Gue Jadi Kaya - Bab 102 Harga Yang Menyakitkan

Melihat begitu banyak orang yang tiba-tiba menyerbu masuk, Trump menjadi ketakutan. Dan dia tidak tampak sombong seperti sebelumnya dan langsung berkata "Kalian sepertinya telah menemukan orang yang salah. Aku tidak tahu siapa kalian."

"Aku Gavin, kakak dari Levina." Gavin berkata sambil berjalan ke tempat tidur. Levina tidak bangun mendengar kericuhan yang terjadi, jadi dia pasti dibius.

Mendengar Gavin mengatakan kalau dia adalah kakak Levina membuat Trump tertegun. Kemudian Trump melihat orang-orang yang masuk, Trump pun tersadar kalau sudah berurusan dengan orang yang salah dan semuanya akan menjadi semakin buruk.

Dia tidak berani bergerak sekarang dan hanya berdiri diam sambil memikirkan cara untuk keluar.

Tetapi teman Trump segera menjawab dengan cepat dan langsung berkata kepada Gavin “Kami adalah teman adikmu. Dia baru saja makan malam bersama kami, awalnya dia hanya minum beberapa gelas, tetapi kemudian dia minum terlalu banyak dan tidak sadarkan diri. Karena kami tidak tahu di mana dia tinggal, jadi kami membawanya ke sini. Karena sekarang kamu sudah di sini, jadi semua ini sudah tidak ada hubungannya lagi dengan kami, maka kami akan pergi dulu.” Teman Trump mencoba membawa Trump pergi.

Tapi pintu itu dihadang oleh Adrian dan yang lainnya dan mereka akan membiarkan ketiga orang itu pergi hanya jika Gavin meminta mereka untuk melepaskan.

Teman Trump menoleh dan berkata kepada Gavin "Kakak Gavin, tolong minta orang-orangmu untuk minggir, karena kami ingin pergi."

"Apa kalian pikir aku ini bodoh? Kalian masih tidak mengakui apa yang ingin kalian lakukan?" Gavin menendang kamera yang baru saja mereka siapkan.

"Oh, ini adalah hobi kami, jadi biasanya kami suka mengajaknya keluar untuk bersenang-senang dan kami akan membawanya pulang sekarang." Kata teman Trump dengan ramah.

"Jika kalian berani bergerak sedikit pun, aku jamin kalian tidak akan pernah keluar dari pintu ini hidup - hidup." Gavin berkata sambil melihat kearah mereka dan mencoba untuk mengambil kamera.

Teman Trump segera menarik tangannya, berdiri diam karena tidak berani bergerak. Jika melihat sikap Gavin sekarang, mungkin dia akan langsung membunuh mereka jika beraninya bergerak.

Adrian melihat bahwa mereka jujur, lalu berjalan ke sisi Gavin dan bertanya "Bagaimana keadaannya?"

“Dia dibius, cepat ambilkan aku segelas air." Kata Gavin. Adrian lalu pergi mengambil segelas air dan menyerahkannya kepada Gavin.

Setelah Gavin mengambilnya, dia langsung memercikkannya ke wajah Levina. Dan saat Gavin tidak ingin menunjukkan rasa belas kasihan sama sekali kepada mereka. Dalam sekejap Levina akhirnya terbangun oleh percikan air.

Levina masih belum mengerti dengan situasi yang sedang terjadi saat ini. Merasa seperti telah disiram dengan air, dia segera menggelengkan kepalanya dan bertanya "Siapa yang menyiramku!"

"Aku." Kata Gavin.

Levina merasa bingung saat dia mendengar suara yang dikenalnya. Bukankah dia masih berada di bar sekarang? Bagaimana Gavin bisa memercikkan air padanya.

Dia membuka matanya dan menyadari bahwa dia ada di hotel dan dia segera bangkit untuk melihat situasi di sekitarnya, sambil masih sedikit bingung.

"Apa yang terjadi?" Tanya Levina.

"Mereka bilang kamu mabuk, lalu mereka membawamu ke hotel untuk kebaikanmu. Memangnya nerapa banyak yang kamu minum?"

"Aku hanya minum sedikit, bagaimana mungkin aku bisa mabuk?" Bukan karena dia tidak kuat minum dan semua yang teman Trump katakan pada Gavin adalah kebohongan.

"Apakah kamu benar-benar bodoh atau pura - pura bodoh? Kamu dibawa oleh mereka di sini. Jika aku tidak menemukanmu, tahukah kamu apa yang akan terjadi padamu sekarang?" Gavin memandang Levina dengan penuh kemarahan.

"Apa?" Levina memandang Trump, tidak percaya kalau dia akan bisa melakukan hal seperti itu.

"Aku tidak melakukan itu." Trump membela diri.

"Lalu, apakah kamu ingin aku menelepon polisi dan membawa Levina keluar untuk pemeriksaan apakah dia mabuk atau dibius?" Gavin memandang Trump dan berkata.

Mendengar kalau Gavin akan memanggil polisi, Trump terkejut dan dia tidak berani berbicara banyak "Sekarang semuanya sudah jelas, jadi lakukan seperti yang aku katakan." Gavin berkata pada Adrian.

Adrian ragu-ragu sejenak, tetapi akhirnya melambai kepada orang di depan pintu. Trump segera merasakan ada yang tidak beres dan dengan cepat bertanya "Apa yang ingin kamu lakukan?"

Trump berjalan mundur sambil berbicara, tetapi terlalu banyak orang yang datang kepadanya. Jadi meskipun dia mundur dan dia tidak akan bisa bersembunyi dari orang-orang ini. Dan tidak lama kemudian dia ditangkap dan dua orang temannya juga ikut ditangkap karena tidak bisa lari.

Setelah menangkap mereka, Adrian menutup pintu dan mengeluarkan peralatan yang mereka beli. Sebenarnya tidak banyak, hanya beberapa pisau bedah dan obat hemostatik.

Melihat cahaya kilap dari pisau bedah, Trump yang sudah sangat ketakutan dan kakinya melemah. Lalu memandang Gavin dengan ngeri dan berkata "Apa kamu ingin membunuhku?"

"Tentu saja tidak, aku tidak akan bisa membuangmu setelah aku membunuhmu, jadi karena kamu sangat menyukai wanita. Aku hanya akan membuat kalian tidak bisa melukai wanita lagi. Seorang pria yang bahkan tidak bisa mengendalikan tubuh bagian bawahnya. Jadi tidak ada gunanya menyimpannya, lebih baik potong saja." Gavin berkata sambil tersenyum.

"Kamu ingin mengebiriku?" Hal itu membuatnya sangat takut lebih dari kematian.

"Kamu memang pintar, betul, aku hanya ingin mengebirimu, ini adalah harga yang harus kamu bayar karena telah menyakiti adikku." Kata Gavin.

"Apa kamu tahu siapa ayahku? Jika kamu berani melakukan ini padaku, ayahku tidak akan melepaskanmu." Trump menyebut ayahnya untuk menakuti Gavin.

"Aku tidak peduli siapa ayahmu, jika dia ingin membalas dendam padamu, katakan saja padanya untuk langsung datang padaku." Gavin berkata tanpa peduli.

"Kak, apakah itu tidak terlalu kejam melakukan ini pada mereka!" Levina sedikit ketakutan saat mendengar rencana Gavin.

"Jika aku tidak kejam, bagaimana jika seseorang melukaimu di masa depan dan melakukan hal seperti ini padamu? Kali ini aku bisa datang tepat waktu. Selanjutnya aku tidak bisa menjamin kalau aku bisa dapat datang tepat waktu untuk menyelamatkan di masa depan. Dengan ini aku ingin memberi tahu semua orang, tentang harga yang harus dibayar kalau berani melukai adik dari Gavin?" Gavin sudah memikirkannya ketika dia datang.

Dia harus membuat orang-orang ini membayar harga yang menyakitkan, untuk menghindari masalah di masa depan.

Meskipun keadaan tidak seburuk yang dia pikirkan, tetapi mengingat apa yang ingin dilakukan Trump pada Levina. Membuat Gavin tidak mau membiarkan mereka pergi. Setelah mendengar kata-kata Gavin, Levina tidak menghalanginya.

"Kalian cepatlah, aku sudah sangat lelah dan ingin segera kembali beristirahat." Gavin berkata pada anak buahnya.

“Baik Bos, kami akan segera menyelesaikannya." Orang-orang ini semua patuh pada perintah Gavin dan mereka sudah terbiasa melakukan segala hal untuk menagih hutang sebelumnya. Jadi kalau hanya mengebiri seorang pria itu hanyalah masalah sepele bagi mereka.

Apa yang ingin Trump katakan langsung dibungkam oleh orang-orang itu.

Gavin melihat bahwa mereka akan segera melakukannya, jadi dia berdiri di depan Levina, mencegahnya melihat hal itu.

Mereka mendengar suara rintihan kesakitan karena harus menahan rasa sakit yang amat perih. Mereka melakukannya dengan sangat cepat. Dan setelah mengebiri Trump, mereka langsung mengebiri kedua temannya.

Setelah memberitahu Gavin kalau mereka sudah selesai, Gavin lalu berbalik dan melihat bahwa ketiga orang itu sudah berlumuran keringat dan air mata. Meski celananya ditarik ke atas, tetapi darah merah di bawahnya sangat mengejutkannya.

"Pergilah setelah menyelesaikan pekerjaan dan ingat untuk menelepon 120." Setelah semuanya selesai. Gavin sudah tidak tertarik pada ketiga orang itu dan bergegas meninggalkan hotel bersama Levina.

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu