Doctor Stranger - Bab 330 Bertaruh Enam Babak Sekaligus

Jika dia memenangkan lebih banyak dalam enam babak tersebut, maka dia dapat menyelamatkan sedikit harga dirinya.

Lalu mereka berdua pun pergi melihat kuda. Thomas Qin berjalan melewati satu per satu dengan sangat cepat, dia pun hanya akan menyentuh kuda yang dia sukai dan dengan cepat dia pun sudah selesai menulis enam angka.

Tristan Peng mendengus. Gelagat Thomas Qin yang seperti itu sudah pasti dia hanya asal menebak saja.

Dia ini sudah menyelidiki dengan sangat rinci dan dia sudah sangat paham dengan informasi setiap ekor kuda yang ada di sini. Bahkan kapan mereka lahir saja dia pun mengetahuinya. Jadi pasti penilaian Tristan Peng akan lebih tepat.

Setelah Tristan Peng selesai menulis nomor, pertandingan pun dimulai.

Pada babak pertama, Thomas Qin dan Tristan Peng sama-sama menang.

Pada babak kedua, Thomas Qin dan Tristan Peng sama-sama menang.

Pada babak ketiga, Thomas Qin dan Tristan Peng sama-sama menang.

Setelah tiga babak berlalu, orang-orang pun semakin yakin terhadap Tristan Peng.

Tuan Muda Peng memang sangat hebat. Dia pasti sudah melalukan banyak cara di depannya dan memang cukup hebat jika dapat memenangkan tiga babak di awal.

Sedangkan mengenai kemenangkan Thomas Qin, tentu saja alasannya sangat mudah, yaitu pasti karena dia mengikuti jawaban Tuan Muda Peng.

Babak keempat menjadi babak yang penting karena Tristan Peng dan Thomas Qin memilih kuda yang berbeda.

Tristan Peng mendengus, "penilaianmu benar-benar sangat hebat ya, kamu memang sangat suka memilih kuda yang payah."

Thomas Qin hanya tersenyum tipis tanpa mengeluarkan suara.

Informasi Tristan Peng mengenai kuda pasti bersumber dari analisis pedagang kuda atau pakar di majalah.

Bagaimana mungkin tingkat ketepatan informasi ini bisa lebih baik daripada pengamatan dekat yang dilakukan oleh Thomas Qin?

Memeriksa keadaan makhluk hidup bukan hanya untuk manusia, tetapi juga untuk hewan.

Pada babak keempat, ekspresi wajah Tristan Peng berubah saat kuda yang dipilih oleh Thomas Qin tiba terlebih dahulu pada garis akhir.

Yang lain pun juga terdiam.

Sedangkan Melissa Zhu terlihat sangat bersemangat, "Kak Thomas, kamu sudah memenangkan empat babak!"

Karena Tristan Peng kalah terlebih dahulu, sehingga tentu saja ekspresi wajahnya tidak terlihat baik.

"Huh, ini baru empat babak saja. Aku saja tidak yakin dengan dua babak selanjutnya. Selama dia kalah dalam satu babak saja maka kemenangan yang dia raih di depannya itu akan sia-sia."

Orang-orang yang mengelilingi mereka pun menggelengkan kepalanya yang menunjukkan penyesalan. Jika Thomas Qin memang seyakin itu, seharusnya dia bertaruh pada satu kuda saja, dengan begitu setelah memenangkan empat babak, dia pasti akan mendapatkan banyak uang.

Akan tetapi pemuda ini begitu serakah hingga berani-beraninya bertaruh enam babak sekaligus. Dia pasti tidak mungkin menang.

Pada babak kelima, semua orang pun menatap kuda yang dipilih oleh Thomas Qin dengan sangat lekat. Meskipun mereka tidak ikut bertaruh akan tetapi mereka masih ingin melihat hasil akhir yang didapatkan Thomas Qin.

Pada babak kelima, Thomas Qin lagi-lagi menang!

Seketika ekspresi semua orang pun berubah, dalam tatapan mereka dapat terlihat ekspresi terkejut dan kagum.

Bahkan sudah lima babak berturut-turut Thomas Qin menang. Tidak mungkin jika hanya mengandalkan keberuntungan bukan? Bahkan jika kamu Tuan Muda Peng saja kamu juga tidak dapat berhasil memenangkan lima babak.

Hingga babak keenam, semua orang pun menjadi sangat gugup. Jika Thomas Qin menang, maka Thomas Qin akan mendapatkan hadiah yang sangat besar!

Lydia Wang juga ikut menjadi bersemangat. Semua orang menatap kuda hitam kurus itu dengan sangat lekat.

Begitu terdengar suara tembakan dan pagar dibuka, kuda hitam itu bagaikan peluru yang ditembakkan keluar dan dia pun memimpin di baris terdepan.

Jelas-jelas dia merupakan kuda terkecil dan terkurus akan tetapi dia dapat mengalahkan lawannya.

Thomas Qin berhasil memenangkan enam babak dan hadiah dia pun dikali 125 kali lipat dan dia mendapatkan 25 miliar rupiah!

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu