Husband Deeply Love - Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
Penampilan Marchella yang panik terlihat oleh Vheren dan Gilbert.
Vheren langsung memanggil petugas keamanan untuk naik ke atas dan menyeret wanita ini keluar.
Vheren memandang Gilbert yang diam dari awal sampai akhir dan duduk di sofa dengan marah.
"Tuan Lang, bukankah harusnya kamu memujiku?"
"Nyonya Lang, kamu sudah memukul orang sampai seperti itu, apakah kamu tidak takut dituntut?"
Gilbert melihat ke pintu yang tertutup dan berjalan ke arah Vheren. Dia menatap wanita kecil itu dan akhirnya berjongkok di depannya.
"Lain kali jangan memukul orang dengan tanganmu sendiri, tidakkah kamu tahu kalau itu kotor?"
Kata-kata Gilbert membuat Vheren tertawa.
Vheren melihat pria yang berjongkok di sampingnya, dan mengangkat tangannya melingkari leher pria tersebut, dan bertanya dengan lembut.
"Tuang Lang, apa yang akan kamu lakukan kalau aku menandatangani dokumen tersebut?"
"Tentu saja membuangmu dan membuang wanita itu."
Gilbert memandangi wanita kecil di depannya, dia berdiri dan menggendongnya.
Vheren tersenyum, lalu saat teringat dia akan pergi ke rumah keluarga Liu pada siang nanti, terlihat sedikit kelicikan dalam mata Vheren.
Marchella sudah berusaha agar dirinya sendiri menjadi nyonya Lang, maka dari itu usahanya tidak boleh terbuang sia-sia, bukan?
Di pernikahannya nanti, aku sudah menyiapkan sebuah hadiah yang sangat besar, sebuah hadiah yang tidak akan dilupakan oleh Marchella seumur hidupnya!
Dalam sekejap, hari pernikahan Marchella tiba. Gilbert menatap Vheren yang mengenakan gaun hitam panjang, dan tangannya memegang sebuah tas kecil. Penampilannya dari ujung kepala sampai ujung kaki, dilihat bagaimanapun tidak seperti orang yang akan menghadiri pesta pernikahan.
Keduanya tiba di tempat acara pernikahan diadakan, melihat dekorasi bernuansa Cina menghiasi ruangan itu, membuat mereka terpukau.
"John Liu sudah menyiapkan semuanya, apakah kamu benar-benar ingin naik ke atas?"
Gilbert memandang Vheren, dia tidak yakin akan rencana Vheren.
"Marchella bisa memberiku selembar surat perceraian dan menghinaku, sekarang aku juga akan memperlakukannya seperti dia memperlakukanku. Lagipula, kalau dia berani melakukan sesuatu, bukankah masih ada kamu?"
Setelah Vheren selesai berbicara, dia pergi ke depan dan mengambil mikrofon pembawa acara. Dia melihat ke arah para tamu yang sudah datang dan mengetuk mikrofon dua kali.
"Selamat datang para tamu undangan! Atas nama semua keluarga Xie, saya ingin menyambut anda semua disini. Hari ini ..."
Pada saat Vheren naik ke panggung, Hansen Xie menyadari bahwa ada yang salah. Meskipun dia tidak tahu apa yang telah dilakukan putrinya, namun berdasarkan pemahamannya akan Vheren beberapa hari ini, wanita itu tidak akan melakukan sesuatu yang baik.
"Apa yang kalian lakukan? Cepat naik dan bawa dia turun."
Hansen Xie dan istrinya mendorong petugas keamanan di dekatnya. Keduanya memiliki perasaan buruk di hati mereka.
"Bukankah itu nona Xie? Dia hanya naik untuk mengucapkan terima kasih. Mengapa kalian begitu terkejut? Apa benar kalau dia dan ayahya tinggal di kota yang berbeda? Dan apakah hubungannya dan keluarga ini begitu baik?"
Para tamu di samping dua orang itu memandang ke arah Vheren yang sedang berbicara di atas panggung, dengan sedikit iri di mata mereka. Mereka iri karena tidak memiliki keponakan yang begitu baik.
Mereka belum selesai berbicara, tiba-tiba mereka langsung dikejutkan oleh sebuah sinar LED dari belakang. Dan apa yang sinar itu tunjukkan, membuat semua orang yang ada di ruangan tersebut terkejut.
Di depan panggung, terlihat sebuah foto Marchella yang tidak mengenakan baju, memeluk seorang pria. Dari bayangan pria tersebut, dapat diketahui bahwa pria tersebut bukanlah John Liu!
Di seluruh ruangan terdengar suara desahan seorang wanita. Orang-orang di seluruh ruangan terdiam
Tiba-tiba Marchella terburu-buru keluar dari belakang panggung dengan rambutnya yang masih belum selesai dirapihkan.
Dia terburu-buru mencabut pengeras suara ruangan itu, namun masih terdengar suara tersebut.
"Pria di foto itu adalah pacar nona Xie. Dia adalah kapten pilot dari penerbangan domestik. Dia tampan, memiliki banyak uang, dan mempunyai bentuk tubuh yang bagus. Hari ini, pria ini juga ada bersama-sama dengan kita semua disini. Mari kita sambut tuan Dong!"
Ketika Vheren selesai berbicara, dia menyerahkan mikrofon kepada pembawa acara yang terlihat kebingungan. Sorotan lampu langsung tertuju kepada seorang pria yang baru saja masuk. Dia masih mengenakan pakaian pilot. Sepertinya dia baru saja menyelesaikan tugasnya dan langsung pergi ke acara ini.
Ketika Marchella melihat pria itu, dia terdiam di tempat. Dia menatap gaun pengantin merahnya yang besar, dan dengan cepat dia mengambil sesuatu untuk menutupi wajahnya, dia pun bersiap-siap untuk berlari ke belakang panggung.
Tapi sebuah lampu tersorot padanya dan membuat dia kebingungan saat orang-orang memandanginya.
"Vheren Xie! Kenapa kalian diam saja? Seret wanita itu keluar! Apakah dia memberi kalian uang?! "
Hansen menarik seorang petugas keamanan dan menyuruhnya untuk menghentikan wanita itu, namun petugas yang ditarik oleh Hansen tersebut tidak bergerak sedikitpun.
"Maaf, tuan Xie, orang yang mempekerjakan kami adalah tuan Liu, dan kami belum menerima pemberitahuan untuk menghentikan nona Xie. Maafkan aku."
Kata-kata rendah dari petugas tersebut membuat Hansen seperti ditimpa oleh bongkahan es. Dia melihat dua lampu sorot dan mendengarkan suara yang diputar di ruangan tersebut. Pada saat ini, dia menyadari bahwa hidupnya sudah tamat.
Jika kali ini dia tidak bisa mendapat dukungan dari keluarga Liu, mungkin kedudukannya sebagai CEO akan hilang! Walaupun dia masih mendapat dukungan dari beberapa tertua di perusahaan, namun menurut tradisi perusahaan yang harus mengikuti mayoritas, kedudukannya sebagai CEO sulit untuk dipertahankan lagi
"Ketika dua orang saling mencintai, harapan terakhir mereka adalah untuk berjalan bersama di pelaminan. Jika salah satu dari mereka mengingkar janji dan memilih untuk mengkhianati, maka semuanya akan sia-sia."
Pembawa acara membacakan naskah yang John Liu berikan untuknya. Dia tidak menyangka bahwa dia akan membawa acara pernikahan seperti hari ini. Peristiwa hari ini akan benar-benar menjadi sebuah pengalaman untuknya.
Pada saat ini, Vheren telah kembali ke sisi Gilbert. Dia mengambil gelas minum dari tangan Gilbert dan menatap pemandangan dengan penuh kepuasan. Diapun tersenyum.
"Tuan Lang, menurutmu, apa yang ada di dalam pikiran Marchella sekarang?"
"Apa hubungan antara aku dengan apa yang dipikirkan wanita itu? Dan kamu, apakah kamu tidak takut kalau keluarga Xie membalaskan dendamnya padamu setelah kamu melakukan ini?"
Gilbert memegang gelas di tangannya, dan matanya perlahan tertuju pada Vheren.
"Apa yang kamu takutkan? Aku tidak takut memakai sepatu tanpa alas kaki sekarang. Bukankah orang-orang sudah mengancam kita selama bertahun-tahun? Sudahlah, kejadian hari ini juga sangat disayangkan sekali…”
Masih mencari novel gratis "Menikah dulu lalu cinta: Favorit Direktur"?
Novel Terkait
Nikah Tanpa Cinta
Laura WangSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaPergilah Suamiku
DanisSuami Misterius
LauraDon't say goodbye
Dessy PutriThe Gravity between Us
Vella PinkyHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog