Doctor Stranger - Bab 98 Lumayan

Wanita merupakan manusia yang membingungkan, seharusnya ketika seorang wanita dan seorang pria berada di satu ruangan tertutup, seharusnya Yamanda Tsu takut Thomas Qin berbuat sesuatu kepadanya.

Tetapi saat ini Thomas Qin bersikap begitu menjaga jarak dengannya bahkan melihat ke arah dia saja pun tidak. Sikapnya yang seperti itu membuat Yamanda Tsu merasa gagal.

Yamanda Tsu cemberut, mengeluarkan ponselnya dan mulai membuka aplikasi untuk mendengar lagu dan mencari album dirinya sendiri yang baru saja dirilis dan memutarnya.

Musik memenuhi seluruh ruangan.

Tanpa disadari Yamanda Tsu pun mulai melantunkannya bahkan suaranya menutupi lagu yang keluar dari ponsel.

Suara Yamanda Tsu sangat merdu. Siaran langsung seperti ini tidak dapat dirasakan oleh siapa saja dengan mudah.

Begitu lagu telah selesai, Yamanda Tsu merasa puas terhadap dirinya sendiri. Dia membuka matanya dan menatap Thomas Qin.

"Hei dokter, suaraku bagus bukan?"

Thomas Qin membuka matanya dan menganggukkan kepalanya.

"Lumayan."

Seketika wajah Yamanda Tsu pun menggelap.

Apa yang dimaksud dengan lumayan!

Aku ini adalah dewi penyanyi!

Jika nyanyian aku saja disebut lumayan, maka penyanyi-penyanyi lainnya sudah tidak perlu menyanyi lagi!

Yamanda Tsu menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya. Pria di depannya ini benar-benar seperti sebuah patung, jika bukan sebuah patung mengapa dia tidak melakukan apa-apa terhadap dia?

Thomas Qin bukanlah orang sesuci itu.

Hanya saja setelah ikut dengan sang guru berlatih selama bertahun-tahun, dia sudah melihat banyak wanita yang sangat cantik. Banyak keluarga-keluarga kaya yang ingin menikahkan putri mereka dengan Thomas Qin, akan tetapi semuanya ditolak oleh gurunya.

Jadi jika hanya mengandalkan kecantikan wajah saja tidak akan dapat mengerakkan hati Thomas Qin.

Yamanda Tsu telah hidup dalam 'kemenangan' selama bertahun-tahun, dia tidak menyangka dia akan kalah berkali-kali di depan Thomas Qin.

Dengan tidak berdaya dia mengadahkan kepalanya menatap ke arah luar. Yamanda Tsu merasa sangat nyaman dengan berbaring di atas ranjang Thomas Qin.

Dengan tidak mudah dia bisa bersantai selama sehari jadi Yamanda Tsu tidak ingin tidur secepat itu.

"Hei dokter apakah kamu bisa bermain game? Bagaimana jika bermain Honor of Kings bersamaku?"

"Aku tidak bisa."

"Bagaimana dengan Player Unknown's Battleground? Keahlian menembakku sangat hebat."

"Aku juga tidak bisa."

Yamanda Tsu tidak tahu harus berbicara apa lagi. Apakah dia masih dapat disebut sebagai anak muda pada zaman sekarang? Bahkan bermain game saja tidak bisa.

Dengan tidak mudah dia berhasil kabur untuk bersantai selama sehari, apakah dia harus duduk bersama patung ini selama semalaman?

"Itu.......aku merasa sedikit lapar, bagaimana jika kamu menemani aku keluar untuk mencari makan?"

Thomas Qin akhirnya membuka matanya dan menatap Yamanda Tsu.

"Kamu tidak takut dengan paparazi di luar sana?"

Yamanda Tsu tertegun, "bagaimana kamu tahu ada paparazi di luar sana?"

Alasan Yamanda Tsu tidak berani keluar karena takut terhadap paparazi di luar sana.

'Dewi Penyanyi Saat Ini Mabuk di Tengah Malam', judul berita seperti ini bukanlah sebuah berita yang baik. Jika terpotret oleh orang lain, maka berita buruk tentang dirinya akan muncul kembali.

Meskipun usia Yamanda Tsu masih tergolong muda, akan tetapi dia sudah dapat disebut sebagai orang lama di industri ini tentu saja dia tahu keahlian paparazi.

Saat ini paparazi-paparazi itu sedang berjongkok di luar sana, begitu Yamanda Tsu keluar, maka dia akan langsung dipotret.

Tetapi Thomas Qin seorang dokter biasa yang tidak mengenali Yamanda Tsu saja mengetahui keberadaan paparazi di luar?

Thomas Qin tersenyum tanpa berbicara.

Dia tidak hanya mengetahui ada 3 orang paparazi di luar sana, dia bahkan tahu dimana posisi mereka masing-masing dengan jelas. Tentu saja Yamanda Tsu tidak akan mengertinya.

Yamanda Tsu berpikir sejenak dan berkata.

"Bagaimana jika kamu membantu aku mengurusi paparazi di luar sana?"

Dia tidak ingin ikut campur dalam industri hiburan meskipun dia tahu sebenarnya kelakuan paparazi tersebut tidak benar dengan memotret kehidupan pribadi seseorang, akan tetapi dia benar-benar tidak ingin ikut campur.

Yamanda Tsu berkata: "kamu lihat ya, aku ini adalah seorang superstar, jika hari ini kamu membantuku, itu artinya aku berhutang budi padamu. Kedepannya jika kamu memerlukan bantuanku, aku pasti juga akan membantumu. Seperti menikah, ulang tahun, pertunangan atau mendirikan perusahaan. Harga dirimu akan langsung meningkat bukan jika ada seorang superstar yang hadir?"

Pada awalnya Thomas Qin memang tidak tertarik pada Yamanda Tsu, akan tetapi Thomas Qin merasa ucapan dia yang baru saja dikatakan itu sangat masuk akal.

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu