Gue Jadi Kaya - Bab 65 Penandatanganan Kontrak

"Anda ternyata sangat baik hati. Anda lebih peduli dengan artis daripada uang." Gavin masih menyukai poin ini tetapi, "Saya membeli perusahaan anda untuk meningkatkan popularitas seseorang walaupun mungkin terdengar cukup egois, tetapi pemikiranku jelas berbeda dari Anda."

"Hanya untuk membuat seseorang populer, kamu membeli sebuah perusahaan?" Ini adalah pertama kalinya pemilik bertemu orang seperti ini.

"Ya, jadi yang saya inginkan adalah perusahaan yang mau mendengarkan saya dan Anda memiliki terlalu banyak kekhawatiran. Jadi sepertinya kerja sama ini tidak bisa dilanjutkan lagi." Gavin merasa negosiasi ini tidak akan berhasil karena pemilik tetap bersikukuh dengan penilaiannya. Sepertinya dia perlu mencari perusahaan lain lagi.

Gavin berencana pergi bersama Adrian, tetapi dihentikan oleh pemilik.

"Tunggu." teriak si pemilik.

"Kenapa, apa anda menyesal sekarang dan tidak mau peduli dengan artis?" Gavin menatapnya dengan penuh ketertarikan. Mungkinkah kata-kata yang tadi dikatakannya telah merubah pendiriannya?

"Tidak, tetapi aku pikir kita bisa mencari cara yang lain." Kata pemilik.

"Apa yang anda inginkan?" Gavin bertanya.

"Aku akan memberimu 51% saham perusahaan sehingga secara kepemilikan kamulah bos dari perusahaan ini, dan aku akan melakukan apa pun yang kamu inginkan. Lalu perusahaan ini aku sendiri yang akan menjalankannya dan aku juga bertanggung jawab terhadap para artis serta aku juga akan memperlakukan orang yang akan kamu bawa sebagai orang yang paling penting." Pemilik sangat membutuhkan uang sekarang, karena sebenarnya perusahaan hiburan sedang jatuh dalam masa resesi sekarang. Bahkan beberapa artisnya tidak sedang bekerja dan hanya ada satu atau dua orang yang aktif karena tidak ada uang untuk melakukan operasional.

Dengan uang investasi dari Gavin, maka perusahaannya mungkin bisa hidup kembali.

Adrian memandang Gavin dan menurut dia hal itu bisa diterima. Lagi pula, tidak ada orang dari perusahaan mereka yang tahu cara mengelola perusahaan hiburan, sehingga mereka membutuhkan seseorang untuk menanganinya.

Gavin mengerti tatapan mata Adrian, lalu mengangguk dan berkata, "Baik, berapa harga yang harus saya bayar, kita putuskan sekarang, karena saya tidak suka menunda-nunda."

"Apa kamu tidak perlu berdiskusi dengan keluargamu dulu?" Pemilik mengira Gavin adalah anak dari seorang pengusaha kaya yang tertarik untuk menjadi bintang kecil, jadi dia memutuskan untuk membeli perusahaan untuk dirinya sendiri kemudian membuat peraturan yang tidak tertulis atau semacamnya. Sehingga untuk mengeluarkan uang yang besar tetap memerlukan persetujuan keluarga.

"Saya yang bertanggung jawab atas bisnis saya sendiri,dan Anda hanya perlu mengumpulkan uangnya."

"Jadi tidak akan ada masalah di masa depan, kan?" Karena apa yang akan pemilik lakukan jika keluarganya akhirnya mendatanginya dan meminta kembali uangnya.

"Tidak, uangku adalah milikku sendiri dan jika anda berbicara omong kosong lagi maka aku akan pergi." Gavin tidak ingin membuang waktu dengannya lagi.

"Tidak, baiklah, aku akan menandatangani kontrak denganmu sekarang." Pemilik tidak bisa melepaskan kapal yang akan menjadi penyelamat hidupnya, dan dengan cepat mengambil keputusan. Akhirnya, Gavin membeli 51% saham perusahaan dengan harga 20 milyar dan hal itu membuat dirinya memiliki keinginan untuk mencari tahu tentang perusahaan ini. Nama perusahaannya adalah Apple Entertainment yang terdengar cukup norak.

"Siapa orang yang ingin Anda orbitkan?" Karena masalahnya telah diselesaikan jadi pemilik ingin tahu tentang siapa orang yang sudah membuat Gavin berani melakukan semua ini untuk mengorbitkannya.

"Aku akan memintanya datang sebentar lagi." Gavin sudah selesai berbicara dengan pemilik lama, lalu berkata kepada Adrian, "Tidak ada apa-apa aku akan menunggu di sini, kamu kembalilah dan urus perusahaan kita yang baru."

Saat Gavin datang Adrian mengatakan bahwa perusahaan baru telah mendapatkan tempat yang bagus dan sedang melakukan proses rekrutmen. Saat ini Adrian sebetulnya sedang sangat sibuk, sehingga Gavin tidak akan menyia-nyiakan waktu Adrian karena tugas Adrian di sini sudah selesai.

Adrian juga memahami hal ini dan dia pergi lebih dulu. Meskipun dia juga ingin tahu orang yang ingin didukung oleh Gavin, tetapi dia masih memiliki kesempatan untuk bertemu dengan orang itu di masa depan jadi dia tidak terburu-buru.

Setelah Adrian pergi, Gavin menelepon Kezia lalu memberitahukan alamat perusahaan dan memintanya untuk datang menandatangani kontrak.

Ketika Kezia datang ke perusahaan, dia masih merasa tidak percaya karena meski Apple Entertainment bukanlah perusahaan lini pertama yang besar namun perusahaan ini juga cukup terkenal. Salah satu artis di yang berada bawah agensi yaitu Loren. Dia merupakan penyanyi terkenal yang sangat disukai Kezia, dan dia juga merupakan artis paling terkenal dari perusahaan ini. Megingat di usianya yang baru 23 tahun, tetapi sudah sering mengadakan beberapa konser namun Loren sudah tidak terdenganr kabarnya lagi selama dua tahun terakhir.

Loren tidak lagi menggelar konser dan dia hanya datang berpartisipasi dalam beberapa kegiatan yang menurut Kezia tidak cukup untuk mendongkrak popularitasnya. Sepertinya Kezia suka bernyanyi karena mendengarkan lagunya.

Jadi ketika dia mendengar kalau akan bergabung dengan Apple Entertainment dia menjadi sangat bersemangat, dan ketika dia bertemu dengan si pemilik, Kezia menyapanya dengan penuh semangat, "Halo Pak, nama saya Kezia."

"Ohh, iyah namaku Letto Marto. Mulai sekarang kamu bisa memanggilku Bang Letto." Saat Letto melihat Kezia, dia merasa bahwa orang ini sangat cantik serta memiliki potensi yang besar untuk terkenal, dan Bang Letto sudah memiliki banyak cara untuk membuatnya terkenal. Hanya saja dia belum tahu kemana tujuan Kezia, maka dia bertanya, "Apa yang ingin kamu lakukan?"

"Bernyanyi, lagunya hasil ciptaanku sendiri dan kemampuan menyanyiku juga bagus, meski terkadang aku agak kekanak - kanakan, jadi aku harap Anda tidak membencinya." Kezia sangat rendah hati didepannya.

Dia sudah pernah berada di depan Gavin sebelumnya, tetapi karena Gavin kurang mengerti dia bisa sedikit sombong. Namun saat ini Kezia sedang berhadapan dengan Bang Letto yang tentunya sangat paham dengan seni suara sehingga kepercayaan dirinya agak berkurang.

Letto tidak menyangka kalau Kezia sangat rendah hati, dia menyangka Gavin akan memberinya wanita tua yang keras kepala.

Penampilan Kezia sekarang membuktikan kalau dia tidak membual.

"Oke, tunjukkan orisinalitasmu." Kata Letto.

Kezia sangat bersemangat memberikan manuskripnya, dan berkata, "Jika ada yang salah, aku harap Anda bisa memberikan beberapa nasihat."

Gavin berdiri di samping dan melihat mereka berbicara seperti orang luar, dan dia juga tidak meminta Kezia untuk berhati-hati.

Selesai membacanya, Bang Letto mengangguk dan berkata, "Sangat bagus sekali, aku merasa kamu diajari oleh seseorang,ya? Lagunya sangat dewasa, liriknya bagus, dan sangat mengena. Lalu siapa gurumu?"

"Guru Raito."

"Penulis lagu Raito?"

"Guru berkata bahwa dia dulu dijuluki seperti itu, tetapi hal itu sudah lama berlalu. Sekarang dia hanyalah orang tua yang sedang menikmati hidup sekarang." Kezia masih ingat gurunya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak ingin diganggu dan tidak ingin berbicara lebih banyak tentang masa lalunya.

"Kalau begitu keberuntunganmu masih sangat bagus, karena setelah tiba-tiba keluar dari dunia musik banyak orang mencarinya untuk belajar dan tidak ada yang bisa menemukannya."

"Guru berkata bahwa dia tidak suka kebisingan di sekitarnya." Kata Kezia.

"Baiklah, bisakah kamu mulai menyanyi untuk aku dengarkan?" Letto dapat mengerti kalau Kezia tidak ingin berbicara lagi lebih banyak, jadi dia tidak melanjutkan topik itu.

Kezia mulai membuka suaranya. Setelah mendengarkan suaranya Letto tahu bahwa suara Kezia sangat bagus. Kezia bahkan tidak membutuhkan terlalu banyak polesan untuk menjadi terkenal, tetapi dia perlu berdiskusi dengan Gavin tentang bagaimana mengorbitkannya, "Di sinilah kamu akan menandatangani kontraknya dan aku juga sudah menandatanganinya. Jadi kamu bisa menandatangani kontrak sekarang."

"Bisakah aku?" Kezia tidak bisa mempercayainya.

"Tentu saja, tanda tanganilah." Letto berkata sambil tersenyum.

Kezia bisa dibilang ingin melompat-lompat sekarang, karena sebenarnya dia baru berumur sembilan belas tahun sekarang.

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu