Gue Jadi Kaya - Bab 122 Orang-Orang Di Belakang

Ronald benar-benar tidak mengerti dan tidak ingin mencoba untuk mengerti. Kemudian Ronald segera meletakkan tanda sorakan itu dan menunggu dengan seksama sampai acara dimulai.

Setelah melihat Ronald, Kezia tidak langsung kembali ke belakang panggung, melainkan pergi menemui Gavin.

Gavin melihatnya berjalan di depannya dan berkata "Acara akan segera dimulai, bukankah kurang tepat kalau kamu datang untuk menyapaku sekarang?"

"Semua orang juga sudah tahu hubunganmu denganku. Jadi kenapa aku harus menyembunyikannya, biarkan saja mereka melihatnya." Kezia berkata dengan acuh tak acuh.

"Jadi kamu benar - benar ingat dengan baik, tentang apa yang aku katakan kemarin." Gavin berkata sambil tersenyum.

Kezia juga tersenyum.

Kemudian Gavin bertanya "Kenapa kamu mencariku?"

Jika itu hanya salam, Gavin tidak akan mempercayainya.

"Aku cuma mau tanya, apa aku boleh jatuh cinta?" Kata Kezia.

"Hoo, memangnya siapa yang kamu suka?" Gavin bertanya karena tidak menyangka hal itu.

"Kenapa kamu tahu aku sedang suka seseorang?"

"Kalau kamu enggak memiliki orang yang kamu suka, pastinya kamu enggak akan bicara begitu. Memangnya siapa? Aku akan membantumu kalau orang itu benar - benar orang baik." Gavin benar-benar menganggapnya seperti saudara perempuannya sendiri. Sehingga dia pasti tidak akan melarangnya untuk jatuh cinta. Ya, tetapi itu juga tergantung siapa orangnya. Aku harus memeriksanya sebelum memutuskan.

"Hmm.. dia penggemar kecilku dan menurutku dia cukup menarik." Kezia berkata jujur.

Setelah beberapa kali pertemuan, dia merasa kalau Ronald adalah orang yang baik. Kezia terus memperhatikan Ronald dan ingin menggodanya. Jika Kezia tidak menyukainya, tentu dia tidak akan melakukan hal itu. Tetapi Kezia sadar, kalau dirinyalah yang harus bertindak lebih dulu.

Gavin terkejut dan di saat yang sama juga ingin tertawa. Akhirnya Gavin menggelengkan kepalanya tanpa daya dan berkata "Suka - suka kamu."

Kalau itu Ronald, tentu saja Gavin tidak akan menghentikannya. Karena mau bagaimanapun, Ronald juga saudara laki-lakinya sendiri. Sehingga Gavin juga tahu orang seperti apa Ronald itu, tetapi Gavin tidak menyangka kalau Kezia akan benar - benar menyukainya.

Jadi hal-hal di dunia memang benar-benar bisa berubah-ubah.

"Aku sudah lega mendengar jawabanmu. Ok, aku akan bersiap untuk bertanding." Selama Gavin merasa bahwa jatuh cinta tidak mempengaruhi apapun, Kezia merasa lega.

Gavin mengangguk dan Kezia pergi untuk mempersiapkan pertandingan.

Setelah beberapa saat, pertandingan dimulai.

Hasil akhir ditentukan oleh para penggemar dan penampilan Kezia kali ini masih sama seperti sebelumnya. Sangat luar biasa, terutama karena dia menyanyikan lagu tentang cinta keluarga, yang menurut Gavin dinyanyikan untuk kakaknya.

Gavin pun yakin kalau Karen akan mendengarkannya dan Gavin juga tahu kalau Kezia sangat merindukannya. Dan hasilnya sungguh tidak terduga, sebab Kezia yang memenangkan kejuaraan dan Fani menjadi runner-up.

Popularitasnya juga sangat bagus dan lebih tinggi diantara peserta lain. Fani juga sangat brilian ketika bertanding dengan Kezia, jadi Fani menjadi juara kedua.

Tempat ketiga tidak terlalu dipedulikan dan dipikirkan oleh Gavin, karena pemenangnya bukan artis mereka.

Pertandingan sudah berakhir dan Gavin hanya menggunakan dua hak pilih selama proses pertandigan, satu untuk Kezia dan satu lagi untuk Fani. Hal itu berdampak pada banyaknya perhatian ke Fani.

Semua orang merasa kalau Gavin lah yang memilih Fani, sehingga Fani bisa menang dengan mudah.

Hal itu dengan cepat diketahui oleh orang - orang di dunia maya, kalau Fani dan Kezia berasal dari perusahaan hiburan yang sama, yaitu perusahaan milik Gavin. Jadi mereka juga merupakan karyawan Gavin.

Orang-orang di Internet menyukai dukungan Gavin yang berani dan terang - terangan mendukung karyawannya sendiri.

Gavin tidak begitu mempedulikan hal itu, sebab setelah pertandingan, Gavin tidak segera pergi. Tetapi membiarkan Letto membawa Kezia dan Fani ke kantor untuk menemui Gavin.

"Kenapa, apakah kamu masih memiliki sesuatu untuk diberitahukan padaku?" Kezia bertanya pada Gavin. Soalnya mereka berdua baru saja bertemu tadi dan Gavin seharusnya mengatakan sesuatu ketika mereka bersama. Lalu kenapa Gavin memintanya untuk datang sekarang dengan mengajak serta Fani bersamanya. Hal ini yang membuat Kezia merasa sangat aneh.

"Kamu belum mengetahui siapa orang yang mengambil fotomu denganku. Apa kamu tidak mau tahu orang yang memfotonya?" Gavin bertanya.

"Tentu saja aku juga ingin tahu. Aku pasti tidak akan pernah membiarkan orang itu pergi, jika aku sampai mengetahuinya." Kezia berkata dengan marah "Apa kamu tahu siapa dia?"

Gavin menatap Fani.

Kezia merasa tidak percaya dan seketika melihat ke arah Fani. Kezia tidak dapat mempercayainya dan langsung berkata "Apa itu kamu?"

Dia pernah mengira kalau orang itu adalah Fani.

Karena mereka berdua bekerja di perusahaan yang sama dan karena Gavin meminta dirinya untuk menjaganya, Kezia selalu berusaha untuk menjaga Fani. Sehingga hubungan keduanya sangat bagus. Kezia pun merasa kalau mereka berdua adalah teman baik. Lalu kenapa Fani bisa tega melakukan hal seperti itu? Ini bukanlah hal yang semestinya Fani lakukan! Apa yang dipikirkannya?

"Tidak mungkin." Kezia berkata setelah bertanya "Tidak mungkin, mana mungkin dia akan melakukan hal seperti itu."

"Iya, aku yang memotretnya." Fani mengakuinya.

Kezia benar-benar tidak mengerti "Kenapa kamu ingin melakukan ini, kenapa?"

"Iya aku memang mengambil fotonya, tapi bukan aku yang mempostingnya di Internet, juga bukan aku yang menulis di media. Karena aku baru saja kehilangan ponselku." Fani berkata dengan jujur.

Fani juga kaget saat melihat foto itu dan dia segera mencari ponselnya. Lalu menemukan kalau ponselnya sudah hilang dicuri oleh seseorang. Orang itu lalu melihat foto itu dan akhirnya mengirimkan foto itu.

"Lalu kenapa kamu tidak berinisiatif untuk memberitahuku?" Kezia bertanya.

"Aku tidak berani, karena aku khawatir kamu akan salah paham padaku." Kalau Kezia sampai salah paham, maka dengan berkaca pada sikap Gavin terhadap Kezia. Fani mungkin akan dikeluarkan. Fani sendiri sudah bekerja keras untuk mencapai posisi ini dan dia juga masih menjadi artis di bawah naungan perusahaan Gavin. Jika mereka berdua sampai tersinggung, Fani mungkin akan kehilangan masa depannya.

Jadi Fani tidak mengatakannya dan berharap kejadian ini tidak akan pernah ditemukan. Tetapi pada akhirnya, hal ini tetap diketahui oleh Gavin.

"Aku tahu orang macam apa kamu itu. Jadi enggak mungkin aku akan salah paham. Seandainya kamu memberitahu aku sebelumnya, aku mungkin bisa tahu siapa yang melakukannya sekarang. Dia pasti ada di dalam kompetisi ini dan aku juga tidak tahu peringkat berapa dia pada akhirnya. " Kezia sangat menyesal, seandainya saja Kezia mengetahuinya lebih awal. Maka Kezia dan Gavin pasti tidak akan melepaskan orang itu.

"Orang itu adalah Citari." Fani berspekulasi.

"Kenapa?" Citari adalah juara ketiga dalam kompetisi ini sekaligus berasal dari perusahaan lain.

"Dia tinggal di sebelahku. Ketika dia melihatku kembali dengan kondisi sangat lelah pada malam kemarin. Jadi dia mengikutiku dan berusaha menghiburku. Hanya dia yang masuk ke kamarku. Setelah itu, aku tidak pernah memperhatikan ponselku karena aku terus berkonsentrasi tentang pertandingan hari ini. Setelah foto itu keluar aku tidak bisa menemukan ponselku, jadi aku menduga dia pasti pelakunya. " Sekarang hanya Citari yang Fani duga sebagai pelakunya.

"Jadi begitu yah. Dia sengaja mengambil ponselmu, lalu mempublikasikan foto itu sekaligus membuat narasi seperti itu. Lalu ketiga kita semua melakukan investigasi, kemungkinan besar kita semua akan menuduhmu. Jadi Citari ingin menghancurkan reputasiku dan juga membuat kamu terpaksa menyingkirkanmu. Benar - benar cerdik, membunuh dua burung dengan satu batu!" Kata Kezia dengan marah.

Citari terlalu berlebihan, tidak hanya ingin melukai dirinya, tetapi juga ingin menyeret Fani ke dalam jurang.

"Kapan kamu tahu kalau akulah yang mengambil foto itu?" Fani bertanya pada Gavin.

"Tadi malam." Kata Gavin.

"Kalau begitu, sebenarnya kamu memiliki kesempatan untuk mengeluarkanku. Tetapi kamu tidak melakukan itu karena kamu percaya padaku?" Fani bertanya.

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu