Gue Jadi Kaya - Bab 68 Tersinggung

Gavin sedang duduk di sana, jadi meskipun dia tidak mengatakan apa-apa dan tidak menatapnya, Levina tetap saja merasa gugup dan melakukan sesuatu dengan lebih lambat.

Jika dia kehilangan konsentrasinya dari waktu ke waktu, sehingga dia harus melakukannya lagi, yang menyebabkan dia membutuhkan waktu dua jam untuk menyelesaikan hal-hal yang bisa dia selesaikan dalam satu jam. Pada akhirnya dia menjadi sedikit takut untuk melihat ke arah Gavin.

Gavin tidak keberatan lalu mengajak Levina keluar dari perusahaan yang sudah mulai sepi dan membawanya ke restoran untuk makan malam dulu sebelum mengantarnya pulang.

Ketika mobil berhenti, Levina menyadari bahwa ini bukanlah tempat tinggal mereka, melainkan sebuah restoran yang terkenal di kota yang terkenal dengan makananya yang bergizi, enak, dan yang terpenting sangat baik untuk tubuh.

Banyak orang yang ingin tetap sehat suka datang ke sini untuk makan, tetapi harganya sangat mahal.

"Mengapa kita ke sini?" Tanya Levina.

“Melihatmu sibuk seperti itu pasti rasanya capek sekali. Kalau pulang sekarang mungkin kamu akan membeli makanan untuk dibawa pulang atau membeli mie instan. Jadi aku mengantarmu ke sini untuk meminta maaf padamu, lagipula wanita seharus berhati-hati dengan tubuh mereka. " Ini adalah tempat yang dia putuskan saat menunggu Levina tadi.

Levina sendiri tidak menyangka kalau Gavin akan melakukan hal semacam ini untuknya. Dia sangat tersentuh sehingga dia tidak menolak dan ikut masuk ke dalam bersama Gavin.

Tata letak resto ini sangat stylish, agak antik, dan kamar vipnya tidak dipisahkan seperti restoran lain, melainkan hanya dipisahkan dengan tirai, hanya mata kaki yang keliata dari luar.

Saat tirai ditarik ke atas, dia bisa melihat beberapa pemandangan yang dilukis di sana. Persis seperti di dataran tinggi di luar ruangan, ada gunung dan sungai, bunga dan pepohonan yang membuat suasana menjadi sangat menenangkan.

Ketika dia sampai di sini, dia merasa seluruh orang melambat. Hanya saja tempat ini agak kurang nyaman, karena dia tidak bisa membicarakan banyak hal, sebab jika suaranya sedikit lebih keras, orang-orang di sekitar akan dapat mendengarnya. Tetapi Gavin membawanya untuk bersantai, jadi tidak masalah jika dia tidak mengatakan apapun.

Gavin memesan beberapa makanan sambil melihat pemandangan di luar. Sebenarnya mereka ingin diam sambil menikmati suasana, tetapi orang-orang di sekitar tidak mengizinkan mereka untuk menikmatinya.

Suara keras memecah keheningan di sini. Kemudian Gavin mendengar suara marah dari seorang pria, "Kalian anggap aku apa, aku ini seorang pendidik, bukan kamu pakai uang bisa beli. Pengusaha seperti kalian memang menyebalkan karena mereka suka membeli segala sesuatu dengan uang. Tahukah kamu kalau beberapa hal tidak ternilai harganya?"

Suaranya terdengar seperti nafas yang terengah-engah, tetapi masih terdengar bahwa itu bukanlah suara anak muda.

Gavin berpikir bahwa dia seorang pendidik yang sedang terganggu oleh orang lain, karena masalah itu tidak ada hubungannya dengannya, jadi dia mengerutkan kening dan tidak mempedulikannya dan tamu-tamu lain jelas sama tidak ada yang peduli.

Gavin tidak terlalu memperhatikan sampai suara lain terdengar. Ya itu adalah suara Rasti, dan dia tengah menjelaskan sesuatu dengan cemas, “Maaf Pak Aksa, saya tidak bermaksud begitu, anda sudah salah paham. Saya benar-benar ingin meminta Anda untuk datang ke perusahaan saya untuk membantu saya. "

***Pak Aksa yang diminta Rasti untuk mengajar berbeda dengan David Aksa***

"Mengenai perusahaanmu? jelas kamu ingin menghasilkan uang melalui pendidikan. Orang-orang seperti kalian memiliki semua hal yang tidak baik dalam pikiran. Kalian tidak mengerti rasa hormat, dan aku benar-benar tidak tahu apa kalian tahu namanya budi luhur. Hanya membuat dunia ini makin berisi sifat rakus." Pak Aksa sama sekali tidak mendengarkan penjelasan Rasti dan terus mencercanya.

"Pak Aksa, Anda salah paham. Ini sebenarnya bukan untuk mencari uang. Saya hanya ingin Anda mengajari beberapa siswa tentang beberapa sejarah di negara kita. Ini warisan budaya kita. Lagi pula, banyak orang yang tertarik dengan negeri asing dan berpikir bahwa pendidikan yang terbaik adalah pendidikan dari luar negeri. Tapi saya pikir hal-hal di negara kita adalah yang paling dalam dan terbaik, tetapi semuanya terganggu oleh hal semacam ini. Sangat sedikit orang yang memahami hal-hal di negara mereka sendiri, tetapi mereka memahami banyak hal di negara lain." Rasti berkata dengan tulus.

Gavin tahu apa yang dia katakan itu benar, lagi pula dia sudah melihat apa yang dia investasikan. Yang ingin dilakukan Rasti adalah pendidikan tradisional, dan Rasti ingin lebih banyak orang tahu tentang nenek moyang negara mereka sendiri.

Dan hal Ini belum pernah dilakukan oleh orang lain, sehingga hal ini masih sangat baru. Lagi pula hanya sedikit orang yang sekarang belajar piano, catur, kaligrafi, dan melukis, juga gamelan.

Tetapi Pak Aksa ini sudah ada praduga dan berkata lagi kepada Rasti, "Kalau begitu katakan padaku apakah kamu memungut bayaran atau menetapkan harga yang tinggi. Kamu ingin orang-orang itu membayarmu kan. Jika kamu ingin menghasilkan uang, jangan lakukan ini. Kamu ini bukan mau nasionalis, tapi cari untung. "

"Tidak seperti itu." Rasti sangat cemas, karena dia akan disalahpahami secara tidak terduga. Dia masih sangat sabar dan selalu merasa bahwa apa yang dia lakukan itu baik, tetapi justru dia dikatakan tidak berguna dan hanya mencari keuntungan.

Jika jadinya seperti ini tentu Rasti tidak akan susah - suah mencari investor dan langsung menerima investasi David sejak lama, jadi dia tidak perlu sampai frustasi.

Dia dimaki - maki dan direndahkan.

Tetapi Pak Aksa masih saja agresif dan berkata kepada Rasti, "Siapa saja yang sudah kau rugikan tunjukkan padaku, jangan pura-pura merasa bersalah di sini, orang seperti kalian hanya ingin membiarkan orang lain memberimu uang atas nama sesepuh dan beberapa hal yang diturunkan dari nenek moyang. Apakah kamu tidak malu? Dan kamu juga mengatakan bahwa kamu adalah seorang guru. Jika ada siswa yang memiliki guru sepertimu, itu akan sangat memalukan seumur hidup. Wanita harus jujur dan tidak menyentuh apa yang tidak kamu mengerti. Kamu telah menghina banyak pahlawan, apakah kamu tidak takut nenek moyang akan datang kepadamu di malam hari? "

"Ini sudah sangat keterlaluan." Levina tidak bisa mendengarkannya lagi, dan berbisik pada Gavin.

Lagipula, bahkan jika itu demi uang, akan terlalu berlebihan bagi seorang senior untuk memarahi seorang guru wanita seperti itu.

Gavin tidak menjawab, tetapi langsung berdiri dan Levina dengan cepat berdiri bersamanya. Melihatnya keluar tetapi Gavin tidak berani menariknya, jadi dia mengikutinya saja.

Gavin memasuki ruangan Rasti dan melihat seorang lelaki tua berusia enam puluhan dengan janggut sedang marah dan meledak - ledak, dan Rasti yang matanya sudah merah sebentar lagi akan menangis.

Dia menjadi gelap dan berkata kepada Pak Aksa, "Anda memarahi seorang wanita atas nama nenek moyang Anda dan Anda tidak merasa menghina mereka? Apa anda tidak takut kalau mereka akan datang kepada Anda?"

Pak Aksa tidak menduga kalau akan ada orang yang berani berbicara seperti itu padanya dan bertanya pada Gavin, "Siapa kamu?"

Sebelum Gavin berbicara, Rasti bergegas menemuinya dan meraih lengannya dan berkata, "Gavin, kenapa kamu di sini? Hal-hal ini tidak ada hubungannya denganmu. Jangan bicara yang tidak - tidak."

Dia sudah membuat marah Pak Aksa, dan jika Gavin melakukan ini, dia bahkan tidak mungkin bisa mengundang Tuan Aksa lagi.

"Saya muridnya." Gavin berkata pada Pak Aksa dan mengabaikan Rasti.

"Oh muridnya?"

"Ya, saya muridnya dan juga keluarganya. Saya sangat menyukai apa yang dia ajarkan kepada saya dan tahu apa pikirannya, jadi saya tidak mengizinkan Anda untuk menghinanya." Gavin berkata dengan dingin.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu