Doctor Stranger - Bab 457 Teknik Khusus

Vivien dengan terkejut, "apakah dia akan baik-baik saja? Bagaimana jika tubuh pasien kejang-kejang kembali?"

"Tenang saja, dia tidak akan bergerak."

Thomas Qin menggunakan jarum, menusuki saraf dia, sehingga mulai dari leher ke atas pasti tidak dapat digerakkan.

Lalu Vivien pun sudah selesai menyiapkan peralatan untuk melakukan operasi dan mereka berdua pun memulai operasi.

Proses operasi sangat mudah, hanya dengan mencabut gigi yang patah, membunuh saraf di dalamnya dan menutupinya. Lalu bagian yang ada di bawahnya akan sembuh secara alami.

Hal tersulit dalam operasi ini adalah pasien yang tidak bekerja sama sehingga mereka tidak mungkin melakukan tindakan operasi seperti operasi pada biasanya. Sehingga banyak orang-orang ahli yang tidak berdaya.

Tetapi tidak menyangka, Thomas Qin hanya menggunakan dua buah jarum saja sudah dapat 'membekukan' pasien, tindakan ini bukan sembarangan tabib yang dapat melakukannya.

Dulu adegan totok titik akupuntur di dalam drama itu semuanya hanyalah sebuah kebohongan yang dilebih-lebihkan.

Totok titik akupuntur yang sebenarnya adalah setelah ditotok, orang tersebut akan kehilangan tenaga secara perlahan-lahan, yang pastinya tidak berlebihan seperti hingga seluruh badannya tidak dapat digerakkan.

Akan tetapi dua jarum Thomas Qin hanya melakukan hingga ke tahap ini saja sudah membuat Vivien tercengang.

"Ini diajar di dalam teknik khusus?"

Thomas Qin tersenyum, "iya."

"Apakah ini......mudah mempelajarinya?" Vivien juga ingin mempelajarinya. Dalam stomatologi, hal yang paling sulit adalah ukuran mulut pasien ketika dibukakan. Terkadang meskipun pasiennya sudah bekerjasama dengan dokter, akan tetapi begitu pinset tersebut mengenai mulut, emosi biasanya yang dirasakan adalah rasa jijik.

Jika dia bisa teknik ini yang hanya menggunakan jarum untuk menusuk di ujung bibirnya saja dan pasien sudah dapat membuka mulutnya dengan sendirinya. Hal ini merupakan sebuah hal yang baik dalam dunia kedokteran.

Thomas Qin menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya, "jika tidak memiliki kemampuan dasar, pasti akan sangat sulit........"

Bagaimana pun juga Vivien adalah dokter yang mempelajari ilmu barat, jika dia ingin mempelajari teknik akupuntur, dia pasti harus belajar lagi dari awal. Tidak semudah itu bila dia ingin belajar hingga ke tahap seperti Thomas Qin.

"Oh....." Vivien merasa sedikit kecewa, akan tetapi tingkat kepercayaan dia terhadap kemampuan Thomas Qin pun meningkat, kelihatannya dia berhasil mempelajari sesuatu hal di luar sana.

Pasti guru tersebut juga sangat ahli dalam hal ini sedangkan Thomas Qin, dia kebetulan mendapatkan cara pengobatan yang tepat.

Operasi yang mereka berdua lakukan pun sudah selesai dan Thomas Qin pun kembali menusuk beberapa tusukan dan masalahnya pun terselesaikan, penyakit lain yang masih tersisa pun lebih mudah diurusi.

Dia mencabut dua jarum dari bibirnya dan pasien pun membuka matanya secara perlahan-lahan, lalu dia pun melihat Thomas Qin dan Vivien dengan samar-samar.

Vivien bergegas menghampiri dia dan membuka mata pasien tersebut untuk memeriksanya, dia pun menyadari bahwa kondisi pasien sudah membaik dan dia pun menjulurkan tiga jarinya.

"Coba sebut ini berapa?"

Pasien itu menelan ludahnya dan dengan lemah berkata, "tiga......"

Kesadaran dia pun secara perlahan-lahan sudah kembali lagi. Dia ini seperti ditarik lagi dari gerbang kematian!

"Kamu istirahat saja, aku akan memberikan cairan glukosa padamu."

Keadaan tubuh pasien terlalu lemah dan dia pun membutuhkan istirahat yang cukup, sehingga dia pun langsung dipasangkan infus di dalam ruangan ICU.

Ketua Pimpinan Zhong yang berada di luar pun sudah tidak sabar karena dia sudah menunggu dalam waktu yang cukup panjang dan Vivien itu masih belum juga keluar. Dia pun dengan kesal membawa beberapa orang itu masuk ke dalam ruangan ICU.

Dia pun terkejut begitu melihat pasien tersebut sedang disuntik cairan glukosa.

"Dia berhasil diselamatkan?"

Vivien mendengus, "iya dan Anda sudah tidak perlu repot-repot lagi."

Setelah selesai berbicara dia pun langsung memutar matanya. Dokter seperti Ketua Pimpinan Zhong ini benar-benar tidak memiliki tanggung jawab sebagai seorang dokter dan dia seharusnya turun dari jabatannya.

Ketua Pimpinan Zhong mengecek sebanyak beberapa kali dan setelah memastikan bahwa keadaan pasien sudah membaik, lalu dia pun menolehkan matanya.

Lalu berbicara kepada bawahannya, "ingatlah bahwa aku yang menyelamatkan pasien ini!"

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu