Husband Deeply Love - Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
Vheren melihat Yenny, wajahnya sangat muram.
Meskipun wanita ini biasanya muncul saat dia marah, tetapi dia benar-benar lelah hari ini dan dia tidak berminat untuk membahasnya.
Gilbert yang di belakang melihat ketidaksabaran Vheren dan langsung berkata: "Nona Pan, tidak peduli apa yang kamu katakan, kami ingin pulang sekarang untuk beristirahat. Karena kamu datang untuk mengunjungi ibuku, maka hari ini akan menyusahkanmu untuk menjaganya."
Selesai ngomong, Gilbert bersama Vheren pun meninggalkan rumah sakit.
Tetapi pas banget perawat di kamar Paman Liu berjalan keluar.
Dia melihat tiga orang di depannya lalu terbatuk dengan canggung dan berjalan di samping Vheren.
"Bos, orang di dalam sudah bangun, tetapi barusan selesai operasi, sekarangnya dia kesakitan dan keringat dingin. Aku keluar ingin bertanya apa aku bisa memberikan obat penghilang rasa sakit atau sesuatu."
Ketika Vheren mendengar Paman Liu sudah bangun, dia mendorong Yenny yang berjalan di sampingnya dan bergegas ke kamar pasien.
"Paman Liu! Paman Liu!"
Ketika melihat Vheren, dia terdiam sebentar, dan akhirnya mencoba untuk duduk, tetapi lengan ini tidak berdaya.
"Paman Liu, jangan bergerak lagi! Kamu baru saja selesai operasi, sekarang kamu harus berbaring di tempat tidur dan beristirahat!"
Vheren berjalan beberapa langkah, langsung menyesuaikan tempat tidur Paman Liu, dan menekannya ke dalam selimut.
Dia mengambil handuk di samping dan mengelap keringat di kepala Paman Liu, tetapi pandangannya sendiri kabur oleh air mata.
Paman Liu mengalami kecelakaan sampai sekarang, Vheren tidak pernah meneteskan air mata.
Dia bahkan terus menyarankan dirinya dalam hatinya, jika Paman Liu tidak bisa bangun kali ini, meskipun mempertaruhkan Perusahaan Besar Xie, dia akan putus hubungan dengan keluarga Gu!
Tapi sekarang menatap Paman Liu di ranjang rumah sakit, meskipun matanya terbuka sedikit, untungnya, dia benar-benar sudah bangun.
Paman Liu mengangkat tangannya perlahan, mencoba menyentuh lengan Vheren.
Dia segera meletakkan tangan besar Paman Liu di wajahnya dan menekannya dengan kuat.
"Paman Liu, aku tahu apa yang akan kamu katakan, tidak ada yang masalah dengan keluargamu, dan perusahaan baik-baik saja, kamu dapat memulihkan diri di rumah sakit dengan tenang. Ibu Lee karena bisnismu, tidak bisa tidur nyenyak selama setengah bulan, besok datang ke rumah sakit kamu pasti sangat bahagia setelah melihatnya! "
Vheren sambil ngomong, suaranya tercekat.
Gilbert, yang berdiri di pintu, tidak memasuki pintu, tetapi menghalangi pandangan Yenny dengan tubuhnya yang tinggi.
Yenny melihat Gilbert dengan mengangkat alisnya.
"Gilbert, Nona Xie menangis karena orang lain di dalam dan kamu berjaga di pintu, kapan kamu punya empati besar? Bibi sakit, kamu cuma lihat sebentar, tetapi ini orang yang tidak dikenal kamu malah jadi suka relawan menjaganya, apakah kamu pantas membalas budi Bibi yang sudah membesarkanmu? "
Mendengarkan ini, Gilbert bahkan tidak melihat Yenny lalu menatap perawat yang datang dan membuka pintu pasien.
"Gilbert! Apakah kamu mendengarkan aku?"
Melihat seperti ini, Yenny langsung emosi.
Meskipun dia sudah lama terbiasa dengan penampilan cuek orang ini, tapi dia antusias dengan Vheren!
Perbedaan seperti itu membuat hati Yenny selalu iri.
Meskipun dia buta awalnya dan melarikan diri dari pernikahan, tetapi setelah sekian lama, pria ini masih ingat untuk membenci dirinya?
Di saat ini, Gilbert baru menatap Yenny dan berkata dengan dingin, "Apakah ada hubungannya Nona Pan dengan urusan keluargaku?"
"Kenapa tidak?! Aku melihat kamu dari kecil hingga dewasa, meskipun aku mengecewakanmu, tapi aku tidak bisa melihatmu tersesat sekarang juga?! Apa bagusnya Vheren hingga membuat kamu memikirkannya terus? bahkan tidak peduli dengan Ibumu sendiri? "
Yenny mencari kesempatan Gilbert karena tidak melihat Gillian, dia tidak peduli dengan situasi orang-orang di rumah sakit dan memarahi Gilbert.
Gilbert menatapnya dengan mata sipit , menutup pintu pasien, karena terlalu malas untuk melihat orang ini lagi.
Dia tahu apa yang dirasakan wanita ini, sekarang dia dan Vheren berada di jalur yang benar.
Menurut omongan Kimmy, itu pertanda akan segera memasuki periode cinta.
Bagaimana dia masih bisa memblokir wanita konyol itu karena beberapa kata dari wanita lain?
Belum lagi orang ini adalah Yenny!
Vheren keluar dari kamar pasien sudah lebih dari jam 11 malam. Setelah pemeriksaan rumah sakit, kondisinya stabil. Setelah radioterapi dan kemoterapi, ada kemungkinan besar pemulihan.
Ketika dia keluar, Yenny masih duduk di kursi panjang dan sepertinya maksudnya jika kalian tidak memberiku penjelasan, aku tidak akan pergi.
Hanya mendengar Yenny berkata: "Siapa orang di kamar pasien ini? Bukan kekasihmu kan? sampai membiarkan Gilbert menjaga pintu diluar untukmu, Nona Xie, apakah kamu keterlaluan?"
"Keterlaluan? Gilbert bersedia menjaga pintuku. Tidak seperti orang lain, merasa seperti telah menemukan cinta sejati, tetapi pada akhirnya, cinta sejati menikahi wanita lain. Aku benar-benar tidak berani memuji pandangan Nona Pan ini. Jika pria dan wanita di seluruh pandangan Mata Nona Pan semuanya berpasangan, maka kamu benar-benar kasihan! "
Setelah Vheren selesai berbicara, wajah Yenny menjadi warna hati babi.
Dia mendengus dingin dan berkata kepada perawat di samping: "Kecuali staf medis, wanita ini dan yang mirip dengannya, tidak dapat masuk ke kamar pasien ini. Tidak peduli siapa yang datang, kamu harus meneleponku untuk menginfokan, sudah ngerti?"
Perawat itu mengangguk pada Vheren, yang artinya dia akan memperhatikan.
Belum menunggu , dia membanting pintu kamar pasien.
Paman Liu bangun dan itu mungkin penyakit serius bagi Vheren.
Jika tidak bangun, Vheren merasa bahwa hatinya hampa, seolah ada sesuatu yang hilang.
Tetapi ketika Paman Liu sudah bangun, dia harus berada dalam agenda tentang orang tuanya dan keluarga Gu.
Lagi pula, Paman Liu dapat dikatakan sebagai orang yang secara pribadi mengalami kejadian itu. Mengapa keluarga Gu menargetkan keluarga Xie? Mungkin jawabannya bisa didengar dari mulut Paman Liu.
Memikirkan hal ini, Vheren melangkah maju dan mendekat di bahu Gilbert, menggerakkan jari kakinya dan mencium pipi Gilbert.
Kemudian dia menoleh ke Yenny dan berkata, "Karena Nona Pan sangat suka tinggal di rumah sakit, maka aku akan merepotkanmu untuk merawat Ibu mertuaku. Ketika aku kerja besok, aku akan datang menemuinya lagi. Gilbert dan aku akan kembali tidur lebih dulu."
Setelah Vheren selesai berbicara, dia berbalik badan dan pergi, mengabaikan Yenny yang emosi di tempat.
Novel Terkait
Gaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangPenyucian Pernikahan
Glen ValoraUnplanned Marriage
MargeryMy Cute Wife
DessyCEO Daddy
TantoSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaSang Pendosa
DoniHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog