Husband Deeply Love - Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
Tidak lama kemudian, keduanya tiba di rumah sakit.
Vheren tertegun saat melihat Kimmy Wen yang sedang menunggu di depan pintu rumah sakit.
Dirinya sama sekali tidak ingat kapan dia menelepon orang itu
Bagaimana mungkin Kimmy Wen, yang adalah seorang direktur bagian ortopedi, menunggu di pintu dengan santai ketika biasanya dia sibuk dengan operasi?
"Kupikir kamu akan menunggu sampai jam pulang kerja baru datang."
Kimmy Wen memutar bola matanya ketika dia melihat Federica turun dari mobil.
"Aku tidak ingin mendengar bahwa dokter Wen sedang tidak bertugas hari ini. Aku tidak perlu datang ke rumah sakit. Apakah aku terlambat sekarang?"
Setelah menatap tajam pada Kimmy Wen, Federica duduk di kursi roda.
Wajah mereka yang terlihat kesal membuat Vheren berpikir bahwa kedua orang ini saling membenci satu sama lain.
"Federica, apakah kamu dekat dengan Kimmy Wen?"
Untuk memuaskan rasa penasarannya, Vheren menundukkan kepalanya dan berbisik di telinga Federica.
Ternyata, secara kebetulan atau tidak, Kimmy Wen juga mendengarnya.
"Kami tidak dekat!"
"Kami tidak saling kenal sama sekali!"
Mereka menentang secara bersamaan. Hal ini membuat Vheren sadar kalau terjadi sesuatu di antara mereka yang Vheren tidak tahu.
"Dokter Wen, bisakah kamu tidak mengikuti caraku berbicara?"
Sebelum Vheren selesai berbicara, Federica langsung memotong Kimmy Wen kembali.
"Ternyata benar kata pepatah. Sulit bagi wanita dan penjahat untuk menanamkan hati yang jujur . Tuan muda saya tidak memiliki wawasan yang sama dengan wanita seperti anda."
Meskipun Kimmy Wen mengatakannya dengan jijik, dia masih mengambil kursi roda dari tangan Vheren.
Vheren memandangi kedua orang itu, dan tiba-tiba merasa ada gelembung-gelembung cinta di sekitar mereka. Dan dia tidak bisa menyela kedalamnya.
"Siapa yang mau disamakan denganmu? Bukankah tuan muda Wen adalah seorang dokter yang sibuk? Memangnya kamu punya waktu untuk menjegukku yang hanya sakit kecil seperti ini? Lagipula, hari ini kamu sedang tidak libur, bagaimana bisa aku membuatmu mengerjakan hal-hal kecil seperti ini?"
Federica mendengarkan kata-kata Kimmy Wen dan menepuk-nepuk tangannya.
"Aku tidak takut seseorang akan membenciku. Kalau kamu kembali dan memberiku surat tuntutan, gajiku selama setengah tahun akau terbuang sia-sia."
Vheren mengikuti mereka langkah demi langkah. Mendengarkan Kimmy Wen, dia hampir tertawa.
Sebelumnya, ketika dia melihat Federica mengenakan rok, dia pikir, mungkin karena Federica tidak nyaman untuk mengganti pakaian setelah dia terluka. Tapi sekarang, semakin dia melihat rok itu, semakin dia merasa ada yang tidak beres.
Rok ini bercorak bunga berwarna hijau toska, dilihat bagaimanapun, tidak seperti sifatnya yang biasa!
Sembari dia berpikir, Vheren mengambil ponselnya dan memfoto pemandangan tersebut dan memberikannya kepada Gilbert.
Jika seseorang melihat ekspresi cabul di wajahnya saat ini, dia tidak akan pernah diingat sebagai nyonya Lang, yang paling cantik di pesta itu lagi.
[Ini Kimmy Wen? ]
Tidak berapa lama, Gilbert membalas pesannya.
Vheren melihat ponselnya dan tersenyum samar.
Dia bersembunyi di bagian belakang koridor, menekan-nekan ponselnya untuk mengambil beberapa foto, kemudian membalas pesan Gilbert.
[Apakah kamu tidak merasa ada sesuatu diantara mereka? ]
Gilbert, yang sedang rapat, tiba-tiba tersenyum. Senyumannya ini membuat dewan redaksi yang ada di ruangan tertegun.
[Kimmy Wen mengatakan kepada saya beberapa waktu lalu bahwa dia menyukai seseorang, apakah itu Federica? ]
Setelah dia membalas pesan Vheren, dia meletakkan ponselnya dan kembali memasang wajah pokernya.
"Vheren? Apa yang kamu lakukan di pojok sana?"
Saat Vheren sedang menjawab pesan dari Gilbert, dia melihat Federica yang memutar kursi rodanya sendiri ke sebelah Vheren.
Dia dengan cepat memasukkan ponselnya ke dalam tasnya, dan ekspresinya canggung.
"Aku tidak melakukan apa pun. Pergelangan kakiku hampir terkilir. Di mana Kimmy Wen?"
Vheren mengulurkan tangan dan mendorong kursi roda Federica menuju kantor Kimmy Wen.
"Dia pergi untuk mendaftar, Vheren, menurutmu Kimmy Wen orang seperti apa?"
Vheren tertegun oleh kata-kata Federica. Dia menatap gadis yang memiliki poni tebal yang menutupi matanya. Vheren langsung duduk di kursi tempat peristirahatan.
"Setauku dia adalah lulusan S3 dokter dari universitas kedokteran yang terkenal di luar negeri, dan sebagian besar keluarganya berkecimpung dalam dunia bisnis, tetapi karena dia masih muda, kakak-kakaknya tidak mempedulikan apa yang dia lakukan. Dan juga Gilbert sudah mengenalnya selama bertahun-tahun. "
Vheren menatap Federica dan meraih tangannya.
Dia jelas bisa merasakan kegelisahan Federica. Untuk waktu yang lama, Federica selalu mengandalkan dirinya sendiri.
Wanita ini sudah tahu sejak kecil bahwa hanya ketika dia memiliki kemampuan yang kuat dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.
Dia jarang bergantung pada orang lain. Ketika seorang pria seperti Kimmy Wen tiba-tiba muncul dalam hidupnya, bukan hanya Federica saja, bahkan Vheren sendiri juga akan merasa sedikit tidak tenang.
Itu sebabnya dia tidak memberikan respons positif terhadap pengakuan Gilbert malam itu.
Namun sejak masalahnya dengan Hendra Gu, Vheren semakin takut dengan cinta.
Dia takut usahanya akan sia-sia lagi. Dia juga takut kalau Gilbert sama seperti orang kaya lainnya, yang hanya memainkan perasaanya.
Butuh beberapa saat baginya untuk meyakinkan dirinya sendiri dan mengenal Gilbert lebih dalam lagi.
Meskipun keduanya terlihat terpaksa pada awalnya, namun setelah melewati banyak masalah, Vheren merasa sudah cukup mengerti Gilbert.
Tetapi semakin dia mengerti, semakin dia tidak dapat melihat pria itu dengan jelas.
Dia tidak tahu mengapa dia merasa begitu tidak percaya diri di hadapan Gilbert, tapi untuk waktu yang lama, mereka tidak tergesa-gesa.
"Kalau begitu, apa impresimu tentang Kimmy Wen?"
Federica menatap Vheren, wajahnya penuh dengan rasa penasaran.
"Kimmy Wen, ya, aku tidak tahu tingkat profesionalismenya. Selain mulut yang biasanya suka berceloteh, dia cukup cekatan dalam mengerjakan sesuatu. Selain itu, dia tidak seperti orang kaya pada umumnya, dia jarang keluar untuk bermain-main. Selain bekerja lembur di rumah sakit , dia hanya pulang untuk tidur. "
Ini adalah satu-satunya hal dari Kimmy Wen yang dikagumi oleh Vheren.
Tidak peduli kapan Gilbert memanggilnya, bahkan saat tengah malam, dia akan datang selama dia tidak berada di ruang operasi.
Kalau dia berbicara bahwa dia akan fokus pada cinta dan tidak akan berpaling. Bahkan jika dia bohong pada hantu, hantu pun tidak akan percaya.
Kalau memang Kimmy Wen dan Federica bersama, mereka sudah pasti adalah pasangan yang sudah ditakdirkan bersama!
Novel Terkait
Villain's Giving Up
Axe AshciellyMy Only One
Alice SongLelaki Greget
Rudy GoldBehind The Lie
Fiona LeeTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniMr. Ceo's Woman
Rebecca WangHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog