Gue Jadi Kaya - Bab 13 Sedih

“Menjadi seorang pria harus seperti dirimu baru benar, jangan seperti seseorang yang sudah tidak mandiri masih merepotkan orang lain lagi, menghidupi dirinya saja susah, gimana sih ceritanya jadi orang.” ungkap bibi dengan hina setelah melihat Gavin menghampiri.

David yang awalnya mengira adalah pujian terhadap dirinya dan akhirnya baru menyadari bahwa dia dijadikan contoh untuk menyindir orang lain, mengikuti pandangan bibi dan dia menemukan Gavin yang mengerutkan alisnya.

Pada pandangan pertama, David sudah tahu orang yang dibicarakan oleh bibi tersebut sudah pasti adalah Gavin, “Ini siapa?” tanya David sambil meliriknya dengan jijik.

“Satu kerabat miskin dari keluarga kami, yang tidak mampu menghidupi dirinya sendiri, makanya datang minta makan sama kami. Kamu tidak perlu pedulikan dia, yang ada mengotori mata kamu saja.” selesai memperkenalkan bibi memelotot Gavin, memperingatkannya untuk jangan bilang dirinya adalah suami dari Rasti, nanti dia gagal mau menjodohkan David dan Rasti.

Gavin tidak peduli dengan sikap bibi, dia memandang ke arah Rasti, tetapi Rasti malah mengalihkan dari tatapan matanya, jelas istrinya ini tidak bermaksud untuk membantu dia menjelaskan, yang artinya dia juga membenarkan pernyataan dari bibi.

Gavin mendengus, dia masih tahu malu, Rasti tidak mau membantu dia, kalau dia menjelaskan sendiri juga terdengar sebagai sebuah lelucon.

Setelah David tahu identitasnya, dia bahkan tidak ingin menyapa dengannya, lantas mencari kursi untuk duduk, menyapa seorang fakir miskin hanya akan menurunkan harga dirinya.

Bibi lalu membawa Rasti duduk mendekati David, tujuannya agar keduanya bisa banyak berinteraksi.

Demi memberikan kesempatan kepada mereka berdua, bibi bahkan sengaja duduk di hadapan meja mereka.

Tinggal Gavin yang berdiri di sana dengan bingung, pamannya yang balik sehabis menyapa orang lain, melihat dia masih di situ lalu menariknya dan berkata, ”Ngapain diam di situ, ayo duduk makan!”

Kemudian membawanya duduk di samping Rasti, paman tidak tahu apa yang telah terjadi, dia hanya merasa suami istri seharusnya duduk berdampingan, setelah suruh Gavin duduk, dia pun berjalan ke arah bibi.

David mengerutkan kening ketika melihat Gavin, kalau bukan dibawa duduk oleh paman, dia pasti tidak sudi makan satu meja dengan orang seperti ini, tapi karena ini acara orang lain, mau tidak mau dia harus bisa menahan.

Bibi yang melihat dari samping hatinya sungguh kesal, terutama Rasti yang sehabis duduk sama sekali belum berbicara dengan David, dia dengan sedikit cemas, datang menghampiri David, kemudian berkata :”Oh ya David, jas yang kamu pakai ini bagus sekali, beli dimana ya? Jas pamanmu ini sudah lama belinya, saya ingin membelikan dia yang baru, dilihat-lihat jas yang kamu pakai ini cocok juga.”

“Ini semua adalah kostum dari Itali, kalau bibi suka nanti saya buatkan beberapa set untuk Paman Maryana, model dan warnanya juga bisa pilih sendiri.”

“Sungguh merepotkanmu.” Bibi tersenyum memandang ke arah Rasti, “ Rasti,kamu cepat simpan kontaknya David, nanti kirimkan ukuran pamanmu ke dia.”

Niat dari bibi sangat jelas, Rasti sedikit canggung, meskipun dia memandang rendah Gavin, namun bagaimanapun juga dia adalah suaminya yang bahkan sedang duduk disebelahnya, dia sebagai istri orang malah minta kontak pria lain, ini kelihatannya sungguh murahan, dia menolaknya dengan halus, ”Kalau bibi suka nanti saya belikan saja untuk paman, jangan merepotkan orang lain deh.”

“Tidak merepotkan kok, hari ini kan hari ulang tahunnya Paman Maryana, anggap saja ini kado dariku, kebetulan beberapa hari lagi saya mau keluar negeri, sama sekali tidak merepotkan.” kata David.

Tidak ada cara lagi, kalau Rasti menolak lagi berarti dia sungguh tidak tahu diri, secara terpaksa dia mengeluarkan ponsel, lalu menambahkan kontak David.

Melihat semua ini, hati Gavin sungguh sedih.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu