Husband Deeply Love - Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
"Ha ha ha..."
Federica tertawa karena kata-kata Vheren.
Dia menatap plester di kakinya dan melihat ke arah kantor Kimmy Wen tidak jauh di depannya.
Lalu Federica memegang tangan Vheren dan menggoyangkannya dengan kencang, seperti dia sudah menetapkan sesuatu dalam hatinya.
"Terima kasih banyak, Vheren."
"Mengapa kamu berterima kasih padaku? Bukankah aku sudah memberitahumu sebelumnya? Kamu dan aku tidak perlu saling berterima kasih. Jika kamu benar-benar menyukai Kimmy Wen, aku akan menyuruh Gilbert untuk mengikatnya dan mengirimnya ke rumahmu. "
Bagaimanapun, mereka sudah saling kenal begitu lama. Bagaimana mungkin dia tidak tahu apa yang dipikirkan Federica?
Dia memandang sosok bahwa Kimmy Wen berjalan dari tempat registrasi dengan catatan medis di tangannya. Kimmy Wen mendongak dan tersenyum pada Federica.
Lalu Vheren melanjutkan lagi.
"Meskipun pada hari-hari biasa dia terlihat biasa saja, namun sebenarnya dia punya rasa tanggung jawab yang cukup tinggi. Ibunya adalah seorang prajurit wanita dan dia dididik secara ketat oleh keluarganya. Kamu tidak perlu khawatir dia melakukan hal-hal yang aneh. Aku akan lega kalau kamu bersamanya. "
Kata-kata Vheren terdengar seperti seorang biro jodoh dan membuat Federica terdiam.
Dia mengikuti tatapan Vheren yang jatuh pada Kimmy Wen dan menarik napas panjang.
"Kalau aku menemukan pria yang sebagus itu, aku tidak akan pernah melepaskannya. Kalau aku tidak menikah dengan Gilbert, aku tidak akan melepaskan pria itu."
Sebelum Federica menjadi tidak percaya diri, Vheren mengulurkan tangannya dan menepuk-nepuk kaki Federica yang tidak terluka.
Melihatnya, Federica hanya bisa tersenyum pahit, menunjukkan bahwa itu masalah ini tidak bisa didesak.
Dengan seperti ini, mereka bertiga menunggu Federica melepas jaitannya sampai sekitar jam 4 sore.
Vheren berdiri di dekat jendela rumah sakit, memandangi ambulans yang datang dari luar, mengulurkan tangan dan menekan pinggangnya yang pegal.
"Pemulihan anda saat ini relatif stabil. Usahakan untuk tidak melakukan pekerjaan berat dalam satu atau dua bulan setelah pelepasan jahitan. Kemudian rehabilitasi harian berjalan seiring dengan itu. Kalau ada bagian yang tidak mengerti, anda bisa menelepon dokter Wen. "
Ketika kepala perawat mengantarnya keluar dari ruang pasien, kursi rodanya yang tadi dinaiki oleh Federica telah diganti dengan tongkat.
Setengah jam yang lalu, Kimmy Wen dibuat turun ke ruang gawat daruruat oleh satu pesan dari ruang gawat darurat.
Setelah berulang kali memastikan keadaan Federica, Vhere mengantarnya kembali ke rumah keluarga Xie.
Ketika dia sedang ini mengirimkan satu pesan kepada Gilbert kalau dia akan makan malam di rumah keluarga Xie, tiba-tiba dia mendapat satu telepon yang jarang sekali dia terima.
Gillian Ge!
Saat melihat orang yang meneleponnya, Vheren merasa sedikit tidak mengerti mengapa ibu mertuanya itu bisa tiba-tiba meneleponnya.
Tetapi dia tidak memiliki alasan untuk tidak menerima telepon itu.
"Menantu perempuan ini sangat sibuk ternyata. Sudah lama sekali kamu tidak mengangkat telepon.
Ketika telepon terhubung, Gillian Ge terdengar agresif.
"Aku baru saja pulang kerja di sini. Aku baru saja selesai memberitahu staf tentang jadwal kerja besok. Aku meninggalkan ponselku di kantor. Dan sekretarisku yang membawakan ponsel ini."
Vheren memandangi kepiting di atas meja yang dibuat oleh ibu Lee, kemudian Vheren berjalan ke arah balkon.
"Ibu, ada masalah apa sampai ibu meneleponku begitu malam?"
Kata ‘ibu’ yang keluar dari mulut Vheren terdengar begitu manis, sehingga membuat Gillian Ge yang tadinya ingin marah-marah, tidak jadi melakukannya.
Dia batuk dengan canggung dan melanjutkan kata-katanya.
"Ehem, ayahmu dan aku sudah kembali dari Amerika. Nanti malam, makanlah bersama dengan kami dan Gilbert"
"Baiklah, kalau begitu…"
Sebelum Vheren selesai berbicara, Gillian Ge langung menutup telepon.
Dia menatap ponselnya dan kembali ke ruang makan.
Terpikir akan pulang ke rumah keluarga Lang akan memakan banyak tenanga, dia langsung mengambil kepiting merah dan menaruhnya di mangkuknya.
Pada saat Gilbert menelepon untuk menjemputnya, kepiting yang dia makan sudah hampir habis.
"Ibu Lee, aku pergi dulu."
Ibu Lee dan paman Liu enggan melihat sosok Vheren pergi, dan memperhatikan Federica lagi.
Begitu Vheren sampai di pintu gerbang, dia melihat seorang pria turun dari mobil Wuling yang sebelumnya berhenti di dekat rumah keluarga Xie.
Ketika dia akan pergi mencari Gilbert, Walton sudah memberhentikan mobilnya di depan gerbang rumah keluarga Xie.
"Masuk ke mobil. Walton, bawa pulang mobil Vheren terlebih dahulu."
Gilbert turun dari kursi belakang mobil dan membuka pintu di sebelah supir untuk Vheren.
Gilbert memiliki mata yang tajam, sedari tadi dia terus memandangi mobil Wuling itu, lalu dia segera memerintah Walton untuk bertukar mobil dengannya.
Dalam perjalanan ke rumah keluarga Lang, Gilbert merasa ada yang tidak benar. Kemudian, dia langsung menelepon Roderick untuk menyelidiki mobil yang diparkir di pintu rumah keluarga Xie lebih dalam lagi.
Vheren mengutak-atik ponselnya lalu menatap Gilbert yang berekspresi sedikit tegang. Sepertinya dia harus mengatakan kepadanya apa yang baru saja dilihatnya.
"Ketika aku keluar dari rumah keluarga Xie tadi, seorang pria turun dari mobil. Tubuhnya mirip sekali dengan orang yang pernah menculikmu dulu. Untuk saat ini, beritahu polisi terlebih dahulu untuk berjaga-jaga."
Gilbert memandangi wajah khawatir Vheren dan mengelus kepala Vheren dengan tangannya.
"Kamu tidak perlu khawatir tentang hal semacam ini. Ada aku disini. Sebaiknya kamu khawatirnya apa yang akan ibuku lakukan terhadapmu malam ini?"
Begitu selesai mendengar Gilbert, Vheren menjadi lemas dan menyandarkan tubuhnya.
Wajah kecil seakan-akan berkata, ‘tidak ada yang tersisa untuk bertahan hidup’.
"Bukankah ibumu pergi ke luar negeri sebelumnya? Bagaimana bisa mereka kembali begitu cepat?"
"Bagaimana kamu tahu mereka pergi ke luar negeri?"
Vheren hampir secara tidak sadar menutupi mulutnya.
Pada saat pria itu sedang cedera, Vheren pergi ke rumah keluarga Lang untuk mengetahui situasinya, tetapi dia tidak memberi tahu pria itu sama sekali.
Menurut pemahamannya tentang sifat pria, kalau dia mengatakan ini, Gilbert akan menceramahinya.
"Kapan kamu lepas dari pengawasanku dan datang ke rumah itu?"
Gilbert menatap wanita yang telah menulis semuanya di wajahnya. Bahkan Gilbert tidak bisa marah walaupun dia ingin marah sekalipun.
Perlakuan ibunya terhadap Vheren sudah cukup untuk perempuan itu untuk tidak menginjakkan kakinya ke dalam rumah keluarga Lang.
Kalau bukan untuk dirinya, Vheren tidak akan berhubungan dengan ibunya lagi.
"Lain kali, ada masalah apapun, beritahu aku terlebih dahulu, jangan bertindak sendiri, mengerti?"
"Ya, ya, ya, kamulah yang benar."
Vheren tahu bahwa semuanya sudah bocor, jadi tidak perlu menutup-nutupinya lagi.
Setelah mengakuinya, apa yang terjadi setelahnya, semua bergantung pada Gilbert.
Novel Terkait
Blooming at that time
White RoseHidden Son-in-Law
Andy LeeLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindySi Menantu Buta
DeddySuami Misterius
LauraPergilah Suamiku
DanisHis Soft Side
RiseAwesome Guy
RobinHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog