Husband Deeply Love - Bab 18 Merebut rumah orang lain
Keesokan paginya, Vheren Xie duduk di atas tempat tidur dengan sepasang mata panda.
Dia melihat Gilbert Lang sudah tidak lagi berada di dalam kamar, dengan kesal dia mengaruk-garuk rambutnya.
Dia sangat marah, sekarang dia bahkan tidak bisa tidur dengan nyenyak!
Dia mengingat sebelumnya dia sudah membuat janji dengan pemasok , hari ini dia akan pergi ke perusahaan untuk membahas kerja sama mereka di paruh kedua tahun ini, tetapi dia bahkan tidak memiliki satu pun pakaian yang layak di kediaman Lang.
Tidak mungkin dia meminjam pakaian Gillian Ge lagi kan? !!
Sampai sekarang dia masih ingat dengan sangat jelas ketika Gillian Ge melihat dirinya semalam, raut wajahnya yang penuh kebencian itu dan pakaian yang dibuangnya ke tempat sampah.
Dan sekarang suasana hatinya sangat buruk, dia benar-benar tidak mood untuk menghadapi wanita itu.
Dia menunduk melihat kaos dan celana pendek yang ada di tubuhnya, dia bergegas mencuci wajahnya.
Dia mencuri sepasang kacamata hitam dari ruang ganti Gilbert Lang lalu menyelinap keluar dari kediaman Lang.
Lagian kacamata hitam pria itu sangat banyak, Gilbert seharusnya tidak akan tahu dirinya mencuri sepasang kacamatanya.
Ketika dia kembali ke Kediaman Xie dengan kekesalan yang memenuhi hatinya, dia dikejutkan oleh pemandangan yang ada di depannya.
Meskipun Kediaman Xie sekarang tidak sebagus dulu, tapi masih merupakan sebuah vila.
Biasanya ada beberapa orang merawatnya.
Tetapi sekarang apa yang terjadi?
Apakah Hendra Gu berencana menghancurkan rumah saat dia tidak ada?
Vheren Xie melihat pekarangan rumah penuh dengan kotak-kotak kardus, samar-samar dapat dilihat dari barang-barang yang bermunculan keluar semua ini adalah barang-barangnya.
Berjalan masuk ke dalam, beberapa pekerja pemindah barang sedang berjalan masuk keluar.
Mereka juga kaget melihat Vheren Xie yang kembali tiba-tiba.
"Maaf, nona, kamu siapa?"
Ucapan yang dikatakan pekerja pemindah barang itu membuat Vheren Xie tertawa.
Orang-orang ini tidak tahu siapa dia? Tetapi mereka malah memindahkan semua barang-barang dan keluar masuk di rumahnya?
Mungkinkah ada yang salah dengan otak Hendra Gu?
Saat dia bersiap mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Hendra Gu, dia baru sadar dia sedang mengenakan pakaian Gilbert Lang, yang bahkan tidak ada satu pun saku di pakaian itu.
Tadi dia merasa bersalah karena menjadi pencuri, jadi dia lupa membawa ponselnya dan langsung pulang kerumah.
Sungguh strategi yang salah!
"Nona kamu sedang mencari apa? Jika kamu masih tidak mengatakan siapa kamu, kami akan lapor polisi."
Seseorang yang kelihatannya seperti kapten proyek berteriak saat melihat Vheren Xie yang sedang berdiri di pekarangan dan mencari sesuatu pada dirinya.
"Kalian di rumahku, memindahkan barang-barangku, kalian malah balik bertanya aku siapa, dan bersiap untuk lapor polisi? Tidakkah menurutmu itu sangat lucu?
Vheren Xie benar-benar hampir dibuat tertawa karena marah oleh orang-orang ini.
Dia mendorong orang yang ada di pintu dan langsung masuk ke ruang tamu, dia berencana menggunakan telepon rumah untuk menelepon Hendra Gu, tetapi dia malah menemukan sosok seseorang yang sangat merusak pemandangan di ruang tamu.
"Yenny Pan! Apa yang sedang kamu lakukan di rumahku ?!"
"Rumahmu? Nona Xie, saat berbicara kamu harus mengelus hati nuranimu. Oh salah, bukankah sekarang seharusnya aku harus dengan hormat memanggilmu ... Nyonya Lang?"
Yenny Pan tidak menyangka saat ini Vheren Xie akan muncul di kediaman Xie.
Dia menyentuh sofa di belakangnya dengan sedikit jijik, lalu memerintahkan pekerja pemindah barang yang berada di samping.
"Nanti, kalian pindahkan sofa ini keluar. Model ini sudah lama, juga tidak tahu sudah berapa lama di gunakan, sudah ketinggalan zaman dan kotor!"
"Yenny Pan! Segera keluar dari rumahku!"
Mendengar kata-kata Yenny Pan, Vheren Xie benar-benar meledak.
Dia berjalan ke samping wanita yang sangat menjengkelkan ini, dia menarik tangannya, lalu mendorongnya keluar dari pintu.
"Keluar, atas dasar apa aku harus keluar, aku beritahukan kepadamu kelak semua barang-barang ini akan menjadi milikku! Sekarang aku adalah pacar Hendra Gu! Ini adalah rumahku, atas dasar apa kamu menyuruhku keluar?! Kamu adalah wanita yang sudah menikah untuk apa kamu masih pulang kesini? "
Yenny Pan memakai sepatu hak tinggi , mana mungkin dia bisa menandingi Vheren Xie?
Tak lewat dari beberapa menit, dia sudah didorong ke pekarangan.
Dia menatap dan memarahi Vheren Xie yang berdiri di depan pintu dengan galak.
Dari awal sudah tidak memiliki pengendalian diri dan pengasuhan diri yang seharusnya dimiliki oleh seorang nona muda keluarga terpandang.
Di matanya, Vheren Xie hanya merupakan sebuah alat.
Tidak peduli bagi Keluarga Xie atau Keluarga Lang, wanita ini hanya sebuah alat.
Suatu hari dia akan ditinggalkan seperti barang tidak berguna, jadi tidak perlu ditakutkan sama sekali.
Tapi Yenny Pan tidak mengerti, Gilbert Lang melindunginya sudah cukup, tapi kenapa bahkan Hendra Gu juga sangat melindunginya?
Tadi malam dia hanya diam-diam menggunakan ponsel Hendra menelepon wanita ini.
Hendra Gu langsung meninggalkannya sendirian di hotel!
Kemarin adalah hari jadi mereka!
Pria itu meninggalkannya begitu saja!
Ini semua karena wanita ini, jika tidak ada dia, Hendra Gu tidak akan sedingin itu terhadap dirinya!
Ibu juga tidak akan setiap hari tidak berbicara kepadanya dan hanya menunjukkan suasana hatinya dengan raut wajahnya karena dia kabur dari pernikahan di hadapan orang banyak.
Asalkan dia ada di rumah, dia akan dikatakan bodoh. Mengatakan dia tidak tahu mementingkan situasi secara keseluruhan.
Kenapa dia harus diperlakukan seperti ini?
Yenny Pan menatap Vheren Xie yang sedang berdiri di depan pintu dengan penuh kebencian, dia sangat ingin menerjang untuk mencabik-cabik wajahnya.
Semua ini terjadi dikarenakan Vheren Xie!
"He, Nona Pan, sekarang sudah abad ke-21, apakah kamu masih hidup di zaman feodal? Zaman sekarang masih mengatakan putri yang sudah dinikahkan adalah air yang sudah ditumpahkan? Ataukah biasanya ibumu mengajarimu seperti itu? Kalau begitu aku benar-benar merasa kasihan kepadamu, setelah kamu menikah, kamu bahkan tidak memiliki keluarga yang mendukungmu! "
Vheren Xie sedang berbicara, dia melihat di gerbang pintu ada sebuah mobil lagi yang sedang berjalan masuk.
Dia mengangkat alis melihat para pekerja pemindah barang memindahkan sofa dari lantai atas kebawah, dia merasa gigi geraham bagian belakangnya terasa gatal.
"Pak pekerja, aku akan memberikan waktu dua jam kepadamu, kembalikan semua barang-barang yang kalian pindahkan dari atas kembali ke tempatnya semula. Mengenai semua furnitur ini, tolong sekarang kamu kirim ke kediaman Pan di Villa Waterpark nomor 76. Aku akan membayar gajimu tiga kali lipat. "
Vheren Xie melihat pekerja yang sedang melihat dirinya dan Yenny Pan dengan bingung, bahkan dia sudah tidak bisa tersenyum lagi.
Wajahnya yang murung membuat beberapa pekerja yang baru saja berbicara dengannya bahkan tidak berani mengambil nafas.
"Ini ... Nona Pan, ini ..."
Para pekerja melihat Vheren Xie dengan tatapan bimbang, lalu mereka melihat Yenny Pan yang sedang berdiri di pekarangan, mereka benar-benar tidak tahu harus berbuat apa.
"Apanya yang ini? Aku yang mempekerjakan kalian, sekarang pindahkan semua barang ini ke atas, aku mempekerjakan kalian kesini untuk memindahkan barang, kalian bawa keluar semua barang rongsokan ini! Percaya atau tidak jika hari ini semua barang ini tidak selesai di pindahkan, besok aku akan membuat perusahaan kalian bangkrut! "
Yenny Pan berkata, sambil menjulurkan tangan mendorong pekerja yang ada di sampingnya, sikapnya sangat buruk.
Vheren Xie tertawa dengan sinis, dia menendang koper Yenny Pan yang ada di depan pintu, lalu dia berbalik, dan mengeluarkan buku cek dari laci meja kopi di ruang tamu.
"Ini biaya layanan yang aku bayar kepada kallian. Ayo mulai sekarang, dua jam lagi aku masih harus pergi rapat."
Novel Terkait
Cintaku Pada Presdir
Ningsi1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesLove In Sunset
ElinaKembali Dari Kematian
Yeon KyeongPria Misteriusku
LylyHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog