Husband Deeply Love - Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
Bagaimana bisa banyak orang yang remnya rusak?
Kamu harus tahu, sejak orang tuanya mengalami kecelakaan, dia secara khusus memeriksa kinerja keselamatan semua kendaraan di keluarga Xie!
Jika rem Paman Liu mengalami kerusakan, itu berarti ada seseorang yang telah melakukan sesuatu pada mobilnya.
Kedua tangan Vheren Xie terkepal, dan tiba-tiba ada nama seseorang yang muncul di dalam pikiran nya--- Alexandre Gu!
Tidak peduli apakah masalah ini ada hubungannya dengan dia atau tidak. Paman Liu adalah satu-satunya orang yang tahu skandal apa yang dia lakukan pada masa itu.
Jika Paman Liu mengalami kecelakaan, maka masalah pada masa itu tidak akan pernah dibahas kembali, dan nama baiknya akan tetap terjaga.
Masih ada satu orang lagi dan itu adalah Nyonya Gu, yang telah menjadi istri yang tidak setia untuknya!
Sejak dia mengancam dirinya hari itu, sudah lama sejak sekarang. Terakhir kali aku melihatnya, saat makan malam bersama Keluarga Gu.
"Ada fakta lain?"
Wajah Vheren Xie pucat dan alisnya berkerut. Melihat Paman Liu yang dikirim ke unit perawatan intensif, ada semacam kemarahan mulai muncul.
Gilbert Lang melingkarkan lengannya di pundaknya dan menopang tubuhnya yang sedikit bergetar, matanya juga terkejut.
"Kabel rem Paman Liu dipotong dan dibungkus dengan pita perekat. Polisi mencurigai ada seseorang yang sengaja ingin membunuhnya..."
"Dokter Wen, pasien tempat tidur 13 sudah siap untuk operasi."
Sebelum Kimmy Wen selesai berbicara, seorang perawat datang dari sisi lainnya untuk memberi tahunya bahwa dia akan segera melakukan operasi.
Dia hanya bisa melihat dua orang itu sekilas, dan buru-buru berlari ke ruang operasi.
Vheren Xie berdiri di situ dan melihat bagian belakang Kimmy Wen yang telah pergi. Dia berbalik dan menabrak dinding dengan keras.
Dia tahu masalah ini tidak sesederhana itu!
Setelah selesai mengurus masalah rumah sakit, Vheren Xie dan Gilbert Lang langsung pergi ke tempat kejadian, berfikir apakah mereka dapat menemukan petunjuk di sini.
Tetapi ketika mereka tiba, jalan yang sebelumnya diblokir sudah dibuka untuk lalu lintas, dan bahkan pagar yang ditabrak Paman Liu telah ditarik oleh para petugas kebersihan.
Mobil dengan kabel rem yang dirusak sudah tidak lagi berada di tempatnya.
Vheren Xie melihat kamera pengintai tidak jauh darisana, ekspresi wajahnya sudah depresi dan hampir meneteskan air.
Gilbert Lang melihatnya seperti ini. Dengan lengan panjang yang terbentang, dia membopongnya dan berjalan menuju mobil yang diparkir di sisi jalan.
"Nyonya Lang, kamu ke rumah sakit menjaga Paman Liu saja, sisanya serahkan padaku, ok?"
Seluruh tubuhnya Vheren Xie menggantung pada Gilbert Lang. Dia meraih kerah Gilbert Lang dengan tangannya dan menahan rasa sakit di kepalanya, dia tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.
Ketika dia melihat tempat kejadian tadi, pikirannya penuh dengan gambar-gambar malam hujan itu, mobil orang tuanya dari atas gunung langsung berguling kebawah.
Kerusakan rem…
Kabel rem dipotong…
Apakah semua ini benar-benar kebetulan?
Semakin memikirkannya semakin kacau. Vheren Xie membiarkan Gilbert Lang meletakkannya di kursi sebelah pengemudi, melindungi kepalanya, seluruh kepalanya ingin hancur.
"Aku akan membawamu kembali ke rumah sakit dulu, masalah lainnya akan aku selidiki."
Gilbert Lang mencium dahi Vheren Xie, menghiburnya dengan lembut, dan pergi ke rumah sakit.
Namun, tepat setelah mereka kembali ke rumah sakit, sebelum mereka turun dari mobil, sekelompok reporter dengan mikrofon dan kamera bergegas ke mobil Gilbert Lang dan mengelilinginya!
"Tuan Lang! Tolong berikan pendapat Anda tentang Nona Xie yang melampai batas?"
"Tuan Lang, saya mendengar bahwa tidak ada perasaan yang mendasar antara Anda dan Nona Xie! Bagaimana pendapat Anda tentang Nona Xie yang melampaui batas?"
"Tuan Lang..."
Gilbert Lang mengerutkan kening dan menatap orang-orang di depannya, wajahnya menjadi semakin dingin.
Vheren Xie yang menoleh melihat seluruh wajahnya mengkerut, hatinya menjadi semakin gelisah.
Dia mengulurkan tangannya dan menekan klakson. Melihat orang-orang itu tidak merespon, dia satu kakinya langsung menginjak pedal gas dan bergegas menuju ke dalam rumah sakit. Seolah-olah dia tidak mendengar teriakan orang-orang di belakangnya.
Yang lebih mengejutkannya adalah ketika dia berjalan ke masuk ke pintu rumah sakit dengan menggendong Vheren Xie, ada banyak wartawan di lobi rumah sakit.
Ketika dia mendapat berita ini pagi hari ini, dia segera memberi tahu Walton untuk menghentikan semua ini.
Dan mulai menyelidiki semua orang di bar tadi malam. Bagaimanapun, bar itu hanya sebuah celah acak antara dia dan Vheren Xie. Jika ada paparazzi di bar, dalam situasi yang begitu gelap, target belum tentu dirinya dan Vheren Xie.
Jadi cari tahu siapa yang datang ke bar setelah mereka berdua, dan Anda bisa mencari tahu siapa di belakang ini.
Tetapi sekarang tampaknya situasinya tidak semudah yang dia kira.
Ini harus menjadi konspirasi melawan Vheren Xie dengan perencanaan terperinci!
Meskipun beberapa waktu ini dia telah menyelidiki latar belakang Vheren Xie yang sebenarnya, tapi dia tidak mendapatkan apa pun.
Paman Liu, satu-satunya orang yang tahu sesuatu tentang itu, sekarang terbaring di rumah sakit. Sekarang jika dia tidak bisa bertahan melewati kecelakaan kali ini, di dunia ini tidak akan ada yang tahu pengalaman hidup Vheren Xie.
Vheren Xie yang pada saat ini tidak tahu apa yang dipikirkan Gilbert Lang. Dia hanya bisa melihat Gilbert Lang memeluk dirinya sendiri, dengan tenaganya dia mendorong menerobos reporter yang matanya terlihat memaksa mendorong ke sisinya.
Wajah dingin Gilbert Lang penuh dengan ketidaksabaran sampai petugas keamanan rumah sakit maju dan menahan para wartawan di luar pintu rumah sakit.
Tak lama setelah itu, Direktur rumah sakit keluar untuk bernegosiasi.
Dan Gilbert Lang yang sudah menenangkan Vheren Xie, secara langsung meminta orang untuk menyelidiki seluruh perusahaan yang memerintahkan para wartawan itu, akhirnya menemukan bahwa semua penerbit majalah dan media menerima berita itu, setelah dia mengantar Nyonya Besar pulang.
Sulit untuk membuatnya tidak banyak memikirkannya…
Gilbert Lang ragu-ragu sejenak, tetapi tidak langsung menelepon Gillian Ge.
Saat dia akan melihat Paman Liu, dia tiba-tiba mendapat telepon dari Dolly Lang.
Tanpa menunggu Gilbert Lang bicara, Dolly Lang langsung berteriak.
"Kakak! Ibu pingsan sekarang! Sekarang sedang dalam perjalanan ke rumah sakit. Aku tidak bisa menghubungi Kak Kimmy Wen. Bisakah kamu mengurus rumah sakitnya dulu disana?"
Mendengarkan kata-kata Dolly Lang, Gilbert Lang mengerutkan kening dan langkahnya menuju kamar rumah sakit terhenti.
Pagi hari tadi, bukankah dia masih bisa pergi ke Rumah Keluarga Xie untuk membuat masalah?
Bagaimana bisa sekarang dia pingsan?
Atau apakah dia khawatir dirinya menemukan seluruhnya tentang masalah ini, jadi pingsan lebih dulu untuk menghindari pertengkaran ibu dan anak?
Gilbert Lang memikirkan itu, ada sedikit suara dengus dingin yang tidak dapat ditahan, tetapi masih berbalik dan berjalan ke bawah.
Dua puluh menit kemudian, Gillian Ge berbaring di ranjang beroda, didorong ke ruang pemeriksaan.
Dolly Lang melihat penampilan Gilbert Lang, dia langsung tahu bahwa kakaknya sudah mengetahui perbuatan baik ibunya.
Dia ragu-ragu sejenak dan berkata: "Kakak, ibu memang melakukan hal tidak benar, tetapi niatnya adalah demi kebaikanmu..."
"Dolly Lang, ibu tidak tahu. Ternyata kamu masih tidak tahu? Aku masih ada urusan lai. Kamu sebaiknya memberitahunya ketika dia bangun. Jangan tunda ke lain waktu lagi!"
Gilbert Lang menatap Dolly Lang dengan dingin. Begitu suaranya selesai, dia langsung berbalik turun ke lantai bawah.
Novel Terkait
Asisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaThick Wallet
TessaSomeday Unexpected Love
AlexanderMr. Ceo's Woman
Rebecca WangInventing A Millionaire
EdisonMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog