Gue Jadi Kaya - Bab 1 Uang Banyak Yang Jatuh Dari Langit

"Satu, sepuluh, seratus, sejuta … miliar, triliun, astaga, kenapa banyak sekali!"

Mata Gavin Atmaja membelalak melihat saldo rekening bank yang ditampilkan di ponselnya, dia curiga apakah matanya sudah kabur, tetapi bagaimana pun dia melihatnya tetap saja menunjukkan saldo 2 Triliun, membuat kakinya langsung melemas.

Dan baru saja, Ayahnya yang telah menghilang selama bertahun-tahun tiba-tiba menghubunginya dan langsung menutup telepon tanpa mengucapkan banyak kata-kata, dia hanya mengatakan akan memberikannya sedikit uang saku.

Bagaimana pun dia tidak pernah menyangka dengan kata yang disebut sedikit ini ternyata adalah 2 Triliun, begitu banyak uang, membuatnya sampai tidak bisa sadarkan diri.

"Apa yang kamu lakukan dengan diam di sini, pulang sekolah sudah begitu lama masih tidak pulang ke rumah."

Ketika Gavin sedang melamun, seorang wanita berjalan ke belakangnya dan menyeretnya ke gang yang ada di samping, ketika masuk ke gang dia sempat melihat ke sekeliling, seperti sangat takut bertemu dengan orang lain saja.

"Oh, oh, ini aku baru saja ingin pulang ke rumah." Jawab Gavin setelah sadar.

Orang di depannya ini adalah Rasti Maryana, wali kelasnya, juga merupakan istri sahnya.

Beberapa tahun yang lalu, orang tua Gavin pernah membantu Keluarga Maryana, Gavin tidak tahu persis mengapa, sampai di mana Keluarga Maryana sangat menghargai kejadian kali itu dan untuk berterima kasih kepada mereka lalu menjodohkan Rasti yang umurnya berbeda tujuh tahun darinya kepadanya, selain itu ketika Gavin baru dewasa, Ayah Ibu Keluarga Maryana memutuskan membawa mereka ke Biro Urusan Sipil untuk mendapatkan surat nikah.

Awalnya Rasti tidak setuju, tetapi karena orang tuanya memaksa, tidak peduli dengan persetujuannya dan tetap bersikeras agar mereka menikah, sehingga hubungan mereka hanya sebatas pasangan suami istri di hukum saja, tidak ada hubungan suami istri yang nyata.

Terutama setelah orang tua Gavin menghilang, keduanya dipaksa untuk hidup bersama, sikap Rasti terhadap Gavin menjadi semakin dingin.

"Jangan membuat masalah untukku di luar, cepat pulang ke rumah." Alis Rasti yang menegang dan dengan tidak sabar berteriak kepada Gavin lalu berbalik pergi.

Pikiran Gavin masih tenggelam di dalam 2 Triliun itu, juga tidak memperhatikan sikap Rasti, terus mengikutinya di belakang dengan tertegun, sampai setibanya di depan mobil Rasti di tempat parkir.

Ketika dia hendak masuk ke dalam mobil, Rasti melirik sekilas Gavin yang seperti orang bodoh itu, mengerutkan kening dan berkata dengan jijik: "Jangan menyentuh mobilku, kamu jalan pulang sendiri, aku baru saja mencuci mobil kemarin, aku tidak berharap mobil ini tercemar oleh sampah sepertimu ini."

Gavin masih memikirkan uang itu, pikirannya sudah kembali dan dia tidak bisa untuk menahan tawa.

"Haha!"

Rasti melihat dia yang masih tertawa ketika dimarahinya, semakin membuatnya bertambah jijik, tidak banyak bicara lagi, dirinya langsung masuk ke mobil kemudian menutup pintu dengan keras.

Ketika Gavin sadarkan diri, sepenuh wajahnya langsung disembur oleh knalpot mobil, Rasti meninggalkannya pulang sendiri.

Gavin terkejut dan tidak tahan untuk memarahinya: "Gila ya!"

Bukankah dia hanya tercengang sebentar? Apa perlu meninggalkannya sendiri dan tidak mempedulikannya?

Marah ya marah, tetapi dalam hatinya masih sangat berterima kasih kepada Rasti, bahkan jika dia bersikap buruk terhadapnya, bagaimana pun dia masih merawatnya ketika dia tidak memiliki rumah untuk pulang.

Tetapi dia tidak mungkin berjalan pulang, dia sekarang adalah orang kaya yang memiliki 2 Triliun, bagaimana mungkin dia berjalan pulang seperti dahulu.

Gavin keluar dari tempat parkir, naik taksi pulang dan tiba beberapa menit lebih awal dari Rasti.

Ketika Rasti pulang dan melihat Gavin yang sedang duduk di sofa melamun melihat ponselnya, lalu memikirkan dia yang pulang dengan naik taksi, emosinya langsung menaik.

Berjalan ke hadapan Gavin dan langsung memarahinya: "Bisa-bisanya kamu masih berani pulang dengan naik taksi, sendiri bagaimana, apa kamu sendiri tidak tahu? Jangan berharap aku akan memberimu sepeser uang pun jika uang saku bulan ini telah habis."

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu