Husband Deeply Love - Bab 7 Bermain kelewat batas
Vheren Xie bergegas berbalik dan melihat Gilbert Lang yang sedang bersandar di pintu.
Tidak tahu sejak kapan, dia sudah mengganti bajunya dengan jubah tidur berwarna hitam, tubuhnya terlihat sangat tinggi, di bawah cahaya lampu, kulitnya putih bagaikan giok, tetapi tidak terlihat feminin sama sekali.
Sebaliknya, ada daya tarik yang sangat menggoda.
Mungkin dikarenkan Gilbert Lang selalu memberikan kesan dingin kepada orang lain, jadi kebanyakan saat dia ada, orang-orang tidak berani mengangkat kepala melihatnya, jadi juga tidak ada orang yang berani mendekatinya sedikit pun.
Tapi Vheren Xie tidak merasa seperti itu sama sekali.
"Kamu salah paham. Aku tidak tertarik dengan pakaianmu."
"Oh," nada suara Gilbert Lang meninggi, "Kalau begitu apakah Nyonya Lang tertarik dengan handukku."
Mendengar hal ini Vheren Xie baru sadar dengan apa yang sedang dia kenakan!
Dia langsung menunduk melihat dirinya.
Hanya ada sehelai handuk putih yang membaluti tubuhnya, dan dia menginjak karpet tanpa alas kaki, rambutnya juga belum sempat untuk dikeringkan, tergerai kebawah dalam keadaan basah.
Mungkin karena dia baru selesai mandi, kulitnya terlihat sangat putih, terutama di bawah sorot lampu, putih bersinar, seperti kulit bayi.
Tanpa sadar mata Gilbert Lang semakin gelap: "Nyonya Lang sudah berpikir keras."
Tentu saja Vheren Xie tahu apa yang dimaksdukan Gilbert Lang, jadi dia langsung tersenyum dengan enggan: "Gilbert Lang, kamu terlalu percaya diri."
"Benarkah? Kamu berpakaian seperti ini, benar-benar bukan untuk membuatku berpikiran yang bukan-bukan?"
Sambil berkata, Gilbert Lang mendekati Vheren Xie selangkah demi selangkah, tatapan matanya mencurigakan, Melihatnya Vheren Xie mengepalkan tangannya dengan erat, lalu dia melepaskannya.
Sama-sama orang dewasa, siapa yang takut!
Dia ingin melihat siapa yang akan menang pada akhirnya.
Vheren Xi melengkungkan bibirnya dan menunjukkan senyuman yang jahat kepada Gilbert Lang. "Tuan Lang, tebakanmu benar, aku berpakaian seperti ini untuk merayumu. Bagaimanapun, aku sudah memberitahu ibumu, akan tidur sekamar denganmu dan melahirkan anak untukmu. "
Tentu saja Gilbert Lang tahu Vheren Xie berpura-pura.
Sangat aneh jika dia benar-benar berpikiran seperti itu.
Tetapi melihat senyuman di wajahnya, mata Gilbert semakin gelap. Dia melangkah maju, meletakkan tangannya di atas bahu Vheren Xie yang ramping, sambil tersenyum dia berkata, "Nyonya Lang sangat berbudi."
Vheren Xie melangkah maju dan langsung memeluk Gilbert Lang: "Disini membosankan, ayo naik ke atas tempat tidur."
Mendengarnya tubuh Gilbert Lang sedikit menegang, setelah dia merilekskan tubuhnya, suaranya yang memikat terdengar: "Bagaimana aku bisa menolak kebaikan istriku?"
Gilbert Lang menarik pinggang Vheren Xie kedalam pelukannya lalu dia berjalan menuju tempat tidur besar yang bisa menampung lima orang.
Dia meletakkan Vheren Xie ke atas tempat tidur, lalu dia langsung mencondongkan tubuhnya.
Vheren Xie menahan dada Gilbert Lang dengan tangannya, Gilbert Lang melirik tangan kecil Vheren Xie sebentar, lalu dia mengalihkan tatapannya ke wajah Vheren dengan tatapan mengejek: "Istriku, apa maksudmu?"
“Dikarenakan aku yang merayumu, bagaimana boleh membiarkanmu mengambil inisiatif?” Vheren Xie berbaring sambil tersenyum.
Meskipun dia berkata seperti itu, tapi kepanikan di matanya tidak luput dari mata Gilbert Lang. Gilbert Lang menyunggingkan senyumannya, jelas-jelas dia sangat takut setengah mati, tak disangka dia masih sok berani.
Wanita ini sungguh lain di hati lain di mulut!
“Baik.” Dia setuju tanpa berpikir, tanpa sadar nada bicaranya bahkan terdengar manja.
Saat tubuh Vheren Xie berada di atas, kedua tangannya dia letakkan di kedua sisi tubuh Gilbert Lang, perlahan-lahan dia mencondongkan tubuhnya mendekati bibir Gilbert Lang, tetapi bukannya mencium Gilbert Lang, dia malah mengarahkan bibirnya ke leher Gilber lalu mulai menggigitnya .
Gilbert Lang: "......"
Apa yang sedang dilakukan wanita ini?
Hanya saja dia baru saja selesai berpikir, rasa kebas yang gatal menyebar dari lehernya ke seluruh tubuhnya.
Gilbert Lang mendengus, dia langsung berbalik dan menahan Vheren Xie di bawah tubuhnya, lalu menciumnya.
Vheren Xie: "......"
Sialan!
Ada apa ini!
Dia hanya ingin menciumnya dengan lalu langsung menyelinap pergi, kenapa Gilbert Lang tiba-tiba menggila?
Bukankah diluar orang-orang mengatakan Gilbert Lang memiliki sikap yang dingin, dan dia tidak tertarik kepada wanita?
Setelah Gilbert Lang mencium bibirnya, dia mulai bergerak ke bawah, dan kedua tangannya juga mulai menyentuh sembarangan.
Vheren Xie seperti disambar petir.
Ditambah dia hanya ada sehelai handuk yang membaluti tubuhnya, gerakannya ini langsung membuat handuknya terlepas dan membuat tangan Gilbert Lang semakin lancang!
Sialan!
Bermain kelewat batas!
Vheren Xie berteriak menyuruhnya berhenti: "Gilbert Lang, berhenti!"
Gilbert Lang berhenti karena mendengar teriakan Vheren Xie, tetapi tangannya masih berada di atas dada Vheren dan tidak bergerak.
Vheren Xie mengertakkan gigi, "Lepaskan tanganmu!"
Buah jakun Gilbert Lang bergerak lalu dia melepaskannya, hanya saja matanya yang sedang menatap wanita itu gelap dan penuh amarah, "Vheren Xie, apa yang sedang kamu lakukan?"
“Aku bertanya kepadamu apa yang sedang kamu lakukan?” Vheren Xie kesal setengah mati dibuatnya, dengan cepat dia membungkus kembali tubuhnya dengan handuk, lalu dia berteriak, “Lepaskan aku!”
"Kamu ..." amarah di mata Gilbert Lang bahkan lebih besar: "Kamu tidak memadamkan api yang kamu nyalakan?"
“Aku?” Vheren Xie mendorong dada Gilbert Lang dengan kuat, tetapi dia tidak bergerak sama sekali. Vheren sangat marah, jika dia mengeluarkan tubuhnya melewati celah di antara lengannya, takutnya handuk mandinya akan terlepas lagi!
Vheren Xie sekali lagi berkata dengan marah: "Aku belum melakukan apa-apa, kamu sudah terbakar? Gilbert Lang, pengendalian dirimu sangat buruk ataukah kamu sudah terlalu lama tidak memiliki wanita, melihat seorang wanita kamu langsung ingin menerkam? "
Sekarang sekujur tubuh Gilbert Lang tegang dan terasa tidak nyaman, saat mendengar kata-kata Vheren Xie, dia langsung marah.
Sambil menggertakkan giginya, dia berkata: "Vheren Xie, kalau kamu berani kamu ulangi ucapanmu, percaya atau tidak, aku akan melakukannya sekarang?"
"Kamu ..." Vheren Xie baru ingin menyerang balik, tapi saat dia memikirkan situasinya saat ini, dia kembali mempertimbangkan. Pada akhirnya di bawah tatapan Gilbert Lang yang ingin memakannya, Vheren Xie akhirnya memutuskan berpura-pura.
Lucu, dia tidak sudi dilahap begitu saja oleh Gilbert Lang!
"Anggap aku tidak mengatakan apa-apa , Tuan Lang, tolong minghir, aku sudah mau tidur."
Gilbert Lang mendengus, "Ini tempat tidurku. Kamu cari sendiri tempat tidurmu."
Sabar, sabar!
Vheren Xie melanjutkan berkata tanpa emosi: "Baik, aku akan mencari tempat untuk tidur, apakah Tuan Lang sudah bisa minggir?"
Gilbert Lang mendengus lagi, dia bangkit dan langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi.
Vheren Xie menyeringai melihat punggung Gilbert Lang, lalu dia mengambil selimut Gilbert untuk membungkus tubuhnya, lalu dia langsung tertidur di sofa.
Dia takut jika dia tidak tidur, dia akan depresi dan mati!
Setelah Gilbert selesai mandi, dan keluar dari kamar mandi setelah memadamkan api dalam tubuhnya, dia langsung melihat Vheren Xie yang sedang tertidur di atas sofa dan membungkus dirinya seperti ulat bulu, sesaat dia tidak tahu harus tertawa atau marah.
Setelah memandangi wajahnya yang sudah tertidur sejenak, dia berjalan ke lemari untuk mengambil selimut baru, lalu berbaring dan tidur di atas ranjangnya
Tengah malam Gilbert Lang baru tertidur.
Tapi tak lama, sebuah suara membangunkannya.
Dia bangun untuk memeriksa keadaan, dia mendapati Vheren Xie berguling dari atas sofa, dan tidak tahu kapan selimut yang membungkus tubuhnya itu mulai terlepas, dan yang lebih canggung adalah, handuk mandi di tubuhnya juga ikut terlepas, dan memperlihatkan sebagian besar kulit tubuhnya.
Tak berdaya, Gilbert Lang melangkah maju untuk kembali membungkus Vheren Xie dengan selimut.
Tapi begitu dia mendekatinya, tangannya ditangkap oleh Vheren Xie!
Novel Terkait
Rahasia Istriku
MahardikaCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoThis Isn't Love
YuyuCinta Yang Terlarang
MinnieBack To You
CC LennyBeautiful Love
Stefen LeeThe Great Guy
Vivi HuangThe Winner Of Your Heart
ShintaHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog