Gue Jadi Kaya - Bab 58 Beri Pelajaran

Ada revisi nama Bobby Samudra = Bang Bobby Bab 27-29 & 56-57 18/9/20

Tetapi kemudian Gavin berpikir lagi bahwa ini tidak mungkin. Meskipun Rasti tidak senang pada dirinya, Rasti hanya akan memarahinya, dan sangat tidak mungkin mencari orang untuk memukulnya.

Sekelompok orang mengejarnya di belakang, Gavin tidak bisa menghindarinya. Saat Gavin sudah tidak sanggup untuk berlari lagi, Gavin terpikir sebuah cara, yaitu langsung berhenti dan mengulurkan tangannya, berkata, "Tunggu sebentar, kita berbicara dulu sebentar baru bertarung. "

Mereka benar-benar berhenti dan tidak langsung bertindak, hanya beberapa orang yang mengelilingi Gavin.

Ini bukan karena mereka ingin mendengar apa yang akan Gavin katakan. Tetapi alasan utamanya adalah tidak disangka Gavin bisa berlari sejauh ini. Mereka mengikutinya di belakang begitu lama dan sangat lelah. Mereka harus istirahat sejenak dan tunggu setelah tenaga mereka pulih, mereka baru bertarung lagi.

Pemimpin kelompok itu juga terengah-engah, dan bertanya kepada Gavin: "Kamu, apa yang ingin kamu katakan?"

"Kalian ini hanyalah ingin menghasilkan uang. Katakan padaku siapa yang memintamu untuk memukulku dan aku akan memberi kalian uang dua kali lebih banyak. Kalian bisa langsung pergi sekarang dan juga tidak akan mengalami kerugian apapun, dan juga bisa mengurangi masalah."

"Tidak bisa begitu. Kami memang bekerja untuk ini, jika kami menyetujuimu dan berita ini tersebar, bagaimana kami bertahan di masa mendatang?"

"Kalau begitu aku akan memberi kalian sepuluh kali lipat, kemudian kamu langsung memberitahu orang yang memberimu uang itu, bahwa saat kalian datang ke sini, kalian tidak menemukan aku, itu saja, dan aku tidak akan mengatakannya pada siapapun. Jika masalah ini bisa diselesaikan dengan uang, maka tidak perlu bertindak apapun, benar kan. "Gavin tidak percaya bahwa orang-orang seperti mereka ini memiliki yang namanya prinsip, yang menjadi masalah adalah uang yang diberi tidak cukup banyak.

“Apakah kamu tahu berapa banyak uang yang diberikan orang itu kepada kami? Kamu tidak akan sanggup memberinya sepuluh kali lipat.” Meskipun hanya dua kali lipat, pria itu juga merasa bahwa Gavin tidak akan bisa memberinya, bagaimanapun juga, Gavin hanyalah seorang siswa miskin.

"Kamu katakan saja langsung, setelah itu, aku langsung memberi kalian uang." Gavin melihat ada harapan, lalu berkata dengan cepat.

"Dua ratus juta, sepuluh kali lipat berarti dua miliar. Uang sebanyak itu, aku rasa seumur hidupmu pasti pernah melihatnya, apalagi memberikannya kepada kami." Orang itu memandang Gavin dengan tatapan sinis.

“Ternyata hanya membayar dua ratus juta untuk memukulku hingga cacat, itu terlalu murahan.” Gavin tidak tahu harus berbuat apa, kemudian berkata: “Berikan aku nomor rekeningnya, aku akan memberikan dua miliar sekarang, lalu beritahu aku siapa yang menyuruh kalian melakukan hal ini."

Pria itu memandang Gavin dengan curiga dan tidak mempercayainya.

"Aku sudah dikelilingi oleh kalian, aku bahkan tidak bisa lari, tidak perlu berbohong pada kalian," Gavin berkata sambil melihat orang-orang di sekitarnya.

Orang itu berpikir kemudian merasa ada benarnya juga, lalu memberi nomor rekeningnya sendiri dan ingin melihat apakah Gavin benar-benar bisa mengeluarkan uang begitu banyak.

Gavin langsung mentransfer uangnya dan orang yang menerima uang itu memandang Gavin dengan sangat terkejut, tidak disangka Gavin benar-benar bisa memberinya uang begitu banyak.

Sebenarnya, orang itu tidak ingin melepaskan Gavin, juga tidak bisa melepaskan Gavin pergi. Lagipula, mereka adalah orang yang menerima uang untuk melakukan sesuatu, jika mereka dapat dibeli kembali seperti ini, kedepannya mereka tidak bisa melakukan bisnis ini lagi.

Awalnya mengira Gavin pasti tidak punya uang, selama Gavin tidak bisa memberikannya, mereka bisa melakukan apa yang sudah seharusnya mereka lakukan. Gavin benar-benar memberikannya, inilah yang membuat mereka menghentikan aksinya.

Setelah berpikir sejenak, oran tiu menyimpan ponselnya dan berkata kepada Gavin: "Baik, aku akan memberitahumu siapa yang meminta kami melakukannya."

"Siapa."

"Tuan Muda Aksa."

“David?” Gavin sudah bisa langsung memikirkannya.

"Benar, dia datang kepada kita secara pribadi dan ingin kami memberimu pelajaran, menghajarmu sampai cacat."

“Hehe, dia benar-benar sudah berusaha keras.” Bahkan harus membayar preman itu secara pribadi, betapa bencinya David terhadap Gavin.

Terakhir kali Gavin sudah mengganggu masalah David dengan Aston, tampaknya David benar-benar mengingatnya, tetapi cara yang digunakan ini sangat rendahan.

Jika memiliki kemampuan, harusnyasecara pribadi kejar Aston dan dapatkan cintanya, ataupun melepaskan Rasti, apakah David mengira dengan memukuli Gavin hinnga cacat, maka Aston dan Rasti akan mau bersamanya?

Wanita yang pintar tidak akan terlalu dekat dengan orang yang karakternya seperti itu, kecuali serakah akan uangnya.

“Aku sudah mengatakan semua yang tidak boleh dikatakan, tapi maaf, kami masih tidak bisa melepaskanmu, kami tidak bisa menyinggung perasaan Tuan Muda Aska, jika kamu tidak mengalahkan kami, kita tidak bisa membuat kesepakatan.” Berita ini meskipun di bayar dengan uang dua miliar itu, mereka masih tidak bisa melepaskan Gavin begitu saja.

Gavin tidak menyangka bahwa mereka tidak menepati kata-katanya. Saat mereka hendak menghajar Gavin, Gavin menutupi kepalanya dan berjongkok, berharap bisa bertahan sejenak hingga orang-orang yang melihatnya melaporkan ke polisi, dengan begitu, Gavin mungkin masih bisa melarikan diri.

Tapi setelah Gavin jongkok, Gavin tidak dipukuli, malah terdengar seruan: "Rupanya kamu!"

Lalu terdengar suara perkelahian, tapi itu sama sekali tidak mengenai tubuh Gavin.

Gavin dengan hati-hati melindungi kepalanya dan mendongak, lalu melihat sekelompok orang yang bersamanya sedang berkelahi dengan kelompok lain. Kelompok lain itu adalah Bang Bobby yang baru saja diundang makan, tidak tahu mengapa Bang Bobby bisa ada di sini.

Orang yang Bang Bobby bawa sangat banyak, beberapa dari mereka melindungi Gavin, dan yang lainnya sedang menghajar orang-orang yang menerima uang, dan Bang Bobby mereka sangat berani dalam bertarung, benar-benar seperti orang yang tidak menginginkan nyawa, dan orang-orang itu tidak sebanding dengan mereka.

Selain itu, Bang Bobby dan yang lainnya datang terlalu tiba-tiba, dan kelompok orang ini tidak siaga, jadi dengan segera mereka semua dipukuli, diikat serta dikumpulkan bersama.

Gavin kemudian berdiri dan mengajukan pertanyaan yang sangat aneh kepada Bang Bobby: "Dari mana mendapatkan tali itu?"

Gavin tercengang saat melihat mereka meneluarkan tali dan mengikat orang.

“Pekerjaan kami ini tentu saja harus membawa tali saat keluar. Bagaimana jika seseorang yang tidak bisa membayar hutang, lalu tidak mau mendengarkan kamu dan melarikan diri?” Bang Bobby berkata dengan arogan.

Gavin menggelengkan kepalanya dan tidak bisa berkata-kata, kemudian bertanya, "Mengapa kalian di sini?"

"Tadi salah satu saudaraku lupa mengambil ponselnya, jadi pergi ke kedai barbekyu lagi untuk mencari ponselnya, tetapi alhasil tidak ketemu. Kudengar kamu sedang dikejar, kemudian bertanya dan diberitahu arahnya, jadi aku membawa orang kemari."

“Terima kasih.” Gavin harus berterima kasih atas kebetulan ini, jika tidak, dirinya tidak tahu akan dipukul hingga seperti apa malam ini.

"Meskipun ponselnya tidak dapat ditemukan, tetapi bisa menolongmu itu juga sudah baik," Bang Bobby berkata.

“Dia baru saja menipu uangku dua miliar, kamu bisa mencarinya dan mengambilnya kembali, lalu kamu boleh membeli seberapa banyak ponsel yang kamu inginkan.” Gavin menatap orang yang telah mengambil uangnya dan berkata.

Dialah yang tidak menepati kata-katanya, jadi tidak bisa salahkan Gavin berbuat seperti itu.

Bang Bobby menemukan orang itu dan langsung mengeluarkannya, kemudian mengeluarkan ponsel dan membuka kunci, sekilas membaca pesan, ternyata memang benar dua miliar, Bang Bobby mengembalikan ponselnya dan berkata, "Kembalikan uangnya, kalau tidak, hari ini kalian tidak akan bisa pergi dengan begitu mudah. "

Orang itu tidak punya pilihan selain mentransfer uang itu ke Bang Bobby.

Bang Bobby menerima uang itu, lalu berkata kepada Gavin: "Orang-orang ini serahkan kepadamu, katakan saja, bagaimana menyelesaikan ini."

"Lepaskan saja." Gavin tidak bisa berbuat apa-apa kepada mereka. Lagipula, orang-orang yang melakukan ini pasti mempunyai jalan keluar. Jika melapor ke polisi, mereka juga tidak akan mendapatkan hukuman. Lebih baik kurangi masalah dan biarkan mereka pergi.

“Kamu membiarkan mereka pergi seperti ini?” Bang Bobby berpikir bahwa setidaknya mereka juga harus diberi pelajaran lain.

Novel Terkait

The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu