Doctor Stranger - Bab 383 Biaya Minimal Pemesanan Sebesar 138 Juta

meskipun perkataan Rachel terdengar sadis, namun itu juga tidak sepenuhnya tidak masuk akal. hal ini membuat pelayan tersebut merasa sedikit ragu.

memesan meja memang tidaklah perlu membayar uang dan terdapat begitu banyak tamu yang tidak datang setelah mereka memesan meja. pihak restoran juga merasa tidak berdaya akan hal ini.

Thomas mengerutkan keningnya, awalnya dia merasa senang karena bisa berkeliling bersama Angeline hari ini, oleh karena itu, dia tidak ingin mempersulit masalah ini.

"tidak masalah, biarkan mereka yang duduk di lantai atas saja. kami tidak keberatan untuk duduk di lantai dasar."

setelah mengatakan itu, Thomas dan Angeline pun duduk di sudut ruangan dan memesan makanan dengan perasaan yang gembira. bagaimana pun, mereka berdua memanglah tidak begitu menganggap penting tentang makanan.

mungkin bagi orang seperti Rachel, restoran ini merupakan restoran yang sangat khusus, dia akan merasa begitu bangga jika bisa makan di restoran ini. namun bagi Thomas, ini hanyalah restoran yang menyajikan makanan biasa.

setelah melihat Thomas dan Angeline duduk di lantai dasar, ekspresi wajah Rachel seketika terlihat begitu sombong.

"hm, ingin berebut denganku?"

pelayan itu pun tersenyum dan berkata.

"nona, meskipun sudah dipastikan kalau ada kesalahan tempat duduk, namun aku tetap akan mengingatkanmu sekali lagi."

"meja nomor satu di lantai tiga memiliki biaya minimal pemesanan. biaya minimal yang harus dikeluarkan sekitar 168 juta rupiah dan biaya ini tidak termasuk dengan performa biola serta alkohol dan juga air minum."

"a...apa?" Rachel melototkan matanya, ini benar-benar berada di luar dugaannya. dia bahkan harus menghabiskan uang sebanyak ini hanya untuk makan?

bahkan terdapat biaya minimal pemesanan?!

yang tidak termasuk alkohol serta air minum?!

dan performa biola tadi juga akan dikenakan biaya?!

jika semua itu dihitung, bukankah total biayanya akan mencapai 200 juta rupiah!

meskipun pacarnya yaitu Jacky bekerja di bidang perhiasan, namun dia hanyalah seorang manajer kecil. lebih tepatnya adalah dia hanyalah seorang karyawan yang tidak mungkin memiliki kemampuan ekonomi seperti ini.

namun tadinya Rachel telah mengatakan semua itu di depan banyak orang. jika dia mengganti tempat duduknya karena perihal biaya, bukankah itu sangat memalukan?

apalagi dia harus menahan malu di depan Angeline, dia akan merasa begitu tidak puas.

"tidak masalah, itu hanyalah hal kecil."

kata Rachel dengan terpaksa sambil berjalan ke lantai atas.

setelah tiba di lantai 3, beberapa makanan mereka sudah disajikan di atas meja dan Jacky sedang menunggunya di sana.

"Rachel, cepatlah ke sini untuk makan. aku sudah menunggumu sejak tadi."

Rachel lalu duduk dengan kaku dan ekspresinya terlihat begitu gugup.

makanan yang ada di atas meja itu tidaklah banyak dan bukan merupakan menu-menu yang mahal. tentunya makanan-makanan ini belum mencapai biaya minimal pemesanan, yaitu 138 juta.

"suamiku, bagaimana kalau kita memesan beberapa makanan lagi?"

nantinya mereka harus tetap membayar biaya minimal pemesanan meskipun makanan yang mereka pesan belum mencapai total biaya tersebut. bukankah sangat disayangkan jika mereka tidak memesan makanan lagi......

Jacky lalu berkata dengan suara pelan, "makanan lain sangatlah mahal, kita cukup menyantap makanan ini saja. tidak mungkin kita menghabiskan belasan juta hanya untuk makan, bukan? ini terlalu mewah."

Rachel mulai mengerti, ternyata kemampuan ekonomi Jacky hanya sampai di sini saja. bagi Jacky, makanan seharga belasan juta sudah termasuk makanan yang sangat mahal. jika Jacky tahu kalau hari ini mereka harus menghabiskan ratusan juta untuk makanan ini, dia pastilah akan marah besar!

emosi yang dimiliki Jacky tidaklah rendah, jika dia marah, dia mungkin saja akan memukul orang lain.

"hehe, suamiku, makanlah lebih banyak, aku akan ke toilet telebih dahulu."

Rachel merasa begitu panik, dia tidak akan memakan makanan semahal ini. dia lalu turun ke lantai dasar dengan sikap yang tenang. setelah tiba di depan toilet, dia mengeluarkan ponselnya dan berpura-pura sedang menelepon. dia lalu membuka pintu dan pergi dari restoran itu.

setelah keluar dari restoran tersebut, Rachel pun memesan taksi dan pergi dari tempat tersebut. meskipun hal ini akan membuat Jacky merasa marah, namun dia juga tidak memiliki ide lain lagi.

dia sangatlah mengerti akan sikap Jacky, jika dia tidak pergi sekarang, mungkin dia harus ikut membayar setengah dari total biaya.

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu