Husband Deeply Love - Bab 167 Merkurius yang Surut.
Vheren Xie melihat ekspresi wajah Gilbert Lang ketika dia masuk, dan tahu apa yang terjadi.
Karena Gilbert Lang harus melakukan perjalanan bisnis keesokan harinya, Vheren Xie tidak membiarkannya menemaninya di rumah sakit, jadi dia duduk sendirian di koridor di luar ICU sepanjang malam.
Sampai keesokan paginya, setelah keadaan Paman Liu stabil. Vheren Xie juga langsung meninggalkan rumah sakit.
Bagaimanapun juga, dia punya janji dengan orang untuk pemotretan pribadi. Jika tidak punya banyak urusan baru dia akan menghabiskan waktunya di rumah sakit.
Dia langsung mengendarai mobil ke studio yang sudah dia direncanakan bersama David Tao, tetapi di depan studio itu, dia menemukan mobil yang dia kenal.
Namun, dia tidak terlalu memikirkannya. Setelah berjalan beberapa langkah, menurut dekorasi interior mobil ini, dia baru menyadari bahwa mobil itu adalah milik Yenny Pan.
Vheren Xie mengerutkan kening dan berpikir sejenak, dia merasa hal ini sangat kebetulan.
Tetapi jika ini bukan suatu kebetulan, hanya Endri Cheng satu-satunya orang yang tahu bahwa dia datang ke sini kali ini untuk pemotretan pribadi.
Vheren Xie tidak pernah percaya bahwa Endri Cheng akan mengkhianati dirinya sendiri suatu hari nanti.
Kalau begitu sebenarnya ada rahasia apa disini?
Meskipun dalam hati Vheren Xie sangat bingung, dia tetap masuk ke studio dan ketika masuk dia menemukan David Tao sudah berdiri di sana menunggunya.
Dia bertanya, "Studio foto kalian ini. Apakah masih ada orang lain lagi hari ini?"
David Tao tertegun oleh pertanyaan Vheren Xie, tapi dia mengangguk menjawabnya.
"Studio foto ini cocok untuk studio foto penerbit majalah yang bekerja sama dengan kita. Apakah ada masalah?"
Vheren Xie hanya bisa menggelengkan kepalanya ketika mendengarkan kata-katanya, menunjukan dia tidak masalah.
Keduanya berbicara dan melihat bahwa staf sudah mendorong pakaian yang akan digunakan untuk pemotretan hari ini.
Vheren Xie melihat beberapa pakaian di atas dan tanpa sadar mengerutkan sudut bibirnya.
Jika Gilbert Lang melihat fotonya menggunakan pakaian seperti ini, takutnya dia akan menjatuhkan studio foto ini.
David Tao melihat ekspresi Vheren Xie, ada sedikit keanehan lalu dia mengulurkan tangan dan menyentuh hidungnya.
Dia tersenyum dan berkata, "Ini sudah merupakan pakaian yang relatif konservatif. Jika kamu masih tidak puas, aku akan menyuruh staf pergi berbelanja sekarang."
Bagaimana Vheren Xie bisa merepotkan staf itu?
Dia hanya bisa menggelengkan kepalanya untuk menunjukkan bahwa hal-hal ini masih dalam batas penerimaanya.
Setelah mencoba beberapa pakaian, itu hanya sebuah blazer kecil berpotongan pendek.
Namun, tepat setelah peralatan di sini sudah selesai dicoba, ada bau hangus datang langsung dari samping.
Sekarang ada asap hitam yang tajam, Vheren Xie secara tidak sadar meraih tasnya dan berlari ke arah luar.
Staf di dalam juga sibuk, mendorong dan menerobos berlari keluar dari situ. Beberapa orang yang tersisa menemukan titik api. Setelah melakukan sesuatu berulang-ulang, api yang tidak terlalu besar ini padam pada saat itu.
Namun yang jelas, pemotretan hari ini tidak bisa dilanjutkan lagi.
David Tao melepas mantelnya dan mengenakannya pada Vheren Xie. Dia terlihat termenung melihat sisi pemotretan yang berantakan.
Mereka telah bekerjasama dengan studio ini sangat lama dan tidak pernah menemukan situasi seperti sekarang ini selama bertahun-tahun.
Dan juga lokasi kebakaran itu sangat tak terduga. Dikatakan bahwa seorang staf lupa mengawasi lampu terang ketika pergi, yang menyebabkan paparan jangka panjang ke suatu tempat, dan suhu bagian itu terlalu tinggi, dan kemudian menyebabkan kebakaran.
Tetapi siapa yang bisa membuat kesalahan seperti itu?
Vheren Xie tidak bisa berkata apa-apa, dia merasa bahwa waktu benar-benar adalah merkurius yang surut, semuanya tidak sesuai.
Bagaimana bisa dia mengalami semua masalah ini?
Vheren Xie memikirkannya dan menatap David Tao yang sedang membereskan kekacauan. Dia menghela nafas tak berdaya dan berkata, "Kepala Redaksi Tao, saya rasa hari ini tidak memungkinkan untuk memotret dalam situasi seperti ini. Kalau begitu saya akan kembali ke perusahaan terlebih dahulu. Setelah mengatur waktu pemotretan, Anda dapat langsung menelepon saya."
David Tao mendengarkan kata-kata Vheren. Meskipun dalam hatinya sedikit kesal, tapi dia tidak punya pilihan selain menyetujuinya.
Dia melihat pakaian Vheren Xie, dan akhirnya bertanya dengan ramah, "Apakah kamu perlu aku menyuruh seseorang untuk mengantarmu pulang?"
Vheren Xie menggelengkan kepalanya dan melihat ke luar jendela ke mobil yang diparkir.
Sebenarnya, ada satu hal yang belum dia cari tahu.
Kebakaran tadi telah memicu alarm asap, dan seluruh studio seharusnya menyemprotkan air.
Jika Yenny Pan juga memotret di sini, menurut sifatnya yang sangat menghargai hidup, bagaimana mungkin dia tidak berlari keluar juga?
Dia menatap mobil itu sejenak, ragu-ragu, dan langsung menelepon perusahaan trailer.
"Halo, ada yang tidak beres dengan mobil saya. Mesinnya rusak sekarang. Saya ada di studio foto Linhai Street, mobil Maserati merah muda."
Setelah Vheren Xie menutup telepon, dia mengerutkan bibirnya.
Beberapa waktu ini Yenny Pan telah sering membuat dirinya jijik. Karena kali ini bertemu, aku harus memberinya hadiah yang bagus!
Setelah beberapa saat, orang dari perusahaan derek datang. Vheren Xie langsung melaporkan alamatnya dan mengirim mobil ke stasiun perbaikan terjauh di kota A.
Kemudian dia berbalik dan masuk ke mobilnya dan melaju menuju perusahaan.
Kemudian, dia memberi tahu Gilbert Lang semua yang terjadi hari ini.
Seluruh orang berbaring bosan di tempat tidur, memegang komputer berulang-ulang, tidak tahu harus berbuat apa.
Sebelumnya, Gilbert Lang tidak pernah bosan saat berada di rumah. Sekarang dia tiba-tiba pergi untuk perjalanan bisnis, dalam hatinya selalu terasa kosong.
Namun setelah menunggu lama, dia tidak melihat Gilbert Lang membalas pesannya, jadi lebih baik mengganti pakaiannya dan pergi ke rumah sakit untuk menemui Paman Liu.
Pada saat ini, Federica Qiao masuk ke kamarnya dan menatapnya dengan tatapan buruk.
"Vheren, aku sedang bersiap-siap untuk kembali ke kampung halamanku. Apakah kamu punya waktu untuk kembali bersamaku?"
Vheren Xie mendengarkan kata-katanya, berkedip, lalu mengangguk dengan bodoh.
Melihat wajah Federica Qiao yang buruk, dia menebak ada sesuatu yang terjadi pada keluarganya, tetapi karena tidak nyaman untuk mengatakannya, Vheren Xie tidak bertanya.
Di malam hari, ketika dia dan Federica Qiao akan mengunjungi Paman Liu, mereka dihentikan oleh Ibu Li.
Bagaimanapun juga dia tidak membiarkan kedua orang itu pergi. Terlebih lagi, keamanan publik belakangan ini tidak baik. Berbahaya bagi perempuan untuk pergi keluar.
Vheren Xie hanya bisa menyerah.
Dia berbaring di tempat tidur tetapi tidak bisa tidur.
Tidak tahu apakah dirinya sudah terbiasa dengan adanya Gilbert Lang sehari-hari, atau karena peristiwa baru-baru ini, dia agak kesal. Barusaja tertidur, langsung ada serangkaian mimpi buruk.
Keesokan paginya, ketika dia terbangun oleh ketukan di pintu, piyamanya sudah berkeringat.
Novel Terkait
Menantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiThe Richest man
AfradenPrecious Moment
Louise LeeNikah Tanpa Cinta
Laura WangAfter Met You
AmardaAdore You
ElinaHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog