Husband Deeply Love - Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
Hendra Gu tidak berbicara, dia hanya menatap Vheren Xie yang sedang marah.
"Jika kamu suka wanita seperti Yenny Pan, seharusnya kamu memberitahuku?"
Vheren Xie sangat marah hingga tanpa sadar dia merentangkan kedua tangannya dan berkata dengan marah: "Kamu tidak melihat berapa banyak orang telah aku tolak demi dirimu, apakah kamu tidak melihat berapa banyak waktu yang aku habiskan demi dirimu?"
"Aku ..." luka yang dalam juga terlihat di mata Hendra Gu.
"Kamu?"
Vheren Xie mengacak rambutnya dengan kasar lalu dia menunduk dan tersenyum dengan sinis, matanya sedikit basah, tapi tidak akan terlihat jika tidak diperhatikan dengan jelas.
"Kamu, kamu apa, apa lagi yang bisa kamu katakan selain meminta maaf, tapi untungnya, kita tidak bersama, kalau tidak jika aku mendapati kamu selingkuh dengan Yenny Pan, aku pasti tidak akan memaafkanmu!"
Hendra Gu, sebagai putra angkat keluarga Xie, tumbuh besar bersama Vheren Xie sejak kecil.
Tentu saja dia tahu dengan jelas bagaimana perasaan Vheren sekarang.
Kilauan air mata di matanya tidak luput dari matanya, hati Hendra Gu seakan ditusuk kuat dengan pisau, rasa sakitnya sungguh luar biasa.
Tidak bisa menahan diri, tanpa sadar dia berkata, "Tidak, tidak seperti itu ..."
“Tidak?” Vheren Xie menatapnya lurus, “Apa yang tidak? Katakan dengan jelas.”
"Aku ..." Hendra Gu bimbang sejenak, dia terlihat sangat frustrasi, "Maaf, aku tidak bisa mengatakannya."
Setelah mendengarnya Vheren Xie tidak mampu menahan amarahnya , "Kamu tidak bisa mengatakannya? Sekarang kamu sudah menjalin hubungan dengan Yenny Pan, kamu bahkan ingin berhati-hati terhadapku? Hendra Gu, kamu sungguh hebat!"
"Jika seperti ini kamu jalani hidupmu baik-baik dengan pacarmu dan jangan muncul di hadapanku dan menganggu penglihatanku."
"Oh ya, tadi kamu bertanya kepadaku apakah aku baik-baik saja, aku katakan kepadamu, aku sangat baik, ada Gilbert Lang, cepat atau lambat Perusahaan Besar Xie pasti akan melewati krisis ini. Sampai saatnya hidupku akan lebih baik, kamu tidak perlu mengkhawatirkan aku!"
"Sekarang kamu sudah bisa pergi, sebelum amarahku reda, jangan pernah muncul di hadapanku!"
"Terutama dengan membawa pacarmu yang belum dewasa itu, tolong jangan muncul di hadapanku, aku tidak akan memberikan muka kepadamu!"
Sialan!
Sungguh membuatnya marah!
Dia ingin membuka otak Hendra Gu dan bertanya, sebenarnya ada kesulitan apa yang membuatnya tidak bisa mengatakannya?
Melihat Vheren Xie sangat marah, Hendra Gu juga merasa sangat sedih. Dia mengerutkan dahinya dan berkata, "Asalkan kamu bahagia, Perusahaan Besar Xie baik baik saja, aku sudah puas."
"Siapa yang ingin kamu puas, untuk apa kamu pura-pura menjadi Bunda Maria di hadapanku?"
Dia tidak bisa mengatakan rahasia ini, tetapi melihat wanita yang dia cintai sangat marah, Hendra Gu merasa sangat sedih. Tidak bisa menahan diri, dia merentangkan tangannya dan memeluk Vheren Xie.
Dia baru saja memeluknya, sebuah suara yang dingin muncul dari kegelapan malam.
"Lepaskan dia!"
Sebuah suara yang dingin terdengar dari kegelapan malam.
Vheren Xie langsung mendorong Hendra Gu, Hendra Gu melihat pelukannya yang sudah kosong, seolah-olah ada sesuatu yang semakin jauh dari dirinya, tanpa sadar hatinya terasa sakit.
Kali ini, sekujur tubuhnya mati rasa dan kaku.
Vheren Xie berbalik dan melihat Gilbert Lang di belakangnya.
Setengah tubuhnya tersembunyi di balik bayang-bayang, sambil di terangi sorot lampu jalan, dan ditambah aura dingin yang mengelilingi tubuhnya, melihatnya membuat orang merasa sangat terintimidasi.
Vheren Xie selalu memiliki karakter yang kuat, tetapi saat ini di hadapan Gilbert Lang, entah kenapa dia malah menjad lemah.
Dia mengerutkan dahinya.
Kenapa Gilbert Lang marah?
Dia masih belum sempat melampiaskan amarahnya!
"Da Da Da ..."
Suara sepatu kulit yang menginjak lantai terdengar di lingkungan tempat tinggal yang sunyi, suara itu terdengar nyaring, tetapi setiap langkah kakinya, menghampirinya dengan aura penindasan yang kuat, tanpa sadar tubuh Vheren Xie menjadi tegang.
Gilbert Lang menatap Vheren Xie, dia berjalan menghampirinya dan berhenti di hadapannya, suasana langsung menjadi suram.
“Gilbert Lang,” sapa Vheren Xie.
Begitu kata-kata itu diucapkan, Gilbert Lang langsung menarik Vheren Xie ke dalam pelukannya, lalu tatapan matanya yang dingin tertuju pada Hendra Gu.
"Meskipun kamu adalah adik Vheren Xie, tetapi apakah kamu tahu jika ada pria dan wanita berbeda? Belum lagi orang yang baru saja kamu peluk adalah wanitaku!"
Vheren Xie mengerutkan dahinya, sambil menjelaskan: "Bukan seperti yang kamu pikirkan!"
Gilbert Lang memeluk Vheren Xie semakin erat, dia tidak membalas ucapan Vheren, dia masih menatap Hendra Gu.
Dan Hendra Gu sama sekali tidak takut kepada Gilbert Lang, dia membalas menatapnya dengan dingin.
Ini adalah duel antar pria.
Hendra Gu mengerutkan dahinya, tatapan matanya tidak lagi sedih dan lembut seperti sebelumnya, tapi terlihat dingin dan galak, dia menatap Gilbert Lang: "Jika kamu berani melukai kakakku, aku tidak akan mengampunimu."
Mata Gilbert Lang terlihat dingin, "Kamu tidak perlu mengkhawatirkan urusan kami sebagai suami dan istri."
Karena kemunculan Gilbert Lang yang tiba-tiba, Hendra Gu juga tidak berlama-lama lagi disana.
Dia menatap Vheren Xie dengan khawatir, lalu dia berbalik dan pergi.
Beberapa saat setelah Hendra Gu pergi, suara dingin Gilbert Lang terdengar di telinga Vheren Xie: "Apakah sudah cukup melihat?"
Vheren Xie mengalihkan pandangannya lalu mengerutkan dahinya berkata, "Lepaskan aku."
"Vheren Xie."
Suara Gilbert Lang bernada memperingatan: "Karena kamu sudah menikah denganku, biarpun tidak ada cinta dalam pernikahan ini, tetapi sebagai Nyonya muda keluarga Lang, kamu juga harus menjaga sikap. Sebaiknya kamu tidak lupa aku menikahimu karena Yenny Pan kabur, dan untuk mengembalikan muka Keluarga Lang. "
Vheren Xie tertawa: "Tentu aku ingat, dikarenakan ini adalah nikah kontrak, aku juga akan mematuhi perjanjian, kesetiaan yang semestinya ada aku akan memberikannya." Vheren Xie menatap Gilbert Lang, lalu berkata: “Aku harap Tuan Lang juga sama”
Gilbert Lang tertawa mengejek: "Tentu saja."
"Dan juga janjimu."
Gilbert Lang memeluk pinggang Vheren Xie dengan erat, memeluknya dengan erat di dalam pelukannya. Dia menundukkan kepalanya dan menatap wajah mungil Vheren Xie, lalu dia mengangkat sudut bibirnya dan menyeringai : “Ada apa, Nyonya Lang tidak percaya kepadaku? "
Agar dirinya tidak terlihat lemah tangan Vheren Xie juga naik ke punggung Gilbert Lang. Dia menatapnya dengan dingin: "Aku, tentu saja aku percaya kepadamu."
Vheren Xie kembali ke kediaman Lang dan tentu saja dia tinggal di kamar Gilbert Lang.
Sejak kecil Vheren Xie tumbuh besar di lingkungan yang sangat baik, dia juga tinggal di vila.
Tapi ketika dia melihat kamar Gilbert Lang, dia langsung merasakan apa yang dinamakan perbedaan.
Pantas saja dia di sebut sebagai salah satu orang paling berpengaruh di ibukota, Pantas saja Perushaan Besar Lang disebut sebagai kerajaan bisnis nomor satu di ibukota, membuat Perusahaan Besar Xie bertahan melewati krisis keuangan, merupakan hal yang mudah bagi Gilbert Lang .
Vheren Xie semakin tenang.
Tapi, dikarenakan dia sudah datang ke tempat Gilbert Lang, dia tidak akan menganggap dirinya sebagai orang luar.
Ketika Gilbert Lang pergi ke ruang baca, Vheren Xie pergi ke kamar mandi untuk mengganti gaun mewah yang ada ditubuhnya, lalu dia mulai mandi. Pada akhirnya, dia baru menyadari dia tidak punya baju ganti, tidak berdaya dia hanya bisa memakai baju Gilbert Lang.
Setelah membungkus tubuhnya dengan handuk mandi Gilbert Lang, dia keluar dari kamar mandi untuk mencari piyama Gilbert Lang.
Setelah berkeliling akhirnya dia sampai ke ruang ganti Gilbert Lang.
Setelan jas mahal, sepatu, dan arlojinya menyilaukan matanya, mungkin karena kebiasaan wanita. Vheren Xie tampak melihat-lihat, tapi setelah berkeliling satu putaran Vheren Xie tidak bisa menahan diri dan berkata: "Gilbert Lang ini pasti sangat membosankan, tidak ada pakaian berwarna lain selain abu-abu hitam dan putih. "
Setelah dia selesai berkomentar, sebuah suara mengejek terdengar dari belakang tubuhnya: "Ada apa, apakah Nyonya Lang ingin membantuku memilih baju?"
Novel Terkait
The Sixth Sense
AlexanderPernikahan Tak Sempurna
Azalea_My Secret Love
Fang FangMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaSang Pendosa
DoniHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog