Husband Deeply Love - Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
Vheren Xie mengenggam ponselnya dengan erat.
Apa maksud Hendra Gu?
“Tok tok.” Kaca jendela mobil diketuk seseorang, Vheren Xie memalingkan wajahnya, ternyata Gilbert Lang yang terlihat tidak sabar.
Vheren Xie hanya bisa mematuhinya dan turun dari dalam mobil, tetapi tangannya tiba-tiba digenggam oleh tangan besar pria itu .
“Apa sedang yang kamu lakukan?” Vheren Xie menatapnya dengan bingung.
Gilbert Lang tidak menujukkan ekspresi apa-apa, dia hanya menjelaskan dengan santai: "Berakting sesuai kondisi, jadi lain kali kalau aku memegang tanganmu, kamu jangan berisik."
Vheren Xie mengedipkan matanya, lalu berkata dengan dingin: " Kalau begitu Tuan Lang harus mengingat apa yang sudah anda katakan."
“Aku tidak tertarik kepadamu, kamu tidak perlu terus merasa curiga” Gilbert Lang melihat Vheren Xie sebentar lalu membawanya masuk ke kediaman Lang.
Mendengarnya Vheren Xie merasa sedikit marah! Kenapa mulut Gilbert Lang ini sangat menyebalkan?
Dia membalas mencibir: "Oh, bagus kalau begitu. Aku juga tidak tertarik kepadamu."
Gilbert Lang tidak mengatakan apa-apa, dia hanya meremas tangan Vheren Xie dengan erat.
Merasa sakit Vheren Xie memelototinya: "Kamu ..."
"Sudah sampai," Gilbert Lang mengingatkan, ada secercah kebahagiaan yang melintas di matanya.
Setelah dia selesai berbicara, Vheren Xie merasakan ada banyak mata yang sedang memandang dirinya, dan yang pertama kali Vheren Xie perhatikan adalah Hendra Gu.
Tubuh Vheren Xie sedikit membeku.
Mengapa kamu tiba-tiba menghilang sepanjang hari? Mengapa kamu bisa muncul di rumah Gilbert Lang? Siapa gadis yang ada di sebelahmu?
Vheren Xie memiliki banyak pertanyaan, tetapi dalam situasi ini, dia tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.
Hendra Gu bahkan tidak melihatnya.
Tanpa sadar tangan Vheren Xie menjadi tegang.
Merasakan pergerakan kecil di tangan wanita itu, mata Gilbert Lang yang indah menjadi sedikit gelap.
Pada saat ini, seorang wanita yang memakai gaun mewah maju kedepan, dia menunjukkan senyuman yang tidak natural.
"Gilbert Lang, akhirnya kamu pulang. Bibi, sudah membawa pulang Yenny Pan, si gadis nakal itu. Sekarang bibi datang untuk meminta maaf kepadamu."
Ketika Yenny Pan mendengar hal itu, wajahnya penuh dengan amarah, lalu dia langsung berteriak: "Ibu, kenapa kamu menyalahkanku? Awalnya pernikahan ini diatur oleh kalian, bukan aku yang ingin menikah dengannya!"
Ibu Pan segera menegurnya: “Tutup mulutmu, sudah melakukan kesalahan, kamu masih berani tidak mengakui kesalahanmu!"
"Orang yang aku suka adalah Hendra Gu. Apa salahnya bersama dengan orang yang disukai!" Yenny Pan berkata dengan marah, dia sama sekali tidak merasa dia telah melakukan kesalahan.
Dan pada detik ini, Vheren Xie sudah memahami semuanya.
Kenapa Hendra Gu menghilang tanpa sebab, kenapa dia muncul di rumah Gilbert Lang? Kenapa dia mengirimkan pesan yang aneh kepadanya.
Ternyata dia adalah orang yang membawa kabur Yenny Pan!
Apakah dia sedang bercanda dengannya?
Kebaikannya terhadapnya sebelumnya dan perasaan suka yang timbul diantara mereka, apakah semua ini hanyalah ilusinya?
"Kamu, kamu ..." Ibu Pan sangat marah hingga tidak bisa berkata-kata.
Saat ini, Ibu Lang, Gillian Ge maju untuk membujuknya, "Besanku, jangan marah, anak-anak selalu bertindak sesuka hati, jika selalu memendam amarah dengan mereka, maka akan membuat kita yang menjadi orang tua ini menderita. "
"Gillian, putramu lebih berbudi, tidak seperti anakku, melakukan hal memalukan seperti ini."
Mendengarkan Ibu Pan merendahkan dirinya, Yenny Pan sangat kesal dan menghentak-hentakkan kakinya, "Ibu, apanya yang memalukan, apakah aku salah karena aku menyukai Hendra!"
"Jangan sebut namanya dihadapanku."
Wajah Ibu Pan memerah karena marah, dia menunjuk Hendra Gu, sambil marah-marah, "Dasar bocah sialan yang tidak tahu dari mana asal usulnya, berani-beraninya kamu menyentuh putriku!"
"Bibi Pan."
Suara Vheren Xie tiba-tiba terdengar.
Ibu Pan melihat ke arah datangnya suara, dia melihat Vheren Xie, dan bertanya sambil mengerutkan dahinya, "Siapa kamu? Bukan sembarang orang boleh memanggilku bibi!"
Ibu Pan mencari Yenny Pan sepanjang hari, jadi dia masih belum tahu Gilbert Lang telah menikahi Vheren Xie.
“Aku adalah kakak Hendra Gu, kamu memarahinya di depanku, bukankah tidak terlalu baik?” Vheren Xie menatap langsung Ibu Pan, tidak ada rasa takut di matanya, yang ada ketenangan dan kegigihan.
Vheren Xie mampu menahan Perusahaan Besar Xie yang goyah begitu lama, dia tidak mungkin bisa melakukannya jika dia tidak memiliki kemampuan sama sekali.
"Kawin lari ini tidak dapat dilakukan seorang diri, saat mengajari orang lain, lebih baik lihat dulu apakah masalah sendiri sudah dibereskan atau belum."
Suasana hatinya hari ini memang sedang tidak bagus.
Sekarang Ibu Yenny Pan ini malah menindas keluarganya, tentu saja dia merasa tidak senang!
Bagaimanapun, Hendra Gu adalah adik laki-lakinya yang sah secara hukum.
Ini adalah fakta yang tidak bisa diubah.
“Apa maksudmu?” mendengar hal ini Ibu Pan mengerutkan dahinya, ketidak senangan juga muncul di matanya.
“Aku sudah menyampaikan maksudku dengan jelas.” Vheren Xie tidak berniat untuk bicara lebih banyak dengannya.
Kemarahan di dalam hati Ibu Pan langsung membludak, dengan marah dia berkata: "Siapa kamu, berani-beraninya kamu mengajariku, aku mengurusi urusan keluargaku, apakah perlu campur tanganmu."
Vheren Xie mencibir dan berkata dengan sinis, "Aku rasa mungkin Bibi Pan salah paham terhadapku karena aku tidak sempat memperkenalkan diri.”
Ibu Pan terlihat sangat tidak senang: "Kalau begitu, kamu katakan kamu siapa, dan atas dasar apa kamu memanggilku bibi!"
"Vheren Xie, CEO Perusahaan Besar Xie."
"Perusahaan Besar Xie yang mana, aku bahkan belum pernah mendengarnya ..."
“Bibi Pan, tidak perlu terburu-buru, aku belum selesai memperkenalkan diri.” Sambil berkata, Vheren Xie mengeluarkan tangan kanannya dari belakang tubuhnya, dan tangannya benar-benar sedang digenggam oleh seseorang, dan orang itu adalah Gilbert Lang yang dari tadi terus berdiri di sampingnya.
Karena dia melihat Hendra Gu, tanpa sadar dia menyembunyikan tangannya yang digandeng oleh Gilbert Lang di belakang tubuhnya, sehingga semua orang yang di lokasi tidak melihatnya.
Sekarang waktu yang tepat untuk memberikan serangan balik!
Melihat situasi sekarang, kelihatannya menikah dengan Gilbert Lang tidak terlalu buruk. Bisa menggertak orang di situasi yang penting!
Selain itu, dia dan Gilbert Lang hanya menikah kontrak. Setelah Perusahaan Besar Xie kembali bangkit, dia bisa pergi dan memulai semuanya dari awal.
Sekarang hanya perlu membuang sedikit energi, berakting dengan Gilbert Lang di depan orang-orang, berpura-pura menjadi pasangan yang saling mencintai, dan tidak ada hal lain yang berubah.
Setelah memahami hal ini, entah kenapa Vheren Xie jadi tidak begitu membenci pernikahan kontrak tanpa cinta ini.
Ibu Pan juga tidak menyangka akan hal ini.
Dia melihat Vheren Xie yang sedang berpegangan tangan dengan Gilbert Lang dengan tatapan kaget, lalu melihat Gilbert Lang dan Vheren Xie secara bergantian beberapa kali, sesaat dia menjadi tergagap-gagap.
"Kamu kamu ... kalian adalah ..."
"Ibu Pan, tebakan anda benar, selain merupakan CEO Perusahaan Besar Xie, aku masih memiliki identitas lain, yaitu, aku adalah istri yang baru menikah dengan Gilbert Lang."
Ucapannya ini cukup membuat Ibu Pan terkejut selama beberapa detik.
Setelah dia kembali fokus, dia bergegas melihat ibu Gilbert Lang dan bertanya dengan panik: "Besanku, kenapa Gilbert Lang tiba-tiba menikahi orang lain? Bukankah kamu sudah mengatakan akan menikahkannya dengan putriku Yenny Pan? Kenapa pengantin wanita langsung diganti begitu saja? "
Novel Terkait
Kembali Dari Kematian
Yeon KyeongHidden Son-in-Law
Andy LeeBeautiful Love
Stefen LeeLoving Handsome
Glen ValoraDiamond Lover
LenaJalan Kembali Hidupku
Devan HardiHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog