Husband Deeply Love - Bab 150 Penculik ditangkap
Sesungguhnya jika memang tidak berhasil, pukul saja dua kali!
Dia sudah menaiki ke kapalnya ini, bagaimana bisa semudah itu melepaskannya dari kapal ini?!
"Bukankah kamu bilang aku menyiksa diriku sendiri? Aku ingin menanyakan tentang hal ini kepadamu... Gilbert Lang menyuruhku untuk membawakan bubur bening ini khusus untukmu, katanya kamu belum sarapan."
Kimmy Wen menatap wajah gembira Vheren Xie, ia segera mengaduk-aduk bubur kulit ayam miliknya.
Dalam sekejap ia menghabiskan buburnya.
Sebenarnya ada satu hal yang membuatnya masih sangat tidak seimbang!
Gilbert Lang, seseorang yang gila kerja dan tidak memiliki kemanusiaan, sekarang telah menemukan cinta di kehidupannya! Tetapi ia tidak membuat kemajuan sama sekali disini...
Dia resah! Gundah!
Jika dirinya tidak juga menikah sebelum usianya menginjak 30 tahun, dia akan dihadapkan dengan kencan buta yang dipersiapkan oleh ibunya secara terus menerus!
Membayangkan perasaan seperti itu.. Membuat dia merasa bahwa hidupnya tidak akan lebih indah dari kematian!
Vheren Xie memandang wajah melankolis Kimmy Wen, teringat akan Federica Qiao yang baru saja mengatakan bahwa dirinya terjatuh.
Dia bangkit berdiri, menarik Kimmy Wen dan berjalan menuju pintu masuk, sembari berkata : "Cepat pergi ke rumah Xie! Baru saja Federica menghubungiku dan mengatakan bahwa dirinya terjatuh, aku tidak bisa meninggalkan rumah sakit sekarang. Pergi dan lihatlah kondisinya apakah terjadi hal yang serius. "
"Aa...aa...aku..."
"Kamu apa kamu! Cepat pergi!"
Kimmy Wen hendak menjelaskan, seketika Vheren Xie membanting pintu ruang rawat itu dengan keras.
Tetapi dia berbalik dan menatap ke ruang rawat yang kosong. Pikirannya dipenuhi dengan suasana saat terjadinya penculikan Gilbert Lang.
Sesungguhnya segala kekhawatiran Vheren Xie sangatlah berlebihan....
Gilbert Lang telah lama mencari informasi tentang mobil ini, dan segera menemukan jejaknya di jalan utama.
Mobil itu masih melaju ke arah pinggiran kota, sama seperti sebelumnya. Kamera pengawas di sisi jalan bahkan merekam dengan jelas wajah sang pengemudi.
Setelah mengkonfirmasikan dokumen rekaman sepenuhnya bersama unit kepolisian kriminal, mereka menemukan bahwa komplotan itu adalah orang yang telah menculik Gilbert Lang.
Selain itu ia telah melakukan banyak perampokan selama periode waktu ini, menjadikannya buronan kriminal berulang kali, bahkan perintah penangkapan secara nasional di internet telah disebarkan.
"Tuan Lang, ini adalah satu-satunya jalan menuju pinggiran kota, bahkan tidak ada persimpangan jalan di sekitarnya. Kami telah mengatur seseorang untuk mencegat di pintu keluar kota, Brigade kepolisian lalu lintas disana pun telah mengevakuasi kendaraan yang melintas."
Dengan adanya kapten Zhang disisi Gilbert Lang, berita terbaru tentang wilayah Yangtze River itu telah dilaporkan ke Gilbert Lang, dia memandang seorang pria dengan hembusan nafas dingin.
Sedikit mengherankan, mengapa orang biasa seperti ini bisa memiliki keagresifan dan niat membunuh yang begitu pekat?
Sekalipun itu adalah pemimpin suatu perusahaan, ada beberapa aura yang mustahil muncul dalam dirinya!
Aura yang dimilikinya bahkan lebih kuat daripada pemimpinnya...
"Aku ingat di dekat gerbang kota tidak ada titik komando, jika ia mengancam untuk melukai tawanannya, lalu apa yang akan dilakukan polisi? Bagaimana kita bisa mengejar hingga batasan dan memastikan keselamatan sang tawanan?”
Melihat drone di belakang mobil itu yang memeriksa situasi saat ini, Gilbert Lang masih khawatir akan keselamatan Dolly Lang.
Begitu penculik tahu bahwa Dolly Lang adalah adik perempuannya, semua perasaan benci itu akan semakin menjadi-jadi dan tidak menutup kemungkinan ia tidak akan segan untuk membunuhnya langsung....
Tidak peduli siapapun itu, tidak ada cara untuk dapat memastikan keselamatan Dolly Lang sepenuhnya!
"Kami memahami persoalan ini, dan ada SPBU di dekat gerbang kota. Bila kita ingin menembak mati penculik di tempat, kita harus menghindari SPBU setidaknya 500 meter."
Saat ini, kapten Zhang tidak berani untuk menjamin apa pun kepada Gilbert Lang. Dalam keadaan seperti ini, mereka hanya dapat memaksimalkan upayanya untuk keselamatan sang tawanan.
Kendaraan yang digunakan oleh polisi segera memasuki hutan yang berada di luar kota, menyaksikan Wuling Hongguang melaju kian mendekat, dan akhirnya menghantam mobil polisi yang menghalangi jalan!
Setelah terdengar suara dentuman mobil yang menggelegar, mobil Wuling Hongguang itu serta-merta menabrak keenam mobil polisi lainnya yang juga ikut menghalangi jalan, namun daratan pemblokir jalan membuat keempat roda mobilnya pecah.
Mobil itu hanya dapat meluncur kurang dari 200 meter, disebabkan oleh roda yang tergelincir dan lambat laun berhenti.
Para polisi bersenjata dan para petugas bergegas mengepung ke sekelilingnya.
"Orang yang ada di dalam mobil van, dengarkan. Kini anda telah dikepung, letakkan senjatamu, segera serahkan dirimu, dan jangan memperberat hukuman!"
Negosiator polisi berdiri di belakang seorang perwira polisi dengan membawa pengeras suara dan berteriak.
Pria di dalam mobil itu mungkin juga menyadari ia telah sampai pada pelarian dari kiamatnya. Dia lantas menjambak rambut Dolly Lang dan menariknya keluar dari mobil.
"Kalian cukup handal! Aku sudah berlari lebih dari tiga bulan, tidak ku duga bahwa hari ini aku tiba-tiba menemukan kemalangan! Aku mengakui kekalahan ku hari ini! Tapi ada seorang gadis kecil yang menemaniku ke neraka! Aku merasa senang! "
Pria itu berkata sambil mengangkat pisau di tangannya dan mengelus pipi Dolly Lang.
"Haruskah kukatakan. Gadis kecilmu ini sungguh menawan! Untuk itu, aku tidak akan membuang waktuku untuk melarikan diri, lantas aku akan membukakan jalan untukmu ke neraka! Pantas saja bocah keluarga Lang itu melindungimu!"
Pisaunya itu masih menempel pada Dolly Lang, dan membuatnya tidak bisa melawan.
Pandangannya mendarat langsung tepat ke dalam mobil polisi yang berada di paling tengah, persis dimana Gilbert Lang duduk!
Sekarang dia hanya bisa berharap agar kakaknya tidak keluar dari mobil. Pria ini tiada henti mencaci maki Gilbert Lang selama perjalanan, dan bahkan menceritakan tentang kisah penculikan Gilbert Lang.
Apabila Gilbert Lang turun dari mobil saat ini, lelaki itu akan berubah semakin ganas, dan besar kemungkinan ia tidak akan selamat.
"Tuan, meskipun kami tidak tahu kesulitan apa yang telah anda hadapi! Akan tetapi kami para polisi sangat bersedia untuk membantu anda, sekarang tolong segera lepaskan tawanan!"
Mendengarkan suara teriakan negosiator, seketika dengan bengisnya penculik itu meludah ke tanah.
“Persetanan! Aku tidak percaya dengan omong kosong kalian!"
Setelah mengakhiri caciannya, pisau yang berada di tangannya hendak menggorok leher Dolly Lang.
Pada saat yang bersamaan, sebuah peluru ditembakkan dari kendaraan anti peluru polisi dari dalam hutan dan menembus bahu pria itu.
Ketika ia berupaya untuk bangkit berdiri, Dolly Lang bergegas menyelamatkan diri dari sekapannya dan berlari ke arah perwira polisi terdekat.
Pada saat ini, Gilbert Lang segera membuka pintu mobil dan melompat keluar, melintasi beberapa mobil polisi untuk memeluk Dolly Lang.
"Apa kau baik-baik saja?"
Tadinya Dolly Lang masih menahan tangisan di dalam mobil. Setelah kembali berjumpa dengan Gilbert Lang, dalam sekejap matanya sudah berlinang air mata, seketika menjatuhkan dirinya ke dalam dekapan Gilbert Lang dan menangis sejadi-jadinya.
"Tidak apa-apa, kakak ada di sini! Ini semua salahku, aku tidak cukup bijaksana dalam memperhatikanmu, dan tidak melindungimu dengan baik ..."
Gilbert Lang tanpa henti menenangkan Dolly Lang, hingga seorang paramedis datang untuk memberinya pemeriksaan pertama.
Kini, Gilbert Lang berjalan menuju tersangka yang telah diamankan.
Jadi dia telah mengusut hampir semua perkara yang terjadi semasa ini, tetapi dia masih kurang kesaksian dari saksi penting.
Demikianlah selama bertahun-tahun, masalah itu telah melewati batas waktu untuk penuntutan, akan tetapi Gilbert Lang masih hendak mencari keadilan untuk dirinya!
Novel Terkait
Istri Yang Sombong
JessicaStep by Step
LeksThe Sixth Sense
AlexanderPria Misteriusku
LylyGet Back To You
LexyEverything i know about love
Shinta CharityWahai Hati
JavAliusHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog