Husband Deeply Love - Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
Gilbert Lang hanya tertawa-tawa melihat Vheren Xie yang sedang marah.
Urusan Perusahaan Xie bukan hanya menggunakan satu atau dua kalimat dapat di jelaskan, di tambah lagi, ini merupakan melanjutkan bisnis dari orang tua pasti ada keburukannya.
Mereka mengira kita masih muda, tidak mengerti hal seperti ini, mereka memandang rendah kita menunggu kita mati di perusahaan, berada di perusahaan tidak dapat di katakan tidak berguna, tetapi pasti tidak dapat berbuat apa-apa.
Vheren Xie adalah seorang wanita, bejuang di persahaan seperti ini bukankah hal yang gampang?
"Hal seperti ini tidak dapat terburu-buru, kalian bereskan dulu masalah-masalah sebelumnya, mengenai hal lainnya, pelan-pelan baru di bicarakan".
Vheren Xie mendengarkan perkataan Gilbert Lang, tentu saja dia mengerti perkataan pria itu masuk akal, tetapi dirinya tetap saja tidak dapat meredam kemarahannya.
Bila hal ini di katakan sebelum semua kejadian ini mungkin dia masih dapat menerimanya, tetapi sekarang seluruh masalah datang pada saat bersamaan, walaupun dirinya mempunyai kemampuan menahan diri yang baik, tetapi saat ini pasti sudah tidak dapat di tahan lagi.
setelah mereka bertiga selesai makan, Gilbert Lang mengantar Dolly Lang dan Vheren Xie pulang kerumah, dan dirinya langsung kembali ke kantoar.
Beberapa hari ini Vheren Xie kembali sibuk mengurusi urusan kantor yang sangat merepotkan.
Gilbert Lang juga sama, keadaan TITTAN Corporation lebih gawat dari pada keadaan Perusahaan Besar Xie.
Perusahaan sedang menghadapi perubahan, walaupun Gilbert Lang tidak ingin menghadapi orang-orang tersebut, tetapi tetap harus meluangkan waktu untuk makan dan bertemu dengan mereka, karena hal ini tidak dapat dalam waktu singkat di atasi, harus melewati gesekan dan persetujuan dari berbagai lapisan partner bisnis, pemegang saham baru dapat mencapai hasil yang di harapkan.
Bila tidak, maka semua nya akan sia-sia.
"Bos, CEO Liu dari Coshlight Group menelepon, mengatakan acara malam ini kamu harus datang, dan juga mengatakan akan menyiapkan hadiah besar untuk kamu, untuk mengucapkan rasa terima kasih karena sebelumnya anda bersedia menjadi produser".
Walton masuk membawa beberapa dokumen yang sudah di persiapkan dan memberikannya kepada Gilbert Lang, terdapat ketidak berdayaan di wajahnya.
Gilbert Lang paling tidak menyukai acara pertemuan yang penuh dengan sandiwara seperti itu, tetapi dia mengerti para bos ini, bila kamu tidak datang maka kamu seperti merusak bisnis kedua belah pihak.
Dengan gusar Gilbert Lang menarik dasinya, satu tangannya memijat kepalanya, wajahnya terlihat sedikit kesal.
"Aku tahu, kamu keluar dulu saja, katakan pada CEO Liu pulang kerja aku akan ke sana".
Kerja sama dengan perusahaan Pan terpaksa berakhir, Perusahaan Liu merupakan pilihan kerjasama terbaik, selain CEO mereka suka melakukan hal di luar urusan bisnis, tetapi urusan perusahaan dan urusan lainnya masih di bilang oke.
"Kalau begitu aku akan memberi tahu CEO Liu? CEO Lang, apakah perlu mempersiapkan teh untuk mengatasi mabuk untukmu?"
Melihat keadaan Gilbert Lang, Walton pun merasa khawatir, Gilbert Lang yang dulu hampir tidak pernah menghadiri acara seperti ini, alasan utamanya adalah bila Gilbert Lang tidak sengaja mabuk, maka hasilnya akan sangat mengerikan.
Dulu, pada saat dirinya baru melayani Gilbert Lang, karena ada satu kali dia hanya melihat tidak membantunya minum, sehingga membuat Gilbert Lang terus di paksa minum beberapa macam alkohol oleh orang-orang......
Bila teringat hal selanjutnya yang terjadi sungguh membuat bulu kuduk berdiri.
"Siapkan saja, hari ini kamu pergi jemput Nyonya pulang kerja, bila dia menanyakan alasanya maka jawab saja sejujurnya".
Selesai Gilbert Lang berkata, dirinya kembali menundukan kepala melanjutkan pekerjaanya.
Malam itu, Gilbert Lang baru tiba di tempat yang di janjikan, terlihat CEO Liu sudah berdiri di depan pintu dengan ekspresi 'aku tahu kamu pasti datang'.
Sejujurnya, Gilbert Lang tidak begitu memandang baik CEO Liu, dia merasa pikiran dan kepribadian CEO Liu tidak begitu baik.
Tetapi sekarang demi Perusahaan Besar Xie dan Perusahaan Besar Lang, dirinya mau tidak mau harus terseyum kepadanya.
Kedua orang itu masuk ke dalam aula acara, Gilbert Lang melihat lampu di dalam temaram, suasana bercumbu dan beberapa wanita yang mengenakan pakaian seksi berjalan keluar, dirinya mulai mengerti.
Sepertinya CEO Liu tidak mudah mencari tempat seperti ini.
Tetapi dia sepertinya tidak mengerti Gilbert Lang sebenarnya orang yang seperti apa, kalau tidak, tidak mungkin CEO Liu mengajaknya ke tempat seperti ini.
Gilbert Lang mengikuti CEO Liu memasuki ruang VIP, suasana di dalam sangat berbeda dengan di luar, suara lagu yang merdu dari dalam membuat orang merasa terkejut, hal ini sangat berbeda dengan prediksinya.
Dia melihat di atas meja terdapat makanan yang terlah di sediakan, dan juga terdapat alkohol, dirinya langsung melonggarkan dasinya.
"CEO Lang, mari marik duduk, aku juga tidak tahu kamu biasanya minum apa, alkohol ini aku menyuruh orang mempersiapkannya dua, hari ini kita minum bersama!"
Melihat Gilbert Lang duduk, CEO Liu langsung megambil alkohol yang sudah di racik dan memberikannya kepada Gilbert Lang.
Melihat Alkohol yang ada di tangannya, ujung bibir Gilbert Lang tersungging, setelah menyapa beberapa CEO yang berada di sana dia langsung meneguk abis Alkohol yang ada di tangannya.
"CEO Lang ini, aku tidak perlu memeprkenalkan kepada kaian lagi, karena kalian pun pasti sudah mengenalnya!"
CEO Liu sambil berkata, dengan gaya yang akrab menepuk bahu Gilbert Lang, lalu mulai mengobrol dengan beberapa orang di sana.
Gilbert Lang duduk di sanatanpa berbicara memperhatikan orang-orang yang ada dis ana, dengan wajah yang sulit di dekati.
Duduk di sana belum sampai 10 menit, dirinya sudah di paksa minum hingga hampir satu botol alkohol, ketika dia bersiap mencari alsan untuk meninggalkan tempat tersebut, terlihat beberapa wanita yang menggunakan pakaian seksi masuk kedalam.
"Kakak, mengapa tidak bilang kalu datang"
Seorang wanita yang mengenakan roksangat pendek berwarna pink, bahunya setengah terbuka, kakinya panjang dan cantik, rambut yang bergelombang sebahu, gerakannya lembah lembut, langsung mendekati dan memeluk CEO Liu.
Melihat dua orang perempuan mendekati dirinya, wajah Gilbert lang menjadi dingin, dan langsung meletakan gelas alkohol di atas meja.
"CEO Liu, apa maksudnya ini?"
Wajah Gilbert Lang yang dingin langsung membuat wanita merayunya langsung terdiam, lalu dia segera memanggila dua orang wanita yang duduk di samping dirinya untuk menyingkir.
"CEO Lang kamu jangan keberatan! mereka adalah orang baru, tidak tahu aturan, jangan marah jangan marah!"
Dengan perasaan sedikit tidak enak CEO Liu menyingkirkan wanita yang ada di dalam pelukannya, lalu tersenyum canggung kepada Gilbert Lang, wajahnya terlihat sama sekali tidak merasa ada yang salah di sana.
Karena sebagian dari mereka pernah mendengar gossip mengenai Gilbert Lang sebelumnya.
"Selanjutnya jagan terulang lagi".
Sambil berkata, Gilbert Lang berdiri merapikan pakaiannya, dengan dingin melihat semua roang.
"Hari ini sampai di sini dulu, mengengai kerja sama yang CEO Liu katakan aku akan mengutus orang untuk membicarakannya dengan anda, istriku menungguku di rmuah, aku pergi dulu".
Selesai Gilbert Lang berbicara, dengan cepat dia keluar dari ruang VIP tersebut, menghirup udara segar di luar membuatnya merasa kekesalannya yang tadi mereda.
Ketika dia berdri di bawah sebuah pohon, dirinya baru teringat tadi ketika Walton mengantarnya ke mari, dia lupa menyuruhnya untuk menjemputnya.
Dia berdiri di sana melihat mobil yang berlalu lalang, lalu dia mengambil ponselnya dan menelepon Vheren Xie.
"Kamu di mana?"
Vheren Xie mendengar surara Gilbert Lang merasa sedikit aneh, sejak kapan dirinya harus melaporkan kegiatannya kepada Gilbert Lang?
"Aku di rumah, bukankah kamu pergi melakukan pertemuan bisnis?"
"Aku sekarang berada di aula Sky Sea Hotel, jemput aku di sini".
Selesai Gilbert Lang berbicara, tanpa menunggu Vheren Xie bertanya lagi, dia langsung menutup teleponnya.
Novel Terkait
My Secret Love
Fang FangGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeThe Great Guy
Vivi HuangUangku Ya Milikku
Raditya DikaHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog