Doctor Stranger - Bab 329 Bermain-Main

Babak selanjutnya pun langsung dimulai. Kuda nomor dua, tiga dan empat pun langsung maju dan berlari di baris terdepan.

Lalu semuanya pun berteriak dengan penuh semangat dan nomor lima pun juga langsung berlari maju.

Jelas-jelas dia berlari lebih lambat beberapa detik, akan tetapi kecepatannya berhasil melampaui kuda nomor dua, tiga dan empat.

Nomor lima ini terlihat sangat berbeda dengan keadaan sebelumnya. Keempat kakinya bergantian dengan sangat cepat dan meninggalkan kuda-kuda yang lain jauh di belakang.

Hanya dalam beberapa detik, dia sudah berhasil melewati garis akhir.

Lalu kembali terdengar suara kutukan di sana.

Semua orang pun tertegun, mereka tidak menyangka kuda nomor lima ini begitu hebat!

Dia sangat berbanding terbalik dengan keadaan sebelumnya.

Tristan Peng juga tertegun, dia ini sudah bertaruh 2 miliar rupiah. Apakah kuda nomor lima ini memakan obat penyemangat! Bagaimana mungkin dia bisa secepat itu!

Lydia Wang dengan kesal menghentakkan kakinya.

"400 juta rupiahku!"

Jika sejak awal dia mendengar ucapan Thomas Qin, jika dia bertaruh 400 juta rupiahnya pada kuda nomor lima, kemungkinan besar dia akan mendapatkan 2 miliar rupiah!

Pada saat ini Tristan Peng dan yang lain pun terdiam karena bagaimana pun juga mereka sudah kalah dalam dua babak. Sedangkan Thomas Qin sudah berhasil menebak dua babak dan kali ini tidak mungkin sebuah kebetulan lagi bukan?

Bila yang pertama adalah keberuntungan, apakah mungkin yang kedua juga sebuah keberuntungan?

Bahkan ketika Thomas Qin sedang mengatakannya, dia terlihat sangat yakin tanpa ada sedikit keraguan.

Harga diri Tristan Peng sudah turun, akan tetapi dia masih dengan muka tebal berkata.

"Hehe, kekalahan merupakan suatu hal yang wajar di dalam sebuah perjudian. Perjudian kuda ini memang harus banyak bertaruh agar memiliki lebih banyak kesempatan untuk menang. Kalah sekali, dua kali merupakan satu hal yang wajar."

Tristan Peng melirik sekilas ke arah Thomas Qin dan mendengus.

"Keberuntungan sobat ini sepertinya lumayan juga karena kamu bisa berhasil memenangkan dua babak. Mengapa kamu sendiri tidak bermain? Tidak seru bukan jika hanya menggerakkan mulutmu saja?"

Hanya berbicara saja memang sangat sulit untuk membuat orang lain mempercayai diri kita. Memangnya ada arti jika kita hanya berani berbicara tanpa berani bertaruh?

Seperti Tristan Peng ini meskipun perkiraan dia meleset akan tetapi dia juga ikut bertaruh, sehingga dia pun kalah bersama-sama dengan yang lain dan inilah yang membuat orang mempercayai dia.

Thomas Qin berpikir sejenak dan berkata, "baiklah kalau begitu aku juga akan bermain beberapa babak."

Tristan Peng mendengus, "sobat berencana bertaruh berapa banyak? Di sini itu nominal minimal untuk bertaruh adalah 10 juta rupiah. 400 hingga 600 ribu rupiah itu tidak diperbolehkan di sini."

Thomas Qin berkata, "kalau begitu aku akan bertaruh 200 juta rupiah."

Melissa Zhu mengerutkan keningnya dan menarik Thomas Qin.

"Kak Thomas kamu tenanglah!"

200 juta rupiah dapat dihasilkan oleh Thomas Qin sebagai seorang dokter sudah termasuk melakukan penghematan yang sangat banyak. Pada awalnya, dia memiliki 20 miliar rupiah, akan tetapi Lydia Wang sudah menghabiskannya.

Thomas Qin juga tidak peduli akan hal tersebut. 200 juta rupiah itu hanya untuk bermain-main saja.

Tristan Peng mencibir, "aku akan mengikuti permainanmu."

Thomas Qin melirik, "aku akan bertaruh enam kuda sekaligus."

Begitu selesai berbicara, suasana di sana pun menjadi sangat hening.

"Bertaruh enam kuda sekaligus? Sobat, kamu jangan gegabah."

Taruhan ini sedikit berbeda dengan tierce pada sebelumnya.

Taruhan ini harus tepat pada keenam-enamnya baru dapat dikatakan sebagai pemenang.

Ingin memenangkan satu babak saja sudah sangat sulit, bagaimana dengan enam babak?

Jadi ini merupakan taruhan dengan level tertinggi. Sekali kalah kita harus membayar 125 kali lipat dari harga awal.

Tristan Peng juga tertegun begitu mendengar ucapan dia. Dia sudah bertahun-tahun bermain perjudian seperti ini dan dia tidak pernah betemu dengan siapa pun yang berani bertaruh enam sekaligus.

Karena tingkat keberhasilannya sangat rendah dimana jika kita gagal satu babak saja maka lima babak sisanya menjadi sia-sia.

Tristan Peng mendengus, "karena sobat bersedia bermain ini, aku akan mengikutinya dan aku juga akan bertaruh 200 juta rupiah."

Entah seberapa besar uang yang kamu gunakan dalam taruihan ini, hasilnya tidak akan dapat diprediksi. Jadi Tristan Peng juga bertaruh 200 juta rupiah hanya untuk bersaing dengan Thomas Qin di depan Melissa Zhu.

Novel Terkait

Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu