Husband Deeply Love - Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
Tapi Gilbert Lang tidak mengatakan apa-apa, dia langsung mengendarai ke Meredian Hotel.
Bagunan Meredian Hotel berbentuk seperti bunga lotus, desainnya bergaya Gereja Eropa, dilihat dari jauh ada semacam aura misterius yang ditinggalkan oleh bangsawan eropa kuno.
Kaki Gilbert Lang yang panjang melangkah keluar dari dalam mobil, lalu dia berjalan kehadapan Vheren Xie, dan menekukkan lengannya.
“Nyonya Lang.” Dia memanggilnya dengan santai, suasana hatinya sangat baik.
Yang dia maksudkan sangat jelas, menyuruh Vheren Xie menggandeng tangannya berjalan menuju tempat dilaksanakannya upacara pernikahan.
Vheren Xie sedikit ragu-ragu.
Dia benar-benar menikah dengan Gilbert Lang!
Meskipun ini hanya pernikahan kontrak, saat ini, dia tetap merasa gugup.
Dia mengenggam ponselnya dengan erat, setelah menghirup nafas dalam-dalam, dia meraih lengannya.
“Jangan memikirkan sesuatu yang tidak seharusnya ada,” kata Gilbert Lang tiba-tiba.
Vheren Xie menatapnya, mata Gilbert sangat dalam bagaikan sebuah jurang dalam yang seakan-akan bisa melihat dengan jelas semua yang ada di pikirannnya.
“Apa maksudmu?” Vheren Xie bertanya sambil mengenyritkan dahinya.
“Berikan ponselmu kepadaku.” Mata Gilbert Lang menjadi dingin, dia berbicara dengan nada memerintah.
Vheren Xie semakin mengenyritkan dahinya: "Kenapa?"
Bibir Gilbert Lang melengkung membentuk senyuman yang dingin: "Aku hanya membantumu menyimpan ponselmu untuk sementara. Setelah pernikahan selesai, aku akan mengembalikannya padamu."
“Jangan terlalu memaksa orang,” kata Vheren Xie sambil menggeretakkan giginya.
“Kamu sudah tidak memiliki jalan untuk kembali.” Suara Gilbert Lang terdengar datar, dia hanya mengatakan kenyataannya.
Vheren Xie tidak berbicara.
"Apakah kamu sudah memikirkannya baik-baik?"
Vheren Xie menatapnya dengan dingin, dia memang sudah tidak memiliki jalan untuk kembali, bahkan jika Hendra Gu datang pada saat ini, juga sudah tidak ada artinya.
Dia dan Gilbert Lang sudah mendaftarkan pernikahan mereka.
Menyerahkan ponselnya kepada Gilbert Lang berarti dia tidak akan mendapatkan telepon dari Hendra Gu lagi.
Setelah itu, dua orang yang elegan dan bermartabat, berjalan masuk ke gereja selangkah demi selangkah sambil saling berpegangan tangan,.
Langit-langit berwarna biru yang indah dan tinggi, diukir dengan berbagai dewa, sinar mentari menyeruak melalui deretan jendela berkaca patri, cahaya berwarna-warni menyinari tubuh orang-orang yang duduk di dalam gereja untuk berpartisipasi dalam upacara pernikahan.
Mereka semua memakai setelan jas dan gaun yang indah, sampanye dan wine, menggambarkan kemewahan orang-orang kelas atas.
Diiringi alunan musik klasik yang dimainkan oleh Royal Orchestra.
Sepasang pengantin berjalan masuk dengan perlahan.
Teriakan yang nyaring langsung terdengar: "Cepat lihat, pengantin pria dan wanita akhirnya datang!"
Orang-orang melihat kearah pasangan pengantin, tetapi dengan cepat ada seseorang yang menyadari ada sesuatu yang aneh.
"Aku ingat pengantin wanita adalah Yenny Pan, Putri Keluarga Pan, tetapi wanita ini bukanlah dia!"
"Benar, siapa wanita ini dan sejak kapan dia menjadi pengantin wanita Gilbert Lang?"
"Ah, aku tahu, bukankah dia Vheren Xie, CEO Perusahaan Besar Xie?!"
"Perusahaan Besar Xie?" Seseorang terkejut, "Seingatku Wilson Xie, mantan CEO Perusahaan Besar Xie, mengalami kecelakaan. Sekarang perusahaan itu mengalami krisis besar. Jika kali ini terjadi pernikahan antara Keluarga Xie dan Keluarga Lang, Perusahaan Besar Xie cepat atau lambat akan bangkit kembali. "
Setelah mendengar analisis itu, beberapa orang menghela nafas dengan tidak menyangka: "Aku tidak menyangka Wilson Xie memiliki putri yang secerdas ini. Perusahaan Besar Xie memiliki kemampuan yang cukup baik, di tambah dengan dukungan Perusahaan Besar Lang pasti akan mengalami peningkatan."
"Benar, Vheren Xie masih semuda ini sudah memiliki cara yang sehebat ini. Dia memiliki sangat banyak masalah besar ditangannya tapi dia masih bisa mendekati Gilbert Lang, orang yang paling disegani orang-orang, sungguh hebat."
Buah bibir di gereja sama sekali tidak mempengaruhi kedua tokoh utama itu.
Setelah pendeta selesai memberikan pemberkatan, pendeta itu berkata: "Sekarang pengantin pria boleh mencium pengantin wanita."
Vheren Xie sedikit mengernyitkan dahinya.
Tapi Gilbert Lang sudah memeluk pinggangnya, mendekatinya, dan ketika nafas pria itu mengenai pipi Vheren Xie tanpa sadar dia ingin melakukan perlawanan, tetapi dia dihentikan oleh Gilbert Lang.
Sebuah suara bernada memperingati terdengar di telinganya: "Nyonya Lang, perhatikan lokasi."
Setelah selesai berbicara, Gilbert Lang mencium pipi Vheren Xie dan melepaskannya.
Hanya saja mata yang dalam itu langsung menjadi dingin, jelas sekali, perbuatannya tadi telah membuat Gilbert merasa tidak senang.
Vheren Xie merasa tidak senang.
Atas dasar apa dia memperlihatkan raut wajah tidak senang kepadanya?
Mereka hanya saling mengambil keuntungan dari satu sama lain.
Tepuk tangan yang meriah menutupi kedinginan di antara mereka berdua, lalu acara dilanjutkan dengan pesta perjamuan pernikahan.
Pasangan pengantin baru saling berpegangan tangan, menerima doa dari semua orang, keserasian antara keduanya membuat semua orang iri, dan membuat semua orang memuji bahwa mereka adalah pasangan yang ditakdirkan oleh langit.
Setelah pesta perjamuan pernikahan berakhir, Yanto Jiang datang dan berkata, "Tuan, ada telepon dari rumah."
Setelah mendengar hal itu, Gilbert Lang menghampiri Vheren Xie dan berkata dengan tanpa ekspresi, "Ikut aku pulang ke kediaman Lang."
“Aku punya rumah.” Vheren Xie mengerutkan dahinya, dia dan Gilbert Lang hanya menikah kontrak sekarang menyuruhnya pindah ke kediaman Lang, apa maksudnya?
Raut wajah Gilbert Lang tidak berubah, seakan dia bisa menebak Vheren Xie akan menolak. Dia berkata dengan santai: "Kamu sudah menikah denganku, tentu saja kamu akan tinggal bersamaku, dan juga, aku akan memberikan sebuah kejutan kepadamu."
Vheren Xie langsung merasa khawatir.
"Baik."
Sekelumit pemikiran melintas di mata Gilbert Lang: "Kejutan ini, pasti tidak akan mengecewakan istriku."
Vheren memiliki firasat, kejutan ini pasti ada hubungannya dengan Hendra Gu.
....
Vheren Xie masuk ke dalam mobil Gilbert Lang. Tidak ada yang berbicara di dalam mobil, suasana di dalam mobil juga sangat menegangkan.
Setelah mobil berhenti di depan kediaman Lang, Vheren Xie yang terlebih dahulu memecah keheningan.
"Tuan Lang, bagaimana dengan ponsel Aku?"
"Aku pasti akan mengembalikan ponselmu," Gilbert Lang menatapnya, lalu berkata dengan santai, "tapi kamu harus menjadi istriku dengan baik"
Vheren Xie mengangkat bahunya mengalihkan pembicaraan: "Tuan Lang, sifatmu seperti apa?"
“Untuk apa kamu menanyakan hal ini?” Gilbert Lang melihatnya dengan heran.
"Dikarenakan kita belum membahas perjanjian pra-nikah kita , maka izinkan aku memperjelas satu hal. Yang bisa aku lakukan hanyalah saling menghormati sebagai suami istri. Jika Tuan Lang memiliki temperamen yang buruk dan tidak bisa melihat batas-batas di antara kita dengan jelas, aku rasa aku tidak akan memasuki pintu kediaman Lang ini. "
Gilbert Lang sudah mengerti, sesuatu yang mencurigakan melintas di matanya: "Aku rasa kamu salah paham, aku tidak tertarik kepada kamu."
"Jika dalam upacara pernikahan hari ini, kamu benar-benar menciumku, bagaimana?"
Nada bicara Gilbert Lang sedikit mengejek: "Bukankah Nyonya Lang sudah menolak?"
Vheren Xie membeku.
"Asalkan kamu berakting dengan baik di hadapan orang, hal yang lain mudah di bicarakan."
Dia bukan orang yang tidak masuk akal.
Selama Vheren Xie memainkan perannya dengan baik, dia tidak mungkin tidak menolerir seorang wanita.
“Apakah tinggal di kediaman Lang juga termasuk berakting di hadapan orang?” cibir Vheren Xie.
Mata Gilbert Lang tertuju padanya, dan senyuman jahat muncul di bibirnya, "Tidak hanya itu, juga harus tidur di kamar yang sama."
"Tidak." Vheren Xie menolak tanpa berpikir.
Di dalam satu kamar, biarpun tidak melakukan apa-apa, juga pasti akan sangat canggung.
“Aku sudah bilang aku tidak tertarik kepadamu.” Gilbert Lang tidak bicara panjang lebar lagi dengannya, dan langsung melemparkan ponsel kepada Vheren Xie, “Turun dari mobil.”
Vheren Xie masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi ketika dia mendapatkan ponselnya dia tidak sabar untuk membukanya.
Bagaimana jika Hendra Gu menghubunginya?
Kata sandi ponsel dibuka dan sebuah pesan muncul.
Dari Hendra Gu.
Vheren Xie bergegas membuka pesan itu, hanya beberapa yang muncul di depan matanya.
Novel Terkait
Villain's Giving Up
Axe AshciellyHis Soft Side
RiseCinta Yang Tak Biasa
WennieMy Cute Wife
DessyWaiting For Love
SnowHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog