Doctor Stranger - Bab 481 Platinum Member

Ucapan manajer itu membuat karyawan toko itu kaget.

"Pem... pemegang saham?"

Pantas saja sikap manajer sebaik ini, pantas saja meskipun kelihatannya beberapa orang ini belum pernah datang ke toko, tapi mereka memiliki kartu platinum!

Ternyata mereka bukan anggota member biasa, melainkan pengelola perusahaan!

Karyawan toko itu sangat kaget, dia bergegas menghampiri Thomas Qin sambil berkata dengan raut wajah sedih.

"Tuan, maaf, barusan saya tidak tahu ..."

Thomas Qin mencibir, "Tidak apa-apa, lagian mulai hari ini kamu tidak perlu bekerja di sini lagi."

Selesai berbicara, Thomas Qin dan kedua gadis itu berjalan melewatinya dan melanjutkan melihat kosmetik.

Raut wajah karyawan toko itu berubah menjadi pucat, meskipun ini hanya pekerjaan sebagai karyawan toko, tapi ini adalah Stratus Beauty.

Dia sudah bekerja di sini selama dua tahun, beberapa tahun lagi, dia bisa menjadi manajer toko. Pada saat itu, dalam satu bulan gajinya akan di atas dua puluh juta rupiah dan dia akan mendapatkan lima asuransi sosial dan satu tunjangan tempat tinggal.

Kalau sekarang dia dipecat oleh Stratus Beauty, rekam jejak ini akan terus ada dan siapa yang menginginkan karyawan toko yang pernah dipecat ...

Manajer itu menatapnya dengan dingin, "Syukurin, cepat keluar dari sini!"

Tidak ada orang yang akan mengasihani orang seperti itu.

...

Thomas Qin dan kedua gadis itu melanjutkan melihat kosmetik, biasanya Angeline Wang tidak sering merias wajah, jadi dia tidak membeli banyak make up, tapi dia membeli banyak produk perawatan kulit, seperti masker wajah dan lain-lain. Melembabkan kulit sangatlah bagus.

Saat mereka bertiga sedang melihat-lihat, seorang pria dan seorang wanita masuk.

Wanita itu terlihat kesal, "Suamiku, lihat wajahku!"

Pria itu berkata dengan tidak berdaya, "Sudah sudah, bukankah hanya ingin membeli kosmetik? Belilah."

Kedua orang ini adalah Toni Yan dan Regina Bai yang mereka temui di depan pintu sebelumnya.

Regina Bai mendengus, "Bagaimanapun aku juga orang yang bekecimpung dalam industri ini, kenapa saat aku membeli kosmetik tidak mendapatkan diskon dan malah yang satu lebih mahal daripada yang lain."

Toni Yan juga sangat tidak berdaya, meskipun dia juga berbisnis kosmetik, tapi bukan apa-apa kalau dibandingkan dengan Stratus Beauty, bisnisnya hanya bisnis kecil.

"Istriku, bukannya tidak ada diskon sama sekali, begini saja, hari ini kamu pilih dulu beberapa, aku akan mencari orang dan lihat apakah aku bisa membelinya dengan harga pemilik member platinum."

"Benarkah? Kamu kenal dengan orang yang memiliki member platinum?"

Regina Bai berpikir sebentar lalu tiba-tiba dia berkata, "Suamiku, kalau kamu kenal dengan orang yang memiliki kartu platinum, kita bisa membeli produk alpha testing. Kudengar Stratus Beauty punya produk baru yang bisa menghilangkan stretch mark, aku ingin mencobanya."

"Ini ... aku akan mencobanya."

Toni Yan menelepon seseorang selama setengah jam, akhirnya dia menemukan seorang teman yang memiliki member platinum dan temannya itu bisa meminjamkannya kepada mereka.

Setelah menghubungi temannya, Toni Yan membawa Regina Bai ke ruangan dalam dan mulai memilih produk.

Harga produk alpha testing termasuk mahal, diskon yang diberikan kartu member platinum tidak terlalu membantu, jadi meskipun mereka membeli produk yang sama dengan Thomas Qin, tapi harganya jauh lebih mahal.

Setelah membeli kosmetik seharga puluhan juta, Regina Bai berjalan keluar dari ruangan dalam dengan puas dan dia pergi membeli beberapa masker wajah lagi, saat berjalan ke konter, dia melihat Thomas Qin dan kedua gadis itu.

Regina Bai langsung melotot.

"Kalian!"

Thomas Qin mengerutkan dahinya, musuh memang sulit dihindari, dia bertemu dengan dua anjing gila ini lagi.

Melihat Angeline Wang menenteng begitu banyak kosmetik di tangannya, Regina Bai langsung merasa sangat marah.

"Wanita jalang, buat apa kamu membeli begitu banyak kosmetik, untuk berdandan seperti siluman lalu merayu suamiku!"

Jessica sangat tidak senang, dia langsung maju dan memarahinya.

"Jaga mulutmu, siapa yang seperti siluman, kamu yang seperti siluman tua!"

Kata "Siluman Tua" ini benar-benar membuat Regina Bai sangat marah, kecemburuannya menimbulkan kebencian, ditambah dendamnya sebelumnya, sekujur tubuh Regina Bai gemetar karena marah.

"Suamiku! Panggil satpam untuk memukul mereka!"

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu