Gue Jadi Kaya - Bab 104 Terkenal
Jika investigasi itu benar-benar dapat menyelidiki identitas Gavin yang sebenarnya sangat menakjubkan, maka orang - orang pasti akan langsung memperhatikannya.
Mereka hanya berpikir kalau Gavin hanyalah seorang Kakak yang sudah membuat masalah. Karena sebenarnya ada banyak orang yang seperti itu, jadi hal itu adalah hal yang wajar.
Tetapi hal yang mereka selidiki tidak sesuai dengan situasi yang sebenarnya. Sehingga hanya ada satu alasan yang bisa diterima, yaitu seseorang telah mencampuri dan menyebabkan penyelidikan mereka gagal. Seseorang melindungi Gavin agar orang lain tidak dapat mengetahui identitas yang sebenarnya, dan hal itu sangat menakutkan.
Karena jika mereka menyelidiki latar belakang seseorang, mereka masih bisa memperkirakan risikonya. Dan ketika mereka tidak dapat mendapatkan apa pun dari hasil penyelidikannya, maka mereka tidak dapat memperkirakan berapa harga yang harus dibayar untuk mendapatkan informasi tentang Gavin.
Bagaimanapun juga dengan melihatnya keberanian yang berani bertindak pada Trump secara terang-terangan, menunjukkan kalau Gavin sama sekali tidak takut dengan siapapun. Dan orang misikin tidak akan memiliki keberanian untuk melakukan hal itu.
Sehingga mereka sekarang sangat penasaran dengan siapakah Gavin sebenarnya. Dan beberapa orang yang telah melakukan investigasi dan telah menemukan sedikit petunjuk tentang Gavin tidak melanjutkan penyelidikan. Karena mereka tahu kalau hanya akan mendapatkan masalah, jika mereka terus melanjutkan.
Mereka hanya mengatakan bahwa Trump telah melakukan kesalahan yang telah membuat Gavin murka. Mereka mungkin tidak tahu kejadian sebenarnya, tetapi mereka lebih memilih untuk membela Gavin.
Gavin tidak tahu bahwa statusnya di kota telah berubah drastis hanya dalam satu malam. Tetapi Gavin masih saja sama seperti dulu. Setelah bangun tidur, mandi dan langsung berangkat ke sekolah.
Namun sesampainya di sekolah, Gavin sadar ada yang tidak beres. Sebab ketika orang-orang di sekolah melihat dirinya, mereka seperti melihat hantu dan segera menghindar.
Gavin masuk ke kelas dengan bingung, sambil menunggu Ronald untuk menjelaskan kepadanya tentang apa yang sedang terjadi, lagi pula Ronald juga sangat suka dengan berita gosip.
Ronald segera tiba, dan dia sama sekali tidak takut pada Gavin. Karena keduanya adalah saudara. Ronald sangat mengaguminya, lalu berjalan ke sebelah Gavin dan berkata "Kamu benar-benar luar biasa."
"Apa yang salah denganku?" Gavin bertanya dengan bingung.
"Apa yang kamu lakukan tadi malam sekarang sudah diketahui semua orang berpengaruh di kota ini. Kamu mengebiri putra kecil Keluarga Trump untuk menyelamatkan adik perempuanmu." Kata Ronald.
"Hah… bagaimana kalian semua bisa tahu?" Gavin tidak mengharapkan ini.
Gavin sebenarnya berpikir untuk menyebarkan kejadian itu, namun pada akhirnya dia khawatir kalau keluarga Trump akan melakukan sesuatu yang bisa membahayakan orang - orang terdekatnya. Sehingga Gavin tidak mengijinkan Adrian dan yang lainnya untuk mempublikasikan hal tersebut.
Mereka sudah berusaha untuk merahasiakannya tadi malam. Gavin tidak percaya kalau orang-orang Bang Bobby akan membocorkan kejadian itu, dan bisa menyebarkannya dengan sangat cepat. Jelas ada seseorang ingin semua orang tahu, tapi orang itu bukanlah dirinya sendiri.
"Lalu bagaimana sikap Keluarga Trump sekarang." Mau bagaimanapun Gavin sudah melakukan hal yang memalukan, seharusnya keluarga Trump melakukan sesuatu.
"Mereka mengatakan kalau putranyalah yang pantas disalahkah, dan kamu tidak akan dimintai pertanggungjawaban." Kata Ronald.
"Bagaimana bisa?" Gavin pikir hal itu tidak masuk akal, karena Gavin sudah memperlakukan putra mereka seperti itu. Seharusnya mereka tidak berdiam diri saja padanya, tetapi mereka justru mengatakan bahwa itu adalah kesalahan Trump. Jika Gavin menempatkan dirinya pada posisi tersebut, dia pasti akan membunuh orang itu untuk membalaskan dendamnya.
"Tetapi itulah yang terjadi, oleh karena itu semua orang di kota ini sekarang tahu namamu dan tahu apa yang sudah kamu lakukan. Tidak ada orang yang akan berani mencari masalah denganmu, sebab mereka semua mengira ada orang besar di belakangmu." Ronald mengutarakan perasaan orang-orang di sekitarnya tanpa ragu-ragu.
"Ha…, menurut mereka siapa orang dibelakangku?" Mereka tidak akan mengira kalau Gavin adalah anak haram dari Grup Atmaja.
"Mereka tidak menemukannya, dan tidak seorangpun yang dapat mengetahui detail tentang dirimu. Perusahaanmu juga belum mengetahui. Seperti seseorang yang dengan sengaja melindungi informasi tentang dirimu. Apa pun yang mereka temukan dengan susah payah pada akhirnya tidak berguna. Apa menurutmu hal ini sangat mengerikan?" Ronald berkata jujur.
"Mengerikan? aku sendiri tidak tahu siapa yang ada di belakangku, tapi aku bisa merasakan bahwa aku dilindungi oleh kekuatan yang luar biasa." Perasaan ini sebenarnya sudah Gavin rasakan sejak lama.
Sebelumnya Astin, David dan yang lainnya sudah pernah menyelidiki dirinya, tetapi dari penyelidikan yang mereka semua lakukan tidak ada informasi penting yang bisa mereka temukan. Awalnya, Gavin mengira itu karena mereka tidak memiliki cukup kekuatan, tetapi sepertinya ada seseorang yang sudah melindungi dirinya sejak saat itu..
Yang bisa dipikirkan Gavin hanyalah orang tuanya, tetapi Gavin sendiri tidak tahu siapa orang tuanya. Yang Gavin tahu bahwa meskipun mereka tidak pernah menghubunginya, tetapi mereka terus memperhatikannya.
Perasaan ini membuat Gavin merasa bahagia, dan saat ini moodnya juga sedang bagus. Jadi dia tidak mau mempedulikan hal lain, dan berkata kepada Ronald "Mereka bisa menilai sesukanya."
"Apa kamu tidak ingin mempedulikan hal itu dan akan bersikap tenang seperti dulu?" Tanya Ronald.
"Tentu saja, lagi pula aku juga belum menyelesaikan kuliah." Gavin berkata seperti yang diharapkan.
"Tapi kamu mungkin kamu tidak akan bisa melanjutkannya," kata Ronald sambil menggelengkan kepalanya.
"Kenapa?" Gavin tidak mengerti.
Ronald melihat ke belakangnya, tidak tahu mulai kapan beberapa orang sudah berdiri di belakangnya. Orang-orang itu bukanlah mahasiswa di sini dan mereka datang dari luar.
Gavin mengerutkan kening dan memandang mereka dan bertanya "Apa yang kalian inginkan?"
"Pangeran Atmaja, ini undangan pesta minum. Bos kami ingin bertemu dengan anda."
"Pangeran Atmaja, ini ada undangan. Bos kami punya sesuatu untuk dibicarakan dengan anda."
"Pangeran Atmaja, ini kartu anggota tempat xx. Bos kami ingin bertemu dengan anda."
"..."
Alasannya bermacam - macam, tetapi tujuan mereka sama, Bos mereka ingin bertemu dengan Gavin.
Gavin awalnya ingin menolak semuanya. Tetapi Gavin berpikir kalau kedepannya dia pasti akan berurusan dengan orang-orang tersebut ketika Gavin akan memulai bisnisnya. Kalau sekarang Gavin membuat mereka tersinggung, dia pasti akan jatuh dalam masalah.
Gavin meminta Ronald untuk menerima semua undangan itu, dan kemudian berkata pada orang-orang yang datang "Kalian bisa pergi sekarang, karena aku akan pergi ke kelas. Aku akan bertemu dengan Bos Kalian, ketika aku ada waktu untuk bertemu."
Setelah orang - orang itu selesai mengantarkan surat, mereka semua tidak berani mengganggu Gavin, dan pergi dengan kecewa.
Setelah mereka pergi, Ronald meletakkan semua undangan secara terorganisir di depannya dan berkata "Kecuali Grup Atmaja, aku rasa semua pemilik bisnis yang dapat disebutkan namanya di kota ini telah mengirimimu undangan. Menurutmu, apa yang ingin mereka lakukan?"
"Mungkin karena mereka tidak dapat menyelidiki siapa aku sebenarnya atau siapa orang di belakangku, jadi mereka ingin bertemu denganku untuk mencari petunjuk. Atau mereka ingin mengetahui sedikit tentangku dan ingin mendekatiku." Gavin hanya bisa memikirkan dua alasan itu.
Mereka yang mengatakan ingin bekerja sama, sebetulnya hanya ingin mengubah cara mereka untuk mendapatkan uang untuk diri mereka sendiri. Sekarang Gavin menjadi sedikit penasaran "Kalau mereka belum mengetahui tentang diriku, lalu bagaimana mereka tahu kalau aku kuliah di sini?"
"Karena ada banyak anak dari keluarga kaya di kampus kita, dan anak-anak dari beberapa orang yang mengundangmu tadi, juga kuliah di sini. Makanya mereka bisa tahu dengan mudah." Ronald harus mengingatkan Gavin lagi.
Apalagi, peristiwa kemarin juga membuat Gavin sangat terkenal di sekolah, jadi mau bagaimana lagi.
Novel Terkait
Habis Cerai Nikah Lagi
GibranAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanHis Soft Side
RiseInventing A Millionaire
EdisonAir Mata Cinta
Bella CiaoSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiKing Of Red Sea
Hideo TakashiGue Jadi Kaya×
- Bab 1 Uang Banyak Yang Jatuh Dari Langit
- Bab 2 Memandang Rendah
- Bab 3 Anjing Yang Memandang Rendah Orang
- Bab 4 Pergi Sana!
- Bab 5 Uang Kas Kelas
- Bab 6 Cerai
- Bab 7 Tuan Muda
- Bab 8 Beli!
- Bab 9 Tuan Muda Sanjaya
- Bab 10 Kakek!
- Bab 11 Orang Tidak Berguna Bagaikan Sampah
- Bab 12 Wajah Tidak Sabar
- Bab 13 Sedih
- Bab 14 Pelajar Miskin
- Bab 15 Orang Terpandang
- Bab 16 Saudara Miskin
- Bab 17 Kebenaran Terucap
- Bab 18 Mengantar Uang
- Bab 19 Halangan
- Bab 20 Dikeluarkan Dari Sekolah
- Bab 21 Mengadu
- Bab 22 Investasi
- Bab 23 Mengakui Kekalahan
- Bab 24 Salah Paham
- Bab 25 Berpura-Pura
- Bab 26 Pesta Kumpul Teman-Teman
- Bab 27 10 Miliar!
- Bab 28 Kebingungan Antara Yang Benar Dan Yang Salah
- Bab 29 Menjadi Pelindung
- Bab 30 Usaha
- Bab 31 Hambatan
- Bab 32 Pameran Kerja
- Bab 33 Berani Ikut Dalam Perekrutan
- Bab 34 Wawancara
- Bab 35 Manajer Hari
- Bab 36 Mengeluh
- Bab 37 Saldo Di Dalam Rekening
- Bab 38 Pilih Sendiri
- Bab 39 Tebak
- Bab 40 Orang Di Belakang Uang
- Bab 41 Undangan
- Bab 42 Tuan Sihotang
- Bab 43 Sebuah Pertunjukan Bagus
- Bab 44 Perjamuan Kencan Buta
- Bab 45 Mengacaukan Masalah
- Bab 46 Identitas
- Bab 47 Melakukan Sesuatu
- Bab 48 Bertambah Seorang Adik
- Bab 49 Menarik Orang
- Bab 50 Kontrak
- Bab 51 Membahas Tentang Perceraian Lagi
- Bab 52 Dua Miliar Rupiah
- Bab 53 Bergabung
- Bab 54 Resiko Yang Harus Ditanggung
- Bab 55 Tingkat Kepastian
- Bab 56 Penagihan Hutang
- Bab 57 Pembunuhan
- Bab 58 Beri Pelajaran
- Bab 59 Dijebak
- Bab 60 Pergi Untuk Mati
- Bab 61 Wanita Pembohong
- Bab 62 Melakukan Kerjasama
- Bab 63 Aku Menemukan Harta Karun Itu
- Bab 64 Kembali
- Bab 65 Penandatanganan Kontrak
- Bab 66 Audisi Bakat
- Bab 67 Kekurangan Orang
- Bab 68 Tersinggung
- Bab 69 Pemeliharaan
- Bab 70 Atas Nama Suami Dan Istri
- Bab 71 Pergi Ke Luar Negeri
- Bab 72 Tidak Akan Kubiarkan Lolos
- Bab 73 Menyadari
- Bab 74 Putri Yang Tidak Diakui
- Bab 75 Sampah
- Bab 76 Bersama
- Bab 77 Tidak Cukup Bagus
- Bab 78 Bos
- Bab 79 Tidak Bisa Memprovokasi
- Bab 80 Program Rekaman
- Bab 81 Protes
- Bab 82 Kinerja
- Bab 83 Lulus
- Bab 84 Salah Tafsir
- Bab 85 Kejutan
- Bab 86 Resmi Bercerai
- Bab 87 Tempat Parkir Harga Langit
- Bab 88 Mempermalukan Diri Sendiri
- Bab 89 Keluar
- Bab 90 Kehilangan Pekerjaan
- Bab 91 Mengangkat Jadi Anak
- Bab 92 Membeli Dengan Seenaknya
- Bab 93 Mengejar Artis
- Bab 94 Pinjam Uang
- Bab 95 Membuat Segalanya Sulit
- Bab 96 Dividen
- Bab 97 Menawar Harga
- Bab 98 Sudah Berencana Sebelumnya
- Bab 99 Hilang
- Bab 100 Bukan Siapa-Siapa
- Bab 101 Pingsan
- Bab 102 Harga Yang Menyakitkan
- Bab 103 Pengakuan
- Bab 104 Terkenal
- Bab 105 Pesta Minum Pribadi
- Bab 106 Membuat Masalah
- Bab 107 Ketidakcocokan
- Bab 108 Silakan
- Bab 109 Tanpa Keraguan
- Bab 110 Rasti Ada Di Sini
- Bab 111 Menyerah
- Bab 112 Hati
- Bab 113 Jalan Untuk Melangkah Mundur
- Bab 114 Mengundurkan Diri Dari Peperangan
- Bab 115 Sombong
- Bab 116 Memalukan
- Bab 117 Makan Gratis
- Bab 118 Skandal
- Bab 119 Memiliki Kesulitan
- Bab 120 Mengejar
- Bab 121 Hati Gadis
- Bab 122 Orang-Orang Di Belakang
- Bab 123 Bahaya
- Bab 124 Melampiaskan Amarah
- Bab 125 Artis
- Bab 126 Hasil Akhir