Husband Deeply Love - Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
Karena penyakit ini, Vheren Xie tinggal di rumah sakit selama lima hari.
Dia menatap Gilbert Lang yang ada di sampingnya, wajahnya kurang bagus.
"Tuan Lang, aku rasa aku sudah bisa pulang!"
Gilbert Lang mendengarkan kata-katanya, meletakkan dokumen dari tangannya, dan membuka mulut menggodanya : "Aku rasa total keuntungan Perusahaan besar Xie pada akhir tahun dapat melebihi TITAN Corporation!"
Mendengarkan godaan Gilbert Lang, Vheren Xie meraih bantal dan memukul pria itu.
"Apa maksudmu! Keuntungan Perusahaan Xie bahkan kurang dari setengah keuntungan TITAN Corporation! Orang-orang datang berkunjung, apa yang kamu gosipkan!"
Saat menyebutkan hal ini, Vheren Xie merasakan giginya gatal karena marah.
Kemarin lusa, Alfred Zheng tidak tahu dari mana dia mendengar informasi bahwa dia sakit, dia datang untuk menjenguknya dengan membawa sebuket besar bunga mawar!
Pria ini malah mengusirnya pergi, dan bahkan membuang bunga mawar pemberiannya langsung ke tong sampah di kamar mandi!
"Apakah kamu tahu Direktur Zheng selalu menjadi pelanggan besar perusahaanku! Jika kamu berani untuk menghalangi jalan karirku, aku tidak akan segan-segan menghancurkanmu!"
Vheren Xie mengatakan itu, tangannya mengepal dan membuat gerakan untuk siap bertarung dengan Gilbert Lang.
Harus dikatakan bahwa gayanya terlihat sangat lucu!
Gilbert Lang sudah bersiap memulai debat, tiba-tiba telepon Vheren Xie berdering.
Dia tampak malas untuk mengangkat telepon, tetapi saat ia melihat bahwa yang menghubunginya adalah Federica Qiao ia mengangkatnya.
"Vheren! Seseorang dengan minivan Wuling Hongguang telah menculik Dolly Lang!"
Pada saat ini, Federica Qiao jatuh ke lumpur yang basah karena hujan, tongkat jalan juga jatuh ke samping, dan sikunya juga memar.
"Apa yang terjadi? Tolong jelaskan perlahan!"
Melihat tatapan Vheren Xie yang tiba-tiba berubah gugup, Gilbert Lang mengerutkan kening dan berjalan ke samping tempat tidur.
"Ada apa?"
Vheren Xie langsung menyalakan speaker dan mendengarkan penjelasan Federica Qiao di ujung telepon, wajahnya mendung seketika.
"Pagi hari, ketika Dolly Lang kembali untuk mengambil dan mencuci bajumu, hujan turun, lalu aku mencarikannya pakaianmu. Tetapi setelah baru saja dia meninggalkan rumah, dia dibawa paksa masuk ke dalam mobil oleh seseorang yang mengendarai mini van Wuling Hongguang! Mobil itu sudah pergi ketika aku turun! Paman Liu sudah mengecek cctv! "
Gilbert Lang langsung menghubungi Walton.
"Bagaimana kelanjutan Wuling Hongguang yang saya memintamu selidiki?"
Walton dengan reaksi kebingungan, ia mencari dokumen di komputer dan buru-buru menjawab: "Mobil ini adalah mobil curian, pemilik mobil itu ditusuk dua kali dan sekarang koma, saya sudah menyuruh orang untuk memantau pergerakan mobil itu....tetapi saat ini orang itu tidak bisa dihubungi!"
Walton menjelaskan dan mendengarkan nada yang tidak dapat dihubungkan di sana, membuatnya panik seketika.
Baru setengah jam yang lalu, dia masih menghubungi orang yang memantau Wuling Hongguang!
Bagaimana mungkin ia bisa menghilang sekarang !?
"Bos, apa yang terjadi?"
"Dolly Lang diculik, sekarang kirim orang untuk menemukan keberadaannya dan hubungi kepala Brigade Polisi Lalu Lintas, sepulu menit lagi aku akan kesana melihat cctvnya!"
Vheren Xie memandang Gilbert Lang dan berbalik pergi, ia mengangkat selimut dan turun dari tempat tidur.
"Aku juga ikut!"
"Kamu harus tetap tinggal di rumah sakit!"
Setelah Gilbert Lang membentaknya, dia mendapati bahwa dia sedikit berlebihan.
Dia berbalik dan mencium Vheren Xie di sudut mulutnya.
"Kamu tunggu aku di rumah sakit, aku akan segera kembali, baik-baik dan jangan membuatku khawatir."
Vheren Xie melihat ini, ia tahu dia tidak bisa membantunya apapun, dia hanya bisa menurutinya.
Dia berdiri di dekat jendela dengan perasaan khawatir.
Terutama baru saja ia mendengar kata-kata Federica Qiao, ia tahu bahwa penculik itu pasti datang untuknya, tetapi kebetulan mereka bertemu Dolly Lang yang ia minta tolong untuk membantunya mencuci dan mengambilkan pakaiannya.
Jika suatu yang bahaya benar-benar terjadi pada Dolly Lang kali ini, jangankan keluarga Lang, bahkan dia akan menyalahkan dirinya sendiri sampai mati!
Dia kembali ke negaranya sehari sebelum ulang tahun Gilbert Lang, merancang segala hal untuk dirinya setelah pesta ulang tahun itu.
Semakin dipikirkan semakin kacau, Vheren Xie berjongkok di samping jendela, memeluk lututnya, dan perlahan duduk.
Sekarang dia bahkan memiliki sedikit keraguan tentang keinginannya untuk bersama dengan Gilbert Lang.
Sejak dia dan Gilbert Lang bersama, keluarga Lang telah mengalami serangkaian masalah.
Dalam waktu kurang dari setengah tahun, dia sepertinya tidak pernah menjalani kehidupan yang tenang.
Keduanya baru saja memperjelas hubungan mereka, bila sesuatu hal buruk menimpa Dolly Lang, hubungan di antara mereka berdua akan kembali ke titik beku seperti semula...
"Vheren Xie, sekalipun kamu merasa panas di dalam ruangan, tidak perlu sampai duduk di lantai juga kan?"
Begitu Kimmy Wen mendorong pintu masuk, dia melihat perempuan ini duduk di lantai dengan memeluk lututnya. Ekspresi murung di wajahnya sungguh membuat orang khawatir mengiranya akan melakukan percobaan bunuh diri.
Vheren Xie tertegun oleh kemunculan Kimmy Wen secara tiba-tiba, bukankah dia sedang libur kerja hari ini? Mengapa ia datang lagi?
"Jangan menatapku seperti itu, aku juga ingin tidur di rumah, tetapi suamimu tercinta, baru saja menghubungiku secara khusus, dan memintaku untuk menemanimu di rumah sakit, agar kamu tidak memikirkan hal-hal bodoh."
Kimmy Wen meletakkan bubur bening yang dibawanya di atas meja papan kecil.
Dia duduk di samping tempat tidur sambil menatap Vheren Xie, raut wajahnya agak sulit ditebak.
Sesungguhnya Kimmy Wen selalu merasa ganjil tentang suatu hal. Bagaimana bisa pria semacam Gilbert Lang menyukai perempuan seperti Vheren Xie?
Mereka sebelumnya sudah saling mengenal selama hampir 30 tahun, tidak peduli dilihat dari aspek manapun, wanita seperti Vheren Xie bukanlah selera Gilbert Lang.
Meskipun begitu, kedua orang ini tetap saja bertahan dengan hubungan mereka yang harmonis.
Akan tetapi selama kurun waktu ini, dia menyadari perubahan pada Gilbert Lang.
Kabar baiknya adalah pria yang terlihat layaknya dewa ini akhirnya mempunyai rasa kemanusiaan.
Kabar buruknya yaitu ia akhirnya 'sedikit' memiliki perasaan manusiawi.
Perubahan Gilbert Lang terlihat di mata semua orang, dan segala hal yang terjadi tampaknya berkaitan erat dengan wanita di hadapannya.
Dia begitu penasaran dan membuka mulut bertanya : “Vheren Xie, apa yang menjadi alasan utamamu memutuskan untuk menikah dengan Gilbert Lang?”
Pandangan Vheren Xie sekilas menjuru kepada pria itu dan merenung sendiri untuk waktu yang cukup lama, ia tidak menyangka dia mengajukan pertanyaan ini, membuatnya sedikit terkejut.
"Mungkin aku buta pada saat itu, dengan kelumpuhan wajah, sepicik kata, lelaki gila kerja dan tidak memiliki perasaan manusiawi! Andaikan semula aku tidak buta, mungkin aku tidak akan menikah dengannya?"
Vheren Xie dapat dikatakan telah memberikan jawaban yang sangat objektif dan adil...
Namun ia melanjutkannya kembali : "Bagaimanapun setelah lama bersama, kelebihan dari pria ini cukup untuk menebus kekurangannya. Terlebih lagi, dia memperlakukanku dengan sangat baik, mengapa aku berpegang pada persoalan ini dan tidak membiarkan segalanya berlalu?”
Sehabis Kimmy Wen menanyakan kalimat ini, Vheren Xie menemukan jawabannya dalam sekejap.
Jika seandainya Gilbert Lang benar-benar kembali ke titik beku dengan dirinya karena persoalan ini, dia sendiri yang akan menyeretnya dan memukulnya !
Novel Terkait
Baby, You are so cute
Callie WangMy Greget Husband
Dio ZhengUangku Ya Milikku
Raditya DikaPergilah Suamiku
DanisDiamond Lover
LenaThe Sixth Sense
AlexanderYama's Wife
ClarkHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog