi dengannya!
"Siapa yang tahu apa keuntungan yang kamu peroleh? Wanita seperti kamu, siapa yang tahu niatan apa yang kamu miliki?"
Setelah Gillian Ge selesai berbicara, dia menatap Vheren Xie dengan galak lalu berjalan menuju ruang makan.
Vheren Xie menatap punggung Gillian Ge, melemparkan koran yang berantakan di atas meja kopi, lalu berbalik dan naik ke atas.
Ketika dia turun, dia berdiri di depan pintu dengan koper yang baru dia pindahkan kemari kemarin.
"Lempar apa! Tidak bisakah kamu mengakui kesalahanmu?! Sikap apa ini?"
Gillian Ge melihat Vheren Xie, yang sudah berkemas dan bersiap untuk pergi, dia membanting mangkuk dan sumpit yang ada di tangannya di atas meja.
"Salah? Siapa yang salah? Aku melihat kamu adalah ibu Gilbert Lang jadi aku memanggilmu ibu, tetapi itu bukan berarti kamu boleh melimpahkan kesalahan kepadaku tanpa membedakan benar atau salah! Gilbert Lang sendiri yang bersedia pergi menjemputku! Dia menjemputku berarti di dalam hatinya ada aku! Aku tidak tahu bagaimana itu menjadi hal yang memalukan seperti yang kamu katakan! "
Vheren Xie melihat Gilbert Lang, yang masih menonton keributan, matanya yang besar menyipit.
Masih menonton keributan! Punya waktu luang? Bermimpilah!
Setelah Vheren Xie selesai berbicara, dari jendela dia melihat Gregory Lang yang baru kembali setelah berolahraga pagi.
Dia mencubit pahanya dengan kuat, memaksa dua tetes air mata yang sebesar kacang keluar dari matanya.
Siapa pun yang melihat tatapan kasihan itu itu pasti akan merasa tidak tega.
"Menantuku? Ada apa denganmu? Kenapa kamu menangis?"
Gregory Lang , yang baru pulang setelah berolahraga, terlihat kaget saat melihat Vheren Xie yang berdiri di pintu sambil meneteskan air mata.
"Ayah, ibu tidak menyukaiku, aku tidak akan tinggal di sini dan menganggu pandangannya lagi. Aku pulang dulu, jika ada yang ingin anda tanyakan telepon aku saja."
Setelah Vheren Xie selesai berbicara, dia mengenggam kopernya, dan berlari dengan cepat menuju mobilnya .
Melihat Gregory Lang yang mengejar keluar dengan ekspresi wajah terkejut, dia menginjak pedal gas dengan kuat.
Sampai jumpa, keluarga Lang!
Pagi-pagi, tidak belajar makan, pergi berbelanja dan main mahyong dengan orang-orang, malah khusus datang untuk membuatnya merasa jijik.
Sepertinya ada yang salah dengan otaknya dulu, menyetujui ajakan menikah Gilbert Lang.
Jika dari awal dia tahu setelah menikah akan ada setumpuk masalah seperti ini, bahkan jika dia harus kehilangan segalanya, dia juga tidak akan bersama dengan pria ini!
Gilbert Lang, masih sarapan dengan tenang, dia melihat kursi kosong yang ada di hadapannya, lalu dia menghabiskan bubur yang ada di dalam mangkuk hingga bersih.
Dia benar-benar tidak salah melihat orang , Vheren Xie ini benar-benar sangat menarik.
Novel Terkait
My Goddes
Riski saputroYou're My Savior
Shella NaviLoving The Pain
AmardaCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaSomeday Unexpected Love
AlexanderAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaUnplanned Marriage
MargeryHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog