Doctor Stranger - Bab 388 Kalian Salah Memesan

Thomas memesan empat porsi steak sapi dan juga beberapa porsi hidangan hati angsa (Foie gras) dan juga jamur Truffle.

dia lalu membagi steak sapi itu kepada Angeline, Clara, Karen dan juga Sarah.

keempat wanita itu pun mulai menyantap steak tersebut.

orang-orang yang menatap mereka mulai menelan liur karena aroma steak sapi tersebut sangatlah harum. semua orang sudah merasa lapar, tetapi kenapa belum ada satu pun makanan dihidangkan di meja ini?

Rachel mengerutkan keningnya, "suamiku, coba suruh mereka untuk mempercepat penghidangan makanan?"

Jacky menganggukkan kepalanya dan menjentikkan jarinya.

"waiter!"

pelayan tersebut menghampirinya dan kembali berkata dengan bahasa Perancis.

"cepatlah hidangkan makanan kami!"

kata Jacky ditambah dengan gerakan tangannya. dia merasa kalau itu merupakan salah satu cara komunikasi yang bisa dimengerti.

namun pelayan itu terlihat kebingungan, dia lalu mengerutkan keningnya dan membuka kedua tangannya. pelayan tersebut terlihat tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Jacky.

Jacky seketika merasa marah.

"ada apa dengan kalian? kenapa kalian menghabiskan waktu yang begitu lama untuk menghidangkan makanan? panggillah manajermu ke sini!"

kata Jacky dengan penuh amarah sambil memukul meja.

pelayan itu segera kembali dan memanggil seorang pria paruh baya untuk menghampiri mereka. pria ini memiliki darah campuran, dia menguasai bahasa Perancis dan bahasa Mandarin dengan baik. dia lalu menghampiri mereka sambil bertanya.

"tuan, ada yang bisa dibantu?"

akhirnya pelayanan kali ini menggunakan bahasa Mandarin. Jacky pun segera berkata.

"aku sudah memesan makanan ini dalam waktu yang lama, kenapa masih belum dihidangkan? mereka yang memesan lebih akhir malah duluan dihidangkan!"

pelayan itu terbengong, "tuan, menu yang kamu pesan sudah dihidangkan semua."

"apa?! sudah dihidangkan? itu merupakan makanan yang mereka pesan. aku tadinya memesan begitu banyak makanan, kenapa tidak ada satu pun makanan dihidangkan di atas meja ini?"

pelayan itu tersenyum, "tuan, tadi kamu memesan enam alunan piano dan semua lagu itu sudah selesai ditampilkan."

seketika, ekspresi semua orang berubah drastis.

alunan piano?

yang dipesan bukanlah makanan!?

ini bukanlah lelucon kan? semua orang sudah merasa lapar dan menunggu dalam waktu yang lama. ternyata Jacky hanya memesan enam alunan piano?

apakah dia mengira alunan musik itu bisa mengenyangkan perut!

semua orang kehabisan kata-kata. jika memang dirinya tidak mengerti bahasa Perancis, kenapa dia tidak menggunakan pelayanan bahasa mandarin? untuk apa berpura-pura hebat seperti ini? sungguhlah lucu.

jika mereka tahu hasilnya akan seperti ini, mereka pastilah sudah meminta bantuan kepada pacar Angeline sejak awal.

ekspresi wajah Jacky berubah menjadi pucat dan dia tidak menyangka hasilnya akna seperti ini. dia gagal untuk berpura-pura dan mempermalukan dirinya sendiri di depan umum. siapa yang tahu kalau halaman pertama menu itu merupakan kumpulan lagu piano?

"kalau begitu, berilah kami menu dengan bahasa mandarin!"

"baiklah!"

pelayan itu kembali dan membawakan sebuah menu dengan bahasa mandarin untuknya. mereka lalu memesan makanan yang mereka inginkan.

setelah beberapa saat berlalu, makanan yang mereka pesan pun dihidangkan.

suasana hati mereka membaik setelah menyantap makanan yang lezat itu. tidak ada satu pun orang yang mengungkit kembali hal canggung yang baru saja terjadi tadi.

mereka semua menyantap makanan mereka sendiri sambil mengobrol, "Rachel, pacarmu memiliki bisnis di bidang perhiasan, dia pastilah mengerti akan segala pengetahuan di bidang ini bukan?"

Rachel tersenyum, "tentu saja, dia mengerti begitu banyak hal, baik tentang perhiasan ataupun jam tangan."

"apakah benar? kalau begitu, bagaimana dengan jam tanganku ini?"

Jacky menerima jam tangan tersebut dan menatapnya sambil menganggukkan kepala.

"ini adalah jam tangan asli, meskipun bukan merupakan merek terkenal, namun jam ini memiliki kualitas yang tinggi."

ketika membahas jam tangan, semua orang mengalihkan pandangan mereka ke jam tangan mereka sendiri.

Rachel seketika menyadari jam tangan yang ada di tangan Angeline.

"wah, jam tangan Angeline sangatlah cantik, bagaimana kalau aku menyuruh suamiku untuk memeriksa keaslian jam tanganmu itu?"

Angeline tersenyum canggung, "tidak perlu, aku tidak tertarik untuk mengetahui keaslian jam tangan ini."

Rachel tersenyum dingin, "bagaimana bisa, jika orang lain memberimu jam tangan palsu, bukankah itu akan membuatmu merasa malu jika kamu memakainya kemana pun kamu pergi? cepatlah lepaskan jam tanganmu untuk diperiksa."

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu