Husband Deeply Love - Bab 179 Memangnya Dia Siapa?

Begitu Vheren mengatakan ini, bahkan pelayan di sampingnya tidak bisa menahan tawa.

Baru saja, semua orang melihatnya berjalan melalui tengah ruang konferensi dan mencicipi segelas anggur merah dan segelas sampanye. Dan sekarang, dia bilang dia alergi alkohol?

Bahkan kalau benar-benar tidak ingin minum, ada batas untuk berbohong juga, kan?

Tapi Vheren tidak bisa disalahkan. Karena dia sudah mengalami apa yang terjadi di Linjiang guild hall terakhir kali, maka dari itu dia tahu bahwa barang-barang yang diberikan oleh lelaki asing tidak boleh diminum sembarangan.

Terlebih lagi, ekspresi yang pria itu tunjukkan membuat Vheren menyadari bahwa pria itu sama sekali tidak punya niat baik untuk dirinya sendiri!

Lebih aneh lagi kalau minuman yang dia berikan tidak ditambahkan apapun kedalamnya!

Vheren melihat seluruh pelayan yang ada di ruangan itu, dan akhirnya tatapannya jatuh pada para pelayan yang baru saja memberi mereka berdua minuman.

Awalnya Vheren tidak merasa ada yang aneh, tapi kalau dilihat lagi, mengapa pelayan itu memakai seragam abu-abu?

Melihat ini, Vheren semakin yakin kalau minuman itu sudah ditambahkan sesuatu.

Alfred Zheng hampir menertawakan kata-kata Vheren.

Dia berdeham canggung dan berbisik di telinga Vheren, "Nona Xie, apakah kamu ingin membuatku malu dengan kata-katamu?"

Setelah mendengar kata-kata ini, Vheren langsung tahu bahwa pria itu sudah merasa terpojok.

Vheren mendengus dingin dan meletakkan gelasnya di nampan seorang pelayan yang lewat.

"Ah, maaafkan aku, direktur Zheng. Aku sudah mengatakan kepadamu bahwa aku alergi terhadap alkohol. Kalau direktur Zheng merasa minuman itu enak, direktur bisa meminumnya. Walaupun digantikan bersulang oleh orang lain, tapi sudah memenuhi keinginanmu, bukan? Bagaimana menurutmu?"

Alfred Zheng mendengarkan kata-katanya, dan raut wajahnya tiba-tiba menjadi lebih buruk.

Dia mengulurkan tangan dan mencengkeram pergelangan tangan Vheren, wajahnya hitam seperti bagian bawah pot yang gosong.

"Nona Xie, apakah kamu lupa bahwa perusahaanmu memiliki perjanjian kerja sama dengan kami? Kalau anda tidak minum minuman ini sekarang, aku tidak akan mengerjakan proyek pada bulan Januari nanti."

Mendengarkan kata-kata ancaman Alfred Zheng, menaikkan sudut bibirnya dan mengambil gelas tersebut.

Dia membalikkan tangannya dan menuangkan semua minuman itu ke tanah.

Dia memandang Alfred Zheng, yang sepatunya disiram. Tidak ada senyum di wajahnya.

"Direktur Zheng, kami telah menandatangani proyek kerjasama dengan perusahaan medis asing. Kamu hanyalah seorang perantara. Sekarang produk perusahaan kami telah lolos uji kualitas.

Kalau kamu ingin memakai alasan ini untuk mengamcamku, aku, Vheren Xie, akan menemanimu sampai akhir. "

Keributan kedua orang itu segera menarik perhatian orang-orang di sekeliling mereka.

Sebagian besar orang yang menghadiri pesta itu sama seperti Alfred Zheng.

Di mata orang-orang ini, wanita hanyalah mainan. Dan mainan tidak biasanya bisa melawan.

"Nona Xie, apa yang kamu katakan tidak benar. Direktur Zheng sudah dengan baik hati membawamu ke acara ini. Kamu seharusnya tidak merusak nama baik direktur Zheng. Tapi sekarang kamu malahan mengotori sepatunya, apakah kamu benar-benar memandang rendah direktur Zheng?"

“Sulit bagimu yang seorang wanita untuk bertahan di industri ini. Direktur Zheng adalah sebuah kesempatan yang sulit untuk kamu dapatkan. Kalau kamu sekarang mempermalukannya seperti ini, mungkin saja kami semua tidak ingin bekerjasama denganmu kedepannya. "

Orang-orang di sekitarnya mencoba untuk menasehatinya, sampai ada beberapa orang yang kata-katanya tidak terdengar.

Vheren menatap orang-orang yang terlihat cerdas di permukaan, namun di belakang mereka sebusuk cacing di selokan. Mereka semua menjijikkan.

Sekarang dia benar-benar mengerti mengapa ayahnya jarang datang ke acara seperti ini.

Di mata para lelaki ini yang berkedudukan tinggi ini, seorang gadis berusia dua puluh tahun pasti tidak memiliki kemampuan selain bergantung pada orang lain.

Vheren mencibir dan saat dia hendak membuka mulut tiba-tiba ada suara pria.

"Memangnya dia siapa sampai harus dihormati oleh istriku? Aku ingin tahu orang seperti apa yang tidak bisa masuk ke industri lokal, sudah bersusah payah namun tidak masuk ke dalam 500 besar perusahaan hebat di dunia, dan bergantung pada keluarganya? "

Mendengarkan suara yang dikenalnya dan kata-kata kasar yang terdengar di belakangnya, Vheren menjadi sedikit lega.

Dia berbalik untuk melihat orang itu, lalu meletakkan gelasnya di atas nampan pelayan yang sedang menunggu, berbalik dan berjalan ke arahnya.

Vheren menatap wanita yang mengikuti Gilbert dan mengangguk sopan padanya.

"Bibi Zhang, sudah lama tidak bertemu."

Monica Zhang menatap Vheren dan menariknya ke belakang kemudian dia bertanya, "Mengapa kamu datang ke acara apapun? Apakah kamu tidak mendapatkan undangan dariku?"

Gilbert menatap dingin ke semua orang di ruangan itu. Ketika dia menunggu di luar, dia merasa sedikit tidak nyaman. Jadi dia langsung menelepon bibinya.

Begitu Monica Zhang mendengar hal ini, dia langsung datang tanpa mengatakan apa-apa.

Sebenarnya dia sangat mengagumi pekerjaan Vheren. Gadis kecil ini mirip dengannya pada masa dulu. Terlebih lagi hubungan Gilbert dengan Vheren membuat Monica Zhang merasa Vheren memiliki sesuatu yang menarik.

Monica Zhang sudah mengetahui pertemuan ini sejak lama.

Orang-orang ini mengandalkan kekuatan mereka untuk mengembangkan bisnis gelap, lalu mereka juga mengintimidasi perusahaan-perusahaan kecil yang belum lama terbentuk dan pengusaha-pengusaha muda yang masih belum mengerti banyak hal.

Lebih tepatnya, orang-orang ini seperti sedang mencari mangsa-mangsa yang lebih mdua!

Orang-orang di ruangan ini tidak menyangka bahwa Monica Zhang akan datang hari ini. Satu demi satu, mereka menutup mulut mereka. Ruangan yang tadinya bising itu, sekarang hanya terdengar suara musik saja.

Bisa dikatakan, selain Monica Zhang, tidak ada orang lain lagi yang bisa berada di posisi terdepan industri ini.

Penampilan Monica Zhang yang tiba-tiba seperti sebuah tamparan keras di wajah mereka. Bahkan orang-orang yang tadi membela Alfred Zheng, sudah bersembunyi di dalam kerumunan.

Terlebih lagi, dengan adanya Gilbert di samping Monica Zhang, orang-orang ini sekarang mengerti siapa wanita yang terlihat familiar ini.

Dia adalah istri Gilbert yang baru menikah belum sampai setengah tahun, Vheren Xie!

Mereka semua sudah pernah melihat keterampilan Gilbert dalam berbisnis. Kalau ada orang yang berbuat salah padanya, perusahaan orang tersebut akan hancur dan bangkrut, tidak ada satu pun yang dapat lolos dari tangan Gilbert.

Kalau mereka tahu wanita ini adalah milik Gilbert Lang, siapa yang akan berani memperlakukannya seperti tadi?

Kalau begitu, bukankah mereka tidak ingin hidup lebih lama lagi?

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu